Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL

SOSIALISASI KEGIATAN MASS BLOOD SURVEY (MBS)


DI DAERAH RESEPTIF MALARIA
DESA UJUNGALANG WILAYAH UPTD PUSKESMAS KAMPUNGLAUT
TANGGAL 16 MEI 2023

A. Pendahuluan
Penyakit malaria adalah suatu penyakit menular yang banyak diderita oleh
penduduk di daerah tropis dan subtropis. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan
nyamuk yang terinfeksi parasit Plasmodium yang akan berkembang biak di organ
hati kemudian menginfeksi sel darah merah. Pasien yang terinfeksi oleh malaria
akan menunjukan gejala awal menyerupai penyakit influenza, namun bila tidak
diobati maka dapat terjadi komplikasi yang berujung pada kematian, terutama pada
kelompok resiko tinggi yaitu bayi, anak balita, dan ibu hamil. Angka kesakitan
malaria akan terus meningkat akibat mobilitas penduduk yang relatif cepat dan
perubahaan lingkungan (pembukaan hutan, pemukiman, dan lain-lain) yang kurang
memperhatikan aspek kualitas lingkungan sehat. Hal ini disebabkan masih
rendahnya kepedulian berbagai kelompok masyarakat terhadap bahaya malaria dan
upaya penanggulangan malaria.
Penemuan penderita adalah suatu upaya untuk menemukan penderita klinis
malaria agar dapat terdeteksi secara dini. Kegiatan ini tujuannya adalah
menemukan penderita secara dini dan memberikan pengobatan secepat mungkin,
memantau fluktuasi malaria, alat bantu untuk menentukan musim penularan, dan
kewaspadaan dini terhadap terjadinya Kejadian Luar Biasa malaria. Fakta dan data
menunjukkan bahwa masih ada wilayah-wilayah endemis tinggi yang belum
terjangkau dan belum terlayani. Ada berbagai faktor yang membelenggu masyarakat
di suatu wilayah terpencil tertentu yang merupakan daerah endemis malaria
sehingga masih belum terbebas dari penyakit malaria yang sudah turun temurun
berkepanjangan. Oleh karena itu, wilayah endemis yang terpencil dan sulit
terjangkau pelayanan kesehatan inilah yang kita perlu perhatikan dan dijangkau
dengan kegiatan “Sosialisasi Kegiatan Mass Blood Survey (MBS) di Daerah
Reseptif Malaria”.

B. Tujuan
1. Mendeteksi secara dini penularan penyakit malaria di lingkungan penduduk.
2. Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang Malaria kepada masyarakat.

C. Sasaran
Sasaran kegiatan ini yaitu 20 masyarakat Desa Ujungalang.

D. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 16 Mei 2023
Tempat : Aula Balai Desa Ujungalang Kecamatan Kampunglaut

E. Narasumber
Narasumber berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap.
F. Hasil
 Dalam Sosialisasi Kegiatan Mass Blood Survey (MBS) di Daerah Reseptif
Malaria ini dibuka oleh Kepala Desa Ujungalang dan diikuti oleh masyarakat
desa sebanyak 20 orang.
 Dalam kegiatan ini diberikan informasi kepada masyarakat terkait gambaran
malaria, upaya-upaya pemeliharaan eliminasi malaria, menggalang dukungan
segenap masyarakat dalam upaya pemberdayaan masyarakat seperti kegiatan
pengangkatan lumut usus ayam dan survey habitat nyamuk, serta upaya
pencegahan dan deteksi dini kasus malaria melalui pemeriksaan darah
menggunakan alat Rapid Diagnostic Test (RDT) Malaria.
 Hasil pemeriksaan dini melalui RDT pada 20 warga Desa Ujungalang
Kecamatan Kampunglaut dinyatakan negatif semua.

Cilacap, 30 Mei 2023


Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap
Sub Koordinator P2PM

HUTOMO EKO PRASETYO, S.K.M.


NIP. 19850109 201101 1 004
LAPORAN HASIL
SOSIALISASI KEGIATAN MASS BLOOD SURVEY (MBS)
DI DAERAH RESEPTIF MALARIA
DESA KLACES WILAYAH UPTD PUSKESMAS KAMPUNGLAUT
TANGGAL 22 MEI 2023

A. Pendahuluan
Penyakit malaria adalah suatu penyakit menular yang banyak diderita oleh
penduduk di daerah tropis dan subtropis. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan
nyamuk yang terinfeksi parasiT Plasmodium yang akan berkembang biak di organ
hati kemudian menginfeksi sel darah merah. Pasien yang terinfeksi oleh malaria
akan menunjukan gejala awal menyerupai penyakit influenza, namun bila tidak
diobati maka dapat terjadi komplikasi yang berujung pada kematian, terutama pada
kelompok resiko tinggi yaitu bayi, anak balita, dan ibu hamil. Angka kesakitan
malaria akan terus meningkat akibat mobilitas penduduk yang relatif cepat dan
perubahaan lingkungan (pembukaan hutan, pemukiman, dan lain-lain) yang kurang
memperhatikan aspek kualitas lingkungan sehat. Hal ini disebabkan masih
rendahnya kepedulian berbagai kelompok masyarakat terhadap bahaya malaria dan
upaya penanggulangan malaria.
Penemuan penderita adalah suatu upaya untuk menemukan penderita klinis
malaria agar dapat terdeteksi secara dini. Kegiatan ini tujuannya adalah
menemukan penderita secara dini dan memberikan pengobatan secepat mungkin,
memantau fluktuasi malaria, alat bantu untuk menentukan musim penularan, dan
kewaspadaan dini terhadap terjadinya Kejadian Luar Biasa malaria. Fakta dan data
menunjukkan bahwa masih ada wilayah-wilayah endemis tinggi yang belum
terjangkau dan belum terlayani. Ada berbagai faktor yang membelenggu masyarakat
di suatu wilayah terpencil tertentu yang merupakan daerah endemis malaria
sehingga masih belum terbebas dari penyakit malaria yang sudah turun temurun
berkepanjangan. Oleh karena itu, wilayah endemis yang terpencil dan sulit
terjangkau pelayanan kesehatan inilah yang kita perlu perhatikan dan dijangkau
dengan kegiatan “Sosialisasi Kegiatan Mass Blood Survey (MBS) di Daerah
Reseptif Malaria”.

B. Tujuan
1. Mendeteksi secara dini penularan penyakit malaria di lingkungan penduduk.
2. Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang Malaria kepada masyarakat.

C. Sasaran
Sasaran kegiatan ini yaitu 20 masyarakat Desa Klaces.

D. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Hari : Senin
Tanggal : 22 Mei 2023
Tempat : Aula Balai Desa Klaces Kecamatan Kampunglaut

E. Narasumber
Narasumber berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dan UPTD
Puskesmas Kampunglaut.
F. Hasil
 Sosialisasi Kegiatan Mass Blood Survey (MBS) di Daerah Reseptif Malaria ini
dibuka oleh Kepala Desa Klaces dan diikuti oleh masyarakat desa sebanyak 20
orang.
 Dalam kegiatan ini diberikan informasi kepada masyarakat terkait gambaran
malaria, upaya-upaya pemeliharaan eliminasi malaria, menggalang dukungan
segenap masyarakat dalam upaya pemberdayaan masyarakat seperti kegiatan
pengangkatan lumut usus ayam dan survey habitat nyamuk, serta upaya
pencegahan dan deteksi dini kasus malaria melalui pemeriksaan darah
menggunakan alat Rapid Diagnostic Test (RDT) Malaria.
 Hasil pemeriksaan dini melalui RDT pada 20 warga Desa Klaces Kecamatan
Kampunglaut dinyatakan negatif semua.

Cilacap, 30 Mei 2023


Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap
Sub Koordinator P2PM

HUTOMO EKO PRASETYO, S.K.M.


NIP. 19850109 201101 1 004
LAPORAN HASIL
SOSIALISASI KEGIATAN MASS BLOOD SURVEY (MBS)
DI DAERAH RESEPTIF MALARIA
DESA UJUNGGAGAK WILAYAH UPTD PUSKESMAS KAMPUNGLAUT
TANGGAL 24 MEI 2023

A. Pendahuluan
Penyakit malaria adalah suatu penyakit menular yang banyak diderita oleh
penduduk di daerah tropis dan subtropis. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan
nyamuk yang terinfeksi parasiT Plasmodium yang akan berkembang biak di organ
hati kemudian menginfeksi sel darah merah. Pasien yang terinfeksi oleh malaria
akan menunjukan gejala awal menyerupai penyakit influenza, namun bila tidak
diobati maka dapat terjadi komplikasi yang berujung pada kematian, terutama pada
kelompok resiko tinggi yaitu bayi, anak balita, dan ibu hamil. Angka kesakitan
malaria akan terus meningkat akibat mobilitas penduduk yang relatif cepat dan
perubahaan lingkungan (pembukaan hutan, pemukiman, dan lain-lain) yang kurang
memperhatikan aspek kualitas lingkungan sehat. Hal ini disebabkan masih
rendahnya kepedulian berbagai kelompok masyarakat terhadap bahaya malaria dan
upaya penanggulangan malaria.
Penemuan penderita adalah suatu upaya untuk menemukan penderita klinis
malaria agar dapat terdeteksi secara dini. Kegiatan ini tujuannya adalah
menemukan penderita secara dini dan memberikan pengobatan secepat mungkin,
memantau fluktuasi malaria, alat bantu untuk menentukan musim penularan, dan
kewaspadaan dini terhadap terjadinya Kejadian Luar Biasa malaria. Fakta dan data
menunjukkan bahwa masih ada wilayah-wilayah endemis tinggi yang belum
terjangkau dan belum terlayani. Ada berbagai faktor yang membelenggu masyarakat
di suatu wilayah terpencil tertentu yang merupakan daerah endemis malaria
sehingga masih belum terbebas dari penyakit malaria yang sudah turun temurun
berkepanjangan. Oleh karena itu, wilayah endemis yang terpencil dan sulit
terjangkau pelayanan kesehatan inilah yang kita perlu perhatikan dan dijangkau
dengan kegiatan “Sosialisasi Kegiatan Mass Blood Survey (MBS) di Daerah
Reseptif Malaria”.

B. Tujuan
1. Mendeteksi secara dini penularan penyakit malaria di lingkungan penduduk.
2. Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang Malaria kepada masyarakat.

C. Sasaran
Sasaran kegiatan ini yaitu 20 masyarakat Desa Ujunggagak.

D. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Hari : Rabu
Tanggal : 24 Mei 2023
Tempat : Aula Balai Desa Ujunggagak Kecamatan Kampunglaut

E. Narasumber
Narasumber berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dan UPTD
Puskesmas Kampunglaut.
F. Hasil
 Sosialisasi Kegiatan Mass Blood Survey (MBS) di Daerah Reseptif Malaria ini
dibuka oleh Kepala Desa Ujunggagak dan diikuti oleh masyarakat desa
sebanyak 20 orang.
 Dalam kegiatan ini diberikan informasi kepada masyarakat terkait gambaran
malaria, upaya-upaya pemeliharaan eliminasi malaria, menggalang dukungan
segenap masyarakat dalam upaya pemberdayaan masyarakat seperti kegiatan
pengangkatan lumut usus ayam dan survey habitat nyamuk, serta upaya
pencegahan dan deteksi dini kasus malaria melalui pemeriksaan darah
menggunakan alat Rapid Diagnostic Test (RDT) Malaria.
 Hasil pemeriksaan dini melalui RDT pada 20 warga Desa Ujunggagak
Kecamatan Kampunglaut dinyatakan negatif semua.

Cilacap, 30 Mei 2023


Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap
Sub Koordinator P2PM

HUTOMO EKO PRASETYO, S.K.M.


NIP. 19850109 201101 1 004
LAPORAN HASIL
SOSIALISASI KEGIATAN MASS BLOOD SURVEY (MBS)
DI DAERAH RESEPTIF MALARIA
DESA PANIKEL WILAYAH UPTD PUSKESMAS KAMPUNGLAUT
TANGGAL 25 MEI 2023

A. Pendahuluan
Penyakit malaria adalah suatu penyakit menular yang banyak diderita oleh
penduduk di daerah tropis dan subtropis. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan
nyamuk yang terinfeksi parasiT Plasmodium yang akan berkembang biak di organ
hati kemudian menginfeksi sel darah merah. Pasien yang terinfeksi oleh malaria
akan menunjukan gejala awal menyerupai penyakit influenza, namun bila tidak
diobati maka dapat terjadi komplikasi yang berujung pada kematian, terutama pada
kelompok resiko tinggi yaitu bayi, anak balita, dan ibu hamil. Angka kesakitan
malaria akan terus meningkat akibat mobilitas penduduk yang relatif cepat dan
perubahaan lingkungan (pembukaan hutan, pemukiman, dan lain-lain) yang kurang
memperhatikan aspek kualitas lingkungan sehat. Hal ini disebabkan masih
rendahnya kepedulian berbagai kelompok masyarakat terhadap bahaya malaria dan
upaya penanggulangan malaria.
Penemuan penderita adalah suatu upaya untuk menemukan penderita klinis
malaria agar dapat terdeteksi secara dini. Kegiatan ini tujuannya adalah
menemukan penderita secara dini dan memberikan pengobatan secepat mungkin,
memantau fluktuasi malaria, alat bantu untuk menentukan musim penularan, dan
kewaspadaan dini terhadap terjadinya Kejadian Luar Biasa malaria. Fakta dan data
menunjukkan bahwa masih ada wilayah-wilayah endemis tinggi yang belum
terjangkau dan belum terlayani. Ada berbagai faktor yang membelenggu masyarakat
di suatu wilayah terpencil tertentu yang merupakan daerah endemis malaria
sehingga masih belum terbebas dari penyakit malaria yang sudah turun temurun
berkepanjangan. Oleh karena itu, wilayah endemis yang terpencil dan sulit
terjangkau pelayanan kesehatan inilah yang kita perlu perhatikan dan dijangkau
dengan kegiatan “Sosialisasi Kegiatan Mass Blood Survey (MBS) di Daerah
Reseptif Malaria”.

B. Tujuan
1. Mendeteksi secara dini penularan penyakit malaria di lingkungan penduduk.
2. Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang Malaria kepada masyarakat.

C. Sasaran
Sasaran kegiatan ini yaitu 20 masyarakat Desa Panikel.

D. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 25 Mei 2023
Tempat : Aula Balai Desa Panikel Kecamatan Kampunglaut

E. Narasumber
Narasumber berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dan UPTD
Puskesmas Kampunglaut.
F. Hasil
 Sosialisasi Kegiatan Mass Blood Survey (MBS) di Daerah Reseptif Malaria ini
dibuka oleh Kepala Desa Panikel dan diikuti oleh masyarakat desa sebanyak 20
orang.
 Dalam kegiatan ini diberikan informasi kepada masyarakat terkait gambaran
malaria, upaya-upaya pemeliharaan eliminasi malaria, menggalang dukungan
segenap masyarakat dalam upaya pemberdayaan masyarakat seperti kegiatan
pengangkatan lumut usus ayam dan survey habitat nyamuk, serta upaya
pencegahan dan deteksi dini kasus malaria melalui pemeriksaan darah
menggunakan alat Rapid Diagnostic Test (RDT) Malaria.
 Hasil pemeriksaan dini melalui RDT pada 20 warga Desa Panikel Kecamatan
Kampunglaut dinyatakan negatif semua.

Cilacap, 30 Mei 2023


Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap
Sub Koordinator P2PM

HUTOMO EKO PRASETYO, S.K.M.


NIP. 19850109 201101 1 004

Anda mungkin juga menyukai