ISM CODE

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

( LESSON PLAN )

Nama Dosen : Capt. Y.K.TE’DANG,MM

Program Study :Nautika/Tehnika( ANT III /ATT III)
Mata Kuliah : ISM CODE
Kode Mata Kuliah : -
Bobot : 2 sks
Semester : 4
Pertemuan ke / waktu : 1 / 100 menit
Function / at Level : MENGERTI TENTANG ISM CODE
Standart competency : NAUTIKA DAN TEHNIKA
Kompetensi dasar : PERWIRA DEK DAN MESIN
Indicator : MAMPU MENERAPKAN DI KAPAL
 DOSEN PENGAJAR

NAMA : Capt. Y.K. TE’DANG, M.Mar, MM

ALAMAT : JL. SOTOYO S KOMP. MUTIARA NO. 9A BANJARMASIN
PENDIDIKAN UMUM : PASCA SARJANA ( S2 ) TAHUN 2011
PENDIDIKAN KEJURUAN : ANT I TAHUN 2006
STATUS : MENIKAH 1 ISTRI DAN 3 ANAK
PEKERJAAN : PNS DIRJENHUBLA SEJAK TAHUN 1990.
KSOP (SYAHBANDAR) KUMAI KALTENG
PEKERJAAN LAIN : PENGAJAR DI DIKLAT PELAYARAN/ KEPELAUTAN
AMI, APB, SMK PELAYARAN DAN BPPPIP.
 MATA KULIAH

INTERNASIONAL SAFETY MANAGEMENT

CODE

ISM CODE

SOLAS 1974 REGULASI IX

 DASAR HUKUM
INTERNASIONAL
INTERNATIONAL SAFETY MANAGEMENT (ISM ) CODE
SOLAS 1974 CHAPTER IX
RESOLUTION A .788(19)

NASIONAL
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
NOMOR : PM 45 TAHUN 2012
TENTANG
MANAJEMEN KESELAMATAN KAPAL
 ISM CODE TERBAGI ATAS 2 BAGIAN

A. BAGIAN A PENERAPAN

1. UMUM
2. KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN
3. TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG PERUSAHAAN
4. PETUGAS YANG DITUNJUK ( DPA )
5. TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG NAKHODA
6. SUMBER DAYA DAN PERSONIL
7. PENGEMBANGAN RENCANA PENGOPERASIAN KAPAL
8. KESIAPAN MENGHADAPI KEADAAN DARURAT
8. KESIAPAN MENGHADAPI KEADAAN DARURAT

9. PELAPORAN DAN ANALISA ATAS KETIDAK SESUAIAN,

KECELAKAAN DAN KEJADIAN BERBAHAYA

10.PEMELIHARAAN KAPAL DAN PERLENGKAPANNYA

11.DOKUMENTASI

12.VERIFIKASI TINJAUAN DAN EVALUASI PERUSAHAAN

B. BAGIAN B SERTIFIKASI DAN VERIFIKAS
13. SERTIFIKASI DAN VERIFIKASI PERIODIK
14. SERTIFIKASI SEMENTARA
15. VERIFIKASI
16. FORM SERTIFIKAT
PASAL 1 KETENTUAN UMUM
1. MANAJEMEN KESELAMATAN KAPAL: ADALAH
MANAJEMEN KESELAMATAN DALAM PENGOPERASIAN
KAPAL YANG AMAN SERTA UPAYA PENCEGAHAN
PENCEMARAN LINGKUNGAN YANG DITERAPKAN DI
PERUSAHAAN DAN DI KAPAL.

2. INTERNATIONAL SAFETY MANAGEMENT ( ISM ) CODE

ADALAH KODA INTERNASIONAL TENTANG MANAJEMEN
PENGOPERASIAN KAPAL DAN PENCEGAHAN
PENCEMARAN SEBAGAIMANA YANG DIATUR DALAM BAB
IX KONVENSI SOLAS 1974 YANG TELAH DI AMANDEMEN.
3. PERUSAHAAN ADALAH PEMILIK ATAU OPERATOR KAPAL, BERBENTUK
ORGANISASI ATAU PERORANGAN YANG BERTINDAK SEBAGAI
MANAGER YANG MENGOPERASIKAN DAN BERTANGGUNG JAWAB
SEPENUHNYA DALAM PENGOPERASIAN.

4. SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN ADALAH SISTIM PENATAAN DAN

PENDOKUMENTASIAN YANG MEMUNGKINKAN PERSONIL
MENERAPKAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KESELAMATAN DAN
PERLINDUNGAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN SECARA EFEKTIF.

5. DOKUMEN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN ( SAFETY MANAGE-

MENT SYSTEM MANUAL/SMS MANUAL) ADALAH DOKUMEN YANG
BERISIKAN KEBIJAKAN DAN PROSEDUR UNTUK PENERAPAN
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERUSAHAAN DI KAPAL.
6. AUDIT MANAJEMENT KESELAMATAN ANDALAH VERIFIKASI YANG
DILAKUKAN SECARA SISTIMATIS TERHADAP PELAKSANAAN SISTIM
MANAJEMEN KESELAMATAN PERUSAHAAN DAN KAPAL TERHADAP
KESESUAIAN PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
YANG TELAH DITETAPKAN DAN DITERAPKAN SECARA EFEKTIF.

7. PERSONIL DARAT YANG DITUNJUK ( DESIGNATED PERSONS

ASHORE/DPA) ADALAH SEORANG ATAU BEBERAPA ORANG DIDARAT
YANG MEMILIKI HUBUNGAN LANGSUNG DENGAN PEJABAT TERTINGGI
DI PERUSAHAAN.

8. DOKUMEN PENYESUAIAN MANAJEMEN KESELAMATAN ( DOCUMENT

OF COMPLIANCE/DOC) ADALAH DOKUMEN PEMENUHAN YANG
DITERBITKAN BAGI PERUSAHAAN YANG TELAH MEMENUHI
PERSYARATAN PERATURAN INI.
9. SERTIFIKAT MANAJEMEN KESELAMATAN ( SAFETY MANAGEMET
CERTIFIKAT/ SMC) ADALAH SERTIFIKAT YANG DITERBITKAN UNTUK
KAPAL YANG YANG MEMBUKTIKAN BAHWA PERUSAHAAN DAN
MANAJEMEN DI ATAS KAPAL BEKERJA/TERSELENGGARA SESUAI
DENGAN SISTEM MANAJEMET KESELAMATAN YANG TELAH DISAHKAN.

10. KETIDAK SESUAIAN( NON KONFORMITY ) ADALAH KEADAAN

PENGAMATAN DENGAN BUKTI OBJEKTIF YANG MENUNJUKKAN TIDAK
TERPENUHINYA SALAH SATU PERSYARATAN YANG DITENTUKAN.

11. SELANJUTNYA ……………..

 PEMBERLAKUAN ISM CODE
PASAL 3 PM. 45 TAHUN 2012, TGL 30.08.2012

1. KAPAL PENUMPANG TERMASUK KAPAL PENUMPANG KECEPATAN

TINGGI SEMUA UKURAN.
2. KAPAL TANGKI MINYAK, KAPAL TANGKI PENGANGKUT BAHAN KIMIA,
DAN KAPAL PENGANGKUT GAS DENGAN UKURAN TONASE KOTOR
LEBIH BESAR ATAU SAMA DENGAN GT 150 ( SERATUS LIMA PULUH
GROSS TONNAGE)
3. KAPAL BARANG LAINNYA, KAPAL BARANG KECEPATAN TINGGI, KAPAL
PENGANGKUT CURAH, KAPAL IKAN, UNIT PENGEBORAN LEPAS PANTAI
YANG BERGERAK ( MOBILE OFFSHORE DRILLING UNIT), DAN UNIT
PENAMPUNGAN/PRODUKSI TERAPUNG ( FLOATING STORAGE UNIT AND
OFF-LOADING/FLOATING PRODUCTION STORAGE AND OFF-LOADING
FACILITIES) TERMASUK TONGKANG BERAWAK DENGAN UKURAN
TONASE KOTOR LEBIH BESAR ATAU SAMA DENGAN GT 500 ( LIMA
RATUS GROSS TONNAGE).
TERIMA KASIH