Anda di halaman 1dari 18

Proteksi

Lingkungan Air
Andi Tilka Muftiah Ridjal, S.KM., M.Kes
Kelangkaan air bersih
Salah satu penyebab kelangkaan air bersih adalah ketersediaan
sumber air baku yang kurang memenuhi kebutuhan manusia.

Kebutuhan air baku dengan kualitas dan kuantitas sangat


dibutuhkan seiring pertumbuhan penduduk.

Kebutuhan akan air bersih semakin meningkat, sedangkan


pasokan air baku untuk air bersih semakin menurun baik dari segi
kuantitas maupun kualitas.

Perkembangan teknologi juga turut berperan dalam peningkatan


kebutuhan air pada beberapa sektor, seperti kebutuhan domestik,
industri, pertanian, pembangkit listrik tenaga air, perkebunan, dan
sebagainya
UU Nomor 11
Tahun 1974
Tentang Pengairan, sumber air
harus dilindungi, serta
diamankan, dipertahankan, dan
dijaga kelestariannya, agar dapat
memenuhi fungsinya.
UU No. 23 Tahun 1997
Tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup disebutkan
bahwa konservasi sumber daya
alam dilakukan untuk menjamin
keberlanjutan ketersediaan
sumber daya.
Pengelolaan air berdasarkan
keberadaannya sebagai SDA
Konservasi air melalui pengelolaan merupakan bagian dari program
yang efektif dan penggunaan yang konservasi air yang secara utuh
efisien merupakan kegiatan sangat memelihara, merehabilitasi, menjaga
dibutuhkan dan mendesak. dan memanfaatkan sumber-sumber
air yang ada secara efektif dan efisien
terhadap kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan ini diperlukan untuk


mengurangi polusi dan pencemaran
sumber daya air akibat perlakuan
eksploitasi berlebihan dalam rangka
memenuhi kebutuhan masyarakat
yang semakin meningkat.
Kriteria Air Baku

Tidak semua air baku bisa diolah, oleh karena itu dibuatlah ketentuan sebagai standar
kualitas air baku yang bisa diolah. Berdasarkan SNI 6773:2008, persyaratan teknis kualitas
air baku yang bisa diolah oleh Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) adalah :
1. Kekeruhan, maximum 600 NTU (nephelometric turbidity unit) atau 400 mg/l SiO2.
2. Kandungan warna asli (appearent colour) tidak melebihi dari 100 Pt Co dan warna
sementara mengikuti kekeruhan air baku.
3. Unsur-unsur lainnya memenuhi syarat baku air baku sesuai PP No. 82 tahun 2001
tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
4. Dalam hal air sungai daerah tertentu mempunyai kandungan warna, besi dan atau
bahan organic melebihi syarat tersebut diatas tetapi kekeruhan rendah (<50 NTU)
maka digunakan IPA Sistem DAF (Dissolved Air Flotation) atau system lainnya yang
dapat dipertanggungjawabkan
Batasan-batasan sumber air yang bersih dan aman

Bebas dari kontaminasi


kuman atau bibit penyakit.

Memenuhi standar minimal


yang ditentukan oleh WHO Bebas dari subtansi kimia
(World Health Organization) yang berbahaya dan
atau Departemen beracun.
Kesehatan RI.

Dapat digunakan untuk


mencukupi kebutuhan Tidak berasa dan tidak
domestik dan rumah berbau.
tangga.
Jarak minimum sumur dari sumber pencemar
Perlindungan Air Baku

● Perlindungan Sumber Air Baku merupakan bagian dari strategi


pelaksanaan pengelolaan air tanah berwawasan lingkungan, yang perlu
dilakukan secara benar dengan meningkatkan koordinasi berbagai
tingkatan instansi, serta dengan meningkatkan pemanfaatan data dan
informasi air tanah secara terpadu.

● Upaya dan penanganan rehabilitasi air tanah dan mata air merupakan
bagian dari target pencapaian ketahanan air dalam RPJMN 2015 – 2019
tetapi kondisi di lapangan didapatkan perlindungan, pengelolaan, dan
pengawasan pada mata air belum cukup optimal.
● Pengendalian kerusakan mata air dan air tanah dipengaruhi oleh tekanan
lingkungan, permasalahan lingkungan, dan bencana ekologis. Dari ketiga faktor
ini selanjutnya akan mempengaruhi kondisi mata air dan air tanah.

● Kondisi tsb selanjutnya diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) kelas, yakni kelas


Aman – Rawan – Rusak.

● Fungsi dari pengklasifikasian kelas tsb nantinya akan menjadi pertimbangan


pengambilan keputusan untuk melaksanakan aksi yang sesuai untuk kondisi
masing-masing kelas.
● Penggunaan sumber air baku berjalan tidak seimbang akibat adanya
ketidakseimbangan antara ketersediaan air baku dan kebutuhan air baku untuk
air minum yang cukup tinggi sejalan dengan bertambahnya jumlah populasi
penduduk.

● Dengan demikian, diperlukan kerja sama terpadu dalam mengatasi kekurangan


air baku untuk air minum, di antaranya melalui program pembangunan embung
di kawasan rawan air, pemanfaatan embung sebagai penampung hasil olahan air
limbah, perlindungan air baku dari limbah domestik dan sampah, serta program
pengembangan Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) yang terpadu dari hulu
hingga ke konsumen
● Program RPAM tengah dikembangkan Ditjen Cipta Karya sebagai upaya
pencegahan, perlindungan, dan pengendalian layanan air minum dari sumber air
baku hingga ke rumah-rumah melalui pendekatan manajemen risiko.

● Tujuan: menjamin tercapainya air minum yang memenuhi kualitas, kuantitas,


kontinuitas, dan keterjangkauan (aksesibilitas) atau 4K.

● Master Plan Air Baku merupakan sebuah solusi yang dapat dilakukan dalam
rangka perencanaan pemanfaatan dan perlindungan sumber air baku yang
berkelanjutan. Master Plan Air Baku disusun sesuai dengan RISPAM
kabupaten/kota/provinsi, sehingga dapat memetakan ketersediaan dan potensi
air baku untuk air minum bagi daerah rawan air, pulau-pulau terluar, dan daerah
pesisir (Dirjen Cipta Karya, 2014)
Di Negara Jerman dan negara-negara Eropa secara umum dikenal 3
macam zona Perlindungan Sumber Air Baku :

Zona
• Daerah perlindungan yang Perlindungan II •Daerah perlindungan yang
bertujuan untuk melindungi bertujuan untuk melindungi
air dari semua zat pencemar sumber air baku dari pencemaran
•Daerah perlindungan yang kimiawi dan radioaktif yang tidak
yang secara langsung atau bertujuan untuk melindungi sumber
tidak langsung menyebabkan dapat mengalami degradasi
air baku dari bahaya pencemaran dalam waktu singkat, dengan
degradasi kualitas air, dengan bakteri pathogen yang dapat luas yang ditentukan
radius ditentukan sejauh 10 – menyebabkan degradai kualitas berdasarkan luas tangkapan air.
15 meter dari sumber air. air, dengan luas yang
diperhitungkan berdasarkan jarak
tempuh bakteri coli selama 50
(lima puluh) hari kesumber air
Zona baku. Zona
Perlindungan I Perlindungan III
Drip Irrigation System in New Mexico (Wikipedia, 2022)
Overhead Irrigation, Center Pivot Design (Wikipedia, 2004)
Problem Areas: Wasting of Water
“Rain is a blessing when it
falls gently on parched
fields, turning the earth
green, causing the birds to
sing.” – Donald Worster
Thanks!
Do you have any questions?
tilka.muftiah@gmail.com
081340221532
@Tilkamove

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and


includes icons by Flaticon and infographics & images by Freepik
Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai