Anda di halaman 1dari 2

Misteri Tabrak Lari Selvi

Baru selesai kasus oknum polisi yang berinisial FS. Lagi-lagi kita digegerkan oleh kasus baru yang
melibatkan aparat kepolisian. Rabu, 25 Januari 2023 jagat media sosial dihebohkan atas unggahan akun
twitter @mazzini_gsp. Dalam postingan akun tersebut dijelaskan bahwa seorang mahasiswi jurusan
Fakultas Hukum (FH) Universitas Suryakencana, Selvi Amalia Nuraeni meninggal dunia usai mengalami
kecelakaan di Jalan Raya Bandung. Selvi diduga ditabrak oleh rombongan pejabat teras kepolisian. Polisi
menyangkal tuduhan yang diberikan warganet. Mereka mengungkap mobil yang menabrak Selvi
bukanlah mobil polisi, namun mobil liar yang sengaja ikut iring-iringan polisi. Misteri Selvi ini menjadi
salah satu dari sekian banyak bukti, bahwa kurang optimalnya kinerja aparat kepolisian.

Jika benar pelaku tabrak lari tersebut bukan anggota kepolisian, bagaimana bisa mobil liar tersebut
masuk sembarangan kedalam rombongan polisi? Dari pihak polisi sendiri seharusnya menyadari adanya
penyusup yang masuk ke dalam iringan-iringan mereka. Perilaku sembrono ini tak seharusnya dilakukan
oleh polisi. Apakah keamanan setingkat kepolisian masih kurang untuk mengetahui adanya penyusup?
Atau mungkin adanya kendaraan liar yang masuk hanya dijadikan alasan untuk melindungi nama baik
kepolisian yang dari awal sudah buruk.

Di pihak lain, SG sopir audi yang jadi tertuduh membantah pernyataan pihak kepolisian bahwa
kendaraan yang dikemudikannya memaksa masuk ke iring-iringan mobil pengawalan polisi dan telah
menabrak Selvi. SG mengaku ikut masuk ke rombongan mobil polisi sepengetahuan dari bosnya.
Namun, SG tidak menjelaskan siapa bos nya tersebut, termasuk apakah majikanya itu bagian dari
rombongan polisi. Pihak SG tidak mau terbuka dan cenderung menutupi indentitasnya.

Saling lempar tuduhan dari pihak kepolisian dan SG membuat kasus ini semakin panjang dan rumit.
Pihak polisi yang tidak mau disalahkan dan pihak SG yang tertutup juga menjadi dasar tidak dibukanya
lembaran baru kasus ini. Barang bukti dan saksi seperti CCTV mungkin akan menjadi kunci membuka
misteri kasus tabrak lari Selvi.

Jika kasus ini tak kunjung diungkap dan diselesaikan, tidak dapat dipungkiri citra kepolisian berada di
ambang batas. Mengingat, kepercayaan masyarakat terhadap aparat kepolisian makin menurun.
Berdasarkan Survei Litbang Kompas pada Juni 2022 citra postif polri menujukkan kriteria yang
mengkhawatirkan berada pada angka 65,7 persen. Angka tersebut menjadi yang terendah dalam lebih
dari setahun terakhir. Sebelumnya pada Oktober 2021, citra Polri berada pada angka 77,5 persen.
Penurunan terjadi lebih tajam pada Januari 2022, yakni 74,8 persen, kemudian menjadi 65,7 persen
pada Juni 2022. Survei tersebut diperkuat dengan kondisi masyarakat. Misalnya, maraknya cerita
warganet di media sosial yang mengaku tak puas dengan penanganan polisi dalam merespons laporan
kasus kekerasan seksual. Beberapa video yang memperlihatkan kekerasan oleh polisi juga banyak
beredar di media sosial.

Semoga saja kasus ini tidak akan sepanjang drama pembunuhan antar polisi
Berkaca dari kasus sebelumnya polisi seharusnya mawas diri. Kurang sigapnya tindakan aparat
kepolisian dalam mengurus sebuah kasus munujukkan kurang optimalnya kerja

..

Anda mungkin juga menyukai