Anda di halaman 1dari 5

-17 -

c. Surat Edaran
1) Pengertian
Surat Edaran adalah Naskah Dinas yang bersifat
mengatur mengenai hal-hal tertentu yang dianggap
penting dan mendesak untuk dilaksanakan.
2) Wewenang Penetapan dan Penandatanganan
Pejabat yang berwenang menetapkan dan
menandatangani Surat Edaran yaitu Ketua
Mahkamah Agung atau pejabat lain yang
berwenang.
3) Susunan
a) Kepala
Bagian kepala Surat Edaran terdiri dari:
(1) kop Surat Edaran, yang ditandatangani
oleh Ketua Mahkamah Agung
menggunakan lambang negara, disertai
nama jabatan dengan huruf kapital
secara simetris;
(2) kop Surat Edaran, yang ditandatangani
oleh selain Ketua Mahkamah Agung
menggunakan logo Mahkamah
Agung/unit organisasi/unit kerja
disertai nama jabatan dengan huruf
kapital secara simetris;
(3) kata Yth., diikuti oleh namajabatan yang
dikirimi surat edaran;
(4) tulisan Surat Edaran yang
ditandatangani Ketua Mahkamah Agung,
ditulis Surat Edaran Mahkamah Agung,
dicantumkan di bawah lambang negara,
ditulis dengan huruf kapital serta nomor
Surat Edaran di bawahnya secara
- 18 -

simetris;
(5) tulisan Surat Edaran yang
ditandatangani selain Ketua Mahkamah
Agung, ditulis Surat Edaran,
dicantumkan di bawah logo Mahkamah
Agung/unit organisasi/unit kerja, ditulis
dengan huruf kapital serta nomor Surat
Edaran di bawahnya secara simetris;
(6) kata tentang, yang dicantumkan di
bawah kata Surat Edaran ditulis dengan
huruf kapital secara simetris; dan
(7) rumusan judul Surat Edaran, yang
ditulis dengan huruf kapital secara
simetris di bawah kata tentang.
b) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh memuat substansi
Surat Edaran.
c) Kaki
Bagian kaki Surat Edaran ditempatkan di
sebelah kiri bawah Naskah Dinas, yang terdiri
dari:

( 1) tempat (kota sesuai dengan alamat


lembaga) dan tanggal penetapan Surat
Edaran;
(2) nama jabatan pejabat yang menetapkan,
yang ditulis dengan huruf kapital dan
diakhiri dengan tanda baca koma;
(3) tanda tangan pejabat yang menetapkan
Surat Edaran, disesuaikan dengan
peletakan tanda tangan pada con toh
susunan dan bentuk Surat Edaran; dan
(4) nama lengkap pejabat yang
-19-

menandatangani, yang ditulis dengan


huruf kapital, tanpa mencantumkan
gelar, kecuali di lingkungan peradilan
militer menggunakan nama dan pangkat.
d) Tembusan
Tembusan disampaikan sesua1 dengan
kebutuhan/maksud Surat Edaran dibuat.
e) Lampiran
Surat Edaran dapat memuat lampiran sesuai
kebutuhan dan maksud Surat Edaran dibuat.
f) Format Surat Edaran
Format Surat Edaran dapat dilihat pada
contoh di bawah ini
-20-

Gambar 3 Contoh Sura t Edaran yang Ditandatangani Oleh Ketua Mahkamah Agung

KETUA MAHKAMAH AGUNG


REPUBLIK INDONESIA

Yth . 1. Nama Jabatan;


2. Nama Jabatan;
3. Nama Jabatan.
(
(
SURAT EDARAN MAHKAMAH AGUNG
NOMOR ... TAHUN ...
(
TENTANG
(

Ditetapkan di kota/kab.
Pada tanggal/bulan/tahun
(
KETUA MAHKAMAH AGUNG
REPUBLIK INDONESIA,
(
(tanda tangan dan cap)
(
(
NAMA LENGKAP

Tembusan:
3 ...................... .. ............ ... ,
4 ......... ...... ......... ............... ,
5 . ...................................... .
-21-

Gambar 4 Contoh Surat Edaran yang Ditandatangani Selain Ketua MahkamahAgung

NAMA JABATAN

Yth: 1. Nama jabatan;


2. Nama jabatan;
3. Namajabatan;
4. Namajabatan.
(
(
SURAT EDARAN
(
NOMOR ... TAHUN ........... .
(
TENTANG
(

Ditetapkan di (kota/kab.)
Pada (tanggal/bulan/tahun)
(
NAMA JABATAN,
(
(tanda tangan dan cap)
(
(
(NAMA LENGKAP)

Tembusan:
1. .. ................ .................... ,
2 ........................ ......... ...... ,
3 ...... ........ ....... ................ ..

Anda mungkin juga menyukai