Anda di halaman 1dari 3

PETUNJUK PENULISAN PERATURAN DIREKTUR

BAGIAN PENJELASAN
Pendahuluan Merupakan bagian awal surat peraturan terdiri dari nomor surat peraturan
dan judul peraturan direktur
Menimbang Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang menjadi latar
belakang dan alasan pembuatan peraturan
Mengingat Memuat dasar kewenangan, peraturan perundang undangan yang
memerintahkan pembuatan peraturan tersebut dan mencantumkan literatur
yang menjadi acuan dalam pembuatan peraturan direktur/ regulasi ini. Sama
dengan bagian “Acuan” di Standar Prosedur Operasional
Peraturan perundang - undangan yang menjadi dasar hukum adalah
peraturan yang tingkatannya sederajat atau lebih tinggi. Dibuat berdasarkan
urutan tahun yang terbaru ke tahun yang terlama dan dari tingkat peraturan
hukum tertinggi ke terkecil
Contoh / Example
1. UU 44 tahun 2009
2. UU 36 tahun 2009
3. Peraturan Pemerintah
4. Peraturan Presiden
5. Peraturan Menteri
6. Keputusan Menteri
7. SK Pengangkatan Direktur rumah sakit
8. Dst
Menetapkan Berisi kalimat yang sama dengan judul peraturan direktur
Memutuskan Pasal pertama dan seterusnya menyatakan penetapan atau langsung
merupakan isi peraturan direktur.
Pasal terakhir merupakan pernyataan pemberlakuan peraturan
Penutup Terdiri dari lokasi penetapan peraturan yang merupakan lokasi / kota tempat
rumah sakit berada, tanggal penetapan, tanda tangan dan nama jelas direktur
rumah sakit
Tata Penulisan Naskah Peraturan Direktur
Peraturan Direktur disusun dengan pengaturan sebagai berikut:

1. Seluruh bagian menggunakan font TNR 12


2. Kata “Peraturan Direktur”, “Nomor”, “Tentang”, dan “Judul” – all caps, align center, bold
3. Kata “Direktur Rumah sakit” ber-jarak 1 paragraf dengan “Judul”, all caps, align center,
bold
4. Kata “Menimbang”, “Mengingat” align left, tanda baca “:” sejajar. Setelah menimbang
diteruskan dengan point a. dst. Setelah mengingat diteruskan dengan point 1. Dst
5. Kata “Memutuskan” ber-jarak 1 paragraf dengan kata “Mengingat”, all caps, bold, align
center, jarak 1 spasi tiap huruf.
6. Kata “Menetapkan” ber-jarak 1 paragraf dengan kata “Memutuskan”, align left, all caps ,
bold. Tanda baca “:” sejajar dengan tanda baca pada kata “Menimbang” dan “Mengingat”.
7. Kata “Kesatu”, “Kedua”, “Ketiga” – all caps, tanda baca “:” sejajar dengan tanda baca pada
kata “Menimbang”
8. Kata “Ditetapkan di” ber-jarak 1 paragraf dengan row terakhir peraturan ketiga – dibuat di
sisi kanan kertas. Berikan space (jarak) untuk penulisan lokasi regulasi ditetapkan dari sisi
kertas
9. Kata “Pada tanggal”, “Direktur Rumah Sakit” dan nama direktur – dibuat di sisi kanan
kertas, dibuat sejajar dengan kata “Ditetapkan di”
10. Berikan jarak antara kata “Direktur Rumah Sakit” dengan nama direktur untuk tanda-
tangan direktur.
11. Judul Peraturan Direktur dapat berupa nama kebijakan, nama pedoman / penduan, atau hal
lain yang menjadi peraturan direktur rumah sakit
a. Pada Peraturan Direktur yang berfungsi mengesahkan / memberlakukan Kebijakan
Rumah Sakit, bagian “Judul” menggunakan narasi sebagai berikut : “ (JUDUL)”
b. Pada Peraturan Direktur yang berfungsi mengesahkan / memberlakukan Pedoman dan
Panduan, bagian “Judul” menggunakan narasi sebagai berikut : “PEDOMAN XXXX”
c. Pada Peraturan Direktur yang berfungsi untuk hal lainnya, bagian “Judul” menggunakan
narasi sesuai keperluan
12. Isi / kalimat pada bagian “Menetapkan” menggunakan font all caps dan bold, dengan
mengikuti isi / kalimat pada bagian judul
13. Peraturan Direktur di-print dengan kertas yang berlogo rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai