Anda di halaman 1dari 4

BAB II

METODOLOGI MAGANG

2.1 Metode Pelaksanaan Magang


2.1.1 Metode Partisipan
Partisipan merupakan seseorang atau beberapa orang yang
dianggap mempunyai pemahaman paling mendalam mengenai objek
yang sedang diteliti Menurut (Yin, 2018, p. 382), partisipan adalah satu
atau lebih orang yang berasal dari studi kasus yang sedang diteliti dan
nantinya akan diwawancara atau diminta untuk meninjau laporan draf
studi kasus.
Selama kegiatan magang di PT Habibi Duta Abadi ini dilakukan
dengan metode partisipan. Berdasarkan metode ini, penulis melakukan
pengamatan secara langsung pada tanggal 13 Maret 2023 – 12 Agustus
2023. Penulis berpartisipasi langsung dalam kegiatan kantor PT Habibi
Duta Abadi (Habibi Tour and Travel) seperti penulis berpartisipasi
membuat paket perjalanan, membuat brosur dan flayer, mendesign
banner, memasarkan dan menawarkan paket tours ke sekolah-sekolah.

2.2 Metode Pengumpulan Data


2.2.1 Metode Observasi
Pengertian observasi secara umum adalah sebuah pengamatan
atau aktivitas yang dilakukan untuk mengetahui sesuatu dari sebuah
fenomena yang didasari pada pengetahuan dan gagasan yang bertujuan
untuk memperoleh informasi-informasi terkait dengan suatu fenomena
atau peristiwa yang sudah atau sedang terjadi dilingkungan. Proses
dalam mendapatkan informasi-informasi tadi haruslah objektif, nyata
serta dapat dipertanggung jawabkan. Observasi juga didefinisikan
sebagai sebuah proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis
mengenai gejala-gejala yang diteliti.
Menurut Prof. Heru Pengertian observasi merupakan suatu
pengamatan menunjukkan sebuah studi atau pembelajaran yang

15
dilaksanakan dengan sengaja, terarah, berurutan, dan sesuai tujuan yang
hendak dicapai pada suatu pengamatan yang dicatat segala kejadian dan
fenomenanya yang disebut dengan hasil observasi yang dijelaskan
dengan rinci, teliti, tepat, akurat, bermanfaat dan objektif sesuai dengan
pengamatan yang dilakukan.
Menurut Margono (2007) Pada dasarnya teknik observasi
digunakan untuk melihat dan mengamati perubahan fenomena–
fenomena social yang tumbuh dan berkembang yang kemudian dapat
dilakukan perubahan atas penilaian tersebut, bagi pelaksana observaser
untuk melihat obyek moment tertentu, sehingga mampu memisahkan
antara yang diperlukan dengan yang tidak diperlukan. Maka secara
langsung penulis melakukan pengamatan pada setiap aktivitas Magang
di PT Habibi Duta Abadi (Habibi Tour And Travel).

2.2.2 Metode Studi Kepustakaan


Metode kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara
membaca buku-buku atau majalah dengan sumber data lainnya dalam
perpustakaan. Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan menghimpun
data dari berbagai literatur, yang dipergunakan tidak terbatas hanya
pada buku-buku, tetapi dapat juga berupa bahan-bahan dokumentasi,
majalah-majalah, Koran, dan lain-lain. Dalam ungkapan Nyoman Kutha
Ratna, metode kepustakaan adalah peneliti yang pengumpulan datanya
dilakukan melalui tempat- tempat penyimpanan hasil penelitian, yaitu
perpustakaan. Maka pengumpulan data ditentukan dengan menelaahan
literatur dan bahan pustaka yang relavan terhadap masalah yang diteliti
baik dari bukubuku dan data menggunakan bahan-bahan Pustaka.
Menurut Mestika Zed (2003), Studi pustaka atau kepustakaan
dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan
metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta
mengolah bahan penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono (2012) studi
kepustakaan merupakan kajian teoritis, referensi serta literatur ilmiah

16
lainnya yang berkaitan dengan budaya, nilai dan norma yang
berkembang pada situasi sosial yang diteliti.

2.2.3 Metode Wawancara


Menurut Moleong (2012, 186), wawancara adalah kegiatan
melakukan percakapan dengan maksud tertentu. Wawancara bisa
dilakukan oleh dua orang, yaitu pewawancara selaku orang yang
memberikan pertanyaan dan narasumber selaku orang yang menjawab
pertanyaan.
Menurut Bungi (2013, 133) wawancara merupakan proses
memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya
jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan orang yang
diwawancara. Wawancara bisa dilakukan dengan menggunakan
alat interview guide (pedoman wawancara) maupun tidak. Dalam hal
ini, penulis mendapatkan beberapa informasi dengan cara
mewawancarai langsung kak Habibi selaku Manager PT Habibi Duta
Abadi (Habibi Tour and Travel). Wawancara dilakukan untuk
memperoleh informasi mengenai profil perusahaan, visi dan misi, serta
struktur organisasi perusahaan tempat magang.

2.2.4 Metode Dokumentasi


Menurut Sugiyono (2018:476), dokumentasi adalah cara yang
digunakan untuk memperoleh data atau informasi dalam bentuk buku,
arsip, dokumen, tulisan, dan juga gambar. tulisan dapat berbentuk
sejarah, biografi, peraturan, kebijakan, dan lain sebagainya. Sedangkan
gambar dapat berupa foto, sketsa, dan lainnya.
Menurut Suharsini Arikunto, metode dokumentasi ialah metode
mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan, buku, transkip,
surat kabar,prasasti, majalah, notulen rapat, agenda serta foto-foto
kegiatan. Metode dokumentasi dalam penelitian ini, dipergunakan
untuk melengkapi data dari hasil wawancara dan hasil pengamatan
(observasi).

17
Metode dokumentasi, merupakan teknik pengumpulan data
dengan mempelajari data-data yang telah didokumentasikan. Dari asal
katanya, dokumentasi, yakni dokumen, berarti barang-barang tertulis.
Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, penulis melampirkan
dokumen-dokumen penawaran paket wisata, brosur, dan catatan harian
magang sebagai bagian dalam pembuatan laporan hasil magang.

18

Anda mungkin juga menyukai