Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PSIKOLOGI PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN BAYI BARU LAHIR. BAYI BALITA


DAN ANAK PRASEKOLAH

DOSEN PENGAMPUH MK:

Hindung Rahim S. T.Keb. M.keb.

OLEH

KELOMPOK 3:

1. RAKIJA HARIS (2106021)

2. FINI MOINTI ( )

3. SITI NURAHMA ( )

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (PROGRAM SARJANA) FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MANADO TA. 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam
tidak lupa pula kami haturkan kepada junjungan kita. yaitu Nabi Muhammad SAW, yang telah
membawa umatnya dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan Pada tugas
makalah ini kami berkesempatan membahas tentang

PSIKOLOGI PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN BAYI BARU LAHIR,BAYI BALITA, DAN ANAK


PRASEKOLAH, kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi salah satu rujukan bagi
pembaca. Dalam penyusunan makalah ini kami mengaku masih banyak kekurangan karena
kami masih kurang berpengalaman Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran untuk
perbaikan yang akan datang

Manado, 25 September 2023

Kelompok 1
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN

1. latar belakang

Tumbuh kembang neonatus, bayi, balita, dan anak pra-sekolah merupakan pembahasan yang
sangat kompleks. Karena pada masa inilah akan terbentuk fisik dan psikis yang akan
mempengaruhi anak di masa yang akan datang. Asuhan pada bayi baru lahir usia 2-6 hari adalah
melakukan pengumpulan data yang terdiri dari pengkajian fisik bayi baru lahir (BBL) dan
penampilan serta perilaku BBL. Ketika memeriksa BBL, hal yang perlu diperhatikan
diantaranya: gunakan tempat yang hangat dan bersih untuk pemeriksaan, cuci tangan sebelum
dan sesudah pemeriksaan, gunakan sarung tangan dan bertindak lembut pada saat menangani
bayi, lihat, dengarkan dan rasakan tiap-tiap daerah, dimulai dari kepala dan berlanjut secara
sistematik menuju jari kaki. Sedangkan yang dilihat dari penampilan serta perilaku BBL adalah
keadaan umum, kesan subyektif dan penampilan fisik, status nutrisi, tingkah laku, kepribadian,
cara interaksi dengan orang tua atau orang lain ataupun dengan petugas, postur
tubuh,perkembangan dan bicara kemudian Menginginkan sesuatu yang baik dan sempurna
memerlukan adanya proses yang cukup panjang untuk mewujudkannnya. Misalnya tumbuhan,
untuk menjadikan tumbuhan itu tumbuh segar dan subur, maka tidak terlepas dari
pemeliharaannya sejak awal yakni bermula dari memilih bibit, menanam, merawat, dan
membesarkannya hingga kemudian dapat dipetik hasilnya Sama halnya ketika orang tua
menginginkan anaknya sehat, pintar dan berbakat. Hal ini tidak terlepas dari adanya upaya
maksimal untuk mendapatkannya melalui proses panjang yang tidak mudah. Pertama,
menentukan pasangan hidup secara selektif sebagai sarana penentu bagi terciptanya bibit
manusia produktif yang dapat memberikan kemanfaatan dalam kehidupan sosial. Dengan
selektifitas itu pula akan dengan mudah untuk berkomitmen dalam menjaga keutuhan keluarga.
Senada dengan penjelasan Agoes Dariyo, yang terpenting dalam pernikahan adalah upaya
mempertahankankeutuhan hubungan pasangan suami istri dan memelihara anak-anak sampi
tumbuh menjadi orang yang dewasa dan bertanggungjawab. (Agoes Dariyo, 2007:69) Proses
perkembangan jasmani dan perkembangan rohani sudah dimulai sejak anak di dalam kandung,
biasanya Sembilan bulan lamanya. Jadi perkembangan bukan dimulai dari saat lahimya. Pada
waktu lahir kemampuan otak telah terbentuk 50% dan kemampuan itu akan terus bertambah
sampai dengan umur 5 Tahun. Pertumbuhan otak sangat bergantung pada kondisi kesehatan
anak, untuk anak berumur 2 tahun berat badan yang ideal 10 kg. dan anak berumur 3 tahun berat
badannya 11,5 kg, pertambahan berat badan itu dipengaruhi oleh keadaan gizi yang terkandung
dalam kebutuhan makanan.
.1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Penilaian pertumbuhan fisik bayi dan anak?
2. Bagaimana perkembangan bayi dan anak?
3 Tujuan
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca dan penulis
2. Untuk mengetahui dan memahami seluk beluk tumbuh kembang bayi, dan anak
BAB II
PEMBAHASANBAB II

PEMBAHASAN

1. Pertumbuhan Fisik Bayi dan Anak


Pertumbuhan fisik adalah hasil dari perubahan bentuk dan fungsi dari organisme.

2. Berat badan
Pada bayi yang lahir cukup bulan, berat badan waktu lahir akan kembali pada hari ke 10. Berat
badan menjadi 2 x berat badan waktu lahir pada bayi umur 5 bulan. menjadi 3 kali berat badan
lahir pada umur satu tahun, dan menjadi 4 kali berat badan lahir pada umur 2 tahun.
Pada masa prasekolah kenaikan berat badan rata-rata 2 kg/ tahun. Kemudian pertumbuhan kostan
mulai berakir dan di mulai " pre-adolescent growth spurt " dengan rata-rata kenaikan berat badan
adalah 3-3.5 kg tahun, yang kemudian di lanjutkan dengan adolescent growth spurt". di
bandingkan dengan anak laki-laki "growth spurt" anak perempuan di mulai lebih cepat yaitu
sekitar umur 8 tahun, sedangkan anak laki-laki baru pada umur sekitar 10 tahun. Tetapi
pertumbuhan anak permpuan lebih cepat berhenti dari pada anak laki-laki. Anak perempuan
umur 18 tahun sudah tidak tumbuh lagi sedangkan anak laki-laki baru berhenti tumbuh pada
umur 20 tahun. Kenaikan berat badan anak pada tahun pertama kehidupan, kalau anak mendapat
gizi yang bai adalah berkisar antara:

a 700-1000 gram/ bulan pada triwulan


b. 500-600 gram bulan pada triwulan II
c. 350-450 gram/bulan pada triwulan III
d. 250-350 gram/ bulan pada triwulan IV
2. Kepala
Lingkar kepala pada waktu lahir rata-rata 34 cm dan besarnya lingkar kepala ini lebih besar dari
lingkar dada. Pada anak umur 6 bulan lingkar kepala rata-ratanya adalah 44cm, umur 1 tahun 47
cm, 2 tahun 49 cm dan dewasa 54 cm Jadi pertambahan lingkar kepala pada o bulan pertama ini
adalah 10 cm, atau sekitar 50 % dari pertambahan lingkar kepala pada 6 bulan pertama
kehidupan.
3. Gigi
Gigi pertama tumbuh pada umur 5-9 bualan, pada umur 1 tahun sebagian besar mempunyai 6 - 8
gigi susu. Selama tahun ke dua gigi tumbuh lagi 8 biji, sehingga jumlah seluruhnya sekitar 14 16
gigi, dan pada umur 2 ½ tahun sudah terdapat 20 gigi susu.Sedangkan waktu erupsi gigi tetap :

a. Molar pertama 6-7 tahun


b. Insisor 7-9 tahun
c. Premolar 9-11 tahun
d. Kaninus 10-12 tahun
e. Molar kedua 12-16 tahun
f. Molar ke tiga 17-25 tahun
4. Jaringan lemak
Selain otot-otot, jaringan lemak juga menentukan ukuran dan bentuk tubuh seseorang
Pertambahan jumlah sel lemak meningkat pada trimester III kehamilan sampai pertengahan masa
bayi. Selain itu jumlah sel lemak tidak banyak bertambah. Banyak dan besarnya sel lemak
menentukan gemuk atau kurusnya seseorang. Pertumbuhan jaringan lemak melambat sampai
anak berumur 6 tahun. Anak kelihatan kurus/langsing. Jaringan lemak akan bertambah lagi pada
anak perempuan umur 8 tahun dan pada anak laki-laki umur 10 tahun sampai menjelang awal
pubertas. Setelah itu pertambahan jaringan pada pria berkurang, sedangkan pada wanita terus
bertambah dan mengalami reorganisasi hingga di capai bentuk wanita dewasa. Untuk mengukur
tebalnya lemak, yaitu dengan mengukur tebalnya lipatan kulit.
2. Perkembangan Bayin dan Anak
1. Kemampuan Bayi (0-12 bulan)
Pada masa bayi baru lahir (0 sampai 28 hari), terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi
perubahan sirkulasi darah serta mulainya berfungsi organ-organ. Setelah 29 hari sampai dengan
11 bulan, tenjadi proses pertumbuhan yang pesat dan proses pematangan yang berlangsung
secara terus menerus terutama meningkatnya fungsi sistem syaraf. Kemampuan yang dimiliki
bayi meliputi:
a. Kemampuan Motorik
Kemampuan motorik merupakan sekumpulan kemampuan untuk menggunakan dan mengontrol
gerakan tubuh, baik gerakan kasar maupun gerakan halus. Motorik kasar merupakan
keterampilan menggerakkan bagian tubuh secara harmonis dan sangat berperan untuk mencapai
keseimbangan yang menunjang motorik halus. Motorik halus merupakan keterampilan yang
menyatu antara otot halus dan panca indera. Kemampuan motorik selalu memerlukan koordinasi
bagian-bagian tubuh, sehingga latihan untuk aspek motorik ini perlu perhatian.
b. Kemampuan Bicara dan Bahasa
Masa bayi adalah masa dimana kontak erat antara ibu dan anak terjalin sehingga dalam masa ini,
pengaruh ibu dalam mendidik anak sangat besar. Kemampuan bicara bayi masih dalam bentuk
pra bicara, yang diekspresikan dengan cara menangis, mengoceh, gerakan isyarat dan ekspresi
wajah seperti tersenyum. Ekspresi emosi adalah bahasa pertama sebelum bayi berbicara, sebagai
cara untuk mengkomunikasikan dirinya pada orang tua atau orang lain. Bayi akan bereaksi pada
ekspresi wajah dan tekanan suara, sebaliknya orangtua membaca ekspresi bayi dan merespon
jika ekspresi bayi menunjukkan tertekan atau gembira. Jika orangtua lebih banyak menunjukkan
suasana hati yang positif seperti selalugembira, santai dan menyenangkan, akan mempengaruhi
pemahaman bayi terhadap sesuatu dan cenderung menimbulkan suasana hati yang
menyenangkan. Kemampuan bicara pada bayi sebenamya ada hubungannya dengan
perkembangan otak, terutama pada saat bayi menangkap kata-kata yang diucapkan dan
menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya. Pada saat bayi berjalan. berbicara, tersenyum
dan mengerutkan dahi, sebenarnya tengah berlangsung perubahan dalam otak. Meski keterkaitan
sel-sel syaraf (neuron) yang dimiliki bayi, masih sangat lemah, namun akan sangat
mempengaruhi pada perkembangan sel syaraf pada tahap selanjutnya. Kemampuan bicara dan
berbahasa .
c. Kemampuan sosial dan Kemandirian
dapat dirangsang dengan sosialisasi pada masa bayi diawali di dalam keluarga, dimana dalam
keluarga terjadi hubungan timbal balik antara bayi dan pengasuh atau orangtua. Melalui
perhatian dan perilaku orangtua akan memberi kerangka pada bayi dalam berinteraksi dan
pengalaman yang terpenting bagi bayi karena keluarga adalah melibatkan proses kasih sayang
Kemampuan bayi untuk bersosialisasi mulai muncul, dasar-dasar sosial mulai dibentuk, yang
diperoleh dengan cara mencomoh perilaku pada situasi sosial tertentu. Kemampuan sosialisasi
dan kemandirian pada masa bayi sbb
a
1. Kemampuan Anak di Bawah Usia Lima Tahun (12-59 bulan) Pada masa ini kecepatan
pertumbuhan mulai menurun dan terdapat kemajuan dalam perkembangan motorik (gerak kasar
dan gerak halus) serta fungsi eksresi/pembuangan. Periode penting dalam tumbuh kembang masa
usia ini akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada usia 3 tahun
pertama kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak masih berlangsung: dan tejadi
pertumbuhan serabut-serabut syaraf dan cabang-cabangnya, sehingga terbentuk jaringan syaraf
dan otak yang kompleks.
a. Kemampuan Motorik
Masa ini disebut sebagai masa sangat aktif dari seluruh masa kehidupannya, karena tingkat
aktivitasnya dan perkembangan otot besar mereka sedang tumbuh. Demikian halnya dengan
kemampuan motorik halus anak, sudah mulai meningkat dan menjadi lebih tepat pada saat
berusia 5 tahun. Koordinasi tangan, lengan dan tubuh dapat bergerak bersama dibawah
koordinasi yang lebih baik daripada mata. Kemampuan motorik yang dimiliki anak sbb;

b. Kemampuan Bicara dan Bahasa


Bertambahnya kematangan otak dikombinasikan dengan peluang-peluang untuk menjelajahi
dunia sekelilingnya dan sebagai penyumbang terbesar untuk lahirnya kemampuan kognitif anak.
Sejumlah kemampuan anak, seperti belajar membaca adalah berkaitan dengan masukan dari
mata anak yang ditransmisikan ke otak anak, kemudian melalui sistem yang ada di otak,
menterjemahkannya kedalam kode huruf-huruf, kata-kata dan asosiasinya. Akhirnya akan
dikeluarkan dalam bentuk bicara.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bayi adalah masa tahapan pertama kehidupan seorang manusia setelah terlahir dari rahim
seorang ibu. Setelah melewati proses menjadi bayi akan tumbuh menjadi balita dan anak
prasekolah. Masa-masa inilah merupakan masa yang paling penting bagi orangtua memberikan
perhatian dan kasih sayangnya. Pada masa ini pula kebutuhan fisik dan psikologi harus dipenuhi
secara maksimal. Untuk membentuk pribadi yang baik di masa yang akan datang. Pertumbuhan
dan perkembangan anak harus sesuai dengan tahapan usianya. Orangtua harus memantau
pertumbuhan dan perkembangan agar dapat diketahui ada tidaknya gangguan pada anak.
B. Saran
Setelah membaca makalah ini diharapkan untuk pembaca dapat memahami seluk beluk tentang
pertumbuhan dan perkembangan bayi. Sehingga dapat memantau setiap anak yang sedang
mengalami tumbuh kembang. Selain itu, diharapkan pembaca dapat membantu tenaga kesehatan
untuk mengetahui ada atau tidaknya anak yang mengalami gangguan dalam tumbuh kembang.
DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi dan munawar Sholeh, "Psikologi Perkembangan", (Jakarta:PT Rincka Cipta, 2005).

Desmita, Psikologi Perkembangan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2017),

Desmita. Psikilogi Perkembangan. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010) hal.115

Emawulan Syaodih, Jurnal Psikologi Perkembangan. (Online). Volume 29 Oktober 2012, hal 14.
Diakses pada 02 Maret 2020 Rahmitha P. Soendjojo, Sritje Hikmat dan Mien Soemartono, Seri
Langkah Sukses

Orang Tua Menstimulasi Anak Usia 0-1 Tahun, (Jakarta: PT. Elex Media, 2000).

Singgih D. Gunarsa, Psikologi Anak dan Remaja, (Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia, 2008),

Sri rumini, Sitisundari, Perkembangan Anak & Remaja, (Jakarta: PT RinckaCipta, 2004)

Syamsu Yusuf. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2000), hlm. 153 Telly Katharina. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Dengan Sikap Terhadap

Tumbuh Kembang Anak Usia 0-24 Bulan, Jurnal Kebidanan Vol. 06 No. 02, 2016,

Yudrik Jalija, Psikologi Perkembangan, (Jakarta: PT. Prenadamedia Group, 2011).


Zulkifli. Psikologi Perkembangan. (Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA, 2003).

Agoes Socjanto, Psikologi Perkembangan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2005).

H. Mubin dan Ani Cahyadi, Psikologi Perkembangan, (Ciputat: PT. Ciputat Press Group, 2006).
Idad Suhada, Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini (Raudhatul Athfal), (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2016), hlm. 97

John W. Santrock. Psikologi Perkembangan, (Jakarta: Penerbit Salemba Humanika, 2009), Moh.
Kasiram, Ilmu Jiwa Perkembangan: Bagian Ilmu Jiwa Anak, (Surabaya: PT. Usaha Nasional,
1983)..

Seto Mulyadi, Seri Cerdas Emosi. Membantu Anak Balita Mengelola Amarahnya, (Jakarta: PT.
Penerbit Erlangga, 2004).

Singgih D.Gunarsa, Dasar dan Teori Perkembangan Anak. (Jakarta: PT.BPK Gunung

Muda, 2008), Sri Rumini dan Siti Sundari, Perkembangan Anak dan Remaja, (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2013),

Sri rumini, Siti sundari, PerkembanganAbu Ahmadi dan munawar Sholeh :"Psikologi
Perkembangan", (Jakarta:PT Rincka Cipta, 2005).
Desmita : Psikilogi Perkembangan. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010) hal. Orang Tua
Menstimulasi Anak Usia 0-1 Tahun, (Jakarta: PT. Elex Media, 2000).
Sri rumini, Sitisundari, Perkembangan Anak & Remaja, (Jakarta: PT RinckaCipta,
Syamsu Yusuf. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2000), hlm. 153 Telly Katharina. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Dengan Sikap Terhadap
Tumbuh Kembang Anak Usia 0-24 Bulan, Jurnal Kebidanan Vol. 06 No. 02, 2016,
Yudrik Jalija,: Psikologi Perkembangan, (Jakarta: PT. Prenadamedia Group, 2011)
Idad Suhad: , Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini (Raudhatul Athfal), (Bandung:

Anda mungkin juga menyukai