Anda di halaman 1dari 5

MEMO INTERN

RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Nomor: 13/MI-PPI/2014 Jumlah: 5 Lembar

Kepada : Dari : Ninik Endang S, S.Kep,Ns.


Direktur Utama RSM Lamongan
CC.
Dir. Umum Keperawatan Bagian : Perawat PPI
Dir. Medis Tim PMKP
Sekretariatan,Diklat Rekam medis Tanggal : 15 September 2014
Yanmed SPI
Unit terkait Rumah tangga
Perihal : Laporan Tim PPI bulan Agustus 2014

‫لسال م عليكم ورحمةهللا وبر كا ته‬


Berikut ini kami sampaikan laporan kegiatan Tim PPI tentang pelayanan PPI di RS.
Muhammadiyah Lamongan bulan Agustus 2014 adalah:
1. Segera lakukan koordinasi dari bagian K3 Kesling (kebersihan) dengan pihak outshorsing
2. Perlu adanya penanggungjawab untuk mengontrol setiap kegiatan kebersihan dan
pembuangan limbah/sampah dan dilaporkan secara tertulis.
3. Lakukan monitoring secara terus menerus dan lakukan refress ulang untuk melakukan
prosedur dan penatalaksanaan pelayanan PPI kepada semua karyawan di RSML.
4. Perlu orientasi tentang PPI dari bagian outshorsing
5. KPPI membuat usulan peralatan re-use yang sudah diterapkan di RSML (CPAP)
6. Perlu koordinasi dan kerjasama yang baik dalam persiapan dan pelaksanaan ICRA
renovasi bangunan di RSML.
7. Tetap bina komunikasi yang baik dengan unit kerja lainnya.

Demikian laporan ini saya sampaikan , atas perhatian dan tindak lanjutnya kami sampaikan
terima kasih.

Nasrun minallahi wafatun qorib


‫والسال م عليكم ورحمةهللا وبر كا ته‬

Mengetahui,
Ketua Komite PPI RSML

Dr.H.Fajar Admayana,Sp.PD Tandatangan,


Disposisi :
LAPORAN KEGIATAN IPCN

RS. MUHAMMADIYAH LAMONGAN

I. PENDAHULUAN
Untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi di rumah sakit perlu diterapkan
pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), yaitu kegiatan meliputi perencanaan,
pelaksanaan, pembinaan, pendidikan dan pelatihan, serta monitoring dan evaluasi.
Berikut kami sampaikan laporan kegiatan yang dilakukan IPCN dalam pelayanan
pencegahan dan pengendalian infeksi di RSML.

II. TUJUAN
Tujuan dari pelaporan kegiatan IPCN adalah ;
1. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program pelayanan pencegahan dan
pengendalian infeksi.
2. Menyampaikan kepada pimpinan RSML hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan PPI
yang sudah dilakukan oleh IPCN.
3. Adanya tindak lanjut dari hasil kegiatan yang sudah dilakukan.
4. Bahan evaluasi dalam menentukan perbaikan dari kegiatan/program yang sudah
dilakukan.

III. PELAKSANAAN KEGIATAN


Pada bulan Agustus 2014 kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh IPCN :
No Program kegiatan Pelaksanaan Evaluasi RTL
1 Investigasi Tidak ada kejadian - -
outbreak
2 Monitoring kegiatan :
1) Kepatuhan HH Hasil audit fasilitas cuci
tangan di IGD dan
Marwah:
1. Wastafel diruangan 1. Pembersihan Koordinasi segera
ada yg belum wastafel dengan bagian
dibersihkan  dilakukan 1 kali kebersihan dan
wastafel terlihat (pagi) pelaksana harian
kotor tidak kebersihan.
bersih/mengkilat
2. Tempat sampah 2. Tempat sampah
umum di bawah tidak pernah di
wastafel terlihat cuci secara
kotor dan ada yg menyeluruh, Refress dan ingatkan
sudah penuh belum hanya di lap saja. secara terus menerus
dibuang. 3. Kesadaran pentingnya
3. Botol hand-rub ada petugas terhadap pemberian labeling
disetiap tempat tidur penulisan tanggal pengisian
tetapi sebagian besar labeling di botol ulang alcohol hand-
tidak ada pelabelan hand-rub mulai rub
kapan hand-rub menurun  tdk
diganti. seperti mau
akreditasi.
2) APD Tidak dilakukan - -
3) Penanganan 1. Masih ditemukan 1. Tenaga Monitoring terus
limbah pembuangan limbah/ kesehatan kepatuhan petugas
sampah tidak sesuai (perawat dan dalam prosedur
tempatnya. profesi lainnya) penanganan limbah di
2. Penempatan sampah belum sadar RS
di sphoelhok pentingnya
melebihi kapasitas pembuangan
dari tempat sampah / sampah yang
meluber. sesuai
3. Jadwal pembuangan tempatnya.
sampah ke IPAL 2. Bila tempat
tidak pasti sehingga sampah sudah
numpuk di berisi 2/3 segera
sphloelhok ruangan lakukan
pengikatan dan
segera dikirim ke
IPAL.
3. Buat jadwal
pengiriman
sampah ke IPAL.
4) Pengelolaan Pengiriman linen bersih Seharusnya Lakukan secara
linen ke ruangan : pengiriman linen bertahap proses
1. Menggunakan bersih dalam kondisi pengiriman linen
almari yang tertutup tertutup (masuk bersih ke setiap
dan dalam kondisi dalam almari ruangan sehingga
penuh. transport linen) . selalu dalam keadaan
2. Bila tidak muat tertutup dan tidak
maka diatas lemari terkontaminasi.
linen bersih
ditempatkan linen
bersih lainnya serta
dalam keadaan
terbuka.
5) Pelaksanaan Semua peralatan Petugas yg
dekontaminasi diruangan sudah melakukan
ruangan dilakukan dekontaminasi
dekontaminasi. kadang tidak
menggunakan APD
sesuai prosedur.
6) Peralatan 1. Nama alat asesoris 1. Saat ini 1. Perlu alat
single-use mjd CPAP dilakukan re- ditemukan re-use pengering untuk
re-use use selama 5 kali. ke-2 warna slang kanule 
Sudah ada kuning. sprygun
penemtuan label 2. Proses 2. Setelah proses
warna dalam setiap dekontaminasi dekontaminasi
re-use diantaranya : dengan cairan dan pengeringan
 Re-use 1 warna klorin selama 5- asesoris CPAP,
putih 10 menit. asesoris
 Re-use 2 warna 3. Proses ditempatkan
kuning pengeringan dalam diplastik
 Re-use 3 warna hijau digantung dan tertutup.
 Re-use 4 warna diletakkan diatas 3. Perlu identifikasi
merah handuk kering. ulang jenis
 Re-use 5 warna peralatan yg bisa
hitam di re-use.
2. Untuk peralatan 4. Segera diusulkan
lainnya belum ada ke pimpinan ttg
penentuan re-use. peralatan re-use
yg sdh ada dari
KPPI.

7) Lingkungan Lingkungan gedung


RSML baru:
1. Penataan kursi Koordinasi bagian Untuk kebersihan dan
penunggu depan kebersihan pengeloaan limbah
laborat kurang rapi. aka nada koordinasi
2. Tangga menuju antara kebersihan
lantai 2 kotor. dengan pihak
3. Area lantai 3 outshorsing
(Sakinah) bagian
selatan luar terdapat
tumpukan sampah
baik umum &
infeksius yg belum
dikirin ke IPAL 
sudah 2 hari
4. Penempatan
peralatan kebersihan
kadang ditempatkan
di galeri tengah
ruangan 
mengganggu
pemandangan.
5. Adanya lubang
sebagai sarana
vector masuk ke
ruang perawatan di
sisi luar barat ruang
sakinah

3 Audit SPO yan PPI Tidak dilakukan


4 Diklat PPI Tidak ada
5 Surveilans HAIs ILO = 0% - -
 Hasil terlampir ISK = 0‰ - -
IADP = 0‰ - -
VAP = 0‰ - -
Phlebitis = 26.6‰ Hasil masih dibawah Nilai tertinggi masih
target RSML (50‰) ada di ruangan IPI
tetapi dibanding bulan karena kompleksitasnya
lalu (juni) angka penyakit serta
kejadian phlebitis di pemberian terapi yang
RSML menurun dari konsentrasinya cukup
27.1‰ tinggi.
Dekubitus = 0‰ - -
6 Kewaspadaan Tidak ada kasus dengan Semua pasien -
ruang isolasi penularan airbone dengan penularan
dilakukan secara kohort airbone ditempatkan
di Marwah 15
7 Rapat Koordinasi dengan Dlm rapat 3M -
bagian keperawatan dan mengusulkan adanya
middle menejemen. implementasi dalam
pembuatan ICRA
renovasi bangunan.

IV. LAPORAN KEUANGAN


Tidak ada

V. PRESTASI KERJA
Dari kegiatan yang dilakukan perlu monitoring secara berkala untuk mengevaluasi
keberhasilan dari kegiatan yang dilakukan.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kegiatan monitoring bulanan diprogramkan beberapa unit saja sehingga maksimal.
2. Kepatuhan karyawan RSML dalam prosedur dan penatalaksanaan pelayanan PPI lebih
ditingkatkan.

VII. PENUTUP
Demikian laporan IPCN bulan Agustus 2014 atas tindaklanjutnya kami sampaikan terima
kasih.

Lamongan, 15 September 2014

Ninik Endang S,SKep,Ns.

Anda mungkin juga menyukai