Anda di halaman 1dari 11

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah rekrutmen. Penelitian ini dilakukan di

Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang (KC) Bandung. Pemilihan Bank

Syariah Mandiri KC Bandung sebagai perusahaan yang akan diteliti dilakukan

dengan pertimbangan bahwa sebagai bank syariah yang terbesar dan terkemuka di

Indonesia dan menguasai market perbankan syariah nasional terbesar pada

segmennya. Dalam perkembangannya BSM dalam 14 tahun perjalanannya

didukung oleh keberhasilan rekrutmen karyawannya yang memiliki intergritas,

semangat dan berinisiatif dengan kemampuan kerjasama yang baik.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Metode Yang Digunakan

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif deskriptif. Menurut Sugiyono (2008: 15) penelitian kualitatif deskriptif

adalah:

“suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-


fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan
manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik,
perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang
satu dengan fenomena lainnya”

41
42

Penelitian deskriptif menurut Sugiyono (2008: 18) yaitu:

“Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha


mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau
hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang
berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecenderungan
yang tengah berlangsung.”

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena membutuhkan

gambaran kondisi alamiah yang terjadi pada obyek, yaitu apa yang terjadi pada

perusahaan yang diteliti. Sehingga berdasarkan gambaran yang ada, dapat

dianalisa lebih mendalam dengan dukungan data-data yang ada, dan diharapkan

hasil akhir yang diberikan tidak hanya sekedar data atau informasi, tapi juga

informasi-informasi yang bermakna, bahkan ilmu baru yang berguna sebagai

usulan bagi perusahaan. Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk

mendeskripsikan proses rekrutmen pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Bandung.

3.2.2 Unit Analisis

Penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi oleh

Spradley dalam Sugiyono (2013:215) dinamakan social situation atau situasi

sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat (place), pelaku (actors), dan

aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis. Menurut Sugiyono

(2010:390), penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi karena penelitian

kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu dan

hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi, tetapi ditransferkan ke


43

tempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial pada

kasus yang dipelajari.

Sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan responden, tetapi

sebagai narasumber, partisipan, informan, teman dan guru dalam penelitian.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan teknik nonprobability

sampling. ”Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang

tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel” (Sugiyono: 2013:218). Pada prakteknya

jenis nonprobability sampling yang digunakan oleh penulis adalah purposive

sampling. Purposive sampling menurut Sugiyono (2013:218-219) adalah teknik

pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Dalam hal ini

penulis memilih Kepala HRD, Supervisor Recrutment & Selection, dan Karyawan

Bank Syariah Mandiri KC Bandung.

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data

yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

Apabila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat

menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber

data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber

sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada


44

pengumpul data, misalnya lewat dokumen (Sugiyono, 2011: 225). Pada penelitian

ini, sumber data primernya yaitu Kepala HRD, Supervisor Recruitment &

Selection, dan Karyawan Bank Syariah Mandiri KC Bandung. Sedangkan sumber

data sekundernya yaitu hasil studi kepustakaan dari berbagai sumber, seperti buku

dan internet.

Menurut Arikunto (2010: 203), instrumen penelitian adalah alat atau

fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar

pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti cermat, lengkap dan

sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen penelitian yang digunakan oleh

penulis adalah pedoman wawancara dan pedoman dokumentasi. Pedoman

wawancara berisi tentang uraian penelitian yang biasanya dituangkan dalam

bentuk daftar pertanyaan agar proses wawancara dapat berjalan dengan baik.

Sedangkan didalam pedoman dokumentasi didalamnya memuat garis-garis besar

atau kategori yang akan dicari datanya.

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis jika dilihat dari

segi cara, diantaranya:

a. Observasi

Nasution menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu

pengetahuan. Marshall menyatakan bahwa, ”through observation, the

researcher learn about behavior and the meaning attached to those

behavior”. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna

dari perilaku tersebut. (Sugiyono, 2013:226).


45

Sanafiah (1990) mengklasifikasikan observasi menjadi observasi

berpartisipasi (participant observation), observasi secara terang-terangan

dan tersamar (overt observation and covert observation) dan observasi

yang tak berstruktur (unstructured observation). Selanjutnya Spradley

membagi observasi berpartisipasi menjadi empat yaitu passive

participation, moderate participation, active participation dan complete

participation. (Sugiyono, 2013:226).

Penulis melakukan observasi partisipasi pasif (passive

participation) means the research is present at the scene of action but does

not interact or participate. Jadi dalam hal ini penulis datang di tempat

kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan

tersebut. Penulis mempelajari dan melihat bagaimana proses rekrutmen

karyawan dan dokumen perusahaan yang berkaitan dengan topik yang

diteliti selama observasi.

b. Studi dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental

dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian,

sejarah kehidupan (life histories), ceritera, biografi, peraturan, kebijakan.

Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa,

dan lain lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan

metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.


46

c. Wawancara Mendalam

Susan Stainback mengemukakan bahwa ”Interviewing provide the

researcher a means to gain a deeper understanding of how the participant

interpret a situation or phenomenon than can be gained through

observation.” Jadi dengan wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-

hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan

situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan

melalui observasi (Sugiyono, 2013:232).

Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara semi terstruktur. Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam

kategori in-dept interview, dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas

dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis

ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana

pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. Dalam

melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan

mencatat apa yang dikemukakan oleh informan (Sugiyono, 2013:232-233).

3.2.4 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu peneliti

menggunakan analisis data kualitatif dalam memaknai data yang diperoleh. Data

yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi disusun secara

sistematis serta kemudian dipilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan
47

membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang

lain. Sebagaimana dinyatakan Bogdan dalam Sugiyono sebagai berikut ini:

“ data analysis is the process of systematically searching and arranging


the interview transcripst, fieldnotes, and other materials that you
accumulate to increase your own understanding of them and to enable you
to present what you have discovered to others”.

Jika diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia memiliki arti berikut :

“analisis data adalah proses sistematis mencari dan mengatur transkrip


wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain yang dikumpulkan
untuk meningkatkan pemahaman sendiri dan untuk memungkinkan dalam
menyajikan apa yang telah ditemukan kepada orang lain”.

Untuk mendapatkan data yang sesuai, maka teknik-teknik yang dilakukan

setelah pengumpulan data adalah:

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Proses awal reduksi data adalah merangkum, memilih hal-hal pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting sehingga dapat menentukan tema

dan pola selanjutnya. Proses tersebut dilakukan agar peneliti dapat melihat

gambaran yang lebih nyata tentang proses rekrutmen Bank Syariah

Mandiri KC Bandung dan hambatan-hambatan yang di muncul. Data yang

dirasa tidak perlu atau tidak berhubungan dengan penelitian ini akan

direduksi atau disisihkan oleh peneliti.

2. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data.

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data adalah pendeskripsian

sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya

penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data kualitatif


48

disajikan dalam bentuk teks naratif. Penyajiannya juga dapat berbentuk

matrik, diagram, tabel dan bagan. Yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang

bersifat naratif.

3. Data Conclusion (Kesimpulan Data)

Kesimpulan awal yang akan dikemukakan masih bersifat sementara,

karena dapat berubah jika nantinya ditemukan bukti-bukti kuat yang

mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi bila

kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal sudah didukung oleh

bukti-bukti yang valid, maka kesimpulan tersebut sudah dapat dikatakan

kredibel. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab

rumusan masalah, tetapi mungkin juga tidak, karena rumusan masalah

dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan tidak akan selalu

berkembang ketika peneliti berada dilapangan.

3.2.5 Pengujian Kredibilitas Data

Data-data atau temuan dalam penelitian kualitatif dinyatakan valid apabila

tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang

sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Untuk itu diperlukan uji kebenaran

(uji kredibilitas) terhadap data yang didapatkan. Pengujian kredibilitas data

penelitian dilakukan dengan cara:


49

a. Triangulasi

Pengujian kredibilitas data penelitian ini menggunakan triangulasi teknik.

Triangulasi teknik dilakukan dengan cara wawancara mendalam,

observasi, dan dokumentasi.

b. Diskusi dengan pembimbing

Hasil penelitian yang masih bersifat sementara didiskusikan dengan

dosen pembimbing. Melalui diskusi ini banyak pertanyaan dan saran

berkenaan dengan data yang didapat. Bila pertanyaan yang berkaitan

tersebut belum mampu terjawab, maka peneliti kembali ke lapangan

untuk mencarikan jawabannya. Dengan demikian datanya akan menjadi

lengkap dan kredibel.

3.3 Operasionalisasi Konsep

Penelitian ini dilakukan dengan berfokus pada mengamati proses

rekrutmen pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Bandung. proses rekrutmen

tersebut akan diteliti melalui dimensinya yaitu Perencanaan Rekrutmen, Strategi

Rekrutmen, Sumber Rekrutmen, Penyaringan, dan Kumpulan pelamar.

Perencanaan rekrutmen dimulai dengan indikator pertama yaitu surat

permintaan karyawan baru. Surat permintaan pegawai adalah borang atau formulir

yang dikeluarkan untuk memulai proses rekrutmen. Biasanya formulir ini berisi

informasi nama pekerjaan, tanggal mulai bekerja, jadwal gajian, dan ringkasan

mengenai tugas pokok. Kedua, rasio hasil merupakan alat yang penting dalam

membantu perusahaan menetapkan berapa banyak karyawan yang direkrut untuk


50

setiap lowongan posisi karena rasio ini menyatakan hubungan relatif antara

jumlah orang disetiap tahap proses rekrutmen dengan jumlah orang yang bergerak

ke tahap berikutnya. Ketiga, Deskripsi pekerjaan, Informasi deskripsi pekerjaan

berguna sebagai fungsi yang sangat mendasar dalam merekrut dengan

menentukan tugas, tanggung jawab, dan aktifitas pekerjaan yang harus

dilaksanakan oleh pelamar manakala dia diangkat kelak jadi pegawai. Keempat,

Spesifikasi pekerjaan, Spesifikasi pekerjaan yang efektif diperiksa secara seksama

dalam rangka memastikan bahwa semua spesifikasi sangat dibutuhkan untuk

pelaksanaan.

Strategi rekrutmen dimulai dengan indikatornya yaitu dimana, bagaimana,

dan kapan memikat calon pelamar. Ada dua pertimbangan penting dalam

memutuskan tempat perekrutan. Pertama, perusahaan haruslah mengidentifikasi

tempat pasar tenaga kerja utama dimana calon potensial dapat diperoleh. Kedua,

perusahaan haruslah menganalisis tenaga kerjanya sendiri dan mengidentifikasi

sumber karyawan terbaiknya. Tersedia cara untuk membantu departemen SDM

menentukan bagaimana departemen ini memutuskan untuk mencari pelamar kerja.

Agen penempatan kerja swasta dan iklan surat kabar adalah beberapa cara paling

poluler untuk menarik orang-orang yang akan direkrut. Komponen utama dari

strategi rekrutmen perusahaan adalah rencana pemikatan pelamar kerja. Hal

tersbut dapat dilakukan melalui gambaran pendahuluan pekerjaan yang realistik

(realistic job review, RJP) dan Humas Rekrutmen. Sumber rekrutmen adalah dari

mana kita mendapat calon pelamar. Pelamar dapat diperoleh dari internal,

eksternal, dan pengaruh pasar tenaga kerja.


51

Penyaringan disini dimana perusahaan menyaring para calon pelamar.

Setelah lamaran-lamaran diterima, haruslah disaring guna menyisihkan individu

yang tidak memenuhi syarat berdasarkan kualifikasi-kualifikasi pekerjaan. Di

dalam proses ini memerlukan perhatian besar khususnya untuk membendung

diskualifikasi karena alasan yang tidak tepat, sehingga di dalam proses ini

dibutuhkan kecermatan dari pihak penyaring.

Kumpulan pelamar. terdiri atas individu-individu yang telah menunjukan

minat dala mengejar lowongan kerja dan mungkin merupakan kandidat yang

layak untuk posisi. Setelah lamaran-lamaran masuk, perusahaan harus mengolah

informasi dan mengorganisasikannya sehingga indormasi ini siap diperiksa dan

diinformasikan.

Agar lebih jelas dibuat dalam bentuk Tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1
Operasionalisasi Konsep

Konsep Dimensi Indikator


Rekruitmen adalah  Surat permintaan
serangkaian aktivitas karyawan baru
mencari dan memikat Perencanaan
 Rasio hasil
pelamar kerja dengan Rekrutmen
 Deskripsi pekerjaan
motivasi, kemampuan,
keahlian, dan  Spesifikasi pekerjaan
pengetahuan yang  Dimana, bagaimana, dan
diperlukan guna kapan memikat calon
Strategi Rekrutment
menutupi kekurangan pelamar
yang diidentifikasi Proses  Posisi entri
dalam perencaan Rekrutmen  Internal
kepegawaian.  Eksternal
Sumber Rekrutmen
 Pengaruh pasar tenaga
kerja
 Menyisihkan yang tidak
Penyaringan
sesuai
 Pengolahan informasi
Simamora (1997: 212) Kumpulan pelamar  Pemberitahuan kepada
pelamar

Anda mungkin juga menyukai