TERDIRI DARI :
Mhs haryadi ismail, nosis 2355
Mhs slamet riyadi, nosis 2356
Mhs bagus Triawan, nosis 2357
JAKARTA, desember 2022
1
2
RUANG LINGKUP
LATAR
BELAKANG
DASAR
HUKUM
PRINSIP
KESIMPULAN
HUKUM OPRASIONAL – TARGETING IN OPERATIONAL
3
LATAR BELAKANG
➢ Bahwa perlunya aturan yang mengatur tentang penargetan sasaran dalam hukum
operasional sehingga nantinya apabila terjadi konflik tidak salah dalam menentukan objek
sasaran.
➢ Norma dasar dalam menentukan penargetan atau sasaran dalam Hukum Operasional ini
merupakan turunan dari prinsip pembedaan yaitu yang mengatur perilaku permusuhan
selama konflik bersenjata.
➢ Dalam Protokol Tambahan I konvensi jenewa 1949 juga membahas tentang penargetan
yaitu menetapkan bahwa ketentuan tentang perlindungan umum terhadap dampak
permusuhan (termasuk aturan yang mengatur sasaran yang berlaku untuk setiap perang
darat, udara dan laut yang dapat mempengaruhi penduduk sipil individu sipil atau objek
sipil di darat
SASARAN SASARAN
BENDA TEMPAT
HUKUM OPRASIONAL – TARGETING IN OPERATIONAL
6
PRINSIP PRINSIP
1. DISTINCTION
PRINSIPLE
2. MILITARY 3.
NECESSITY PROPORTIONALITY
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
“MENGALIR SEPERTI AIR DAN BERHEMBUS LAKSANAANGIN,”
HUKUM OPRASIONAL – TARGETING IN OPERATIONAL