Lingkungan Air
Andi Tilka Muftiah Ridjal, S.KM., M.Kes
Kelangkaan air bersih
Salah satu penyebab kelangkaan air bersih adalah ketersediaan
sumber air baku yang kurang memenuhi kebutuhan manusia.
Tidak semua air baku bisa diolah, oleh karena itu dibuatlah ketentuan sebagai standar
kualitas air baku yang bisa diolah. Berdasarkan SNI 6773:2008, persyaratan teknis kualitas
air baku yang bisa diolah oleh Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) adalah :
1. Kekeruhan, maximum 600 NTU (nephelometric turbidity unit) atau 400 mg/l SiO2.
2. Kandungan warna asli (appearent colour) tidak melebihi dari 100 Pt Co dan warna
sementara mengikuti kekeruhan air baku.
3. Unsur-unsur lainnya memenuhi syarat baku air baku sesuai PP No. 82 tahun 2001
tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
4. Dalam hal air sungai daerah tertentu mempunyai kandungan warna, besi dan atau
bahan organic melebihi syarat tersebut diatas tetapi kekeruhan rendah (<50 NTU)
maka digunakan IPA Sistem DAF (Dissolved Air Flotation) atau system lainnya yang
dapat dipertanggungjawabkan
Batasan-batasan sumber air yang bersih dan aman
● Upaya dan penanganan rehabilitasi air tanah dan mata air merupakan
bagian dari target pencapaian ketahanan air dalam RPJMN 2015 – 2019
tetapi kondisi di lapangan didapatkan perlindungan, pengelolaan, dan
pengawasan pada mata air belum cukup optimal.
● Pengendalian kerusakan mata air dan air tanah dipengaruhi oleh tekanan
lingkungan, permasalahan lingkungan, dan bencana ekologis. Dari ketiga faktor
ini selanjutnya akan mempengaruhi kondisi mata air dan air tanah.
● Master Plan Air Baku merupakan sebuah solusi yang dapat dilakukan dalam
rangka perencanaan pemanfaatan dan perlindungan sumber air baku yang
berkelanjutan. Master Plan Air Baku disusun sesuai dengan RISPAM
kabupaten/kota/provinsi, sehingga dapat memetakan ketersediaan dan potensi
air baku untuk air minum bagi daerah rawan air, pulau-pulau terluar, dan daerah
pesisir (Dirjen Cipta Karya, 2014)
Di Negara Jerman dan negara-negara Eropa secara umum dikenal 3
macam zona Perlindungan Sumber Air Baku :
Zona
• Daerah perlindungan yang Perlindungan II •Daerah perlindungan yang
bertujuan untuk melindungi bertujuan untuk melindungi
air dari semua zat pencemar sumber air baku dari pencemaran
•Daerah perlindungan yang kimiawi dan radioaktif yang tidak
yang secara langsung atau bertujuan untuk melindungi sumber
tidak langsung menyebabkan dapat mengalami degradasi
air baku dari bahaya pencemaran dalam waktu singkat, dengan
degradasi kualitas air, dengan bakteri pathogen yang dapat luas yang ditentukan
radius ditentukan sejauh 10 – menyebabkan degradai kualitas berdasarkan luas tangkapan air.
15 meter dari sumber air. air, dengan luas yang
diperhitungkan berdasarkan jarak
tempuh bakteri coli selama 50
(lima puluh) hari kesumber air
Zona baku. Zona
Perlindungan I Perlindungan III
Drip Irrigation System in New Mexico (Wikipedia, 2022)
Overhead Irrigation, Center Pivot Design (Wikipedia, 2004)
Problem Areas: Wasting of Water
“Rain is a blessing when it
falls gently on parched
fields, turning the earth
green, causing the birds to
sing.” – Donald Worster
Thanks!
Do you have any questions?
tilka.muftiah@gmail.com
081340221532
@Tilkamove