Anda di halaman 1dari 14

Sengketa

Tata Usaha TNI


KEKUASAAN ABSOLUT PTUN

Psl 47 UU No 5/1986 Pengadilan bertugas dan


berwenang memeriksa, memutus dan
menyelesaikan sengketa TUN.

(tdk semua ada batasannya lihat : Psl. 2 dan


Psl.49)
Sengketa TUN
Psl 1 angka 4 UU RI No 5/1986:

Sengketa yg timbul dlm bidang TUN,


antara orang/Bdn Hk Perdata dgn
Bdn/Pjbt TUN, akibat dikeluarkannya
Kep TUN
TERKECUALI :

PSL 2 UU RI NO 9 TH 2004 YG TIDAK MASUK DLM PENGERTIAN TUN


ADALAH:
A. KEP TUN YG MERUPAKAN PERBUATAN HUK PERDATA.
B. KEP TUN YG BERUPA P’TURAN YG BERSIFAT UMUM,
C. KEP TUN YG MASIH MEMERLUKAN PERSETUJUAN,
D. KEP TUN YG DIKELUARKAN B’DSR KETT KUHP &KUHAP
ATAU PER-UU LAIN YANG BERSIFAT HUKUM PIDANA,
E. KEP TUN YG DIKELUAR A/ DSR HASIL P’RIKSA BADAN
PERADILAN BERDASAR PER-UU YANG BERLAKU,
F. KEP TUN MENGENAI TUN TNI,
G. KEPUTUSAN KPU, BAIK PUSAT MAUPUN DAERAH MENGENAI HASIL
PEMILU
 
DAN
KEP TUN YANG DISENGKETAKAN ITU DIKELUARKAN DALAM KEADAAN
BAHAYA BERDASAR PER-UU YANG BERLAKU DAN ATAU DALAM
KEADAAN MENDESAK UNTUK KEPENTINGAN UMUM BERDASAR PER-UU
YANG BERLAKU.(PSL 49)
SENGKETA TUN
DI BIDANG TUN TNI
KEMANA
PENYELESAIANNYA ?
Sengketa Tata Usaha TNI
(dulu ketika UU Peradilan Militer di
buat istilahnya belum “TNI” tetapi
masih menggunakan istilah “Angkatan
Bersenjata /ABRI”)
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA “PTUN”
TDK BERWENANG LAGI UNTUK
MENYELESAIKAN SENGKETA DIBIDANG
TUN TNI KARENA JELAS – JELAS SUDAH
DIKECUALIKAN PSL 2 UU RI NO 9 TH 2004 YG TIDAK MASUK
DLM PENGERTIAN TUN

APAKAH KE PENGADILAN UMUM....?


PENGADILAN NEGERI?
NO !
APAKAH PENGADILAN AGAMA?
NO !
APAKAH KE PENGADILAN MILITER ?
UNDANG-UNDANG REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR 31 TAHUN 1997
TENTANG
PERADILAN MILITER
Disahkan di Jakarta
pada tanggal 15 Oktober 1997
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1997 NOMOR 84
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3713
BAB V
HUKUM ACARA TATA USAHA MILITER
Pasal 265 S.D. Pasal 343

BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 352 dan Pasal 353
Pasal 9
Pengadilan dalam lingkungan peradilan militer berwenang:
1. Mengadili tindak pidana yang dilakukan oleh seseorang yang pada waktu
melakukan tindak pidana adalah:
a. Prajurit;
b. yang berdasarkan undang-undang dipersamakan dengan Prajurit;
c. anggota suatu golongan atau jawatan atau badan atau yang
dipersamakan atau dianggap sebagai Prajurit berdasarkan undang-
undang;
d. seseorang yang tidak masuk golongan pada huruf a, huruf b, dan
huruf c tetapi atas keputusan Panglima dengan persetujuan Menteri
Kehakiman harus diadili oleh suatu Pengadilan dalam lingkungan
peradilan militer.
2. Memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha
Angkatan Bersenjata.
3. Menggabungkan perkara gugatan ganti rugi dalam perkara pidana yang
bersangkutan atas permintaan dari pihak yang dirugikan sebagai akibat yang
ditimbulkan oleh tindak pidana yang menjadi dasar dakwaan, dan sekaligus
memutus kedua perkara tersebut dalam satu putusan.
Pasal 353
Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 31
Tahun 1997 tentang Peradilan Militer

Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,


khusus mengenai Hukum Acara Tata Usaha Militer,
penerapannya diatur dengan Peraturan Pemerintah selambat-
lambatnya 3 (tiga) tahun sejak Undang-undang ini
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan
pengundangan Undang-undang ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
 
Disahkan di Jakarta
pada tanggal 15 Oktober 1997
Untuk menerapkan ketentuan yang tertuang dalam Pasal
265 S.D. Pasal 343 UU RI No. 31 Tahun 1997 tentang
Peradilan Milter

Yakni mengenai :
HUKUM ACARA TATA USAHA MILITER

Diatur dalam
Peraturan Pemerintah
selambat-lambatnya 3 (tiga) tahun sejak
15 Oktober 1997 Peraturan Pemerintah
dimakksud sudah diberlakukan.
JADI SEBELUM TGL 16 OKT 2000 sejatinya
Peraturan Pemerintah dimaksud telah
TERBIT DIUNDANGKAN.

DENGAN DEMIKIAN SEJAK SAAT ITU


SEHARUSNYA : PTUM sudah dapat Eksis.
JADI SEJAK TGL 16 OKT 2000 SAMPAI
DGN SEKARANG TELAH LEWAT BATAS
WAKTU (DALUARSA) UNTUK MEMBUAT
Peraturan Pemerintah dimaksud.

DENGAN DEMIKIAN SEJAK TGL 16 OKT


2000 menjadi TDK RELEVAN dan TDK ADA
DASAR HUKUM UNTUK MEMBUAT PP TTG
PELAKSANAAN PTUM ........ Oki PTUM
TIDAK dapat Eksis LAGI (SECARA YURIDIS
FORMAL)

Anda mungkin juga menyukai