Anda di halaman 1dari 12

KESEHATAN PRIBADI DAN LINGKUNGAN

A. Kesehatan Pribadi
Kesehatan pribadi merupakan usaha atau prilaku untuk menjaga derajat kesehatan yang
dimiliki oleh diri sendiri. Sarwoto (1992) menyebutkan kesehatan pribadi adalah segala usaha
dan tindakan seorang untuk menjaga, memelihara dan meningkatan derajat kesehatannya
sendiri dalam batas-batas kemampuannya, agar mendapatkan kesenangan hidup dan
mempunyai tenaga kerja sebaik-baiknya.
Kesehatan pribadi merupakan jalan untuk mencapai kesehatan hidup, sesuai dengan Toho
cholik (1997) tujuan hidup pribadi dan masyarakat adalah untuk mencapai kehidupan yang lebih
berbahagia, lebih sehat dan lebih produktif. Kesehatan sangatlah penting, banyak orang baru
menyadari betapa pentingnya kesehatan setelah menderita sakit.
Ciri-ciri anak yang sehat, Sarwoto dan Bambang Soetedjo (1996), yaitu :

1. Tumbuh dengan baik, dapat dilihat dari naiknya berat tinggi badan secara teratur dan
proposional.

2. Tangkas, gesit dan bergembira

3. Mata bersih dan bersinar

4. Nafsu makan baik, pencernaan makanan baik, bibir dan lidah segar dan pemanasan tidak
berbau
5. Senang melakukan olahraga dan menikmati waktu istirahatnya secara teratur

6. Kulit dan rambut bersih dan tidak kering


7. Tidak mempunyai perasaan tertekan dan mudah menyesuaikan diri dengan orang lain dan
lingkugannya
8. Perkembangan jasmani dan rohani sesuai dengan tingkatan umur dan kelamin

Kebiasaan hidup sehat dimulai dari rumah, dibutuhkan perilaku sehat oleh individu masin-
masing anak. Karena kebersihan pribadi dapat menunjang diri dalam melakukan kegiatan dan
aktivitas. Adapun usaha atau kebiasaan hidup sehat dirumah melalui memelihara kebersihan
pribadi, menurut dr.Hasan said (1982) :

a. Kebersihan kulit
Kulit adalah lapisan jaring tubuh sebagai pembungkus badan, yang berfungsi sebagai :
· Melindungi bagian tubuh terhadap gangguan dari luar, terutama kuman dan penyakit

· Mengatur panas badan

· Tempat indera peraba (perasa), sehingga kita dapat meraba merasa nyeri dan panas

· Membuat Vitamin D dibawah pengaruh sinar matahari

· Membangkitkan daya tahan terhadap beberapa bibit penyakit

Untuk menjaga agar semua fungsi kulit terpelihara dengan baik, maka syarat utamanya
adalah kebersihan kulit. Mandi perlu untuk menjaga kebersihan badan agar badan terhindar dari
penyakit kulit dan bau yang tidak sedap. Mandilah dengan sabun dan air bersih agar debu dan
kotoran yang menempel di badan dapat bersih. Mandi akan memberikan rasa segar dan
nyaman. Anak yang sudah biasa bersih tidak merasa nyaman bila belum mandi.
b. Mata

Mata tergolong alat paling penting bagi manusia dan merupakan karunia dari Yang Maha
Kuasa. Dari Itu kita haruslah merawat dan memelihara sebaik mungkin, dan terutama sekali
melindunginya dari bahaya kebutaan. Pentunjuk berikut hendaklah diperhatikan dengan
bersungguh-sungguh :
· Jangan sekali-sekali menggosok mata dan tangan, kain atau bahan yang kotor.
· Lindungilah mata dari benda-benda, air kotor, kapur, tanah, percikan api dan lain-lain
· Jika terdapat gangguan pada mata atau terasa tidak enak, segeralah perikasakan ke
puskesmas atau dokter.
· Jarak antara mata dan buku 25-30 sentimeter dengan sikap duduk yang baik

c. Menyikat gigi sehabis makan dan sebelum tidur

Gigi harus selalu bersih agar tetap sehat, kebiasaan menyikat gigi sehabis makan dan
sebelum tidur adalah kebiasaan hidup yang sehat. Sehabis makan, tentunya selalu ada sisa
makanan terselip diantara gigi, sekali kita kadang-kadang tidak merasakannya. Penyebab utama
kerusakan gigi adalah sisa makanan yang pada umumnya terdiri dari hidrat arang. Hidrat arang
ini berubah menjadi asam oleh bakteri-bakteri yang ada dalam mulut. Zat asam ini
dapat merusak lapisan email, sehingga gigi menjadi rusak dan akhirnya menjadi sakit.

d. Kebersihan Rambut

Rambut berguna sebagai pelindung kepala dari sinar matahari, dan memperindah wajah.
Rambut mudah kotor karena disekeliling kita banyak debu. Kotoran yang melekat dirambut harus
senatiasa dibersihkan ketika kita mandi. Rambut dicuci dengan bahan pencuci rambut sehingga
rambut kembali bersih. Ciri-ciri rambut sehat :
· Lemas, elastic
· Hitam mengkilat
· Ujung-ujungnya jelas
· Tidak rontok
e. Kebersihan hidup

Hidung adalah alat pernapasan dan alat penciuman. Hidung merupakan alat pernafasan dan
alat penciuman. Hidung merupakan alat penciuman karena menjadi jalan masuk dan keluarnya
udara sewaktu bernafas. Hidung merupakan alat yang membuat kita dapat mencium bermacam-
macam bau. Didalam hidung terdapat bulu atau rambut. Rongga hidung juga selalu basah dan
berlendir. Bulu hidung dan lender berfungsi untuk menyaring udara yang masuk agar udara yang
masuk agar udara yang masuk paru-paru menjadi bersih.
Kotoran udara yang tersaring melekat pada lender dan bulu hidung. Itulah sebabnya rongga
hidung selalu kotor. Makin kotor udara yang disekiling kita makin banyak kotoran menumpuk di
rongga hidung. Itu lah sebabnya rongga hidung selalu kotor. Makin kotor udara yang disekeliling
kita makin banyak kotoran menumpuk dirongga hidung. Kebesiaan membersikan hidung
dilakukan pada waktu mandi, bersihkan hidung dengan handuk basah, sesudah bersih,
keringkan dengan handuk atau kain yang lembut.
Pada waktu batuk dan pilek, banyak lender yang keluar dari rongga hidung dan
keronggkongan. Lender yang keluar dari rongga hidung disebit inggus, sedangkan lender yang
berada dikerongkongan disebut dahak. Keduanya harus dikeluarkan untuk membuat
pernapasan longgar. Biasakan selalu membawa sapu tangan.

f. Kebersihan telinga

Telinga merupakan alat pendengaran, karena kita dapat mendengar bermacam-macam


suara melalui telinga, ada yang merdu, sumbang, keras lemah dan sebagainya. Bagian luar
telinga disebut daun telinga. Daun telinga dapat mengumpulkan getaran suara sehingga suara
itu lebih jelas. Karena bentuknya yang lebar dan berlekuk-lekuk, debu mudah terkumpul dan
menempel pada kulit daun telinga. Daun telinga harus dibersihkan setiap mandi agar tetap
bersih dan sehat. Kotoran telinga juga dibersihkan dengan kapas maupun tisu sehingga kotoran
yang ada ditelinga dapat dikeluarkan dan pendengaran kita tidak terganggu.
g. Kebersihan tangan dan kuku

Tangan merupakan salah satu panca indera yang berfungsi sebagai alat peraba. Kebersihan
tangan harus diperhatikan, karena pada waktu berkerja, berlajar, maupun bermain banyak
kotoran yang menenpel pada tangan. Kotoran mengandung kuman penyakit. Bila kuman itu
masuk bersama makanan yang kita makan, kita akan menjadi sakit perut. Jadi seblum kita
makan, maupun sesudah melakukan perkerjaan tangan jangan lupa dicuci, sehingga tangan
tetap dalam kondisi bersih. Mencuci tangan yang benar ialah mamakai sabun dan air bersih
yang mengalir. Cucilah tangan mulai dari pegelangan tangan sampai ujung jari.
Kuku merupakan alat pelindungan jari, alat kencatikan, senjata, pengais dan pemegang.
Kuku senantiasa kita jaga kebersihannya, dengan membersihkan kuku saat mencuci tangan dan
dengan memotongnya apabila telah panjang. Sehingga kku menjadi rapi, dan kuku yang sehat
akan terhindar dari sarang penyakit.
h. Kebersihan pakaian dan sepatu

Pakaian merupakan alat pelindung tubu kita. Dapat melindungi dari sinar matahari, udara
yang dingin dan juga memperindah penampilan. Idealnya pakaian diganti setiap pagi dan sore
sesudah mandi. Baik pakaian luar maupun pakaian dalam, setelah dicuci pakaian dijemur. Yang
terpenting dari pakaian adalah keberhasilannya, beberapa hal yang penting dalam pakaian :
Ø Hendaklah kita berganti pakaian setiap hari. Diganti dengan pakaian yang bersih tentunya setelah
dicuci dengan sabun dan dijemur ditempat yang panas.
Ø Janganlah dibiasakan memakai pakaian dengan teman. Mungkin dapat terjadi penularan
penyakit.
Ø Pakaian disimpan agak lama dalam lemari hendaklah dijemur dulu, karena tidak saja
menghilangkan bau yang tidak enak, akan tetapi juga kelembaban. Sinar matahari dapat pula
mematikan hama penyakit yang mungkin melakat pada pakaian.
Ø Jangan mengantunggkan tumpukkan pakaian dalam kamar, karena dapat menjadi sarang
nyamuk.
Ø Bahan pakaian jangan sampai merusak kulit, dan pakaian harus pas dengan ukuran badan.
Ø Sepatu, haruslah dipakai sesuai dengan ukuran kaki, terutama bagi anak-anak. Sepatu sempit
dapat mengganggu pertumbahan kaki.
Kesahatan pribadi dapat berguna untuk diri sendiri dan masyarakat. Seseorang yang
menderita suatu penyakit dapat merugikan diri sendiri, menyusahkan keluarga bahkan
masyarakat sekitarnya. Selaintugas sehari-hari terganggu, perkerjaaan tidak produktif juga
mengeluarkan baiaya yang tidak sedikit baik pengonatan maupun perawatannya.

B. Kesehatan Lingkungan
Menurut Sarwoto (1992) kesehatan lingkungan merupakan pemeliharaan kebersihan daerah
sekitar kita, baik suasana, lingkungan fisik, lingkungan biologi maupun lingkungan ekonomi yang
dapat memepengaruhi kesehatan manusia. Kesehatan lingkungan juga dapat diartikan sebagai
usaha atau prilaku untuk menjaga derajat kesehatan lingkungannya untuk mencapai tujuan
hidup pribadi.
Menurut WHO, kesehatan lingkungan berhubungan dengan seluruh fisik, kimia dan biologis
eksternal terhadap orang, dan semua factor yang berkaitan yang berdampak tehadap prilaku. Ini
meliputi penetapan dan pengdalian fakto-faktor lingkungan tersebut yang dapat berpontensi
merugikan kesehatan. Hal ini ditargetkan pada pencegahan penyakit dan
menciptakan lingkungan sehat.
Selain itu soekidjo notoatmojo juga mengungkapkan kesehatan lingkungan pada hakikatnya
adalah suatu kondisi atas keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif
terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimum pula. Thomas Sydenhand
(Sarwoto,1992:116) mengungkapakan dalam teori Miasma yang artinya benda-benda kotor,
benda-benda busuk, bangkai hewan disekeliling kita yang dapat menyebabkan suatu penyakit.
Lingkungan yang tidak sehat akan menyebabkan terjadinya penyakit didaerah tersebut.
Pengaruh lingkungan dalam menimbuln penyakit menurut Toho Chalik (1996) :
Ø Sebgai factor penunjang bagi perjalan penyakit, sehingga penyakit bertambah parah. Misalnya
selokan, kolam tergenang, yang mempersubur perkembangan nyamuk yang selanjutnya
menimbulkan penyakit misalnya malaria.
Ø Sebagai penujang terjangkitnya suatu penyakit. Air kali yang tercemar oleh pembuangan kotoran
misalnya, merupakan lingkungan yang subur bagi penularan penyakit diare.
Ø Sebagai factor penyebab penyakit secara tidak langsung..
Kesehatan lingkungan mencangkup perumahan, pembuangan kotoran manusia(tinja),
penyedian air besih, pembuangan sampah, pembuangan air kotor (air limbah). Lingkungan yang
sehat harus dimulai dari rumah, rumah merupakan tempat tinggal , berlindung dari panas, hujan,
angin, debu, penyakit dan serangan hewan yang membahayakan. Kesehatan lingkungan
menurut Soekidjo Notoatmojo, meliputi :
a. Perumahan
Rumah adalah salah satu persyaratan pokok bagi kehidupan manusia. Adapun syarat-syarat
rumah sehat menurut Winslow :
1. Memenuhi kebutuhan fisologi

- Suhu ruangan sekitar 18-20 0 C pada rumah-rumah yang modern suhu diatur dengan air
conditioning. Namun dapat juga dengan menggunakan penyenjuk secara alami yaitu dikanan
kiri rumah ditanami poho-poho atau tumbuh-tumbuhan penyejuk yang daiatur sehingga enak
dipandang
- Cukup pergantian udara/ventilasi. Jika ventilasi cukup maka hawa ruangan selalu segar karena
cukup mengandung oksigen. Jumlah ventilasi/jendela ini 15% dari luas lantai rumah
- Harus cukup penerangan baik siang maupun malam hari
- Mempunyai isolasi udara yang cukup yaitu ruangan harus kedap suara

2. Memenuhi kebutuhan psikologi

- Keadaan rumah dan sekitarnya diatur sedemikian rupa sehingga memenuhi rasa keindahan
sehingga penghuni rumah merasa senagn, merasa nyaman tinggal dirumah
- Adanya kebebasan dirumah bagi setiap keluarga yang tinggal dirumah
- Mempunyai kamar sendiri-sendiri bagi anak-anak yang sudah dewasa sehingga privacynya
tidak terganggu.
- Memiliki ruang duduk sekeluarga pada saat-saat tertentu berkumpul.
- Mempunyai ruang tamu, sehingga kehiduapn bermasyarakat dapat berjalan dengan baik.

3. Menghindari terjadinya kecelakaan

- Kontruksi rumah dan bahan-bahan bangunan harus kuat dan tidak mudah roboh
- Menghindari kecelakaan dikamar mandi atau sumur karena lantainya licin
- Bahan jangan mudah terbakar
- Disediakan alat pemadaman kebakaran
4. Menghindari terjadiya penyakit

- Adanya sumber air yang sehat baik kualitas maupu kuantitasnya


- Pembuangan kotoran, air limbah, sampah yang baik
- Mencegah berkembangannya factor penyakit sejenis nyamuk, lalat, tikus, kecoa dan lain-lain
Kamar tidur yang baik adalah kamar tidur yang memiliki ventilasi udara sehingga sukup
udara yang masuk. Didalam kamar hendaklah sunyi dan waktu tidur penerangan sedikit saja.
Tidak bole ada tumbuhan dan bunga-bunga yang berbau. Jika tidur memakai kasur jangan
terlalu lunak, serta tempat tidur jangan telalu sempit.
b. Pembuangan Kotoran Manusia
Yang dimaksuud kotoran manusia adalah semua benda atau zat yang tidak dipakai lagi
oleh tubuh dan harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Pembuangan kotoran yang berupa feces
dan urine yang tidak dapat memenuhi syarat kesehatan dapat menyebar luaskan penyakit
terutama waterborne desease yaitu penyakit menular melalui air.

Menurut Ehler dan Steel pembuangan kotoran yang memenuhi syarat kesehatan
adalah :
1. Tidak boleh mengotori permukaan tanah
2. Tidak boleh mengotori air pemukaan
3. Tidak boleh mengotori air dalkam tanah
4. Kotoran tidak boleh terbuka dapat untuk bertelur lalat
5. Kakus harus terlindungi dari penglihatan
6. Mudah pembuatannya
7. Biayanya murah
Kotoran manusia (feces) adalah sumber penyakit yang multikompleks, disamping dapat
mengkontaminasi makanan minuman, sayuran dan sebagainya, juga air, tanah, serangga(lalat,
kecoa, dan sebagainya). Adapun ilustassinya.

(Gambar 1.2 skema penularan penyakit dari tinja, dikutip dari Soekidjo
Notoatmodjo :2007)

Kotoran manusia (feces) harus dikelola agar penyakit tidak timbul, pembuangan tinja
yang baik melalui sarana jamban. Jamban yang baik adalah jamban yang menggunakan bowl
type leher angas dan ditampung dengan septic tank karena tertutup air sebatas water level.
Septic tank terdiri dari tangki sedimentasi yang kedap air, dimana tinjadan air buang masuk dan
mengalami dekomposisi. Dalam tanki tinja akan berada beberapa hari, selama waktu tersebut
akan terjadi 2 proses, yakni proses kimiawi dan proses biologis. Faces dan urine didalam septic
tank akan hancur selama alami. Penghacuran ini disebabkan adanya bakteri-bakteri saprophyta.
Hasil penghacuran berbentuk gas CO2, NH3, H2S, CH4 yang akan menguap dke udara. Sisa
berbentuk zat-zat organic dan air yang nanti akan meresap kedalam tanah. Karena proses
penghacuran ini dihasilkan pula oleh asam, alcohol dan panas.
Panas, asam, zat organic lainnya akan menghambat pertumbuhan dan akan membunuh
bakteri-bakteri pathogen tidak akan tahan hidup dalam septic tank lebih dari 2 bulan. Telur
cacing ascaris tahan sampai 3 bulan, telur cacing tambang (ankylostome) dapat tahan 5 bulan
didalam septic tank. Sedangkan zat-zat organic dan mineral yang akan terjadi dari hasil
penghancuran ini dapat untuk pupuk tumbuh-tumbuhan Yang baik sekali.

c. Penyediaan Air Bersih


Air sangatlah penting bagi kehidupan manusia. Manusia akan lebih cepat meninggal
karena kekurangan air daripada kekurangan makanan. Tubuh manusia dewasa sekitar 55-60%
berat badan terdiri dari air, untuk anak-anak sekitar 65% dan bayi sekita 80%. Kebutuhan air
sangatlah kompleks antarta lain untuk minum, masak, mandi, mencuci, dan sebagainya.
Diantara kegunaan air sangat penting adalah untuk minum. Air yang dikonsumsi harus
memenuhi syarat agar idak menimbulkan penyakit. Adapun syarat-syarat air minu yang sehat
berdasarkan Soekidjo Notoatmodjo :
1. Syarat fisik
Persyaratan fisik air minum yang sehat adalah bening (tidak berwarna), tidak terasa,
suhu dibawah suhu udara diluarnya, cara mengenal air yang memenuhi syarat ini tidak sukar.
2. Syarat Bakteriologis
Air untuk keperluan minum yang sehat harus bebas dari segala bakteri, terutama bakteri
pathogen. Cara ini mengetahui apakah airminum terkontaminasi oleh bakteri pantogen, adalah
dengan memeriksa contoh air tersebut. Dan apabilahdari pemeriksaan 100cc air terdapat kurang
dari 4 bakteri E.coli maka air tersebut sudah memenuhi syarat kesehatan.
3. Syarat kimiawi
Air minum yang sehat harus mengandung zat-zat tertentu dalam jumlah tertentu pula.
Kekurangan atau kelebihan salah satu zat kimiawi dalam air, akan menyebabkan gangguan
fisiologis pada manusia. Bahan-bahan atau zat kimia yang terdapat dalam air yang ideal antara
lain sebagai berikut :
Table 1.1 Kadar zat kimia dalam air

Jenis bahan Kadar yang


dibenarkan
Flour(F) 1-1,5
Chlor (CI) 250
Arsen (As) 0,05
Tembaga (Cu) 1,0
Zat organic 10
Ph, (keasaman) 6,5-9,0
CO2 0
(dikutip dari soekidjo notoatmojo :2007)
Sumber air dapat menentukan kualitas air. Sumber air yang ada tidak semuanya
memenuhi syarat. Apabila berasal dari sumber air yang memenuhi syarat, kita harus
mengolahnya untuk mendapatkan air yang bersih. Mendapatkan air yang bersih dapat dilakukan
dengan cara sederhana, sumber-sumber Air minum :

1. Air dari langit


Air langit ialah air hujan. Air hujan dapat ditampung kemudian dijadikan air minum. Akan
tetapi air hujan tidak memiliki kalsium. Oleh karena itu, agar dapat dijadikan air minum yang
sehat perlu ditambahkan kalsium didalamnya.

2. Air permukaan tanah


Air yang mudah diambil adalah air permukaan tanah, selain kualitasnya boleh dikatakan
tidak terbatas, namun dari segi kwalitas memerlukan penanganan yang cermat. Contoh air
permukaan adlah sungai, air kolam, air danan, dan air rawa. Sebelum digunakan air tersebut
harus diolah terlebih dahulu, karena pada umumnya suda terkontaminasi dengan berbagai
macam kotoran.

3. Air dalam tanah


Air ini adalah air pada lapisan tanah yang dalam. Air sangat bersih karena bebas
pengotoran, akan tetapi kadang-kadang mengandung zat mineral yang sangat tinggi
didalamnya. Pemanfaatan air tanah dilakukan dengan mengali atau mengebor pada kedalaman
tertentu. Jenis-jenis yang digunakankan untuk memperoleh air tanah adalah sumur gali, sumur
tanah dangkal, dan sumur pompa tanah dalam.
Semua air dari sumber-sumber air harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu apabila
akan digunakan sebagai air minum. Mendapatkan air yang bersih dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a. Pengolahan secara alamiah
Pengolahan ini dilakukan untuk menyimpan air yang diperoleh dari berbagai macam-
macam sumber. Air dibiarkan untuk beberapa waktu ditempat penyimpanan. Akan terjadi
kongulasi dari zat-zat yang terdapat didalam air, dan akhirnyaterbentuk endapan. Air akan
menjadi jernih karena partikel-partikel dalam air akan ikut mengendap.
b. Pengolahan air dengan menyaring
Penyaring air secara sederhana dilakukan dengan kerikil, ijuk dan pasi. Adapun cara membuat
saringan air tersebut :
- Sediakan sebuah tong atau ember bersih
- Buat pipa dengan jalan keluar air dibagian bawah
- Masukkan kedalam tong atau ember berturut-turut :
a. Pasir yang sudah dibersihkan setebal sekurang-kurangnya 40cm
b. Batu kerikil yang sudah dibersihkan setebal 10cm
c. Pecahan genting atau batu bata
d. Ijuk yang telah dibersihkan
- Saringan
c. Pengolahan air dengan menambahkan zat kimia
Zat kimia digunakan dapa berupa 2macam, yakni kimia yang berfungsi untuk kongulasi,
dan akhirnya menpercepat endapan, misalnya tawas. Zat kimia yang kedua adala berfungsi
untuk penyucihamakan (membunuh bibit penyakit yang ada didalam air, missal chlor).
d. Pengolahan air dengan mengalirkan udara
Tujuan utamanya untuk menghilangkan rasa serta bau yang tidak enak, menghilangakan
gas-gas yang tidak diperlukan, misalnya kebutuhanrumah tangga.
e. Pengolahan air dengan memanaskan sampai mendidih
Tujuan utama yaitu untuk membunuh kuman-kuman yang terdapat pada air. Pengolahan
semacam ini lebih tepat hanya untuk mengkonsumsi kecil, misalnya rumah tangga.

d. Pembuangan sampah
Sampah meurut para ahli :
ü Soekdijo Notoatmojo (2007) , menyatakan samapah adalah sesuatu bahan atau benda padat yang
sudah tidak dipakai lagi oleh manusia, atau benda padat yang sudah digunakan lagi dalam suatu
kegiatan manusia dan dibuang.

ü Menurut Sarwoto dan Bambang Soetedjo (1992), sampah adalah semua zat/benda yang sudah
dipakai lagi abik yang berasal dari rumah-rumah maupun sisa-sisa dari proses industry.

ü Para ahli kesehata masyaraka Amerika, mengungkapkan samapah adalah sesuatu yang tidak
digunakan, dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak
terjadi dengan sendirinya.

Berdasarkan sumber-sumbernya sampah berasal dari pemukiman, tempat-tempat umum,


perkantoran, berasal dari jalan raya, industry, pertanian/perkebungan, pertambangan dan
berasala dari perternakan dan perikanan. Sampah dapat dibedakan menjadi2 golongan :
1. Gabarge : sia-sia pengolahan atau sampah yang mudah membusuk

2. Rubbish : bahan-bahan sisa pengolahan yang tidak dapat membusuk. Bahan-bahan


tadi misalnya ; kayu, kertas, kawat, kaleng dan lain-lain.

Menurut Sarwoto,Bmabang Soetedjo (1992) ada beberapa yang perlu diperhatikan ketika
membuant sampah :

a) Penyimpanan

Penyimpanan sampah untuk stiap rumah cukup 1 meter kubik. Tempat sampah jangan
ditempatkan dalam rumah atau pjok dapur, karena dapat mengundang berbagai macam
binatang seperti tikus, kecoa, lalat, dan lain-lain. Tempat supaya ditutup rapat sehingga tidak
menarik perhatian serangga dan tikus.
b) Pengumpulan
Pengumpulan dapat dilakukan dengan :
v Secara perorangan, tiap-tiap keluarga mengumpulkan sampah rumahnya masing-masing untuk
dibuat ditempat-tempat tertentu

v Dilakukan oleh pemerintah, pengumpulan sampah dikota-kota dilakukan oleh pemerintah dengan
menggunakan truk atau gerobak samaph kemudian dibuang ke suatu tempat yang sudah
ditentukan
v Dilakuka swasta, biasanya swasta hanya mengambil sampah-sampah yang ditentukan untuk bahan
baku pada perusahaan misalnya utnuk pembuatan kertas, karton dan plastic.

c) Pembuangan

Pembuangan sampah dapat dilakukan dengan cara :

i. Land fill, sampah dibuang ditanah yang randah. Pembuatan sampah demikian ini hanya baik
untu sampah jenis rubbish (yang tidak mudah busuk), sebab jika gabarge atau campuaran tempat
akan menjadi tempat perkembang biakkan serangga, tikus dan menimbulkan bau tak sedap.

ii. Sanitary lan fill, sampah dibuang ditanah yang rendah kemudian ditutupi atau ditimbuni
dengan tanah paling sedikit 60 cm untuk mencegah pengorekan oleh tikus, anjing, dan binatang
lainya. Cara ini memenuhi syarat kesehatan, karena tidak berbau dan pengembangan penyakit
juga gabargenya cepat membusuk.

iii. Individual incineration (dibakar), samaph dari rumah dikkumpulkan sendiri, kemudian
dibakar sendiri. pembakaran sampah ini harus dilakukan dengan baiksebab jika tidak, asapnya
dapat mengotori udara. Jika ditepi jalan dapat menganggu lalu lintas. Dan bila tidak habis
terbakar sisa kotorannya dapat tercecer dimana-mana.

iv. Incineration dengan incinerator khusus. Cara ini dikerjakan oleh pemerintah. Sampah yang
dikumpulkan di truk dan gerobak sampah dalam incinerator khusus (alat pembakar sampah).
Incinerator mempunyai bagian-bagia : tempat pemgumpulan sampah ruang untuk pengeringan,
ruang untuk pembakaran, dan cerobong asap.

v. Pulverization (digiling), cara pulverization adalah semua sampah baik gabarge maupun
rubbish digiling (dihaluskan) dengan alat khusus kemudian setelah halus dibuang ke laut. Sampah
yang halus ini tidak disukai oleh serangga maupun tikus.

vi. Composting (dibuat pupuk). Sampah dikumpulkan kemudian pupuk untuk menyuburkan
tanaman sawah. Adapun caranya, sampah yang berbentuk rubbish dipisahkan seperti gelas,
logam, kaca, dan lain-lain yang tidak dapat dijadikan kompos. Setelah dipisah-pisahkan sampah
yang dijadikan kompos digiling sampai halus agar proses pembentukkannya oleh bakteri
pembusuk berjalan dengan baik. Kemudian sampah disimpan disuatu tempat dimana proses
pembusuk terjadi. Lamanya proses pembusukan antara 2 hari sampai 6 minggu. Kemudian
kompos dikeringan, digiling kembali.

vii. Recycling, sebagian sampah-sampah yang masih dapat dipakai diambil dan digunakan lagi,
misalnya kertas-kertas, gelas,karton, plastic dan lain-lain. Dari benda-benda bekas dibuat menjadi
baru. Kertas-kertas bekas yang digunakan langsung sebagai pembungkus sangat berbahaya, maka
hendaknya kertas yang lelah tidak dipakai dibakar saja karena sudah terkena berbagai macam
kotoran.

viii. Hotfeeding, dapat sebagai makanan ternak sisa-sisa sayuran atau ampas tahu atau pembuatan
tapioca ini dapaat untuk makanan ternak.

e. Pengolahan Air Limbah


Yang dimaksud dengan air limbah mnceranenurut ahli :
· Soekidjo Notoatmodjo menyatakan air limbah atau air buangan adalah sisa air yang dibuang
yang berasal dari rumah tangga, industry maupun tempat-tempat umum dan pada umumnya
mengandung zat-zat atau bahan-bahan yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia serta
menggangu lingkungan hidup.

· Haryoto Kusnoputranto mengatakan air limbah adalah kombinasi dari cairan dan sampah cair
yang berasal dari daerah pemukiman, perdagangan, perkantoran dan industry, bersama-sama
dengan tanah, air dan permukaan dan air hujan yang mungkin ada

· Sarwoto dan Bamabang Soetedjo, air limbah adalah execrate manusia, air kotor dari dapur,
dari kamar mandi, WC/kakus, dari perusahaan-perusahaan termasuk pula air kotor dari
permukaan tanah air hujan.

· Sewage (air limbah ) dibedakan :

ü Domestic sewage : air limbah yang berasal dari rumah-rumah penduduk


ü Indrustial sewage: air limbah yang berasal dari sisa-sisa proses industry
Pengolahan air limbah dimaksudkan untuk melindungi lingkungan hidup terhadap pencemaran air
limbah. Cara pengolahan air limbah, yaitu :

§ Pengenceran (dilution), caranya air limbah dibuang ke laut, kedanau atau kesungai yang airnya
mengalir begitu besar. Dengan cara ini air limbah akan mengalami purifikasi secara alami.
Syarat-syarat tempat pembuangan air limbah :

- Sungai dan danau yang tidak dipergunakan untuk keperluan lain.


- Air harus mengalir sehingga tidak berbau.
- Airnya harus cukup banyak sehingga pengenceran paling sedikit 30-40 kali
§ Cresspool, sumur yang hanya dipergunakkan untuk menampung air limbah saja. Sedapat mungkin
pembuatannya pada tanah yang berpasir(poreus) agar air limbah didalam mudah merembes
kedalam tanah. Bagian atas ditutup dengan tembok agar tidak tmbus air. Tutup tadi dapat dibuka
agar nanti kalau sudah penuh lumpurnya dapat diisap keluar. Jaraknya daru sumur 45 meter dan
6 meter dai pondasi.

§ System rioaol (sewerage), merupakan cara pembuangan air limbah baik dari rumah-rumah
penduduk dan perusahaan dialirkan kesistem riool. Supaya tidak merugikan aliran dibawah maka
diujung kota harus dibuat pengolahan dahulu. Proses pengolahan tersebut ialah :

o Penyaringan, merupakan jalinan kawat atau lempeng logam yang berubang-lubang untuk
menjaring benda-benda terapung diatas permukaan, misalnya daun, kayu, plastic, dan yang
lainnya.
o Pengendapan (sendimentation), cara ini air limbah dialirkan kedalam bak yang besar sehingga
alirannya menjadi lambat yang mengakibatkan lumpur dan pasirnya mengendap
o Proses biologis, proses ini mempergunakan mikroba-mikroba untuk memusnahkan zat-zat organic
yang terdapat dalam limbah baik secara aerob maupun an aerob
o Disaring dengan pasir (sand filter), air limbah ini dialirkan kedalam saringan pasir
o Disinfeksi, bertujuan untuk membunuh mikroba-mikroba pathogen yang terdapat dalam air limbah.
Disinfektannya (bahan untuk disinfeksi) ialah air kaporit sebanyak 10 kg untuk satu juta liter air
limbah.
o Pengenceran, sawage dibuang ke sungai, danau atau laut sehingga mengalami pengenceran.
Semua proses pengolahan sewage ini dilakukan dalam suatu instalasi khusus yang dibangun
diujung kota.

Anda mungkin juga menyukai