Anda di halaman 1dari 72

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS

PEKERJAAN STRUKTUR

Proyek
HOLDWELL BUSINESS PARK
LAMPUNG, INDONESIA

SEPTEMBER 2023

Pemberi Tugas:

PT. PERINTIS TRINITI PROPERTI, Tbk.

Konsultan Struktur:

PT. SATU REKAYASA OPTIMA


Central Park Office Tower 18th Fl
Jl. Letjen S. Parman Kav. 28,
Jakarta11470
RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
DAFTAR ISI HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

DAFTAR ISI

Bab 1 Umum dan Syarat-syarat Umum


Bab 2 Pekerjaan Persiapan atau Pendahuluan
Bab 3 Pekerjaan Tanah
Bab 4 Pekerjaan Beton Cor di Tempat
Bab 5 Pekerjaan Konstruksi Baja
Bab 6 Pekerjaan Jalan untuk Paving Block
Bab 7 Pekerjaan Waterproofing dan Waterstops

PT SATU REKAYASA OPTIMA


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
DAFTAR ISI HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

Bab 1
Umum dan Syarat-syarat Umum

1.1. Umum
1.2. Syarat-syarat Umum
1.2.1. Umum
1.2.2. Lingkup Pekerjaan
1.2.3. Sarana Kerja
1.2.4. Gambar-Gambar Dokumen
1.2.5. Gambar-Gambar Pelaksanaan dan Contoh-Contoh
1.2.6. Jaminan Kualitas
1.2.7. Nama Pabrik atau Merek yang ditentukan
1.2.8. Contoh-Contoh
1.2.9. Substitusi
1.2.10. Material dan Tenaga Kerja
1.2.11. Klausal Disebutkan Kembali
1.2.12. Koordinasi Pekerjaan
1.2.13. Perlindungan Terhadap Orang, Harta Benda dan Pekerjaan
1.2.14. Peraturan Hak Paten
1.2.15. Iklan
1.2.16. Peraturan Teknis Pembangunan yang Digunakan
1.2.17. Shop Drawing

PT SATU REKAYASA OPTIMA


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
DAFTAR ISI HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

Bab 2
Pekerjaan Persiapan atau Pendahuluan

2.1. Pembersihan Tapak Proyek


2.2. Pengukuran Tapak Kembali
2.3. Tugu Patokan Dasar
2.4. Papan Dasar Pelaksanaan (Bouwplank)
2.5. Pekerjaan Penyediaan Air dan Daya Listrik Untuk Bekerja
2.6. Pekerjaan Penyediaan Alat Pemadam Kebakaran
2.7. Drainage Tapak
2.8. Kantor Kontraktor dan Los Kerja

PT SATU REKAYASA OPTIMA


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
DAFTAR ISI HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

Bab 3
Pekerjaan Tanah

3.1. Umum
3.2. Pekerjaan Persiapan
3.3. Pekerjaan Galian
3.4. Pekerjaan Galian Pondasi
3.5. Pekerjaan Urugan dan Pemadatan
3.6. Pembuangan Material Hasil Galian
3.7. Pengujian Mutu Pekerjaan

PT SATU REKAYASA OPTIMA


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
DAFTAR ISI HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

Bab 4
Pekerjaan Beton Bertulang

4.1. Umum
4.1.1. Lingkup Pekerjaan
4.1.2. Dokumen yang Berhubungan
4.1.3. Pengendalian Mutu

4.2. Material
4.2.1. Bahan Bekisting
4.2.2. Baja Tulangan
4.2.3. Bahan Beton
4.2.4. Bahan Lain yang Berhubungan
4.2.5. Adukan Rencana
4.2.6. Admixture
4.2.7. Mengaduk Beton

4.3. Pelaksanaan
4.3.1. Bekisting
4.3.2. Pemasangan Vapor Retarder
4.3.3. Pengecoran Beton
4.3.4. Sambungan (joint)
4.3.5. Pemasangan Bagian yang Tertanam
4.3.6. Persiapan Permukaan Bekisting
4.3.7. Persiapan Pengecoran Beton
4.3.8. Pengecoran Beton
4.3.9. Finishing Permukaan
4.3.10. Finishing Pelat Monolit
4.3.11. Beton Lainnya
4.3.12. Perawatan dan Perlindungan Beton
4.3.13. Penunjang dan Penyangga
4.3.14. Pembongkaran Bekisting
4.3.15. Penggunaan Ulang Bekisting

PT SATU REKAYASA OPTIMA


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
DAFTAR ISI HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

4.3.16. Perbaikan Permukaan Beton


4.3.17. Pengujian Quality Control Beton Selama Pelaksanaan
4.3.18. Pengujian Quality Control Baja Tulangan Selama Pelaksanaan

PT SATU REKAYASA OPTIMA


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
DAFTAR ISI HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

Bab 5
Pekerjaan Konstruksi Baja

5.1. Umum
5.1.1. Lingkup Pekerjaan
5.1.2. Standar Material
5.1.3. Fabrikasi
5.1.4. Contoh Bahan
5.1.5. Penyimpanan dan Pengiriman Bahan
5.1.6. Tanda-tanda pada Konstruksi Baja
5.1.7. Pemotongan Besi
5.1.8. Perencanaan dan Pengawasan
5.1.9. Pemeriksaan dan lain-lain

5.2. Pelaksanaan
5.2.1. Pengelasan
5.2.2. Sambungan
5.2.3. Lubang-lubang Baut
5.2.4. Pemasangan Percobaan atau Trial Erection
5.2.5. Pengecatan
5.2.6. Grouting
5.2.7. Pemasangan Akhir atau Final Erection
5.2.8. Pengujian Mutu Pekerjaan
5.2.9. Syarat-syarat Pengamanan Pekerjaan

PT SATU REKAYASA OPTIMA


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
DAFTAR ISI HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

Bab 6
Pekerjaan Jalan untuk Paving Block

6.1. Umum
6.1.1. Lingkup Pekerjaan

6.2. Bahan-Bahan
6.2.1. Bahan Lapis Pasir untuk Paving Block
6.2.2. Bahan Paving Block

6.3 Pelaksanaan
6.3.1. Pekerjaan Timbunan Tanah
6.3.2. Pekerjaan Lapis Pasir untuk Paving Block
6.3.3. Pekerjaan Lapis Permukaan untuk Paving Block

PT SATU REKAYASA OPTIMA


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
DAFTAR ISI HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

Bab 7
Pekerjaan Waterproofing dan Waterstops

7.1. Umum
7.2. Lingkup Pekerjaan
7.3. Persyaratan Bahan dan Penggunaan
7.4. Pengujian
7.5. Jaminan
7.6. Kualifikasi Kontraktor
7.7. Gambar Detail Pelaksanaan
7.8. Syarat Pengamanan Pekerjaan
7.9. Waterstops

PT SATU REKAYASA OPTIMA


BAB 1
UMUM DAN SYARAT-SYARAT UMUM
RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 1. UMUM & SYARAT-SYARAT UMUM HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

Bab 1
Umum dan Syarat-syarat Umum

1.1 Umum
Jenis dan uraian pekerjaan dan persyaratan teknis khusus gambar-gambar rencana
(Design) adalah merupakan satuan dengan RKS ini.

Adapun standar yang dipakai untuk pekerjaan tersebut diatas ialah berdasarkan :
• Badan Standardisasi Nasional (BSN)
• ASTM (American Society for Testing & Materials)
• ASSHO (American Association of State Highway Officials).

Sebelum melaksanakan pekerjaan, Pemborong harus mengukur kembali semua titik


elevasi dan koordinat-koordinat. Dan apabila terjadi perbedaan-perbedaan di lapangan,
Kontraktor wajib membuat gambar-gambar penyesuaian dan harus mendapat
persetujuan Project Management.

1.2 Syarat-syarat Umum


1.2.1 Umum
Untuk dapat memahami dengan sebaik-baiknya seluruh seluk-beluk pekerjaan ini,
Kontraktor diwajibkan mempelajari seksama seluruh gambar pelaksanaan beserta uraian
Pekerjaan dan Persyaratan Pelaksanaan seperti yang akan diuraikan di dalam buku ini.

Bila terdapat ketidakjelasan dan atau perbedaan dalam gambar dan uraian ini,
Kontraktor diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada Perencana/Pengawas untuk
mendapatkan penyelesaian.

1.2.2 Lingkup Pekerjaan


Penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan dan alat-alat kerja yang dibutuhkan dalam
melaksanakan pekerjaan ini serta mengamankan, mengawasi, dan memelihara bahan-
bahan, alat kerja maupun hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan berlangsung
sehingga seluruh pekerjaan dapat selesai dengan sempurna.

1.2.3 Sarana Kerja


Kontraktor wajib memasukkan jadwal kerja. Kontraktor juga wajib memasukkan
identifikasi dari tempat kerja, nama, jabatan dan keahlian masing-masing anggota
pelaksana pekerjaan, serta inventarisasi peralatan yang digunakan dalam melaksanakan
pekerjaan ini. Kontraktor wajib menyediakan tempat penyimpanan bahan/material
dilokasi yang aman dari segala kerusakan, kehilangan dan hal-hal yang dapat

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 1 - 1


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 1. UMUM & SYARAT-SYARAT UMUM HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

mengganggu pekerjaan lain. Semua sarana persyaratan kerja, sehingga kelancaran dan
memudahkan kerja di lokasi dapat tercapai.

1.2.4 Gambar-Gambar Dokumen


a. Dalam hal terjadi perbedaan dan atau pertentangan dalam gambar-gambar yang ada
(AR, ST dan ME) dalam Spesifikasi Teknis ini, maupun pekerjaan yang terjadi
akibat keadaan dilokasi, Kontraktor diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada
Perencana atau Pengawas secara tertulis untuk mendapatkan keputusan pelaksanaan
di lokasi setelah Pengawas berunding terlebih dahulu dengan Perencana. Ketentuan
tersebut di atas tidak dapat dijadikan alasan oleh Kontraktor untuk memperpanjang
waktu pelaksanaan.

b. Semua ukuran yang tertera dalam gambar adalah ukuran jadi, dalam keadaan
selesai/terpasang.

c. Mengingat masalah ukuran ini sangat penting, Kontraktor diwajibkan


memperhatikan dan meneliti terlebih dahulu semua ukuran yang tercantum seperti
peil-peil, ketinggian, lebar ketebalan, luas penampang dan lain-lainnya sebelum
memulai pekerjaan.
Bila ada keraguan mengenai ukuran atau bila ada ukuran yang belum dicantumkan
dalam gambar Kontraktor wajib melaporkan hal tersebut secara tertulis kepada
Konsultan Pengawas dan Konsultan Pengawas memberikan keputusan ukuran mana
yang akan dipakai dan dijadikan pegangan setelah berunding dahulu dengan
Perencana.

d. Kontraktor tidak dibenarkan mengubah dan atau mengganti ukuran-ukuran yang


tercantum di dalam gambar pelaksanaan tanpa sepengetahuan Pengawas.
Bila hal tersebut terjadi, segala akibat yang akan ada menjadi tanggung jawab
Kontraktor baik dari segi biaya maupun waktu.

e. Kontraktor harus selalu menyediakan dengan lengkap masing-masing dua salinan,


segala gambar-gambar, spesifikasi teknis, agenda, berita-berita perubahan dan
gambar-gambar pelaksanaan yang telah disetujui ditempat pekerjaan.
Dokumen-dokumen ini harus dapat dilihat Konsultan Pengawas dan Direksi setiap
saat sampai dengan serah terima kesatu. Setelah serah terima kesatu, dokumen-
dokumen tersebut akan didokumentasikan oleh Pemberi Tugas.

1.2.5 Gambar-Gambar Pelaksanaan dan Contoh-Contoh


a. Gambar-gambar pelaksanaan (shop drawing) adalah gambar-gambar, diagram,
ilustrasi, jadwal, brosur atau data yang disiapkan Kontraktor atau Sub Kontraktor,
Supplier atau Produsen yang menjelaskan bahan-bahan atau sebagian pekerjaan.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 1 - 2


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 1. UMUM & SYARAT-SYARAT UMUM HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

b. Contoh-contoh adalah benda-benda yang disediakan Kontraktor untuk menunjukkan


bahan, kelengkapan dan kualitas kerja. Ini akan dipakai oleh Konsultan Pengawas
untuk menilai pekerjaan, setelah disetujui terlebih dahulu oleh Konsultan Perencana.

c. Kontraktor akan memeriksa, menandatangani persetujuan dan menyerahkan dengan


segera semua gambar-gambar pelaksanaan dan contoh-contoh yang disyaratkan
dalam Dokumen Kontrak atau oleh Konsultan Pengawas.

d. Gambar-gambar pelaksanaan dan contoh-contoh harus diberi tanda-tanda


sebagaimana ditentukan Konsultan Pengawas. Kontraktor harus melampirkan
keterangan tertulis mengenai setiap perbedaan dengan Dokumen Kontrak jika ada
hal-hal demikian.

e. Dengan menyetujui dan menyerahkan gambar-gambar pelaksanaan atau contoh-


contoh dianggap Kontraktor telah meneliti dan menyesuaikan setiap gambar atau
contoh tersebut dengan Dokumen Kontrak.

f. Konsultan Pengawas dan Perencana akan memeriksa dan menolak atau menyetujui
gambar-gambar pelaksanaan atau contoh-contoh dalam waktu secepatnya, sehingga
tidak mengganggu jalannya pekerjaan.

g. Kontraktor harus melakukan perbaikan-perbaikan yang diminta Konsultan Pengawas


dan menyerahkan kembali semua gambar-gambar pelaksanaan dan contoh-contoh
untuk disetujui.

h. Persetujuan Konsultan Pengawas terhadap gambar-gambar pelaksanaan dan contoh-


contoh, tidak membebaskan Kontraktor dari tanggung jawabnya atas perbedaan
dengan Dokumen Kontrak.

i. Semua pekerjaan yang memerlukan gambar-gambar pelaksanaan atau contoh-contoh


yang harus disetujui Konsultan Pengawas, tidak boleh di laksanakan sebelum ada
persetujuan tertulis dari Konsultan Pengawas.

j. Gambar-gambar pelaksanaan atau contoh-contoh harus dikirimkan Kontraktor


kepada Konsultan Pengawas dalam dua salinan, Konsultan Pengawas akan
memeriksa dan mencantumkan tanda-tanda "Telah Diperiksa Tanpa Perubahan" atau
" Telah Diperiksa Dengan Perubahan" atau "Ditolak".
Satu salinan ditahan oleh Konsultan Pengawas untuk arsip, sedangkan yang kedua
dikembalikan kepada Kontraktor untuk dilaksanakan.

k. Biaya pengiriman gambar-gambar pelaksanaan, contoh-contoh, katalog-katalog


kepada Konsultan Pengawas dan Perencana menjadi tanggung jawab Kontraktor.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 1 - 3


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 1. UMUM & SYARAT-SYARAT UMUM HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

1.2.6 Jaminan Kualitas


Kontraktor menjamin pada Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas, bahwa semua
bahan dan perlengkapan untuk pekerjaan adalah baru, kecuali ditentukan lain, serta
Kontraktor menyetujui bahwa semua pekerjaan dilaksanakan dengan baik, bebas dari
cacat teknis serta sesuai dengan Dokumen Kontrak.

1.2.7 Nama Pabrik atau Merek yang ditentukan


Apabila pada Spesifikasi Teknis ini disebutkan nama pabrik/merk dari satu jenis
bahan/komponen, maka Kontraktor menawarkan dan memasang sesuai dengan yang
ditentukan. Jadi tidak ada alasan bagi kontraktor pada waktu pemasangan menyatakan
barang tersebut sudah tidak terdapat lagi dipasaran ataupun sukar didapat dipasaran.
Untuk barang-barang yang harus diimport, segera setelah ditunjuk sebagai pemenang,
Kontraktor harus sesegera mungkin memesan pada agennya di Indonesia.

Apabila Kontraktor telah berusaha untuk memesan namun pada saat pemesanan
bahan/merek tersebut tidak/sukar diperoleh, maka Perencana dengan persetujuan tertulis
dari Pemberi Tugas akan menentukan sendiri alternatif merek lain dengan spesifikasi
minimum yang sama. Setelah 1 (satu) bulan penunjukan pemenang, Kontraktor harus
memberikan kepada pemberi tugas fotocopy dari pemesanan material yang diimport
pada agen ataupun importir lainnya, yang menyatakan bahwa material-material tersebut
telah dipesan (order import).

1.2.8 Contoh-Contoh
a. Contoh-contoh material yang dikehendaki oleh Pemberi Tugas atau wakilnya harus
segera disediakan atas biaya Kontraktor dan contoh-contoh tersebut diambil dengan
jalan atau cara sedemikian rupa, sehingga dapat dianggap bahwa bahan atau
pekerjaan tersebutlah yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan nanti. Contoh-
contoh tersebut jika telah disetujui, disimpan oleh Pemberi Tugas atau wakilnya
untuk dijadikan dasar penolakan tidak sesuai dengan contoh, baik kualitas maupun
sifatnya.

b. Kontraktor diwajibkan menyerahkan barang-barang contoh (sampel) dari material


yang akan dipakai atau dipasang, untuk mendapatkan persetujuan Pengawas.

c. Barang-barang contoh (sampel) tertentu harus dilampiri dengan tanda bukti atau
sertifikat pengujian dan spesifikasi teknis dari barang-barang atau material-material
tersebut.

d. Untuk barang-barang dan material yang akan didatangkan ke site (melalui


pemesanan), maka Kontraktor diwajibkan menyerahkan Brosur, katalog, gambar
kerja atau shop drawing, dan sample, yang dianggap perlu oleh Perencana atau
Pengawas dan harus mendapatkan persetujuan Perencana atau Pengawas.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 1 - 4


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 1. UMUM & SYARAT-SYARAT UMUM HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

1.2.9 Substitusi
a. Produk yang disebutkan nama pabriknya :
Material, peralatan, perkakas, aksesoris yang disebutkan nama pabriknya dalam
RKS, Kontraktor harus melengkapi produk yang disebutkan dalam Spesifikasi
Teknis, atau dapat mengajukan produk pengganti yang setara, disertai data-data yang
lengkap untuk mendapatkan persetujuan Konsultan Perencana sebelum pemesanan.

b. Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya :


Material, peralatan, perkakas, aksesoris dan produk-produk yang tidak disebutkan
nama pabriknya di dalam Spesifikasi Teknis, Kontraktor harus mengajukan secara
tertulis nama negara dari pabrik yang menghasilkannya, katalog dan selanjutnya
menguraikan data yang menunjukkan secara benar bahwa produk-produk yang
dipergunakan adalah sesuai dengan Spesifikasi Teknis dan kondisi proyek untuk
mendapatkan persetujuan dari Pemilik/Perencana/Pengawas.

1.2.10 Material dan Tenaga Kerja


Seluruh peralatan, material yang dipergunakan dalam pekerjaan ini harus baru, dan
material harus tahan terhadap iklim tropik.

Seluruh peralatan harus dilaksanakan dengan cara yang benar dan setiap pekerja harus
mempunyai ketrampilan yang memuaskan, dimana latihan khusus bagi Pekerja sangat
diperlukan dan Kontraktor harus melaksanakannya.

Kontraktor harus melengkapi surat Sertifikat yang sah untuk setiap personil ahli yang
menyatakan bahwa personal tersebut telah mengikuti latihan-latihan khusus ataupun
mempunyai pengalaman-pengalaman khusus dalam bidang keahlian masing-masing.

1.2.11 Klausal Disebutkan Kembali


Apabila dalam Dokumen Tender ini ada klausal-klausal yang disebutkan kembali pada
butir lain, maka ini bukan berarti menghilangkan butir tersebut tetapi dengan
pengertian lebih menegaskan masalahnya.

Jika terjadi hal yang saling bertentangan antara gambar atau terhadap Spesifikasi
Teknis, maka diambil sebagai acuan adalah yang mempunyai bobot teknis dan atau
yang mempunyai bobot biaya yang paling tinggi.

Pemilik proyek dibebaskan dari hak patent dan lain-lain untuk segala "claim" atau
tuntutan dari pihak lain.

1.2.12 Koordinasi Pekerjaan


a. Untuk kelancaran pekerjaan ini, harus dilaksanakan koordinasi dari seluruh bagian
yang terlibat didalam kegiatan proyek ini. Seluruh aktifitas yang menyangkut dalam

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 1 - 5


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 1. UMUM & SYARAT-SYARAT UMUM HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

proyek ini, harus di koordinir lebih dahulu agar gangguan dan konflik satu dengan
lainnya dapat dihindarkan.

b. Kontraktor harus melaksanakan segala pekerjaan menurut uraian dan syarat-syarat


pelaksanaan, gambar-gambar dan instruksi- instruksi tertulis dari Pengawas.

c. Pengawas berhak memeriksa pekerjaan yang dilakukan oleh Kontraktor pada setiap
waktu. Bagaimanapun juga kelalaian Pengawas dalam pengontrolan terhadap
kekeliruan-kekeliruan atas pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor, tidak
berarti Kontraktor bebas dari tanggung jawab.

d. Pekerjaan yang tidak memenuhi uraian dan syarat- syarat pelaksanaan (spesifikasi)
atau gambar atau instruksi tertulis dari Pengawas harus diperbaiki atau dibongkar.
Semua biaya yang diperlukan untuk ini menjadi tanggung jawab kontraktor.

1.2.13 Perlindungan Terhadap Orang, Harta Benda dan Pekerjaan


a. Perlindungan terhadap milik Umum :
Kontraktor harus menjaga jalan umum dan jalan kecil dan jalan bersih dari alat-alat
mesin, bahan-bahan bangunan dan sebagainya serta memelihara kelancaran lalu
lintas, baik bagi kendaraan maupun pejalan kaki selama proyek berlangsung.

b. Orang-orang yang tidak berkepentingan :


Kontraktor harus melarang siapapun yang tidak berkepentingan memasuki tempat
pekerjaan.

c. Perlindungan terhadap bangunan yang ada :


Selama masa-masa pelaksanaan kontrak, Kontraktor bertanggung jawab penuh atas
segala kerusakan bangunan yang ada, utilitas, jalan-jalan, saluran-saluran
pembuangan dan sebagainya ditempat pekerjaan, dan kerusakan-kerusakan sejenis
yang disebabkan pekerjaan Kontraktor.

d. Penjagaan dan perlindungan pekerjaan :


Kontraktor bertanggung jawab atas penjagaan, penerangan dan perlindungan
terhadap pekerjaan yang dianggap penting selama pelaksanaan Kontrak, siang dan
malam. Pemberi tugas tidak bertanggung jawab terhadap Kontraktor, atas
kehilangan atau kerusakan bahan-bahan bangunan atau peralatan atau pekerjaan
yang sedang dalam pelaksanaan.

e. Kesejahteraan, Keamanan dan Pertolongan Pertama :


Kontraktor harus mengadakan dan memelihara fasilitas kesejahteraan dan tindakan
pengamanan yang layak untuk melindungi para pekerja dan tamu yang akan datang
ke lokasi. Fasilitas dan tindakan pengamanan seperti ini di syaratkan harus
mengikuti ketentuan Pemberi Tugas dan juga harus sesuai atau memenuhi
ketentuan Undang-undang yang berlaku. Di lokasi pekerjaan, Kontraktor wajib

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 1 - 6


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 1. UMUM & SYARAT-SYARAT UMUM HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

mengadakan perlengkapan yang cukup untuk pertolongan pertama, yang mudah


dicapai. Sebagai tambahan hendaknya ditiap site ditempatkan paling sedikit seorang
petugas yang telah dilatih dalam soal-soal mengenai pertolongan pertama.

f. Gangguan pada tetangga :


Segala pekerjaan yang mungkin akan menyebabkan adanya gangguan pada
penduduk yang berdekatkan, hendaknya dilaksanakan sesuai arahan Pemberi
Tugas.

1.2.14 Peraturan Hak Paten


Kontraktor harus melindungi Pemilik (Owner) terhadap semua "claim" atau tuntutan,
biaya atau kenaikan harga karena bencana, dalam hubungan dengan merk dagang atau
nama produksi, hak cipta pada semua material dan peralatan yang digunakan dalam
proyek ini.

1.2.15 Iklan
Kontraktor tidak diijinkan membuat iklan dalam bentuk apapun dalam sempadan
(batas) site atau di tanah yang berdekatan tanpa seijin dapi pihak Pemberi Tugas.

1.2.16 Peraturan Teknis Pembangunan yang Digunakan


a. Dalam malaksanakan pekerjaan, kecuali bila ditentukan lain dalam Rencana Kerja
dan Syarat-syarat (RKS) ini, berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan di bawah
ini termasuk segala perubahan dan tambahannya:
1. Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Pembangunan di Indonesia
2. Keputusan-keputusan dari Majelis Indonesia untuk Arbitrase Teknik dari
Dewan Teknik Pembangunan Indonesia (DTPI).
3. SNI 0225:2020 Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2020)
4. SNI 1727:2013 Beban Minimum Untuk Perancangan Bangunan & Struktur
Lain
5. SNI 03-6880-2016 Spesifikasi Beton Struktural
6. SNI 03-6764-2016 Spesifikasi Baja Struktural
7. SNI 15-2049-2015 Semen Portland
8. SNI 03-6889-2014 Tata Cara Pengambilan Contoh Uji Agregat
9. SNI 15-2094-2000 Bata Merah Pejal untuk Pasangan Dinding
10. Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Instalasi Air Minum serta Instalasi
Pembuangan dan Perusahaaan Air Minum.
11. Peraturan Umum dari Dinas Kesehatan Kerja Departemen Tenaga Kerja.
12. Peraturan dan Ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Instansi Pemerintah
setempat yang bersangkutan dengan permasalahan bangunan.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 1 - 7


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 1. UMUM & SYARAT-SYARAT UMUM HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

b. Untuk melaksanakan pekerjaan dalam butir tersebut diatas, berlaku dan mengikat
pula :
1. Gambar bestek yang dibuat Konsultan Perencana yang sudah disahkan oleh
Pemberi Tugas termasuk juga gambar-gambar detail yang diselesaikan oleh
Kontraktor dan sudah disahkan/disetujui Direksi.
2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pekerjaan.
3. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
4. Berita Acara Penunjukkan.
5. Surat Keputusan Pemimpin Proyek tentang Penunjukan Kontraktor.
6. Surat Perintah Kerja (SPK).
7. Surat Penawaran beserta lampiran-lampirannya.
8. Jadwal Pelaksanaan (Tentative Time Schedule) yang telah disetujui.
9. Kontrak/Surat Perjanjian Pemborongan.

1.2.17 Shop Drawing


a. Harus selalu dibuat gambar pelaksanaan dari semua komponen struktur berdasarkan
disain yang ada dan harus dimintakan persetujuan tertulis dari Pengawas.

b. Gambar pelaksanaan ini harus memberikan semua data-data yang diperlukan


termasuk keterangan produk bahan, keterangan pemasangan, data-data tertulis, dan
hal-hal lain yang diperlukan.

c. Kontraktor bertanggung jawab terhadap semua kesalahan-kesalahan detail fabrikasi


dan ketepatan penyetelan atau pemasangan semua bagian konstruksi baja.

d. Semua bahan untuk pekerjaan baja difabrikasikan di workshop, kecuali atas


persetujuan Pengawas.

e. Semua baut, baik yang dikerjakan di workshop maupun di lapangan harus selalu
memberikan kekuatan yang sebenarnya dan masuk tepat pada lubang baut tersebut.

f. Pekerjaan perubahan dan pekerjaan tambahan di lapangan pada waktu pemasangan


yang diakibatkan oleh kurang teliti atau kelalaian Kontraktor, harus dilakukan atas
biaya Kontraktor.

g. Keragu-raguan terhadap kebenaran dan kejelasan gambar dan spesifikasi harus


ditanyakan kepada Pengawas/Perencana.

h. Kontraktor diwajibkan untuk membuat gambar-gambar "As Built Drawing" sesuai


dengan pekerjaan yang telah dilakukan di lapangan secara kenyataan, untuk
kebutuhan pemeriksaan di kemudian hari. Gambar-gambar tersebut diserahkan
kepada Pengawas.

- Akhir dari Bab 1 -

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 1 - 8


BAB 2
PEKERJAAN PERSIAPAN
RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 2. PEKERJAAN PERSIAPAN HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

Bab 2
Pekerjaan Persiapan

2.1 Pembersihan Tapak Proyek


Lapangan terlebih dahulu harus dibersihkan dari rumput, semak dan akar pohon.
Sebelum pekerjaan lain dimulai, lapangan harus selalu dijaga, tetap bersih dan rata.

2.2 Pengukuran Tapak Kembali


Kontraktor diwajibkan mengadakan pengukuran dan gambaran kembali lokasi
pembangunan dengan dilengkapi keterangan-keterangan mengenai peil ketinggian
tanah, letak pohon, letak batas-batas tanah dengan alat-alat yang sudah ditera
kebenarannya.

Ketidak cocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan lapangan yang
sebenarnya harus segera dilaporkan kepada Perencana/Pengawas untuk dimintakan
keputusannya.

Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut hanya dilakukan dengan alat-alat waterpass
atau Theodolit yang ketepatannya dapat dipertanggung jawabkan.

Kontraktor harus menyediakan Theodolit / waterpass beserta petugas yang melayaninya


untuk kepentingan pemeriksaan Perencanaan/Pengawas selama pelaksanaan proyek.

Pengurusan sudut siku dengan prisma atau barang secara asas Segitiga Phytagoras
hanya diperkenankan untuk bagian-bagian kecil yang disetujui oleh Perencana/
Konsultan Pengawas.

Segala pekerjaan pengukuran dan persiapan termasuk dalam tanggung jawab


Kontraktor.

2.3 Tugu Patokan Dasar


Letak dan jumlah tugu patokan dasar ditentukan oleh Perencana atau Konsultan
Pengawas.

Tugu patokan dibuat dari beton berpenampang sekurang-kurangnya 20 X 20 cm,


tertancap kuat ke dalam tanah sedalam 1 m dengan bagian yang menonjol di atas muka
tanah secukupnya untuk memudahkan pengukuran selanjutnya dan sekurang-kurangnya
seinggi 40 cm di atas tanah.

Tugu patokan dasar dibuat permanen, tidak bisa dirubah, diberi tanda yang jelas dan
dijaga keutuhannya sampai ada instruksi tertulis dari Perencana/Konsultan Pengawas
untuk membongkarnya.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 2 - 1


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 2. PEKERJAAN PERSIAPAN HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

Segala pekerjaan pembuatan dan pemasangan termasuk tanggung jawab Kontraktor.

2.4 Papan Dasar Pelaksanaan (Bouwplank)


Papan dasar pelaksanaan dipasang pada patok kayu kasau Meranti 5/7, tertancap ditanah
sehingga tidak bisa digerak-gerakkan atau diubah-ubah, berjarak maksimum 2 m satu
sama lain.

Papan patok ukur dibuat dati kayu Meranti, dengan ukuran tebal 3 cm, lebar 20 cm,
lurus dan diserut rata pada sisi sebelah atasnya (waterpass).

Tinggi sisi atas papan patok ukur harus sama satu dengan lainnya, kecuali dikehendaki
lain oleh Perencana/Pengawas.

Papan dasar pelaksanaan dipasang sejauh 300 cm dari as pondasi terluar.

Setelah selesai pemasangan papan dasar pelaksanaan, Kontraktor harus melaporkan


kepada Perencana/Pengawas.

Segala pekerjaan pembuatan dan pemasangan termasuk tanggung jawab Kontraktor.

2.5 Pekerjaan Penyediaan Air dan Daya Listrik Untuk Bekerja


Air untuk bekerja harus disediakan Kontraktor dengan membuat sumur pompa di lokasi
proyek atau disuplai dari luar. Air harus bersih, bebas dari debu, bebas dari lumpur,
minyak dan bahan-bahan kimia lainnya yang merusak. Penyediaan air harus sesuai
dengan petunjuk dan persetujuan Perencana/Pengawas.

Listrik untuk bekerja harus disediakan Kontraktor dan diperoleh dari sambungan
sementara PLN setempat selama masa pembangunan. Penggunaan diesel untuk
pembangkit tenaga listrik hanya diperkenankan untuk penggunaan sementara atas
persetujuan Pengawas.

2.6 Pekerjaan Penyediaan Alat Pemadam Kebakaran


Selama pembangunan berlangsung, Kontraktor wajib menyediakan tabung alat
pemadam kebakaran (fire extinguisher) lengkap dengan isinya, dengan jumlah
sekurang-kurangnya minimal 4 (empat) tabung, masing-masing tabung berkapasitas 15
kg.

Apabila pelaksanaan pembangunan telah berakhir, maka alat pemadam kebakaran


tersebut menjadi hak milik Pemberi Tugas.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 2 - 2


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 2. PEKERJAAN PERSIAPAN HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

2.7 Drainage Tapak


Dengan mempertimbangkan keadaan topographi / kontur tanah yang ada di tapak,
Kontraktor wajib membuat saluran sementara yang berfungsi untuk pembuangan air
yang ada.

Arah aliran ditujukan ke daerah/permukaan yang terendah yang ada di tapak atau ke
saluran yang sudah ada dilingkungan daerah pembuangan.

Pembuatan saluran sementara harus sesuai petunjuk dan persetujuan Pengawas.

2.8 Kantor Kontraktor dan Los Kerja


Ukuran luas kantor Kontraktor Los Kerja serta tempat simpan bahan, disesuaikan
dengan kebutuhan Kontraktor dengan mengutamakan keamanan dan kebersihan serta
dilengkapi dengan pemadam kebakaran.

Khusus untuk tempat menyimpan bahan-bahan seperti: pasir, kerikil harus dibuatkan
kotak simpan yang dipagari dinding papan yang cukup rapat, sehingga masing-masing
bahan tidak tercampur.

- Akhir dari Bab 2 -

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 2 - 3


BAB 3
PEKERJAAN TANAH
RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 3. PEKERJAAN TANAH HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

Bab 3
Pekerjaan Tanah

3.1. Umum
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan, alat-alat dan pengangkutan yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan semua “Pekerjaan Tanah” seperti tertera pada gambar
rencana dan spesifikasi ini, termasuk tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut:
a. Pembersihan lahan.
b. Pengurugan dan Pemadatan.
c. Pembuatan Bouwplank.
d. Pengukuran dan Penggambaran kembali

Untuk menunjang pekerjaan tersebut, Kontraktor diwajibkan untuk mempelajari


spesifikasi ini, gambar rencana, dan laporan penyelidikan tanah.

3.2. Pekerjaan Persiapan


a. Pada umumnya, tempat-tempat untuk bangunan dibersihkan. Sampah yang
tertanam dan material lain yang tidak diinginkan berada dalam daerah yang akan
dikerjakan, harus dihilangkan, atau dibuang dengan cara-cara yang disetujui oleh
Konsultan Pengawas. Seluruh tanah bagian yang mengandung humus pada daerah
yang akan dibangun harus dibuang atau dikupas.

b. Semua daerah urugan harus dipadatkan, baik urugan yang telah ada maupun
terhadap urugan yang baru. Tanah urugan harus bersih dari sisa-sisa tumbuhan atau
bahan-bahan yang dapat menimbulkan pelapukan dikemudian hari.

c. Pengupasan dilakukan per blok, untuk mempermudah pengecekan kedalaman


bagian yang akan dikupas. Pekerjaan pengupasan di lapangan supaya
memperhatikan patok-patok yang telah ada. Tidak diperbolehkan untuk melakukan
pekerjaan berikutnya di atas seluruh atau sebagian daerah yang strippingnya belum
selesai. Pekerjaan ini dianggap sudah selesai setelah disetujui oleh MK.

d. Segala pekerjaan pengukuran dan persiapan termasuk tanggungan Kontraktor.

e. Pengukuran dan pemasangan bouwplank titik duga (elevasi + 0) ditentukan


bersama-sama MK. Patok-patok berukuran minimal 5/7 cm dan papan bouwplank
3/20 dengan panjang ukuran lebih dari 4 m dan terbuat dari kayu kualitas baik.
Papan patok harus keras dan tidak berubah posisinya, tanda-tanda dan sumbu harus
teliti dan jelas, dicat dengan cat menie.

f. Pemborong harus memasang dan mengukur secara teliti patok monumen (BM)
pada lokasi tertentu sepanjang proyek untuk memungkinkan perancangan kembali,

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 3 - 1


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 3. PEKERJAAN TANAH HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

pengukuran sipat datar dari perkerasan atau penentuan titik dari pekerjaan yang
akan dilakukan. Patok monumen yang permanen harus dibangun di atas tanah yang
tidak akan terganggu/dipindahkan.

g. Untuk pekerjaan jalan Pemborong harus menentukan titik patok konstruksi yang
menunjukan garis dan kemiringan untuk lebar perkerasan, lebar bahu dan drainase
saluran samping sesuai dengan penampang melintang standar yang diberikan dalam
gambar rencana dan harus mendapat persetujuan MK sebelum memulai konstruksi.
Jika terjadi perubahan dari garis dan kemiringan, baik sebelum maupun sesudah
penentuan patok perlu persetujuan lebih lanjut.

h. Kontraktor harus menyediakan alat-alat ukur sepanjang masa pelaksanaan berikut


ahli ukur yang berpengalaman.
- Kontraktor diwajibkan mengadakan pengukuran dan penggambaran kembali
lokasi pembangunan dengan melengkapi keterangan-keterangan mengenai
elevasi tanah, letak batas-batas tanah dengan alat-alat yang sudah ditera
kebenarannya oleh Konsultan Pengawas atau perencana.
- Ketidakcocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan lapangan
yang sebenarnya harus segera dilaporkan kepada Konsultan Pengawas untuk
dimintakan keputusannya.
- Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut hanya dilakukan dengan alat-alat
waterpass/theodolith. Kontraktor harus menyediakan waterpass atau theodolith
beserta petugas yang melayaninya untuk kepentingan pemeriksaan Konsultan
Pengawas.
- Pengukuran sudut siku-siku dengan prisma atau benang secara azas segitiga
phytagoras hanya diperkenankan untuk bagian-bagian kecil yang telah disetujui
oleh Konsultan Pengawas.

3.3. Pekerjaan Galian


a. Seluruh lapangan pekerjaan harus diratakan atau digali dan semua sisa-sisa tanaman
seperti akar-akar, rumput-rumput dan sebagainya, harus dihilangkan.

b. Pekerjaan penggalian tanah dan perataan tanah harus dikerjakan lebih dahulu
sebelum kontraktor memulai pekerjaan. Pekerjaan galian tersebut disesuaikan dengan
kebutuhannya sesuai dengan elevasi (level) pada lokasi yang telah ditentukan di
dalam gambar, dan mendapatkan persetujuan pengawas.

c. Daerah yang akan digali harus dibersihkan dari semua benda penghambat seperti,
sampah-sampah, tonggak bekas-bekas lubang dan sumur, lumpur, pohon dan semak-
semak. Bekas-bekas lubang dan sumur, harus dikuras airnya dan diambil lumpur atau
tanahnya yang lembek, yang ada didalamnya. Pohon yang ada, hanya boleh
disingkirkan setelah mendapat persetujuan pengawas. Tunggak-tunggak pepohonan
dan jalinan-jalinan akar harus dibersihkan dan disingkirkan sampai pada kedalaman

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 3 - 2


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 3. PEKERJAAN TANAH HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

+ 1,5 m di bawah permukaan tanah. Segala sisa dan kotoran yang disebabkan oleh
pekerjaan tersebut, harus disingkirkan dari daerah pembangunan oleh kontraktor,
sesuai dengan petunjuk pengawas.

3.4. Pekerjaan Galian Pondasi


a. Galian untuk pondasi harus dilakukan sesuai dengan data elevasi yang tercantum
dalam gambar Rencana Pondasi. Segala bekas pondasi bangunan lama, jaringan jalan
atau aspal, akar dan pohon-pohon dibongkar dan dibuang.

b. Apabila ternyata terdapat pipa-pipa pembuangan, kabel listrik, telepon dan lain-lain
yang masih digunakan, maka secepatnya memberitahukan kepada pengawas atau
kepada instansi yang berwenang untuk mendapatkan petunjuk seperlunya.
Kontraktor bertanggung jawab atas segala kerusakan-kerusakan sebagai akibat dari
pekerjaan galian tersebut.

c. Apabila ternyata penggalian melebihi kedalaman yang telah ditentukan, maka


kontraktor harus mengisi atau mengurug daerah galian tersebut dengan bahan-bahan
pengisian untuk pondasi yang sesuai dengan spesifikasi.

d. Kontraktor harus menjaga agar lubang galian pondasi tersebut bebas dari longsoran
tanah di kiri dan kanannya (bila perlu dilindungi oleh alat penahan tanah dan bebas
dari genangan air) sehingga pekerjaan pondasi dapat dilakukan dengan baik sesuai
dengan spesifikasi. Pemompaan, bila dianggap perlu, harus dilakukan dengan hati-
hati agar tidak mengganggu struktur bangunan yang sudah jadi.

e. Pengisian kembali dengan tanah (batuan) bekas galian, dilakukan selapis demi
selapis dan ditumbuk sampai padat. Pekerjaan pengisian kembali ini hanya boleh
dilakukan setelah diadakan pemeriksaan dan mendapat persetujuan pengawas dan
bagian yang akan diurug kembali harus diurug dengan tanah dan memenuhi sebagai
tanah urug.

3.5. Pekerjaan Urugan dan Pemadatan


Yang dimaksud adalah pekerjaan pengurugan dan pemadatan tanah dengan syarat
khusus dimana tanah hasil urugan ini akan dipergunakan sebagai pemikul beban.
a. Penimbunan tanah dilakukan sampai elevasi yang ditentukan pada gambar rencana.
Lokasi yang akan diurug harus bebas dari lumpur, kotoran, sampah dan sebagainya.

b. Material bekas galian jalan dan strippingnya tidak boleh digunakan sebagai material
timbunan.

c. Material timbunan harus didatangkan dari lokasi lain yang disetujui oleh MK. Bahan
urugan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 3 - 3


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 3. PEKERJAAN TANAH HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

- Tanah yang digunakan untuk penimbunan adalah tanah yang gradasinya bagus
serta bebas dari humus/akar-akaran.
- Terlebih dahulu diadakan test dan hasilnya harus tertulis serta diketahui oleh
MK.

d. Pelaksanaan pengurugan harus dilakukan lapis demi lapis dengan ketebalan 15 cm


material lepas, dipadatkan sampai mencapai kepadatan maksimum dengan alat
pemadat dan mencapai elevasi permukaan yang direncanakan.

e. Material-material bahan urugan yang terletak pada daerah yang tidak memungkinkan
untuk dipadatkan dengan alat-alat berat, urugan dilakukan dengan ketebalan
maksimum 10 cm material lepas dan dipadatkan dengan mesin stamper.

f. Toleransi pelaksanaan yang dapat diterima untuk penggalian maupun pengurugan


adalah  10 mm terhadap kerataan yang ditentukan.

g. Untuk mencapai kepadatan yang optimal, bahan harus ditest di laboratorium, untuk
mendapat nilai standard proctor. Dengan bahan yang sama, material yang akan
dipadatkan harus ditest juga di lapangan dengan sistem “Field Density Test” dengan
hasil kepadatannya sebagai berikut :
- Untuk lapisan yang dalamnya sampai 30 cm dari permukaan rencana,
kepadatannya 95% dari standard proctor.
- Untuk lapisan yang dalamnya lebih dari 30 cm dari permukaan rencana,
kepadatannya 90% dari standard proctor.
Hasil test di lapangan harus tertulis dan diketahui oleh Pengawas. Semua hasil-hasil
pekerjaan diperiksa kembali terhadap patok-patok referensi untuk mengetahui
sampai dimana kedudukan permukaan tanah tersebut.

Bagian permukaan tanah yang telah dinyatakan padat, harus dipertahankan dan
dijaga jangan sampai rusak, akibat pengaruh luar dan tetap menjadi tanggung jawab
kontraktor sampai dengan masa pemeliharaan.
Pekerjaan pemadatan dianggap cukup apabila telah mendapat persetujuan Pengawas.

h. Setiap lapisan harus diarahkan pada kepadatan yang dibutuhkan dan diperiksa
melalui pengujian lapangan yang memadai, sebelum dimulai dengan lapisan
berikutnya. Lapisan berikutnya tidak boleh dihampar sebelum hasil pekerjaan lapisan
sebelumnya mendapat persetujuan dari Pengawas.

Bilamana bahan tersebut tidak mencapai kepadatan yang dikehendaki, lapisan


tersebut harus diulang kembali pekerjaannya atau diganti, dengan cara-cara
pelaksanaan yang telah ditentukan, guna mendapatkan kepadatan yang dibutuhkan.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 3 - 4


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 3. PEKERJAAN TANAH HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

i. Sarana-sarana darurat. Kontraktor harus mengadakan drainage yang sempurna setiap


saat. Ia harus membangun saluran-saluran, memasang parit-parit, memompa dan atau
mengeringkan drainage.

3.6. Pembuangan Material Hasil Galian


a. Pembuangan material hasil galian menjadi tanggung jawab kontraktor. Material hasil
galian harus dikeluarkan paling lambat dalam waktu 1 x 24 jam, sehingga tidak
mengganggu penyimpanan material lain.

b. Material dari hasil galian tersebut atas persetujuan pengawas telah diseleksi bagian-
bagian yang dapat dimanfaatkan sebagai material timbunan dan urugan. Sisanya
harus dibuang ke luar site atau tempat lain atas persetujuan pengawas.

3.7. Pengujian Mutu Pekerjaan


a. Konsultan Pengawas harus diberitahu bila penelitian di lapangan sudah dapat
dilaksanakan untuk menentukan kepadatan relatif yang sebenarnya di lapangan.

b. Penunjukkan laboratorium harus dengan persetujuan Konsultan Pengawas dan semua


biaya yang timbul untuk keperluan ini menjadi beban Kontraktor.

c. Lakukan uji kepadatan lapangan sesuai dengan ASTM D1556 berdasarkan penerapan
yang sesuai. Nilai CBR untuk jalan, parkir, trotoar, pelat bangunan, ditentukan dalam
gambar rencana.

d. Untuk area perkerasan dan pelat bangunan, pengujian kepadatan di lapangan


dilaksanakan setiap 200 meter persegi dari area yang dipadatkan, namun dalam
segala hal tidak kurang dari 3 test.

e. Untuk subgrade pondasi, pengujian kepadatan dilakukan sedikitnya satu test untuk
setiap lapisan tanah guna memeriksa daya dukung rencana.

- Akhir dari Bab 3 -

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 3 - 5


BAB 4
PEKERJAAN BETON
COR DI TEMPAT
RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 4. PEKERJAAN BETON COR DI TEMPAT HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

Bab 4
Pekerjaan Beton Cor di Tempat

4.1. Umum
4.1.1. Lingkup Pekerjaan
Pasal ini mensyaratkan pekerjaan beton cor ditempat (cast in place), termasuk
bekisting, penulangan, mix design, prosedur pengecoran, dan finishing.
Pekerjaan beton cor ditempat meliputi: pondasi, kolom, balok dan pelat.

4.1.2. Dokumen yang berhubungan


a. Catatan pada Gambar Rencana Struktur dan Ketentuan Umum dalam Kontrak adalah
merupakan bagian dari bab ini.
b. Dokumen berikut harus diserahkan kepada Pengawas sesuai Ketentuan Umum
dalam Kontrak:
• Data produk untuk material dan item yang memadai, termasuk baja
penulangan dan perlengkapan bekisting, adukan, bahan perawatan (curing
compound), bahan finishing adukan kering, dan lainnya yang diminta oleh
Pengawas.
• Gambar Kerja (shop drawing) untuk detail penulangan, pembengkokan, dan
pemasangan penulangan beton. Sesuai ACI 315 “Manual Standard Practice for
Detailing Reinforced Concrete Structures” memperlihatkan bar schedule, jarak
sengkang, diagram pembengkokan batang tulangan, dan pengaturan
penulangan beton. Termasuk penulangan khusus diperlukan untuk lubang pada
struktur beton.
• Gambar kerja (shop drawing) untuk bekisting memperlihatkan fabrikasi dan
ereksi bekisting untuk finishing muka beton tertentu. Perlihatkan konstruksi
bekisting, termasuk tumpuan, penyambungan, sambungan bekisting khusus,
lokasi dan pola penempatan ikatan, dan hal lain yang mempengaruhi tampak
beton expose.
• Review oleh Pengawas hanya secara umum. Perencanaan bekisting mengenai
stabilitas struktur dan efisiensi merupakan tanggung jawab Kontraktor.
• Contoh bahan termasuk nama, sumber, dan penjelasan meliputi bahan:
- Finishing berwarna
- Agregat berat normal
- Waterstop
- Vapor retader/barrier
• Laporan test laboratorium untuk bahan batang tulangan, bahan beton, dan test
mix design.
• Sertifikat laporan test laboratorium bahan pengganti jika diijinkan oleh
Pengawas. Sertifikat bahan harus ditandatangani oleh pabrik dan Kontraktor,

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 4 - 1


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 4. PEKERJAAN BETON COR DI TEMPAT HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

menyatakan semua bahan sesuai dengan atau melebihi persyaratan yang


ditentukan.

4.1.3. Pengendalian Mutu


a. Peraturan dan standard: Sesuai dengan ketentuan peraturan-peraturan berikut,
spesifikasi, dan standard, kecuali jika ketentuan yang lebih ketat dinyatakan atau
disyaratkan:
1. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung.
2. Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia 1983 (SNI).
3. Standard Industri Indonesia
4. American Concrete Institute (ACI) 301, “Specification for Structural Concrete
for Buildings”
5. ACI 318 “Building Code Requirement for Reinforced Concrete”.
6. Concrete Reinforcing Steel Institute (CRSI), “Manual of Standard Practice”.
b. Test Batang Tulangan dan Beton: Ditunjuk agen / laboratorium pengujian yang
independen dan disetujui oleh Pengawas / Perencana, untuk melakukan test evaluasi
bahan dan untuk merencanakan adukan beton.
c. Bahan dan pekerjaan yang dilaksanakan dapat membutuhkan test dan test ulang
setiap saat selama pelaksanaan pekerjaan. Test termasuk test ulang atas bahan yang
ditolak yang telah terpasang dilakukan atas biaya Kontraktor.
d. Mockup: Mockup pengecoran dengan ukuran yang sebenarnya atau yang
diisyaratkan untuk memperlihatkan sambungan typical (sambungan balok kolom),
jarak ikatan bekisting, dan finishing, tekstur dan warna permukaan yang diusulkan.
Panel contoh dibiarkan terbuka/terlihat selama pelaksanaan, setelah Pengawas /
Perencana menyetujui mutu visual.

4.2. Material
4.2.1. Bahan Bekisting
a. Bekisting untuk beton expose
Plywood, metal, dan plywood berangka metal, atau bahan panel lain yang disetujui
untuk memberikan permukaan expose yang menerus, lurus, halus. Sediakan ukuran
praktis terbesar untuk mengurangi jumlah sambungan dan sesuai dengan system
sambungan sesuai gambar.
b. Bekisting untuk beton bukan expose
Plywood kayu, metal, atau bahan lain yang disetujui. Kayu diserut sedikitnya pada
dua ujung dan satu sisi.
c. Bekisting untuk beton dengan finishing bertekstur
Design muka, ukuran, pengaturan dan konfigurasi sesuai sampel yang disetujui
Arsitek. Berikan pengaku dan penyangga bekisting untuk menjamin stabilitas
bekisting.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 4 - 2


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 4. PEKERJAAN BETON COR DI TEMPAT HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

d. Bekisting untuk kolom bulat dan penyangganya


Metal, plastic fiber-glass, atau tabung karton atau fiber yang akan menghasilkan
permukaan yang halus tanpa memperlihatkan bekas sambungan. Bekisting harus
cukup tebal untuk menahan beton basah tanpa melendut.
e. Release Agent untuk bekisting
Siapkan release agent bekisting yang diperdagangkan, dengan maksimum 350mg/l
volatile organic compound (VOC) yang tidak akan melekat, berkarat atau
menimbulkan efek buruk pada muka beton dan tidak akan menghambat penanganan
beton selanjutnya.
f. Pengikat bekisting (ties)
Difabrikasi pabrik, panjang dapat disesuaikan, direncanakan untuk mencegah
lendutan pada bekisting dan mencegah beton rontok pada saat dibuka. Berikan jarak
supaya tidak ada metal lebih dekat dari 35mm terhadap muka beton untuk beton
expose.
g. Penyangga bekisting
Gunakan penyangga baja untuk memberikan kekuatan yang diisyaratkan dan untuk
mencegah lendutan.

4.2.2. Baja Tulangan


a. Semua besi beton yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat:
• Semua tulangan harus menggunakan tulangan ulir, kecuali untuk tulangan
spiral atau baja prategang. Tulangan ulir harus memenuhi persyaratan untuk
batang tulangan ulir di dalam ketentuan ASTM A615M.
• Bebas dari kotoran-kotoran, lapisan minyak-minyak, karat dan tidak cacat
(retak-retak, mengelupas, luka dan sebagainya).
• Mempunyai penampang yang sama rata.
• Mutu baja tulangan:
BJTP 24 untuk Ø8 mm, Ø10 mm, Ø12 mm; (polos)
BJTD 40 untuk D  13 mm (ulir) & D10 mm (ulir)
b. Jaring Kawat Baja Las: ASTM A 185, jaring kawat baja las.
c. Jaring Kawat Baja Las Ulir: ASTM A 497.
d. Penyangga Tulangan: bolster, chair, penjaga jarak, dan alat lainnya untuk menjaga
jarak, menyangga dan mengencangkan batang tulangan dan jaring kawat baja las
pada tempatnya. Gunakan penyangga type wire-bar (batang kawat).
e. Besi beton harus disupply dari satu sumber (manufacture) dan tidak diperkenankan
untuk mencampur-adukan berbagai sumber besi beton tersebut untuk pekerjaan
konstruksi. Setiap pengiriman ke site harus disertakan dengan Mill Certificate.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 4 - 3


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 4. PEKERJAAN BETON COR DI TEMPAT HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

4.2.3. Bahan Beton


a. Beton yang digunakan adalah beton ready mix dengan mutu beton sebagai berikut:
- Pondasi, tie beam : fc’ 25 MPa
- Kolom : fc’ 25 MPa
- Balok, pelat : fc’ 25 MPa

b. Beton sekunder ditentukan dengan mutu beton:


- Kolom praktis, balok lintel : fc’ 20 MPa
- Lantai kerja : fc’ 10 MPa
- Concrete Topping, Curb, Ramp Groove, Island, Wheel Stoper, Raise Floor,
dan lainnya : fc’ 20 MPa

c. Portland cement: ASTM C 150 type I, atau sesuai SNI 15-2049-2004 (Semen
Portland). Gunakan satu merk selama pekerjaan, kecuali disetujui oleh Pengawas
/Perencana
d. Fly ash: ASTM C 618, type F.
e. Agregat berat normal ASTM C 33 dan seperti diisyaratkan. Agregat dari satu
sumber, diusulkan kepada dan disetujui oleh Pengawas/Perencana untuk menjamin
konsistensi mutu dan grading.
- Untuk muka luar expose, jangan menggunakan agregat halus dan kasar yang
mengandung bahan yang menyebabkan spalling.
- Agregat lokal yang tidak memenuhi ASTM C 33 yang telah menunjukan
bahwa dapat menghasilkan beton dengan kekuatan dan daya tahan yang
memadai melalui test khusus atau penggunaan sebenarnya, dapat digunakan
jika disetujui Pengawas dan Perencana.
f. Air: yang dapat diminum.
g. Admixture
Gunakan admixture beton yang mengandung tidak lebih dari 0,1 persen ion chloride.
Admixture dapat berupa air-entraining admixture (ASTM C 2260), water-reducing
admixture (ASTM C 494 type A), high range water reducing admixture atau
superplasticizer (ASTM C 494 type F atau G), water reducing acceleration
admixture (ASTM C 494 type E), water reducing retarding admixture (ASTM C 494
type D).

4.2.4. Bahan Lain yang Berhubungan


a. Waterstop
Gunakan waterstop jenis datar, dumbbell atau centerbulb pada construction joint dan
sambungan lainnya seperti dinyatakan. Ukuran sesuai dengan sambungan. Pakai
waterstop karet atau PVC.

b. Vapor retarder (penahan penguapan)


Pakai vapor retarder yang tahan terhadap kerusakan sewaktu ditest, berupa:

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 4 - 4


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 4. PEKERJAAN BETON COR DI TEMPAT HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

- Lembaran polyethylene dengan tebal tidak kurang dari 8 mm.


- Water resistant barrier berupa kertas kraft tebal dilapisi dengan glass-fiber dan
polyethylene pada setiap sisinya.

4.2.5. Adukan Rencana


a. Trial Mix
Setiap design mix harus menunjukkan water cement ratio, water content, agregat
gradation, slump, air content dan kekuatan (strength).
• Percobaan Laboratorium.
Apabila design mixes sudah disetujui, percobaan-percobaan pada setiap
campuran harus dilaksanakan di lapangan untuk membuktikan cukup tidaknya
desain mixes dan menunjukkan:
- Water cement ratio.
- Workability/slump.
- Drying shrinkage.
- Kekuatan beton pada umur 7, 14 dan 28 hari.
- Kepadatan
• Pengujian di lapangan.
Apabila pengujian laboratorium telah lengkap dengan memuaskan, pengujian
dengan skala penuh memakai tempat dan peralatan yang akan dipakai untuk
pekerjaan permanen harus dilaksanakan.
Pengujian seperti di atas harus dilakukan kembali dan campuran dimodifikasi
sampai hasilnya memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditentukan. Untuk
setiap trial mix, harus dibuat sedikitnya 6 (enam) silinder untuk penilaian.

• Untuk menentukan umur beton waktu pelepasan cetakan dan perancah (pada
pekerjaan beton) dan untuk memberi prategang (prestressing) pada pekerjaan
beton prategang (prestress); kuat tekan beton diambil dari contoh benda uji
silinder yang dibuat mengikuti ketentuan yang berlaku, selanjutnya diletakkan
dan dirawat sama dengan struktur beton pada tempat yang bersangkutan.

b. Penggunaan fly ash untuk mass concreting tidak melebihi 15 persen kadar semen
menurut berat.
c. Slump
Rekomendasi slump untuk variasi beton konstruksi pada keadaan/kondisi normal :
Konstruksi beton Nilai Slump (cm)
Dinding, pelat pondasi dan pondasi telapak bertulang 12±2
Pelat, balok, kolom dan dinding struktural 12±2
Pembetonan massal 16±2

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 4 - 5


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 4. PEKERJAAN BETON COR DI TEMPAT HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

d. Water cement ratio


Pakai beton untuk keadaan berikut dengan water-cement (W/C) ratio sebagai
berikut:
• Untuk daerah yang disyaratkan kedap air, W/C ratio 0,40
• Untuk daerah yang tidak disyaratkan kedap air, W/C ratio 0,50
e. Penyesuaian terhadap adukan beton
Penyesuaian mix design dapat diajukan oleh Kontraktor jika sifat material, keadaan
pekerjaan, cuaca, hasil test, atau pertimbangan lainnya, seperti disetujui
Pengawas/Perencana. Data test laboratorium untuk revisi mix design dan hasil
kekuatan harus diserahkan dan disetujui sebelum penggunaan dalam pekerjaan.

4.2.6. Admixture
a. Gunakan water reducing admixture (plasticizer) atau high-range water reducing
admixture (superplasticizer) dalam beton, seperti disyaratkan untuk pengecoran dan
workability.
b. Gunakan high-range waterreducing admixture dalam beton yang dipompa, beton
untuk pelat heavy-duty, beton arsitektural, pelat struktur parkir, beton yang
diisyaratkan kedap air, dan beton dengan water cement ratio dibawah 0,50.
c. Gunakan admixture untuk reduksi air dan mempercepat set atau retarding sesuai
dengan petunjuk pabrik secara ketat.

4.2.7. Mengaduk Beton


a. Pengadukan di lapangan
Gunakan weight batching dan volumetric system untuk mengukur air, seperti
disetujui Pengawas. Aduk bahan beton dalam jenis drum mesin mixer yang
memadai. Untuk mixer dengan kapasitas 1 m3 atau kurang, pengadukan yang
kontinu sedikitnya 1,5 menit, tetapi tidak lebih dari 5 menit setelah bahan masuk
mixer, sebelum setiap bagian dari batch dihentikan. Untuk mixer dengan kapasitas
lebih besar dari 1 m3, tingkatkan minimum 1,5 menit waktu pengadukan dengan 15
detik untuk setiap tambahan 1m3.
Gunakan label untuk setiap batch yang dikeluarkan dan digunakan dalam pekerjaan
yang menyatakan nama dan nomor proyek, tanggal, jenis adukan, waktu
pengadukan, jumlah, dan banyaknya air.

b. Beton ready-mix
Sesuai dengan ketentuan ASTM C 94, dan seperti diisyaratkan:
• Waktu digunakan beton ready mix, supply adukan oleh supplier yang
disetujui. Masukan nama, alamat supplier ready mix kepada Pengawas untuk
persetujuan. Pengaturan akan dibuat oleh Kontraktor untuk inspeksi oleh
Pengawas ke plant readymix. Inspeksi dan/atau persetujuan oleh Pengawas

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 4 - 6


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 4. PEKERJAAN BETON COR DI TEMPAT HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

/Perencana tidak akan melepaskan Kontraktor dari tanggung jawabnya dalam


menjamin beton readymix sesuai dengan persyaratan.
• Berat semen dan agregat halus dan agregat kasar halus dan agregat kasar harus
secara kontinu dicatat pada batching plant dengan alat yang secara teratur
dikalibrasi oleh pihak pemerintah yang berwenang. Masukan catatan semen,
agregat dan kadar air dari setiap batch kepada pengawas. Lakukan test
periodik untuk menentukan moisture content dari agregat dan volume air yang
ditambahkan untuk adukan.
• Waktu suhu udara berada diantara 30 derajat C dan 32 derajat C, kurangi
waktu pengadukan dan pengiriman 1½ jam menjadi 75 menit, dan waktu suhu
diatas 32 derajat C, kurangi waktu pengadukan dan pengiriman menjadi 60
menit. Kecuali digunakan retarder, waktu maksimum boleh ditingkatkan
sampai 3.5 jam. Waktu maksimum yang diijinkan harus didiskusikan sebelum
pengecoran beton untuk menjamin waktu tunggu yang diijinkan.
• Buat catatan waktu yang memadai untuk semua kegiatan pengadukan di plant.
Catatan ini ditandatangani oleh yang berwenang di plant, harus disampaikan
bersamaan pengiriman ke lapangan. Secara teratur catat waktu kedatangan dari
setiap pengiriman truck. Catatan ini harus siap setiap saat diminta Pengawas.
• Suatu catatan harus siap di lapangan dan terdiri dari informasi berikut:
a. Datangnya pengiriman truck readymix
b. Waktu pengadukan bahan dan penambahan air
c. Nomor registrasi truck dan nama plant
d. Waktu pengecoran
e. Pengambilan sample silinder (atau kubus)
f. Slump
• Kontraktor harus bertanggung jawab atas mutu beton yang dihasilkan dari
pengecoran beton readymix. Pengawas/Perencana mempunyai hak untuk
mengganti supplier ready mix atau menghentikan penggunaan lebih lanjut
beton ready mix jika dinilai tidak memuaskan karena tidak sesuai spesifikasi.

4.3. Pelaksanaan
4.3.1. Bekisting
a. Umum
Design, pasang, sangga, dan pelihara bekisting untuk menyangga secara vertikal,
lateral, statis, dan dinamis beban yang mungkin bekerja sampai struktur beton dapat
menahan beban tersebut. Susun bekisting supaya elemen beton dan struktur
mempunyai ukuran, bentuk, alignement, elevasi dan posisi yang benar.
Jaga toleransi konstruksi bekisting dan ketidakteraturan permukaan menurut batas
berikut ini:
1. As semua permukaan finish plus minus 5 mm dari as yang diinginkan.
2. Dimensi struktur yang kurang dari 3 m, plus minus 5 mm.
3. Dimensi struktur yang lebih dari 3 m, plus minus 10 mm.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 4 - 7


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 4. PEKERJAAN BETON COR DI TEMPAT HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

4. Pakai batas pada ACI 347 untuk toleransi lainnya, pakai toleransi kelas A
untuk beton expose, dan kelas C untuk muka beton lainnya.
b. Sediakan lubang, offset, coakan, sudut, block out, pengangkeran, insert, bentuk-
bentuk permukaan yang disyaratkan. Gunakan bahan pilihan supaya menghasilkan
finishing yang disyaratkan. Tutup celah dan sambungan untuk mencegah bocoran
pasta beton.
c. Penyangga bekisting
Pasang penyangga vertikal untuk semua bekisting supaya memberikan kekuatan
yang diperlukan dan mencegah lendutan bagian struktur yang sedang dikerjakan
akibat beban overload atau getaran. Kecuali dinyatakan dalam gambar detail, susun
bekisting dengan camber anti defleksi keatas sebagai berikut:
• Untuk semua pelat dan balok: 0,2 % dari bentangan pada tengah bentangan.
• Untuk semua balok dan pelat cantilever: 0,4 % dari panjang pada ujung
cantilever.

d. Fabrikasi bekisting untuk pembongkaran yang mudah tanpa memukul atau


mengganggu muka beton. Siapkan bagian bekisting khusus sesuai bentuk beton yang
dibuat.
e. Buat lubang sementara untuk membersihkan dan inspeksi jika bagian dalam
bekisting tidak dapat dicapai sebelum dan selama pengecoran beton. Sangga dan
tutup secara pas lubang tersebut untuk menghindari kehilangan beton. Tempatkan
lubang sementara pada lokasi yang tepat.
f. Chamfer sudut expose dan ujung seperti dinyatakan, menggunakan chamfer strip
kayu, metal, PVC, atau karet, dibuat untuk menghasilkan jalur yang rata dan halus
dan pas dengan sambungan ujung.
g. Siapkan lubang dalam beton untuk pekerjaan kontraktor ME. Tentukan ukuran dan
lokasi lubang dan dudukan. Secara teliti tempatkan benda yang menyatu dengan
bekisting.
h. Pembersihan dan pengencangan
Dengan seksama bersihkan bekisting dan permukaan yang berdekatan untuk
menerima beton. Singkirkan serpihan, kayu, sisa gergaji, kotoran, dan bahan lepasan
segera sebelum pengecoran beton. Kencangkan kembali bekisting dan bracing
sebelum pengecoran beton, untuk mencegah bocoran mortar dan menjaga alignment
yang sesuai.

4.3.2. Pemasangan Vapor Retarder


Tempatkan lembaran vapor retarder dalam posisi dimensi yang panjang sejajar dengan
arah pengecoran.
Sambungan lewatan 150 mm dan di ‘seal’ dengan perekat atau tape tahan tekanan
sesuai rekomendasi pabrik.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 4 - 8


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 4. PEKERJAAN BETON COR DI TEMPAT HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

4.3.3. Pengecoran Beton


a. Pembengkokan tulangan
Bengkokan batang baja tulangan dalam posisi pembengkokan seperti dinyatakan
dalam gambar dan disyaratkan dalam peraturan. Siapkan dan serahkan kepada
Pengawas ber-bending schedule sebelum fabrikasi.
b. Bersihkan tulangan dari karat ringan dan mill scale, tanah dan bahan lain yang
mengurangi atau merusak lekatan dengan beton.
c. Dengan teliti tempatkan, sangga dan amankan tulangan dari pergeseran tempatkan
dan sangga tulangan seperti disetujui Pengawas.
d. Pasang tulangan dengan cukup selimut beton. Atur, beri jarak, dan jaga ikatan
batang tulangan dan penyangga supaya memegang tulangan pada posisinya selama
pengecoran. Pasang ikatan kawat dengan ujung –ujungnya tetap didalam beton, tidak
keluar permukaan beton.
e. Pasang jaring baja kawat las (welded wire mesh) dengan panjang sepanjang
mungkin dalam batas praktis. Lewatkan sambungan sedikitnya satu mesh dan ikat
sambungan dengan kawat. Selang seling sambungan lewatan pada satu sisi untuk
mencegah sambungan yang menerus dalam satu arah.

4.3.4. Sambungan (Joint)


a. Construction joint: Tempatkan dan buat construction joint supaya tidak mengurangi
kekuatan atau penampilan struktur, seperti persetujuan Pengawas.
b. Buat sambungan kunci sedikitnya 40 mm dalamnya construction joint pada dinding
dan pelat dan diantara dinding dan pondasi.
c. Pada balok dengan tinggi 900 mm atau lebih, hentikan construction joint dengan
shear-key dengan bekisting sementara yang akan dibongkar sebelum pengecoran
berikutnya. Gunakan bekisting yang solid dan mudah dibongkar tanpa merusak
beton yang baru dicor atau bekisting itu sendiri.
d. Tempatkan construction joint tegak lurus terhadap tulangan utama. Teruskan
tulangan melewati construction joint, kecuali ditentukan lain. Jangan meneruskan
tulangan melalui sisi strip pengecoran
e. Gunakan bonding agent (bahan perekat) diatas permukaan beton existing yang akan
disambung dengan beton baru.
f. Waterstop: Gunakan waterstop dalam construction joint seperti dinyatakan. Pasang
waterstop agar membentuk diafragma yang menerus pada setiap sambungan. Sangga
dan lindungi waterstop expose selama pelaksanaan pekerjaan. Sambung waterstop di
lapangan sesuai petunjuk pabrik.
g. Isolation joint pada pelat diatas tanah (slab-on-grade): pasang isolation joint pada
slab-on-grade di tempat pertemuan slab-on-grade dan permukaan vertikal seperti
pedestal kolom, dinding pondasi, balok miring dan lokasi lain yang dinyatakan.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 4 - 9


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 4. PEKERJAAN BETON COR DI TEMPAT HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

h. Construction joint (sambungan susut) pada slab-on-grade: Buat construction joint


pada slab-on-grade untuk membentuk pola tertentu. Gunakan saw-cut lebar 3 mm
dengan dalam seperempat tebal pelat atau insert (sisipan) lebar 6 mm dengan dalam
seperempat tebal pelat, kecuali dinyatakan lain.
1. Bentuk Construction joint dengan menyisipkan plastik yang dicetak, hard-
board, atau fiber-board.
2. Construction joint pada pelat lain bukan expose dapat dibuat dengan saw-cut
segera setelah selesainya pelat.
3. Jika pola sambungan tidak terlihat, buat sambungan tidak melebihi jarak 4,5 m
pada semua arah, dan sedapat mungkin penempatan sesuai lebar bentangan.
4. Joint filler dan sealant digunakan.
i. Expansion Joint:
Buat expansion joint pada lokasi dan ukuran seperti dinyatakan dalam gambar dan
sesuai dengan detail. Tulangan tidak boleh melewati sambungan.

4.3.5. Pemasangan Bagian yang Tertanam


Pasang angkur dan bagian tertanam lainnya ke dalam bekisting, termasuk untuk
pekerjaan kontraktor lain yang tertanam atau disangga oleh beton cor ditempat.
Gunakan gambar, diagram, instruksi dan petunjuk yang diberikan supplier yang
bersangkutan.

4.3.6. Persiapan Permukaan Bekisting


a. Labur bidang kontak bekisting dengan bahan pelapis bekisting berupa bahan non-
residual, VOC rendah, dan disetujui, sebelum pengecoran beton.
b. Jangan biarkan bahan pelapis bekisting mengumpul dalam bekisting atau mengenai
permukaan beton yang dicor, yang berdekatan dengan beton yang akan dicor.
Penggunaan sesuai instruksi pabrik.

4.3.7. Persiapan Pengecoran Beton


a. Sebelum pengecoran beton, dengan seksama bersihkan semua alat pengaduk dan
pengangkut.
b. Semua bekisting dimana beton dicor harus dibersihkan dari kotoran dan bahan
lepasan.
1. Bekisting harus dibasahkan dan tulangan harus ditempatkan dengan baik.
2. Sebelum pengecoran beton, semua permukaan beton existing harus dikasarkan
dan bersih dari bahan lepas dan dilapis dengan mortar semen non-shrink yang
mempunyai sifat sama dengan beton.
3. Air harus disingkirkan dari bekisting dimana beton akan dicor.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 4 - 10


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 4. PEKERJAAN BETON COR DI TEMPAT HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

4.3.8. Pengecoran Beton


a. Pemeriksaan: Sebelum pengecoran beton, periksa dan lengkapi pemasangan
bekisting, baja tulangan dan bagian tertanam. Beritahu kontraktor lain untuk ijin
memasang pekerjaan mereka. Seluruh proses operasi harus secara tetap diperiksa
dan diawasi oleh inspektor yang berpengalaman dan bertanggung jawab.
b. Umum: Sesuai ACI 304 dan disyaratkan. Metode pengangkutan, penimbangan dan
pengadukan bahan harus disetujui Pengawas.
c. Beton harus diangkut dari mixer ke bekisting secepat mungkin, dengan cara yang
mencegah segregasi.
d. Semua alat angkut harus dicuci dan dibersihkan waktu pengecoran beton dihentikan
untuk waktu lebih dari 30 menit. Beton harus dicor dan digetarkan dalam waktu
tidak lebih dari 40 menit sejak air ditambahkan kedalam adukan.
e. Tempatkan beton secara kontinu atau dalam lapisan dengan ketebalan tertentu,
sehingga tidak ada beton yang dicor diatas beton yang sudah cukup mengeras yang
dapat menyebabkan terbentuk bidang perlemahan. Jika suatu bagian tidak dapat
dicor secara kontinu, buat construction joint sesuai ketentuan.
f. Pengecoran beton dalam bekisting: Tempatkan beton dalam bekisting pada lapisan
horizontal tidak lebih tebal dari 600 mm dan dalam cara yang menghindari
construction joint miring. Jika pengecoran terdiri dari beberapa lapis, cor setiap
lapisan pada waktu beton terdahulu masih plastis untuk mencegah sambungan
memisah.
1. Padatkan beton dengan menggunakan mesin vibrator sesuai ketentuan.
2. Jangan menggunakan vibrator untuk menggeser beton dalam bekisting.
Masukkan dan geser vibrator secara vertical pada jarak yang tidak melebihi
batas efektif mesin. Tempatkan dan masukkan vibrator dalam lapisan yang
dicor sedikitnya 150 mm dari lapisan terdahulu. Jangan biarkan vibrator masuk
lapisan yang sudah mulai set. Batasi waktu penggunaan vibrator dalam beton
secukupnya.
g. Pengecoran beton untuk pelat: Tempatkan dan padatkan pelat beton dalam operasi
kontinu, dalam batas construction joint, sampai lengkap pengecoran pada suatu
bagian.
1. Padatkan beton selama pengecoran dan pemadatan beton dengan seksama
dikerjakan di sekeliling tulangan, bagian tertanam dan dekat sudut.
2. Permukaan pelat dibuat pada level yang tepat menggunakan alat untuk
meratakan. Jangan ganggu permukaan pelat sebelum mulai operasi finishing.
3. Jaga tulangan dalam posisi yang tepat selama pengecoran beton.

h. Pengecoran beton untuk kolom dan dinding: Pengecoran vertical harus dibuat
kontinu untuk mencegah segregasi. Beton tidak boleh dijatuhkan dari ketinggian
lebih dari 1,5 m, jika tidak pipa tremi harus digunakan. Untuk dinding, kolom dan
unit yang tinggi lainnya, beton tidak diijinkan dituang dari puncaknya, tetapi harus
diatur dituang melalui sisi bekisting.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 4 - 11


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 4. PEKERJAAN BETON COR DI TEMPAT HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

i. Talang tidak boleh digunakan untuk menuang beton, kecuali diijinkan oleh
Pengawas / Perencana. Jika talang boleh digunakan, maka harus dibuat dari metal
dan memungkinkan aliran beton tanpa segregasi. Talang harus ditempatkan pada
sudut kemiringan vertikal banding horisontal 1:2.
j. Pengecoran pada cuaca panas: Waktu keadaan cuaca panas, cor beton sesuai ACI
305 dan seperti disyaratkan.
1. Dinginkan bahan sebelum pengadukan untuk menjaga suhu beton pada saat
pengecoran dibawah 32 derajat C. Campuran air boleh didinginkan atau es
batu boleh digunakan untuk mengendalikan suhu, air yang diberikan oleh es
diperhitungkan dalam jumlah campuran air. Pemakaian cairan nitrogen untuk
mendinginkan beton merupakan pilihan yang dapat digunakan Kontraktor.
2. Tutup baja tulangan dengan karung basah jika terlalu panas, sehingga suhu
baja tidak akan melebihi suhu udara ambient segera sebelum tertanam dalam
beton.
3. Semprot bekisting, baja tulangan dan subgrade segera sebelum pengecoran
beton. Jaga kelembaban subgrade secara merata.
4. Gunakan water-reducing retarding admixture jika diperlukan untuk suhu
tinggi, kelembaban rendah, atau kondisi pengecoran lainnya seperti
persetujuan pengawas.

4.3.9. Finishing Permukaan


a. Finishing berbekisting kasar (rough): Buat suatu finishing kasar pada permukaan
beton yang tidak tampak langsung atau tertutup finishing. Ini merupakan permukaan
beton yang mempunyai tekstur yang dibentuk oleh bahan bekisting, dengan lubang
ikatan tie dan daerah rusak yang diperbaiki atau ditambal, dan sirip atau tonjolan
yang melebihi tinggi 6 mm diampelas atau diketrik.
b. Finishing berbekisting halus: Buat suatu finishing halus pada permukaan beton yang
akan tampak langsung atau akan ditutup dengan bahan laburan (coating) yang
langsung digunakan pada beton, atau bahan penutup yang langsung digunakan pada
beton, seperti waterproofing, dampproofing, plester veneer, cat, atau yang
sejenisnya. Ini merupakan permukaan beton yang dihasilkan dengan bahan bekisting
pilihan, diatur dalam suatu cara teratur. Perbaiki dan tambal daerah yang rusak
dengan sirip dan tonjolan lainnya sama sekali dibuang dan dihaluskan.
c. Finishing gosokan halus: Buat finishing gosokan halus pada permukaan beton
bekisting halus yang diolah dalam waktu tidak lebih dari satu hari setelah
pembongkaran bekisting.
Lembabkan permukaan beton dan gosok dengan batu carborundum atau bahan
abrasive lain sampai menghasilkan warna dan tekstur merata. Jangan menggunakan
grout semen selain dari permukaan yang dihasilkan oleh proses menggosok.

d. Finishing poles grout: Buat finishing polesan grout pada permukaan beton bekisting
halus yang diolah.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 4 - 12


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 4. PEKERJAAN BETON COR DI TEMPAT HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

1. Campur satu bagian Portland Cement dengan satu setengah bagian pasir halus
berdasarkan volume, dan suatu campuran admixture acrylic atau styrene
butadiene 50:50 dengan air untuk membentuk bahan poles. Campur Portland
Cement Standar dengan Portland Cement Putih dalam jumlah yang ditentukan
dengan coba-coba sehingga warna akhir grout kering mendekati warna
permukaan.
2. Dengan seksama basahkan permukaan beton, gunakan grout untuk permukaan,
dan isi lubang kecil. Singkirkan grout berlebih dengan mengerok dan
menggosok dengan karung bersih. Pertahankan kelembaban dengan semprotan
selama sedikitnya 36 jam setelah menggosok.
e. Permukaan tanpa bekisting: pada puncak dinding, offset horisontal, dan permukaan
tanpa bekisting yang berdekatan dengan permukaan berbekisting dihaluskan dan
buat finishing dengan tekstur mendekati permukaan berbekisting. Lanjutkan
pengolahan akhir pada permukaan berbekisting melewati batas permukaan tanpa
bekisting yang berdekatan, kecuali dinyatakan lain.

4.3.10. Finishing Pelat Monolit


a. Finishing bergurat: Gunakan finishing bergurat pada permukaan pelat monolit untuk
topping lantai beton atau dasar untuk mortar pada ubin dan bahan finishing lantai
dengan bahan perekat, dan yang dinyatakan.
b. Finishing poles: Gunakan finishing poles pada permukaan pelat monolit yang akan
diberi finishing trowel dan finishing lainnya yang disyaratkan, permukaan pelat akan
ditutup dengan waterproofing membrane atau elastis, atap membrane atau elastis,
dan ubin berdasar pasir, atau seperti dinyatakan.
c. Finishing dengan trowel: Gunakan trowel untuk permukaan pelat monolit yang
terekspos dan permukaan pelat yang akan ditutup dengan karpet, cat, atau coating.
d. Finishing dengan trowel dan kuas halus: Jika keramik atau quarry tile akan dipasang
dengan mortar tipis, gunakan trowel finish seperti yang disyaratkan, kemudian
segera dilanjutkan dengan sedikit menggaruk permukaan dengan kuas halus.
e. Finishing anti selip dengan kuas: Gunakan finishing anti slip dengan kuas untuk
platform, tangga dan ramp beton exterior, dan lainnya yang dinyatakan.

4.3.11. Beton Lainnya


a. Isian: Isi lubang dan bukaan yang tertinggal dalam struktur beton, kecuali ditentukan
atau diperintahkan lain, setelah pekerjaan oleh kontraktor lain.
b. Pondasi mesin dan peralatan: Buat pondasi mesin dan peralatan seperti terlihat pada
gambar. Pasang baut angker pada elevasi yang tepat, sesuai dengan diagram atau
template yang disediakan oleh pembuat mesin dan peralatan.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 4 - 13


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 4. PEKERJAAN BETON COR DI TEMPAT HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

4.3.12. Perawatan & Perlindungan Beton


a. Lindungi beton baru dicor dari hujan, pengeringan yang terlalu cepat dan suhu panas
atau dingin yang berlebihan. Dalam cuaca yang panas, kering dan berangin, lindungi
beton dari kehilangan kelembaban yang cepat sebelum dan selama pekerjaan
finishing dengan bahan pengendali penguapan. Gunakan sesuai petunjuk pabrik
pembuat.
b. Jangan ganggu beton yang sudah dicor, bekisting dan tulangan dalam 24 jam setelah
akhir pengecoran.
c. Mulai curing awal segera setelah genangan air lenyap dari permukaan beton setelah
pengecoran dan finishing. Jika memungkinkan jaga terus kelembaban selama tidak
kurang dari 7 hari.
d. Metode curing: Pelihara beton dengan curing compound, dengan moist curing,
dengan moisture retaining cover curing, atau kombinasi dari cara tersebut seperti
disyaratkan.
e. Lakukan moisture curing dengan cara berikut :
1. Jaga permukaan beton terus-menerus agar basah dengan menutupnya dengan
air.
2. Gunakan semprotan air halus (water-fog spray).
3. Lapisi permukaan beton dengan penutup yang meyerap air dan membasahi
penutup dengan air, dan jaga terus supaya basah.
4. Jaga bekisting kayu tetap basah.
f. Lakukan moisture retaining cover curing sebagai berikut :
Tutup permukaan beton dengan penutup penahan kelembaban untuk melindungi
beton.

g. Gunakan curing compound pada pelat ekspos interior dan pelat trotoir ekspos
interior.
1. Gunakan curing compound pada pelat beton segera setelah pekerjaan finishing
beton selesai (dalam 2 jam dan setelah air permukaan pelat terlihat hilang).
Gunakan secara merata dalam pekerjaan yang kontinu menggunakan spray
listrik atau roller sesuai petunjuk pabrik pembuat. Lapis ulang untuk area yang
terkena hujan besar dalam 3 jam pemakaian awal. Jaga secara kontinu pelapisan
dan perbaikan kerusakan selama masa curing.
2. Gunakan membrane curing compound yang tidak akan mempengaruhi
permukaan beton terhadap finishing permukaan beton yang akan digunakan.

h. Curing permukaan ber-bekisting: Rawat permukaan beton berbekisting, termasuk


sisi bawah balok, plat dan permukaan sejenis, dengan melembabkan bekisting
selama masa curing atau sampai bekisting dibongkar. Jika bekisting dibongkar,
lanjutkan curing.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 4 - 14


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 4. PEKERJAAN BETON COR DI TEMPAT HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

i. Curing permukaan tanpa bekisting: Rawat permukaan beton tanpa bekisting,


termasuk pelat, topping lantai, dan permukaan datar lain dengan cara curing yang
sesuai.

4.3.13. Penunjang dan Penyangga


a. Umum: sesuai ACI 347 untuk menunjang dan menyangga dalam konstruksi
berlantai banyak, atau seperti yang disyaratkan.
b. Sangga secara penuh dari tanah sampai atap untuk bangunan berlantai 4 atau kurang,
kecuali diijinkan lain.
c. Sangga secara penuh sedikitnya 3 lantai dibawah lantai atau atap yang sedang dicor
untuk struktur yang melebihi 4 lantai. Sangga lantai atau atap yang sedang dicor,
sehingga beban konstruksi diatas akan ditransfer secara langsung ke penyangga
tersebut. Atur jarak penyangga dibawah lantai yang bersangkutan sedemikian rupa
sehingga tidak ada bagian yang menerima beban yang berlebih atau akan
menyebabkan tegangan tarik pada bagian beton yang tidak diberi cukup tulangan.
Sangga secara penuh diluar ketentuan minimum untuk menjamin distribusi beban
yang memadai.
d. Bongkar penyangga dan sangga ulang dalam urutan yang terencana untuk
menghindari kerusakan beton. Tempatkan dan beri penyangga ulang untuk
menunjang tanpa menyebabkan tengangan atau lendutan yang berlebih.
e. Jaga penyangga ulang pada tempatnya sedikitnya 15 hari setelah pengecoran, atau
lebih lama jika disyaratkan, sampai beton mencapai kekuatan beton 28 hari yang
disyaratkan, dan beban berat akibat pembangunan telah diangkat.

4.3.14. Pembongkaran Bekisting


a. Umum: Bekisting yang tidak memikul berat beton, seperti sisi balok, dinding, dan
sejenisnya, dapat dibongkar setelah curing sesuai dengan persyaratan ACI 318
setelah pengecoran beton, beton mempunyai kekerasan yang cukup untuk tidak
hancur akibat pembongkaran bekisting, pekerjaan curing dan perlindungan tetap
dipertahankan.
b. Bekisting yang memikul berat beton, seperti dasar balok, joist, pelat, dan elemen
struktur lainnya, tidak boleh dibongkar dalam waktu kurang dari 14 hari atau setelah
beton mencapai 75 persen kekuatan tekan rencana minimum pada 28 hari. Tentukan
kekuatan tekan beton atas beton dilapangan dengan testing atas sampel yang
menyatakan lokasi dan bagian struktur.
c. Bekisting permukaan material dapat dibongkar 21 hari setelah pengecoran hanya
jika penopang dan penyangga vertikal lainnya telah diatur supaya memungkinkan
pembongkaran bekisting tersebut tanpa mengendurkan atau menggangu penopang
dan penyangga. Elemen yang disangga, disangga kembali sampai 14 hari, atau beton
telah mencapai sedikitnya 75 persen kekuatan tekan rencana minimum pada 28 hari,

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 4 - 15


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 4. PEKERJAAN BETON COR DI TEMPAT HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

kecuali ketentuan masalah bekisting untuk menyangga beban diatasnya / beban


kerja.

4.3.15. Penggunaan Ulang Bekisting


a. Bersihkan dan perbaiki permukaan bekisting yang akan digunakan ulang. Bahan
bekisting permukaan material yang terpisah menjadi rusak, mengelupas, atau
mengalami kerusakan lainnya, tidak akan diterima untuk permukaan ekspos.
Gunakan bahan pelapis bekisting yang baru seperti yang disyaratkan untuk bekisting
baru.
b. Jika bekisting diperluas untuk pengecoran berikutnya, dengan seksama bersihkan
permukaan, singkirkan rontokan, dan kencangkan bekisting supaya sambungan
rapat. Paskan sambungan. Jangan gunakan tambalan untuk permukaan beton ekspos,
kecuali diijinkan Pengawas.

4.3.16. Perbaikan Permukaan Beton


a. Menambal permukaan yang rusak: perbaiki dan tambal permukaan yang rusak
dengan grout combekstra segera setelah pembongkaran bekisting, jika diijinkan
pengawas.
b. Aduk mortar dry-pack, terdiri dari satu bagian Portland Cement terhadap 2½ bagian
agregat halus melewati saringan No. 16, menggunakan cukup air seperti yang
disyaratkan untuk pengangkutan dan pemasangan.
1. Buang bagian keropos, kantong batu, rongga yang melebihi 6 mm dalam setiap
ukuran, dan lubang yang ditinggalkan oleh tie-rod dan baut pada beton tetapi
tidak ada yang dalamnya kurang dari 25 mm. Buat tepi potongan tegak lurus
pada permukaan. Dengan seksama bersihkan, lembabkan dengan air, dan lapisi
area yang akan ditambal dengan bonding agent menggunakan kuas. Pasang
mortar penambal sebelum bonding agent kering.
2. Untuk permukaan yang terlihat langsung, aduk Portland Cement Putih dan
Portland Cement Standar sedemikian rupa sehingga saat kering, mortar
penambal akan sesuai dengan warna sekitarnya. Sediakan daerah uji pada
lokasi yang tidak mencolok untuk meyakinkan adukan dan warna sesuai
sebelum mulai dengan penambalan. Padatkan mortar pada tempatnya dan
buang bagian yang sedikit lebih tinggi dari permukaan sekelilingnya.

c. Memperbaiki permukaan yang berbekisting: Buang dan ganti beton yang


mempunyai permukaan yang rusak, jika kerusakan tidak dapat diterima oleh
Pengawas. Kerusakan permukaan termasuk warna dan tekstur yang tidak seragam,
retak, rontok, rongga udara, keropos, kantong batu, sirip dan proyeksi lainnya pada
permukaan, dan karat serta pelunturan lainnya yang tidak dapat dibuang dengan
pembersihan.
1. Bersihkan tie holes bekisting dan isi dengan mortar dry-pack atau sumbat
beton precast pada tempatnya dengan bonding agent.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 4 - 16


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 4. PEKERJAAN BETON COR DI TEMPAT HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

2. Perbaiki permukaan bekisting concealed, apabila mungkin, yang mengandung


kerusakan yang dapat mempengaruhi daya tahan permukaan. Jika kerusakan
tidak dapat diperbaiki, buang dan ganti dengan beton.

d. Memperbaiki permukaan tanpa bekisting: Periksa permukaan tanpa bekisting,


seperti pelat monolit, untuk kehalusan dan periksa toleransi permukaan yang
disyaratkan untuk setiap permukaan dan finishing. Koreksi rendah dan tingginya
bidang. Periksa kemiringan permukaan untuk drainage mengenai kebenaran
kemiringan dan kehalusan dengan menggunakan template yang mempunyai
kemiringan yang disyaratkan.
1. Perbaiki permukaan tanpa bekisting yang mengalami kerusakan yang
mempengaruhi daya tahan beton. Kerusakan permukaan termasuk yang pecah
dan retak yang melebihi lebar 0,25 mm atau menembus penulangan atau
sepenuhnya melewati penampang tanpa tulangan tanpa melihat lebarnya,
keruntuhan, gompal, keropos, kantong batu, dan keadaan yang dapat ditolak
lainnya.
2. Koreksi tinggi bidang pada permukaan tanpa bekisting dengan gurinda setelah
beton berumur sedikitnya 14 hari.
3. Koreksi bidang rendah pada permukaan tanpa bekisting selama atau segera
setelah penyelesaian finishing permukaan dengan memotong bidang rendah
dan menggantinya dengan mortar penambal. Selesaikan bidang yang
diperbaiki supaya serupa dengan beton yang berdekatan. Bahan lapisan dasar
yang sesuai dapat digunakan jika diijinkan Pengawas.
4. Perbaiki bidang yang rusak, kecuali keretakan acak dan lubang tunggal tidak
melebihi diameter 25 mm, dengan memotong dan mengganti dengan beton
baru. Buang bidang yang rusak sampai bersih dan berbentuk persegi dan baja
penulangan dengan sedikitnya clearance 20 mm pada seluruh keliling.
Lembabkan permukaan beton yang berhubungan dengan beton penambal dan
gunakan bonding agent. Aduk beton penambal yang sama bahannya supaya
menghasilkan beton yang sama jenis atau kelasnya dengan beton seperti
aslinya. Cor, padatkan dan selesaikan sampai serupa dengan finishing beton
yang berdekatan.

e. Perbaiki keretakan acak dan lubang tunggal setempat dengan diameter 25 mm atau
kurang dengan metode dry-pack. Buat jalur (groove) pada retakan dan cungkil
lubang sampai beton yang keras dan bersihkan debu, kotoran dan bahan lepas.
Lembabkan permukaan beton yang sudah bersih dan gunakan bonding agent. Cor
dry-pack sebelum bonding agent mongering. Padatkan adukan dry-pack pada
tempatnya dan selesaikan supaya sesuai dengan beton yang berdekatan. Jaga bidang
tambalan terus menerus dengan melembabkan selama sedikitnya 72 jam.
f. Lakukan perbaikan struktur dengan terlebih dahulu diijinkan Pengawas untuk
metode dan prosedurnya, menggunakan epoxy adhesive dan mortar yang
disyaratkan.
g. Metode perbaikan yang tidak disyaratkan dapat digunakan dengan seijin Pengawas.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 4 - 17


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 4. PEKERJAAN BETON COR DI TEMPAT HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

4.3.17. Pengujian Quality Control Beton Selama Pelaksanaan


a. Umum: Pemberi tugas akan menugaskan agen pengujian untuk melaksanakan test
dan memasukkan laporan test.
b. Sampling dan testing untuk quality control selama pengecoran beton dapat meliputi
hal sebagai berikut, seperti pengarahan Pengawas:
1. Sampling beton segar: ASTM C172, kecuali modifikasi untuk slump sesuai
dengan ASTM C94.
• Slump: ASTM C143, satu test pada setiap adukan untuk satu hari
pengecoran untuk setiap jenis beton, test tambahan jika konsistensi beton
dirasa berubah.
• Kadar air: ASTM C173, metode volumetrik untuk beton ringan atau
beton normal, ASTM C231 metode tekanan untuk beton normal, satu
buah untuk satu hari pengecoran untuk setiap jenis beton air-entrained.
• Suhu beton: ASTM C1064, satu test pengukuran suhu setiap jam jika
suhu udara 4 derajat C atau lebih rendah dan jika 27 derajat C atau lebih,
dan satu test pengukuran suhu untuk setiap set contoh benda uji.
• Contoh benda uji compression test: ASTM C31, satu set terdiri dari
empat silinder standard untuk setiap test kekuatan tekan, kecuali
disyaratkan lain. Cetak dan simpan silinder untuk sampel test laboratory-
cured, kecuali jika contoh field-cured disyaratkan. Berikan label sampel
yang menyatakan tanggal pengecoran dan bagian struktur dimana benda
uji diambil. Ambil sampel pada lokasi pengecoran.
• Test kekuatan tekan: ASTM C39, sedikitnya satu set untuk setiap hari
pengecoran yang melebihi 5 m3 dan jumlah pengambilan sampel sesuai
dengan persyaratan untuk setiap kelas beton yang dicor dalam sehari,
masing-masing empat contoh, satu contoh ditest pada 7 hari, dan dua
contoh (satu seri) ditest pada 28 hari, dan satu contoh disimpan untuk
test kemudian jika perlu.

2. Untuk beton yang cor ditempat, contoh beton diambil acak dengan jumlah
contoh masing-masing 2 benda uji sebagai berikut:
• Beton kelas-1: 1 buah setiap 10 m3 atau 10 adukan.
• Beton kelas-2: 1 buah setiap 20 m3 atau 20 adukan.
• Beton kelas-3: 1 buah setiap 50 m3 atau 50 adukan.

Dengan pembagian kelas sebagai berikut:


a. Beton kelas-1 : kolom struktur, dinding struktur, beton
pratekan.
b. Beton kelas-2 : yang tidak termasuk kelas-1 dan kelas-3,
misalnya balok, pelat.
c. Beton kelas-3 : beton yang mengutamakan faktor massa,
misalnya pondasi mesin.
Sedikitnya harus diperoleh 4 benda uji dalam satu proyek.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 4 - 18


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 4. PEKERJAAN BETON COR DI TEMPAT HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

3. Untuk beton ready-mix, benda uji untuk uji kekuatan setiap mutu beton yang
dicor setiap hari harus diambil dari tidak kurang dari sekali sehari, atau tidak
kurang dari sekali untuk setiap 110 m3 beton, atau tidak kurang dari sekali
untuk setiap 460 m2 luasan permukaan lantai atau dinding.
4. Pada suatu pekerjaan pengecoran, jika volume total adalah sedemikian hingga
frekuensi pengujian yang disyaratkan oleh poin 3 hanya akan menghasilkan
jumlah uji kekuatan beton kurang dari lima untuk suatu mutu beton, maka
benda uji harus diambil dari paling sedikit lima adukan yang dipilih secara
acak atau dari masing-masing adukan bilamana jumlah adukan yang
digunakan adalah kurang dari lima.
5. Jika volume total dari suatu mutu beton yang digunakan kurang dari 38 m3,
maka pengujian kekuatan tekan tidak perlu dilakukan bila bukti terpenuhinya
kekuatan tekan diserahkan dan disetujui oleh Pengawas.
6. Suatu uji kekuatan tekan harus merupakan nilai kekuatan tekan rata-rata dari
paling sedikit dua silinder 150 kali 300 mm atau paling sedikit tiga silinder
100 kali 200 mm yang dibuat dari adukan beton yang sama dan diuji pada
umur beton 28 hari atau pada umur uji yang ditetapkan untuk penentuan fc’.
7. Tingkat kekuatan suatu mutu beton individu harus dianggap memenuhi syarat
jika dua hal berikut dipenuhi :
• Kuat tekan rata-rata setiap 3 hasil uji berturut- turut sama atau melebihi
fc’.
• Untuk beton kelas mutu fc’ ≤ 35 MPa, tidak ada satu pun hasil uji yang
jatuh di bawah fc’-3,50 MPa, dan untuk beton dengan kelas mutu fc’ >
35 MPa, tidak ada satu pun hasil uji yang jatuh di bawah 0.90fc’.

c. Jika mutu beton yang disyaratkan tidak terpenuhi, maka harus diambil langkah-
langkah untuk meningkatkan hasil uji kekuatan tekan rata-rata pada pengecoran
beton berikutnya. Jika persyaratan B.7(b) tidak terpenuhi, maka dapat dilakukan test
tambahan.
d. Hasil pengujian akan dilaporkan secara tertulis kepada Pengawas, Perencana,
produsen ready-mix, dan Kontraktor dalam 24 jam setelah test. Laporan test
kekuatan tekan harus menyatakan identifikasi proyek (nama dan nomor), tanggal
pengecoran, nama agen pengujian beton, jenis dan kelas beton, lokasi pengadukan
beton, kekuatan tekan rencana untuk 28 hari, komposisi adukan beton dan bahan,
kekuatan hancur beton pada 7 dan 28 hari.
e. Nondestructive testing: Impact hammer, sonoscope, atau alat nondestructive lainnya
boleh diijinkan, tetapi tidak boleh digunakan sebagai satu-satunya dasar untuk
penerimaan atau penolakan.
f. Test tambahan: Jika suatu uji kekuatan tekan dari benda uji silinder menghasilkan
nilai fc’ dibawah dari nilai yang dibatasi dalam B.7(b), maka dapat dilakukan test
tambahan berupa uji beton inti (cores) dengan benda uji sebanyak 3 (tiga) pada
daerah yang dipermasalahkan sesuai dengan ASTM C42M.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 4 - 19


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 4. PEKERJAAN BETON COR DI TEMPAT HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

Benda uji beton inti harus dikondisikan lembab dengan penyimpanan dalam kantong
atau tempat kedap air. Benda uji beton inti harus diuji dalam rentang waktu 48 jam
s/d 7 hari setelah pengambilan, kecuali disetujui oleh Pengawas. Hasilnya harus
memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Nilai rata-rata benda uji tidak kurang dari 85% fc’.
2. Tidak satupun nilai benda uji kurang dari 75% fc’.

g. Jika tidak memenuhi syarat dapat dilakukan load-test dengan beban langsung pada
struktur, untuk beton yang dipakai untuk pelat dan balok lantai.
h. Jika test gagal, Kontraktor harus bertanggung jawab untuk semua biaya
pembongkaran dan perbaikan yang berhubungan dengan bagian struktur sesuai
petunjuk Pengawas / Perencana.

4.3.18. Quality Control atas Baja Tulangan Selama Pelaksanaan


Kontraktor bilamana diminta harus mengadakan pengujian mutu besi beton yang akan
dipakai sesuai dengan petunjuk Pengawas. Batang percobaan diambil di bawah
kesaksian Pengawas, berdasarkan SNI 2052:2017 dengan persyaratan minimum sebagai
berikut:
a. Pengambilan sampel baja tulangan beton diambil untuk setiap ukuran tulangan dan
mutu tulangan yang sama setiap 25 ton pada setiap leburan. Apabila pada sekali
pengangkutan tidak tercapai nilai tonase di atas untuk satu jenis diameter, maka
minimum diambil sekali per diameter per truk.
b. Pengambilan benda uji diambil dari bagian tengah dan tidak boleh dipotong dengan
cara panas.
c. Contoh untuk uji sifat mekanis diambil sesuai dengan kebutuhan masing-masing,
maksimal 1,5 m.

4.3.19. Mass Concreting


a. Umum: bagian ini berisi syarat tambahan untuk pekerjaan beton massal.
1. Secara umum pekerjaan mass concreting harus memenuhi ACI 270.1R, ACI
207.2R dan ACI 270.3R.
2. Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor harus mengajukan proposal metode
pengukuran, pengadukan, pengangkutan, pengecoran beton, pengendalian
suhu dan metode curing untuk persetujuan Pengawas.

b. Bahan: Gunakan bahan sesuai persyaratan sebagai berikut:


1. Gunakan bahan untuk adukan beton yang akan menghasilkan suhu rendah.
2. Fly ash atau Pozzolanic (ASTM C 618) dapat digunakan sebagai mineral-
admixture dalam beton Portland Cement. Penggunaan fly ash untuk mass
comcreting dibatasi maksimum 15% menurut berat.
3. Surface active agent: Gunakan jenis air entraining dan water reducing agent.

c. Kendalikan suhu beton selama pengecoran.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 4 - 20


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 4. PEKERJAAN BETON COR DI TEMPAT HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

1. Setelah pengecoran beton, jaga permukaan beton tetap basah dan lindungi
permukaan dari sinar matahari langsung dan kehilangan kelembaban yang
cepat.
2. Ukur dan amati suhu beton pada permukaan dan dalam beton, setelah
pengecoran beton. Suhu pada berbagai tempat harus dimonitor dengan
menggunakan alat tertentu seperti Thermocouple.
3. Curing beton harus dilakukan untuk menahan peningkatan suhu yang cepat.
Jaga gradient suhu antara permukaan dan dalam beton serendah mungkin.
Beda suhu yang diperbolehkan antara suhu puncak dan suhu ambient akhir
harus dibatasi sebesar 20 derajat C.
4. Sebelum mencapai suhu tertinggi, tutup permukaan beton dengan
menggunakan material yang dapat mengisolasi panas dan mengurangi
perbedaan suhu. Setelah membongkar penutup (cover), permukaan beton harus
dilindungi terhadap pengeringan yang terlalu dini.

- Akhir dari Bab 4 -

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 4 - 21


BAB 5
PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA
RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 5. PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

Bab 5
Pekerjaan Konstruksi Baja

5.1. Umum
5.1.1. Lingkup Pekerjaan
a. Penyediaan tenaga kerja, bahan, peralatan, pengangkutan dan pelayanan yang
diperlukan untuk melaksanakan dan membuat konstruksi baja.

b. Spesifikasi ini meliputi syarat-syarat perencanaan, fabrikasi dan pemasangan tentang


konstruksi baja untuk atap, penyokong (support), dan sebagainya, sesuai dengan
yang ditunjukkan pada gambar kerja.

5.1.2. Standar Material


a. Bahan Struktur atau Konstruksi.
1. Kecuali jika diatur secara tersendiri, bentuk profil, pelat dan kisi-kisi untuk semua
konstruksi baja dibaut atau dilas harus baja karbon yang memenuhi persyaratan
ASTM A36 atau JIS G3101 dan JIS G3350 dan harus mendapat persetujuan MK.
2. Kecuali jika diatur secara tersendiri, pipa-pipa untuk konstruksi dengan las harus
dari baja karbon yang memenuhi ASTM A56 type E atau S.
3. Kecuali jika diatur secara tersendiri, bahan-bahan harus memenuhi spesifikasi
“American Institute of Steel Construction (AISC)”.

b. Pengikat: baut, mur atau sekrup, dan ring harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Untuk sambungan bukan baja ke baja.
Pengikat harus dari baja karbon yang memenuhi persyaratan ASTM A370
dan harus digalvanis.
2. Untuk sambungan baja ke baja.
Pengikat harus dari baja karbon yang memenuhi persyaratan ASTM A325
dan atau ASTM A490 dan harus terlapis cadmium.
3. Untuk sambungan logam yang berlainan (tidak sama) pengikat-pengikat
harus baja tahan korosi memenuhi persyaratan ASTM A276 type 321 atau
type lainnya dari baja tahan korosi.
4. Ring bulat untuk baut biasa harus memenuhi A.N.S.I. B27, type A.

c. Bahan-bahan las: bahan-bahan las harus memenuhi persyaratan dari “American


Welding Society” (AWS D1.0 Code for Welding in Building Construction).

d. Semua bahan baja yang dipergunakan harus merupakan bahan baru, yaitu bahan
yang belum pernah dipergunakan untuk konstruksi lain sebelumnya dan harus
disertai sertifikat dari pabrik.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 5 - 1


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 5. PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

5.1.3. Fabrikasi
a. Seluruh pekerjaan fabrikasi harus dilakukan di workshop, kecuali hal-hal yang tidak
dapat dilakukan di workshop dan dapat dikerjakan di lapangan setelah mendapat
persetujuan Pengawas.

b. Semua bagian baja sebelum dan setelah difabrikasi harus lurus dan tidak ada tekukan
dan ukuran disesuaikan dengan gambar. Sebelum semua pekerjaan fabrikasi dimulai
pelat-pelat baja harus rata dan tidak boleh tertekuk dan bengkok.

c. Semua pekerjaan baja harus disimpan rapi dan ditaruh diatas alas papan. Seluruh
pekerjaan baja setelah selesai difabrikasi harus dibersihkan dari karat dengan sikat
baja dan dicat zincromate 2 (dua) kali.

d. Kekurangtepatan pemasangan karena kesalahan fabrikasi harus dibetulkan,


diperbaiki atau diganti dengan yang baru atas biaya Kontraktor.

e. Pengawas dan Konsultan berhak meninjau bengkel `m (y = 2400 kg/cm2).

f. Semua baja yang digunakan harus sesuai bentuk, ukuran dan ketebalannya serta
bebas dari karat, cacat karena tumbukan, tekuk dan puntir, dengan berat sesuai
gambar rencana.

g. Semua fabrikasi yang dilakukan Pemborong harus mengajukan gambar kerja (Shop
Drawing) sesuai dengan gambar rencana untuk disetujui oleh Konsultan Pengawas,
dan Pemborong tidak diperkenankan memulai pekerjaan sebelum gambar kerja
tersebut disetujui.
Gambar kerja harus menunjukkan detail pelaksanaan secara jelas untuk hal-hal
berikut:
- Dimensi layout dalam metrik.
- Type dan lokasi sambungan.
- Dimensi bagian-bagian konstruksi bentuk, detail dan berat setiap unit
konstruksi.

h. Permukaan yang akan disambung harus rata satu sama lain, digurinda dahulu
sebelum dilakukan penyambungan dan tidak boleh bergeser selama pengelasan
dilakukan. Sisa-sisa atau material las yang berlebih atau kerak-kerak las harus
dibersihkan.

5.1.4. Contoh Bahan


a. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus memberikan contoh-contoh
material, baja profil, kawat las, cat dasar atau akhir dan lain-lain untuk mendapat
persetujuan MK.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 5 - 2


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 5. PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

b. Contoh-contoh yang telah disetujui oleh MK akan dipakai sebagai standar atau
pedoman untuk pemeriksaan atau penerimaan material yang dikirim oleh Kontraktor
ke site.

c. Kontraktor diwajibkan membuat tempat penyimpanan contoh-contoh material yang


telah disetujui di bengkel MK.

5.1.5. Penyimpanan dan Pengiriman Bahan


a. Semua material harus disimpan rapi dan diletakkan diatas papan atau balok-balok
kayu untuk menghindari kontak langsung dengan permukaan tanah, sehingga tidak
merusak material.

b. Dalam penumpukan material harus dijaga agar tidak rusak, bengkok.

c. Kontraktor harus memberitahukan terlebih dahulu setiap akan ada pengiriman dari
pabrik ke lapangan, guna pengecekan pengawas. Kontraktor harus memberitahukan
pengawas sebelum pengiriman konstruksi baja dan menjamin bahwa setelah di
lapangan konstruksi baja tersebut tetap tidak rusak dan kotor. Bilamana ternyata
yang dikirim rusak dan bengkok, Kontraktor harus mengganti dengan yang baru.

d. Sebelum erection dimulai, Kontraktor harus memeriksa kembali kedudukan angker-


angker baja dan memberitahukan kepada Pengawas metode dan urutan pelaksanaan
erection.

e. Ketinggian dasar kolom yang telah ditentukan dan ketinggian daerah lainnya diukur
dengan theodolite oleh Kontraktor dan disetujui Pengawas.

f. Perhatian khusus dalam pemasangan angker-angker untuk kolom dimana jarak-


jarak/kedudukan angker-angker harus tetap dam akurat untuk mencegah ketidak
cocokan dalam erection, untuk ini harus dijaga agar selama pengecoran angker-
angker tersebut tidak bergeser.

g. Dasar kolom dan bidang bawah pelat pemegang angker harus dalam satu bidang
yang rata betul.

h. Erection komponen-komponen baja harus menggunakan alat mekanik (crane).

i. Tali pengikat dan penarik yang dipakai pada waktu erection harus dari kabel baja.

j. Toleransi dari kelurusan batang maupun komponen batang tidak boleh lebih dari
1/1000 panjang batang/komponen batang.

k. Penyimpangan pertemuan sumbu perletakan dengan sumbu kolom tempat perletakan


maksimum 0.5 cm dari kedudukan pada gambar kerja ke arah horizontal dan 1 cm ke
arah vertikal.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 5 - 3


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 5. PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

l. Semua pelat-pelat atau elemen yang rusak setelah fabrikasi, tidak akan diperbolehkan
dipakai untuk erection.

m. Untuk pekerjaan erection di lapangan, Kontraktor harus menyediakan tenaga ahli.


Tenaga ahli tersebut harus senantiasa mengawasi dan bertanggung jawab atas
pekerjaan erection.
Tenaga ahli untuk mengawasi pekerjaan erection tersebut harus mendapat
persetujuan pengawas dan berpengalaman dalam erection konstruksi baja bertingkat
guna mencegah hal-hal yang tidak menguntungkan bagi struktur.

n. Kontraktor bertanggung jawab atas keselamatan pekerja-pekerjanya di lapangan,


sesuai ketentuan yang dikeluarkan oleh dinas keselamatan kerja dari Departemen
Tenaga Kerja. Untuk ini Kontraktor harus menyediakan ikat pinggang pengaman,
safety helmet, sarung tangan dan pemadam kebakaran.

o. Kegagalan dalam erection ini menjadi tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya, oleh
sebab itu Kontraktor diminta untuk memberi perhatian khusus pada masalah erection
ini.

p. Dalam pengiriman semua bahan yang didatangkan ketempat pekerjaan dalam


keadaan utuh dan tidak bercacat. Beberapa bahan tertentu harus masih didalam kotak
atau kemasan aslinya yang masih bersegel dan berlabel pabriknya.

5.1.6. Tanda-tanda Pada Konstruksi Baja


Semua konstruksi baja yang telah selesai difabrikasi harus dibedakan dan diberi kode
dengan jelas sesuai bagian masing-masing agar dapat dipasang dengan mudah.

5.1.7. Pemotongan Besi


Semua bekas pemotongan besi harus rapi dan rata. Pemotongan hanya boleh dilakukan
dengan brander atau gergaji besi. Pemotongan dengan mesin las tidak diperkenankan.

5.1.8. Perencanaan dan Pengawasan


1. Gambar Kerja dan Metode Pelaksanaan.
a. Sebelum pekerjaan di pabrik dimulai, Kontraktor harus menyiapkan gambar-
gambar kerja yang menunjukkan detail-detail lengkap dari semua komponen,
panjang serta ukuran las, jumlah, ukuran serta tempat baut-baut serta detail-
detail lain yang lazimnya diperlukan untuk fabrikasi.

b. Sebelum fabrikasi dimulai, kontraktor harus membuat gambar-gambar kerja


yang dan mendapatkan persetujuan MK. Apabila gambar kerja disetuji oleh
MK maka Kontraktor dapat memulai pekerjaan fabrikasinya.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 5 - 4


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 5. PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

c. Walaupun semua gambar kerja telah disetujui oleh pengawas, tidaklah berarti
mengurangi tanggung jawab Kontraktor bilamana terdapat kesalahan atau
perubahan dalam gambar. Tanggung jawab atas ketepatan ukuran-ukuran
selama erection tetap ada pada Kontraktor.

d. Sebelum memulai pelaksanaan, Kontraktor harus memberikan metode


pelaksanaan.

2. Ukuran-ukuran.
Kontraktor wajib meneliti kebenaran dan bertanggung jawab terhadap semua ukuran
yang tercantum pada gambar kerja. Pengukuran dengan skala dalam gambar tidak
diperkenankan.

3. Kelurusan.
Toleransi dari keseluruhan tidak lebih dari L/1000 untuk semua komponen.

5.1.9. Pemeriksaan dan lain-lain


Sebelum pekerjaan di pabrik harus merupakan pekerjaan yang berkualitas tinggi,
seluruh pekerjaan harus dilakukan dengan ketepatan sedemikian rupa sehingga semua
komponen dapat dipasang dengan tepat di lapangan. MK mempunyai hak untuk
memeriksa pekerjaan di pabrik pada saat yang dikehendaki, dan tidak ada pekerjaan
boleh dikirim ke lapangan sebelum diperiksa dan disetujui MK. Setiap pekerjaan yang
kurang baik atau tidak sesuai dengan gambar atau spesifikasi ini akan ditolak dan bila
terjadi demikian, harus diperbaiki dengan segera.

5.2. Pelaksanaan
5.2.1. Pengelasan
a. Pengelasan harus dilaksanakan sesuai AWS atau AISC specification, baru dapat
dilaksanakan dengan seijin pengawas dan menggunakan mesin las listrik.

b. Pengelasan harus dikerjakan oleh tenaga ahli dan berpengalaman.

c. Semua pekerjaan pengelasan harus rapi tanpa menimbulkan kerusakan-kerusakan


pada beban bajanya.

d. Elektrode las yang dipergunakan harus disimpan pada tempat yang dapat tetap
menjamin komposisi dan sifat-sifat dari electrode selama masa penyimpanan.

e. Pengelasan harus menjamin pengaliran yang rata dari cairan electrode tersebut.

f. Teknik atau cara pengelasan yang dipergunakan harus memperlihatkan mutu dan
kualitas dari las yang dikerjakan.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 5 - 5


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 5. PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

g. Permukaan daerah yang akan dilas harus bebas dari kotoran yang memberi pengaruh
besar pada kawat las. Permukaan yang akan dilas juga harus bersih dari aspal, cat,
minyak, karat dan bekas-bekas potongan api yang kasar, bekas potongan api harus
digurinda dengan rata. Kerak bekas pengelasan harus dibersihkan dan disikat.

h. Pengelasan tidak boleh dilakukan jika temperatur dari base metal lebih rendah 0F.
Pada temperatur 0F, permukaan las dari titik dimulainya las sampai sejauh 7.5 m
juga dijaga temperaturnya sampai dengan waktu pengelasan.

i. Pemberhentian las harus pada tempat yang ditentukan dan harus dijamin tidak akan
berputar atau berbengkok.

j. Pada pekerjaan las dimana terjadi banyak lapisan las (pengelasan lebih dari satu
kali), maka sebelum dilakukan pengelasan berikutnya lapis terdahulu harus
dibersihkan dari kerak-kerak las atau slag dan percikan-percikan logam yang ada.
Lapisan las yang berpori-pori atau retak atau rusak harus dibuang sama sekali.

5.2.2. Sambungan
a. Sambungan-sambungan yang dibuat harus mampu memikul gaya-gaya yang bekerja,
selain berguna untuk tempat pengikatan dan untuk menahan lenturan batang.

b. Hanya diperkenankan 1 (satu) sambungan dalam 1 (satu) bentang. Yang dimaksud


dengan 1 bentang adalah panjang komponen batang baja dimana hanya ujung-
ujungnya terdapat sambungan dengan menggunakan bolt.

c. Semua penyambungan profil baja harus dilaksanakan dengan las tumpul atau full
penetration butt weld.

5.2.3. Lubang-lubang Baut


a. Lubang-lubang baut harus benar-benar tepat dan sesuai dengan diameternya.
Kontraktor tidak boleh merubah atau membuat lubang baru di lapangan tanpa seijin
pengawas.

b. Pembuatan lubang baut harus memakai bor. Untuk konstruksi yang tipis (maksimum
10mm), boleh memakai mesin pons. Membuat lubang baut dengan api sama sekali
tidak diperkenankan.

c. Baut penyambung harus berkualitas baik dan baru.

d. Diameter baut, panjang ulir harus sesuai dengan yang diperlukan. Mutu baut yang
digunakan sesuai dengan yang tercantum dalam gambar perencanaan.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 5 - 6


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 5. PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

e. Lubang baut dibuat maksimum 2 mm lebih besar dari diameter baut untuk baut
dengan diameter 22 mm ke bawah, dan 3 mm untuk baut dengan diameter di atas 24
mm.

f. Pemasangan dan pengencangan baut harus dikerjakan sedemikian rupa sehingga


tidak menimbulkan momen torsi yang berlebihan pada baut yang akan mengurangi
kekuatan baut itu sendiri. Untuk itu diharuskan menggunakan pengencang baut yang
khusus dengan momen torsi yang sesuai dengan buku petunjuk untuk
mengencangkan masing-masing baut.

g. Panjang baut harus sedemikian rupa, sehingga setelah dikencangkan masih terdapat
paling sedikit 4 ulir yang menonjol pada permukaan, tanpa menimbulkan kerusakan
pada ulir baut tersebut.

h. Baut harus dilengkapi dengan 2 ring, masing-masing 1 buah pada kedua sisinya.

i. Untuk menjamin pengencangan baut yang dikehendaki, maka baut-baut yang sudah
dikencangkan harus diberi tanda dengan cat, guna menghindari adanya baut yang
tidak dapat dikencangkan.

5.2.4. Pemasangan Percobaan atau Trial Erection


Bila dipandang perlu oleh MK, Kontraktor wajib melaksanakan pemasangan percobaan
dari sebagian atau seluruh pekerjaan konstruksi. Komponen yang tidak cocok atau yang
tidak sesuai dengan gambar dan spesifikasi dapat ditolak oleh MK dan pemasangan
percobaan tidak boleh dibongkar tanpa persetujuan MK.

5.2.5. Pengecatan
a. Semua bahan konstruksi baja harus di cat. Permukaan profil harus dibersihkan dari
semua debu, kotoran, minyak, gemuk dan sebagainya dengan cara mencuci dengan
white spirit atau solvent lain yang cocok. Karat dan kerak harus dihilangkan dengan
cara menggosok dengan wire brush mekanik.

b. Paling lambat 2 jam setelah pembersihan ini, pengecatan dasar pertama sudah harus
dilakukan. Baja yang akan ditanam didalam beton tidak boleh di cat.

c. Sebelum mulai pengecatan, Kontraktor harus memberitahukan kepada pengawas


untuk mendapatkan persetujuannya untuk aplikasi dari semua bahan cat.

d. Cat dasar pertama adalah cat zinchromat primer 2 (dua) kali di Workshop dengan
menggunakan kuas (brush). Cat dasar ini setebal 2 (dua) kali 50 mikron.

e. Cat finish dilakukan setebal 2 (dua) kali 30 mikron di lapangan, setelah semua
konstruksi selesai terpasang dengan menggunakan kuas (brush).

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 5 - 7


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 5. PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

f. Cat dasar yang rusak pada waktu perakitan harus segera dicat ulang sesuai dengan
persyaratan cat yang digunakan.

5.2.6. Grouting
Untuk grouting disekitar angker dan dibagian bawah dari base plate minimum setebal
2.5 cm. Pekerjaan ini harus menggunakan injection pump.

5.2.7. Pemasangan Akhir atau Final Erection


a. Alat-alat untuk pemasangan harus sesuai untuk pekerjaannya dan harus dalam
keadaan baik. Bila dijumpai bagian-bagian konstruksi yang tidak dapat dipasang atau
ditempatkan sebagaimana mestinya sebagai akibat dari kesalahan fabrikasi atau
perubahan bentuk yang disebabkan penanganan, maka keadaaan itu harus segera
dilaporkan kepada MK disertai dengan usulan cara perbaikannya. Cara perbaikan
tersebut harus mendapat persetujuan dari MK sebelum dimulainya pekerjaan
tersebut. Perbaikan harus dilakukan dihadapan MK. Biaya tambahan yang timbul
akibat pekerjaan perbaikan tersebut adalah menjadi tanggungan Kontraktor.
Meluruskan pelat dan siku atas bentuk lainnya dilaksanakan dengan cara yang
disetujui. Pekerjaan baja harus kering sebagaimana mestinya, kantong air pada
konstruksi yang tidak terlindungi dari cuaca harus diisi dengan bahan
“Waterproofing” yang disetujui. Sabuk pengaman dan tali-tali harus digunakan oleh
para pekerja pada saat bekerja ditempat yang tinggi, disamping pengaman yang
berupa “platform” atau jaring (“net”).

b. Setiap komponen diberi kode atau marking sesuai dengan gambar pemasangan
sedemikian rupa sehingga memudahkan pemasangan.

c. Bagian profil baja harus diangkat dengan baik dan ikatan-ikatan sementara harus
digunakan untuk mencegah tegangan-tegangan yang melewati tegangan izin. Ikatan-
ikatan itu dibiarkan sampai konstruksi selesai. Sambungan-sambungan sementara
dari baut harus diberikan kepada bagian konstruksi untuk menahan beban mati, angin
dan tegangan-tegangan selama pembangunan.

d. Baut-baut, baut angkur, baut hitam, baut kekuatan tinggi dan lain-lain harus dipasang
sebagaimana mestinya sesuai dengan gambar detail. Baut kekuatan tinggi harus
dikencangkan dengan kunci momen (torque wrench).

e. Pelat dasar kolam untuk kolom penunjang dan pelat perletakan untuk balok, balok
penunjang dan yang sejenis harus dipasang dengan luas perletakan penuh setelah
bagian pendukung ditempatkan secara baik dan tegak. Daerah dibawah pelat harus
diberi adukan lembab atau kering yang tidak susut dan disetujui Konsultan atau MK.

f. Toleransi terhadap penyimpangan kolom dari sumbu vertikal tidak boleh lebih dari
1/1500 dari tinggi vertikal kolom.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 5 - 8


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 5. PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

5.2.8. Pengujian Mutu Pekerjaan


a. Sebelum dilaksanakan fabrikasi atau pemasangan, Kontraktor diwajibkan
memberikan pada MK “Certificate Test” bahan baja profil, baut-baut, kawat las, cat
dari produsen atau pabrik.

b. Bila tidak ada “Certificate Test”, maka Kontraktor harus melakukan pengujian atas
baja profil, baut, kawat las di laboratorium.

c. Pengujian contoh harus disiapkan untuk tiap tipe dari pengelasan dan tiap tipe dari
bahan yang akan di las. Pengujian bersifat merusak contoh dari produsen dan
kualifikasi pengelasan harus diadakan sesuai dengan persyaratan ASTM A370.

d. Pengujian pengelasan yang tidak bersifat merusak.


Khusus untuk bagian-bagiankonstruksi dengan ketebalan bagian yang dilas tidak
lebih dari 2 cm, pemeriksaan mutu pengelasan dilakukan secara visual, bila
ditemukan hal-hal yang meragukan, maka bagian tersebut harus diuji dengan standar
AWS.D.1.0.
Khusus untuk las tumpul bila dianggap perlu oleh MK atau Konsultan harus
dilakukan test ultrasonic atau radiographic.
1. Pengujian secara “Radiographic” harus sesuai dengan lampiran B dari
AWS.D.1.0. Pengelasan dan operator pengelasan harus memberi tanda
pengenal pada baja seperti ditentukan dengan tanda-tanda yang lengkap dan
sempurna.
- Fasilitas.
Kontraktor sebaiknya menyediakan fasilitas untuk pelaksanaan pengujian
secara “Radiographic” termasuk sumber tenaga dari utilitas lainnya tanpa
adanya tambahan biaya pada Pemberi Tugas.
- Perbaikan bagian las yang rusak : Daerah las yang diketahui rusak
melebihi standar yang ditentukan pada “AWS.D.1.0” dinyatakan oleh
“Radiographic” harus diperbaiki dibawah pengawasan MK dan tambahan
“Radiographic” dari daerah yang diperbaiki harus dibuat atas biaya
Kontraktor.

2. Pemeriksaan dengan “Ultrasonic” untuk las dan teknik serta standar yang
dipakai harus sesuai dengn lampiran C dari AWS.D.1.0 atau – 75 : Ultrasonic
Contact Examination or Weldments : E273-68 : Ultrasonic Inspection of
Longitudinal and Spiral Welds or Welded Pipe and Tubing (1974).

3. Cara pemeriksaan dengan “Partikel Magnetic” harus sesuai ASTM E109.

4. Cara pemeriksaan dengan “Liquid Penetrant” harus sesuai dengan E109.

5. Semua lokasi pengujian harus dipilih oleh MK.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 5 - 9


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 5. PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

e. Jumlah pengujian.
Jumlah pengujian yang akan dilaksanakan oleh Kontraktor harus seperti yang
ditentukan di lapangan oleh MK.

f. Pemeriksaan visual pengelasan harus dilakukan ketika operator membuat las dan
setelah pekerjaan diselesaikan. Setelah pengelasan diselesaikan, las harus disikat
dengan sikat kawat dan dibersihkan merata sebelum MK membuat pemeriksaannya.
Konsultan atau MK akan memberikan perhatian khusus pada permukaan yang pecah-
pecah, permukaan yang porous, masuknya kerak-kerak las pada permukaan,
potongan bawah, lewatan atau overlap, kantong udara dan ukuran lasnya. Pengelasan
yang srusak harus diperbaiki sesuai dengan persyaratan AWS.D.1.0.

g. Hasil pengujian dari laboratorium atau lapangan diserahkan pada MK secepatnya.

h. Seluruh biaya yang berhubungan dengan pengujian bahan atau las dan sebagainya,
menjadi tanggung jawab Kontraktor.

5.2.9. Syarat-syarat Pengaman Pekerjaan


a. Bahan-bahan baja profil dihindarkan atau dilindungi dari hujan dan lain-lain.

b. Baja yang sudah terpasang dilindungi dari kemungkinan cacat atau rusak yang
diakibatkan oleh pekerjaan-pekerjaan lain.

c. Bila terjadi kerusakan, Kontraktor diwajibkan untuk memperbaikinya dengan tidak


mengurangi mutu pekerjaan. Seluruh biaya perbaikan menjadi tanggung jawab
Kontraktor.

- Akhir dari Bab 5 -

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 5 - 10


BAB 6
PEKERJAAN JALAN UNTUK PAVING BLOCK
RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 6. PEKERJAAN JALAN UNTUK PAVING BLOCK HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

Bab 6
Pekerjaan Jalan untuk Paving Block

6.1. Umum
6.1.1. Lingkup Pekerjaan
Penyediaan tenaga kerja, bahan, peralatan, pengangkutan dan pelaksanaan yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan jalan untuk paving block. Ada beberapa hal
yang terkait dalam pekerjaan ini, yaitu:
a. Pembersihan lahan
b. Persiapan tanah untuk timbunan
c. Pekerjaan pemadatan
d. Pembuatan lapis pasir
e. Pemasangan paving block

Sebelum melaksanakan pekerjaan, Pemborong harus mengukur kembali semua titik


elevasi dan koordinat-koordinat. Dan apabila terjadi perbedaan-perbedaan di lapangan,
Kontraktor wajib membuat gambar-gambar penyesuaian dan harus mendapat
persetujuan Pengawas.

6.2. Bahan-Bahan
6.2.1. Bahan Lapis Pasir untuk Paving Block
a. Sumber Bahan
Kontraktor harus mencari lokasi sumber bahan untuk lapis ini biaya dari pencarian
dan pekerjaan muat, angkut, bongkar ke lokasi pekerjaan harus sudah diperhitungkan
dalam penawaran Kontraktor. Kontrak harus melaporkan lokasi tersebut kepada
Konsultan Pengawas secepatnya secara tertulis disertai keterangan tentang kualitas
bahan, perkiraan kuantitas bahan dan rencana operasi pengangkutan bahan ke lokasi
proyek. Bahan tersebut harus memenuhi persyaratan dalam spesifikasi.

b. Bahan pasir tersebut harus memenuhi persyaratan gradasi limit seperti di bawah ini:
Ukuran tapis Prosentase (%) terhadap berat :
9,25 mm 100
4,75 mm 95 - 100
2,36 mm 80 - 100
1,18 mm 50 - 95
600 mm 25 - 60
300 mm 10 - 30
150 mm 5 - 13
75 mm 0 - 10

c. Bahan pasir dapat berbentuk runcing lebih baik karena memberikan hasil yang stabil,
tetapi juga memerlukan pengontrolan kadar air yang lebih ketat pada saat pemadatan.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 6 - 1


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 6. PEKERJAAN JALAN UNTUK PAVING BLOCK HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

Butir pasir yang berbentuk runcing lebih baik karena membersihkan hasil yang
stabil, tetapi juga memerlukan pengontrolan kadar air lebih ketat pada saat
pemadatan. Untuk menghindarkan karakteristik pemadatan yang berbeda-beda harus
diusahakan agar sumber dari pasir tersebut adalah satu.

6.2.2. Bahan Paving Block


Paving block dengan tebal 100 mm, natural, untuk jalan atau sirkulasi kendaraan.
Dengan tipe sesuai dengan gambar arsitektur dan memiliki kuat tekan minimal 300
kg/cm2.

6.3. Pelaksanaan
6.3.1. Pekerjaan Timbunan Tanah
Bahan timbunan harus baik untuk pekerjaan lapisan jalan, jika dipadatkan harus dapat
mencapai hasil nilai CBR minimal yang disyaratkan sebesar  dry  95 % standard
proctor. Jika digunakan bahan timbunan yang tidak atau kurang baik dan tidak tercapai
nilai CBR minimal tersebut, ini harus dibongkar dan diganti dengan bahan yang baik
tanpa adanya tambahan pembiayaan untuk itu. Kontraktor harus melaporkan kepada
Konsultan Pengawas tentang tahapan-tahapan persiapan untuk pekerjaan subgrade dan
Kontraktor harus mengulangi pekerjaan pemadatan, jika dianggap perlu, untuk
tercapainya derajat kepadatan yang diinginkan atau disyaratkan. Sebelum dipadatkan,
dalamnya suatu lapisan yang akan dipadatkan tidak boleh lebih dari 20 cm. Setiap
lapisan lepas harus dipadatkan dengan stamper yang ukurannya telah ditentukan oleh
Konsultan Pengawas. Pemadatan harus dimulai dari tepi timbunan dengan arah
longitudinal, kemudian menggeser kearah sebelah dalam (ketengah jalan). Lapisan
terakhir harus diselesaikan dalam keadaan rata atau halus sampai pada suatu lapisan
dengan kerataan yang diinginkan. Lereng-lereng urugan harus dibuat serapih mungkin
dan tidak longsor.

Adapun hal yang harus diperhatikan adalah :


a. Pemeliharaan terhadap bagian pekerjaan yang telah selesai.
Bagian lapisan timbunan yang telah selesai harus dijaga terhadap kemungkinan
retak-retak akibat pengeringan yang cepat atau akibat “traffic” kendaraan proyek
atau hal-hal lain yang menyebabkan lapisan tersebut rusak dan terganggu
strukturnya.

b. Test atau pengujian.


Test akan dilakukan baik di laboratorium maupun di lapangan, untuk mengetahui
kepadatan maksimum, derajat kepadatan lapangan, nilai CBR lapangan dan lain-
lain yang dianggap perlu pada lapisan ini. Pembiayaan test-test ini menjadi
tanggungan Kontraktor.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 6 - 2


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 6. PEKERJAAN JALAN UNTUK PAVING BLOCK HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

6.3.2. Pekerjaan Lapis Pasir untuk Paving Block


a. Penyimpanan:
Bedding sand harus disimpan sedemikian rupa sehingga tidak tercampur dengan
tanah/kotoran disekitarnya. Tempat penimbunan harus mempunyai drainase yang
baik dan harus terlindung dari hujan sehingga air tetap merata.

b. Penghamparan pasir / bedding sand :


Pasir harus dihamparkan dengan rata diatas lapisan dasar (base course) sampai
ketebalan 5 cm padat dengan memperhatikan kadar air ketebalan 5 cm padat dengan
memperhatikan kadar air dan karakteristik gradasinya. Permukaan yang dihasilkan
harus rata. Bila concrete block telah selesai dipasang dan terlihat permukaan yang
tidak rata maka paving block tersebut harus diangkat kembali, pasir diratakan lagi
sampai diperoleh hasil yang rata. Bedding sand ini harus mempunyai kepadatan dan
ketebalan yang sama sehingga pemampatan akibat pemadatan merata. Lapisan yang
lepas/belum dipadatkan biasanya mempunyai ketebalan 5 sampai 15 mm lebih tebal
dari ketebalan padat yang disyaratkan. Selama penghamparan kadar air harus
uniform dan pasir yang belum dipadatkan tersebut harus dilindungi terhadap segala
bentuk pemadatan dan lalu lintas, sampai paving block selesai dipasang dan
bersama-sama. Bila ada bagian lapisan pasir yang tidak sengaja terkompaksi sebelum
paving digaruk dan diratakan. Waktu penghamparan harus diperhitungkan dengan
baik sehingga tidak terdapat lapisan pasir lepas yang tidak sempat ditutup dengan
paving block pada hari yang sama.

6.3.3. Pekerjaan Lapis Permukaan untuk Paving Block


a. Paving Block/Grass Block harus diletakkan berhimpitan satu dengan lainnya dengan
pola sesuai dengan gambar lansekap di atas bedding sand yang belum dipadatkan
tapi sudah selesai diratakan. Lebar celah antar block tidak boleh lebih dari 4 mm,
celah ini harus merupakan garis lurus dan saling tegak lurus, untuk itu diperlukan
pemasangan snar pada 2 arah yang saling tegak lurus untuk mengontrol letak dan
ikatan antar block.

b. Cara meletakkan block dan pengisian celah antara:


Dalam memasang block harus diusahakan agar untuk pengisian celah antara block
dengan elemen-elemen lain seperti pinggiran saluran, bingkai jalan, bak kontrol dan
lain-lain, dipergunakan block dengan ukuran tidak dari 25 % dari ukuran utuh.
Ruang antara yang masih tersisa harus diisi setelah pemadatan awal dari paving
block. Untuk celah lebih besar dari 25 mm tetapi kurang dari 50 mm, dipergunakan
aggregate halus dengan ukuran 10 mm dan mortar kering untuk celah yang lebih
kecil. Untuk bagian-bagian jalan yang menanjak, menurun, pemasangan block harus
dilakukan dari bagian terendah kebagian yang lebih tinggi. Pola pemasangan dan
warna agar dibuat sesuai gambar, Kontraktor wajib membuat gambar kerja untuk
pola di daerah-daerah khusus.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 6 - 3


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 6. PEKERJAAN JALAN UNTUK PAVING BLOCK HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

c. Pemadatan Awal:
Alat kompaksi untuk keperluan ini harus merupakan "mechanical flat plate vibrator",
dengan karakteristik sebagai berikut :
- Pelat dasar mempunyai luas: 0,25 - 0,50 m2.
- Gaya pemadatan yang dapat diberikan sebesar 1,5 ton sampai 2,0 ton.
- Frekuensi getaran: 75 - 100 Hz.

Paving Block harus terletak dengan mantap diatas bedding sand. Pemadatan harus
dilakukan segera setelah pemasangan paving block dengan minimal 2 passes. Jarak
antara bagian yang dipadatkan sampai bagian dimana sedang dilakukan pemasangan
block tidak boleh kurang dari 1,50 m. Adalah sangat penting untuk memadatkan
bedding sand segera setelah pemasangan block sehingga dapat dihindari
berpindahnya pasir yang masih dalam keadaan lepas karena bergeraknya block yang
tidak diletakkan dengan baik atau adanya air yang mengalir ketempat tersebut.
Pemadatan harus diulangi pada daerah selebar 1,00 m diukur dari akhir pemasangan/
pemadatan yang dilakukan pada hari sebelumnya melanjutkan dengan pekerjaan
selanjutnya. Semua block yang rusak selama pemadatan dan selama masa
pemeliharaan harus segera diganti dengan yang baru tanpa adanya biaya tambahan.
Pejalan kaki boleh menggunakan jalan concrete block ini setelah pemadatan awal
sebelum penghamparan pasir pengisi, tetapi sebaiknya setelah sambungan atau celah
antar block terisi pasir dan dipadatkan.

d. Pasir pengisi (joint filling) :


Pasir yang dipergunakan untuk mengisi celah antar block harus mempunyai gradasi
sedemikian rupa sehingga 90% dari berat lolos dari tapis 1,18 mm (BS-410).

Pasir ini harus cukup kering sehingga dapat mengisi celah-celah dengan baik. Bahan
ini bebas dari garam dan zat-zat lain yang dapat merusak material paving block.

Segera setelah pemadatan awal dan pengisian akhiran-akhiran, pasir pengisi harus
segera dihamparkan dan diratakan dengan sapu sepanjang permukaan jalan atau
trotoar dan dimasukkan ke dalam celah-celah antara dengan bantuan kompaktor.
Celah harus benar-benar terisi oleh pasir kasar.

Kompaktor dari jenis lain boleh dipergunakan setelah mendapat persetujuan dari
Konsultan Pengawas.

Sebagai langkah pemadatan terakhir, permukaan jalan/trotoar harus dipadatkan


dengan mechanical flat plate vibrator, sehingga diperoleh permukaan yang padat dan
rata dengan kemiringan terhadap kedua arah tepi jalan sebesar 2 %.

e. Lubang/alur pada grass block harus diisi dengan tanah subur hingga ke dasar block,
guna penanaman rumput.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 6 - 4


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 6. PEKERJAAN JALAN UNTUK PAVING BLOCK HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

f. Toleransi :
1. Toleransi ukuran bahan :
Bahan harus mempunyai panjang dan lebar yang seragam dengan toleransi
maximum tidak lebih dari 3 mm terhadap tebal nominalnya.
2. Toleransi kerataan permukaan jalan :
Toleransi kerataan permukaan akhir level blok harus 10 mm dari permukaan
yang tercantum di gambar, sehubungan dengan peil permukaan saluran air dll.
Deviasi diukur dengan jidar lurus sepanjang 3 meter atau template tidak boleh
melebihi 8 mm dan perbedaan level dari satu blok terhadap blok disebelahnya tidak
boleh melebihi 2 mm.

- Akhir dari Bab 6 -

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 6 - 5


BAB 7
PEKERJAAN WATERPROOFING DAN
WATERSTOP
RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 7. PEKERJAAN WATERPROOFING DAN WATERSTOP HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

Bab 7
Pekerjaan Waterproofing dan Waterstops

7.1. Umum
Semua bahan sebelum dikerjakan harus ditunjukkan kepada Direksi/MK untuk
mendapatkan persetujuan tertulis, lengkap dengan ketentuan/persyaratan pabrik yang
bersangkutan. Material yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya tambahan.

Sebelum dilaksanakan pekerjaan harus diadakan trial mix beton dengan bahan
waterproofing, untuk memberi bukti kepada Pengawas bahwa beton tersebut memenuhi
persyaratan kekuatan, water absorpsi, water over cement ratio, slump dan performance
requirements lainnya.

Cara-cara pelaksanaan pekerjaan harus mengikuti petunjuk dan ketentuan dari pabrik
yang bersangkutan dan atas petunjuk Direksi/MK. Bila ada perbedaan dalam hal apapun
antara gambar, spesifikasi dan lainnya, Kontraktor harus segera melaporkan kepada
Direksi/MK sebelum pekerjaan dimulai.

7.2. Lingkup Pekerjaan


Yang termasuk pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja untuk memonitoring
bahan-bahan, peralatan, dan alat-alat bantu lainnya termasuk pengangkutannya yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan yang dinyatakan dalam
gambar, memenuhi uraian syarat-syarat serta memenuhi spesifikasi dari pabrik yang
bersangkutan.

7.3. Persyaratan Bahan dan Penggunaan


Bahan dan prosedur harus memenuhi yang ditentukan oleh pabrik dan standar-standar
lainnya. Kontraktor tidak dibenarkan mengubah standar dengan cara apapun tanpa
persetujuan tertulis dari Direksi/MK.

Untuk dinding beton dan pelat lantai untuk GWT, STP, Pit Lift, bak netralisasi, area
genset, sumpit digunakan integral waterproofing. Bahan integral waterproofing tidak
boleh mengandung chlorida. Water absorption yang disyaratkan < 1.5 % (BS 1881:Part
122:1983, tes dilakukan pada umur 7 hari). Produk yang disarankan adalah ex
CEMENTAID atau setara.

Untuk pelat lantai atap/dak, kolam, balancing tank, ramp digunakan crystalline
waterproofing dan coating waterproofing. Water absorption yang disyaratkan < 1.5 %
(BS 1881:Part 122:1983, tes dilakukan pada umur 7 hari). Produk yang disarankan
untuk sistem coating adalah ex SIKA atau setara. Produk yang disarankan untuk

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 7 - 1


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 7. PEKERJAAN WATERPROOFING DAN WATERSTOP HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

crystalline waterproofing adalah CRYSTALLINE WATERPROOFING ex


PENETRON.

Untuk area kamar mandi digunakan waterproofing dengan sistem coating. Produk yang
disarankan adalah ex SIKA atau setara.

Semua sambungan beton, pipa sparing, tie rod, floor drain yang menembus beton
waterproof harus menggunakan waterstop.

7.4. Pengujian
Prosedur pengujian water absorption dilakukan menurut British Standard (BS 1881:
Part 122:1983), tes dilakukan pada umur 7 hari, tentang metode penentuan water
absorption.

Kontraktor wajib melakukan tes water absorption setiap pengecoran beton waterproof
atau setiap 40 m3 beton dan menyerahkan laporan tes ke Konsultan Pengawas/MK
proyek.

Kontraktor harus menyediakan biaya test absorpsi oleh Laboratory Independent yang
disetujui jika Konsultan Pengawas/MK meminta diadakan tes memenuhi persyaratan
absorpsi dalam 7 hari dan bila dibutuhkan, dapat diambil absorption sampel dengan
arahan dari Pengawas. Sampel ini harus dites menurut standard yang telah ditentukan
dan harus memenuhi syarat absorpsi yang diminta.

7.5. Jaminan
Jaminan pada waktu penyerahan, Kontraktor harus memberikan jaminan atas produk
dan performance yang digunakan termasuk sambungan beton, sparing pipa, floor drains
dan titik tie rod yang sesuai spesifikasi pabrik, terhadap kemungkinan bocor, keretakan
shrinkage, pecah dan cacat lainnya selama 10 (sepuluh) tahun. Jaminan diserahkan ke
Pemilik Proyek.

7.6. Kualifikasi Kontraktor


Kontraktor bertanggungjawab atas kesempurnaan pekerjaannya sampai dengan saat
berakhirnya masa garansi.

Kontraktor harus mengikuti semua persyaratan, baik yang terdapat pada Rencana Kerja
dan Syarat-syarat, dokumen kontrak maupun yang tercantum dalam gambar-gambar
atau peraturan-peraturan yang berlaku.

Kontraktor harus menempatkan tenaga ahli di lapangan yang setiap saat diperlukan bisa
berdiskusi dan dapat memutuskan setiap persoalan teknis di lapangan.

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 7 - 2


RKS PEKERJAAN STRUKTUR TAHAPAN TENDER – SEPTEMBER 2023
BAB 7. PEKERJAAN WATERPROOFING DAN WATERSTOP HOLDWELL BUSINESS PARK @LAMPUNG

7.7. Gambar Detail Pelaksanaan


Kontraktor wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan seperti sambungan
beton, sparing pipa, floor drains dan titik tie rod) berdasarkan gambar dokumen kontrak
dan telah disesuaikan dengan keadaan di lapangan.

Kontraktor wajib membuat shop drawing untuk detail-detail khusus yang belum
tercakup lengkap dalam gambar kerja atau dokumen kontrak.
Semua shop drawing sebelum dilaksanakan harus mendapatkan persetujuan tertulis
terlebih dahulu dari Konsultan Pengawas/MK.

7.8. Syarat Pengamanan Pekerjaan


Kontraktor wajib mengadakan perlindungan terhadap pemasangan yang telah dilakukan,
kemungkinan pergeseran, lecet permukaan atau kerusakan lainnya.

Kalau terdapat kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik atau pemakai
pada waktu pekerjaan ini dilaksanakan maka Kontraktor harus memperbaiki/mengganti
sampai dinyatakan dapat diterima oleh Direksi/MK. Biaya yang timbul untuk pekerjaan
perbaikan ini adalah tanggung jawab kontraktor.

7.9. Waterstop
Untuk dinding beton, GWT, roof tank, STP, pelat lantai GF (area parkir, driveway,
landscape, gutter dan ramp), pelat lantai atap/dak serta elemen struktur beton lainnya
yang beresiko terhadap terjadinya rembesan air, maka kontraktor harus memasang
waterstop pada setiap penghentian pengecoran / cold joint.

Waterstop yang digunakan adalah jenis dengan expansion ratio minimum 300%. Produk
yang disarankan adalah Cementaid, Fosroc Supercast SW 10, Sika, RBX, atau setara.
Lokasi penempatan waterstop adalah di tengah-tengah pelat beton atau dinding beton.

- Akhir dari Bab 7 -

PT SATU REKAYASA OPTIMA BAB 7 - 3

Anda mungkin juga menyukai