Anda di halaman 1dari 6

JEMATANSI (Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi)

Vol. 1 - No. 1, April2022


E-ISSN :
https://jurnal.pptq-annaafi.org/index.php/jematansi

Jurnal JEMENTASI
(Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi)
Publisher Annaafi
Journal Page is available to : https://jurnal.pptq-annaafi.org/index.php/jemantansi

MARKET EQUILIBRIUM ACCORDING TO ISLAMIC ECONOMICS


Amira Shofia Salmaaa, Elisa Nur Isnainib
Fakultas Ekonomi Bisnis, Institut Teknologi Bisnis AAS Indonesia
email:aamirashofiasalmaa@gmail.com, belisaisnaini930@gmail.com

ARTICLE INFO ABSTRACT


Abstract

Market equilibrium is a price agreement formed in a market system


between sellers and buyers through a bargaining mechanism. The
Article history:
existence of supply and demand encourages negotiation that aim to
Received : 8 Januari 2023 achieve an equilibrium price. It can be said that the market reaches a
Revised : 6 Februari 2023 price equilibrium when the ask price is equal to the supply price. The
process of supply and demand is also from the perspective of Islamic
Accepted : 2 Maret 2023
economics. The results show that Islamic economics is very closely
related to the Al-Quran, and Hadith, namely both economic concepts and
views of Islamic teachings regarding market balance. according to
Islamic teachings are relatively the same, but have certain limitations
according to Islamic principles.

Keywords: Maret, Islamic Economics. Balay

Abstraksi
Keseimbangan pasar adalah kesepakatan harga yang terbentuk dalam
sistem pasar antara penjual dan pembeli melalui mekanisme tawar
menawar. Adanya penawaran dan permintaan mendorong terjadinya
negosiasi yang bertujuan untuk mencapai harga keseimbangan. Dapat
dikatakan bahwa pasar mencapai ekuilum harga ketika harga Ask sama
dengan harga penawaran Proses permintaan dan penawaran juga dari
perspektif ekonomi islam Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekonomi
Islam sangat erat kaitannya dengan Al-Quran, dan Hadits, yaitu baik
konsep ekonomi maupun pandangan ajaran Islam tentang keseimbangan
pasar, menurut ajaran Islam relatif sama, namun memiliki batasan-
batasan tertentu menurut prinsip-prinsip Islam.

Kata Kunci:Pasar, Ekonomi Islam, Keseimbangan pasar

JEMATANSI (Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi)

1|P a g e
JEMATANSI (Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi)
JEMATANSI (Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi)
Vol. 1 - No. 1, April2022
E-ISSN :
https://jurnal.pptq-annaafi.org/index.php/jementansi

1. Pendahuluan

Pasar adalah tempat bertemunya atau kesempatan bagi penjual dan pembeli, baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk melakukan jual bell Penipuan dan ketidakadilan umum
terjadi di pasar, terutama dalam hal penetapan harga. Oleh karena itu, ada seperangkat aturan
yang mengatur pembentukan harga dan peristiwa pasar yang disebut mekanisme pasar, yaitu
proses dimana harga ditentukan berdasarkan penawaran dan permintaan. Suatu sistem
mekanisme pasar sangat efektif dalam mengarahkan berbagai faktor produksi dan
mengembangkan ekonomi, tetapi dapat menimbulkan konsekuensi serius dalam keadaan tertentu
yang memerlukan campur tangan pemerintah untuk memperbaikinya.

Pasar syariah memiliki konsep tersendiri, meskipun tidak jauh berbeda dengan pasar secara
garis besar konsep syariah yang terdiri dari tiga hal pokok yaitu keadilan, menghindari semua
kegiatan yang dilarang dan mempertimbangkan kemanfaatan Sistem ekonomi Keseimbangan
berasal dari ketiga prinsip tersebut, yaitu keseimbangan antara maksimalisasi Mekanisme pasar
ekonomi Islam berperan penting dalam situasi ekonomi bangsa Indonesia yang belum stabil saat
ini.

Ekuilibrium pasar adalah keadaan dimana harga total yang ditawarkan sama dengan jumlah
yangditawarkan. Pfitabilitas dan kepatuhan terhadap prinsip Syariah, yang penting untuk
berfungsinya pasar. Selain mekanisme pasar, ekonomi Islam juga memiliki konsep tersendiri yang
mencerminkan prinsip-prinsip syariah yang terbagi menjadi dua, yaitu, perspektif makro dan
mikro. Penggunaan Berarti jumlah produk yang diinginkan sesuai dengan harga yang ditawarkan.
Harga barang yang diatur merupakan hasil kesepakatan antara penjual dan pembeli. Dalam
situasi seperti itu, harga membawa pasar ke keadaan ekuilibrium, dimana harga yang diminta
pembeli sama dengan harga yang ditawarkan penjual (Ruslan, 2020).

Keseimbangan harga terjadi ketika permintaan dan penawaran berada pada titik yang sama.
Sama. Oleh karena persamaan umum antara penawaran dan permintaan adalah Q = Q-Q dan Po
P: Pr. Artinya jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang diminta.

Menurut Fattach (2017), pandangan tentang permintaan, penawaran dan mekanisme pasar
dalam ekonomi Islam relatif sama dengan ekonomi tradisional, tetapi hukum Islam membatasi
perilaku menurut aturan Syariah Menurut Ahyan (2021), ekonomi Islam memiliki batasan-batasan
tertentu yang ditujukan terhadap penerapan hukum Islam secara individu dan sosial. Oleh karena
itu, terdapat perbedaan antara konsep ekonomi tradisional dan ekonomi Islam. Keduanya berbagi
teori penawaran dan permintaan yang hampir sama, tetapi ada perbedaan mendasar di antara
keduanya.

Menurut Sya'diah (2021), mekanisme pasar syariah pada umumnya adalah kebebasan untuk
menetapkan harga sesuai dengan keseimbangan pasar karena berperan menstabilkan penawaran

2|P a g e
JEMATANSI (Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi)
JEMATANSI (Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi)
Vol. 1 - No. 1, April2022
E-ISSN :
https://jurnal.pptq-annaafi.org/index.php/jementansi

dan permintaan untuk kemaslahatan umat manusia. Oleh karena itu, keseimbangan pasar konsep
permintaan dan penawaran berdasarkan nilai-nilai Islam harus menjadi acuan implementasinya.

2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam karya ini adalah penelitian kualitatif dengan gaya
penelitian kepustakaan. Penelitian kepustakaan merupakan metode penelitian yang berdasarkan
dokumen yang ada seperti buku dan majalah.

3. Hasil dan Pembahasan

3.1. Pasar dan Ekonomi Islam


Menurut Iqbal (2012), pasar secara ekonomi merupakan arena permintaan dan penawaran
yang bersifat interaktif dan tidak bersifat fisik. Mekanisme pasar adalah sebuah proses dimana
tingkat harga ditentukan oleh kekuatan dan penawaran. Pertemuan penawaran dan permintaan
disebut harga keseimbangan.

Menurut Zulkiflin dkk. (2022) memasukkan mekanisme pasar ekonomi Islam:

a. Penawaran dan permintaan di pasar mempengaruhi harga

b. Setiap transaksi jual beli adalah transaksi berdasarkan saling pengertian.

c. Tidak ada pihak yang dapat mengintervensi untuk mencapai kondisi pasar yang adil.

d. Penjual dapat memperoleh keuntungan yang wajar dan tidak wajar karena keuntungan
adalah hadiah untuk usaha dan risiko.

1. Permintaan Islam meliputi yang berikut :


a) Permintaan khusus untuk barang dan jasa yang Halal dan Tayyib. Tujuan
permintaan barang dan jasa bukanlah kemewahan, kemuliaan dan kemewahan.
b) Tuntutan masyarakat miskin untuk memenuhi kebutuhan dasarnya semakin
meningkatkan kewajiban membayar zakat dan intak rekomendasi dan sedekah dan
kewajiban setiap orang terhadap kebutuhan dasar mereka.
2. Persembahan Islam meliputi :

a) Untuk produk Halal dan Tayyib yang disiapkan secara khusus.

b) Produksi barang diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pokok.

c) Setiap keputusan keuangan merupakan aspek keuntungan tidak hanya di sini


tetapi juga di akhirat.

d) Perlindungan manusia, sumber daya alam dan lingkungan

3|P a g e
JEMATANSI (Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi)
JEMATANSI (Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi)
Vol. 1 - No. 1, April2022
E-ISSN :
https://jurnal.pptq-annaafi.org/index.php/jementansi

Konsep mekanisme pasar dalam Islam didasarkan pada prinsip-prinsip berikut (Zulkifli dkk,
2022):

1. Ar-Ridha (Perjanjian Kemerdekaan). Artinya semua transaksi yang dilakukan


harus berdasarkan kehendak kedua belah pihak. Hal ini sesuai dengan Qs An
Nisa ayat 29 yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah menyia-
nyiakan harta orang lain dengan sia-sia kecuali untuk berbisnis mopurut suka
dan tidak sukamu, dan jangan membunuh dirimu sendiri, sungguh Allah
meridhoi kamu," (An-Nisa:29)
2. Mematuhi persaingan yang sehat. Mekanisme pasa dapat menjadi kompleks
dalam hal penimbunan (rakus) dan monopoli. Monopoli komoditas yang
ujungnya dapat merugikan setiap konsumen dan masyarakat.
3. Karakter jujur (jujur). Kejujuran adalah kualitas yang sangat penting dalam islam
karena kejujuran adalah nama lain dari kebenaran itu sendiri. Islam tidak
mengizinkan segala macam kebohongan dan penipuan, karena nilai-nilai
kebenaran berdampak langsung pada bisnis dan masyarakat
4. Sifat terbuka dan adil (openness and fairness). Dalam penerapan asas ini, setiap
transaksi yang berkaitan dengan penyelesaian harus berperilaku sesuai dengan
pengungkapan masing-masing kehendak dan keadaan sebenarnya.

3.2. Bisnis dan Ekonomi Islam Menurut Quran dan Hadits


Keberadaan kepemimpinan selama hidup di dunia, ai nilai ini harus diterjemahkan ke
dalam pelatihan Keberadaan al-Qur'an sebagai sumber ajaran/hukum mengisyaratkan bahwa
al-Qur'an mengandung nilai-nilai ketuhanan yang dapat dijadikan sebagal sumber motivasi
dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari (Dr. H Azhari Akmal Tarigan, 2012).

Dengan demikian, mengatakan bahwa Al-Qur'an adalah sumber ajaran atau hukum
tidak berarti bahwa Al-Qur'an memuat semua masalah yang ada, termasuk yang timbul
daripada pemahaman yang berkembang di masyarakat sampai sekarang. Masih salah jika
mengklaim bahwa al-Qur'an mengandung prinsip-prinsip teknis yang dapat langsung
diterapkan pada realitas kehidupan manusia.

Menurut Itang (2017), menyebut Alquran sebagai sumber ajaran ekonomi Islam
tidaklah demikian artinya Al-Qur'an memuat ajaran lengkap tentang sistem ekonomi Islam,
seperti barang dan jasa apa yang ditawarkan di sana, bagaimana diproduk bagaimana
diproduksi, dan kepada siapa barang-barang itu didistribusikan sehingga berguna di
masyarakat Akan tetapi, pada hakekatnya Al-Qur'an mengandung nilai-nilai universal tentang
bagaimana seharusnya ekonomi alam direncanakan.

Menurut Rahmawat dan Kamisnawat 015), kegiatan ekonomi dalam pengertian Islam,
khususnya Mu'amalah (jual beli) adalah pedoman yang sangat penting hidup, selain itu juga
4|P a g e
JEMATANSI (Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi)
JEMATANSI (Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi)
Vol. 1 - No. 1, April2022
E-ISSN :
https://jurnal.pptq-annaafi.org/index.php/jementansi

merupakan amalan yang berdimensi ibadah. Seringkali orang setuju untuk membeli dan
menjual atas nama Muamalah.

Di dalam Qs. An-Nisa ayat 29, meskipun awal ayat tersebut tentang larangan konsume
harta secara berlebihan, namun pesan utama ayat ini terkait dengan bisnis. Perdagangan
adalah salah satu cara memperoleh kekayaan dan juga disebut sebagai bagian dari ushul al-
makasib (sumber perdagangan).

Ayat Ayat di atas menjelaskan larangan Allah SWT untuk menghambur-hamburkan


harta dengan sia-sia. Kesombongan Al-Syaukani diterjemahkan sebagai ma laisa bihaqqin
(segala yang tidak benar (haki). Kebanggaan ini datang dalam berbagai bentuk. Dalam konteks
ayat di atas dikatakan bahwa jual beli tidak ada artinya jika syara melarangnya. Suatu
transaksi dianggap batal jika mengandung unsur MAGHRIB, yang berarti Maisir, Charar, Riba
dan Bathi (kesombongan). Secara luas, tindakan yang bertentangan dengan Syariah seperti
pencurian, perampokan, korupsi dll. juga dianggap ilegal.

4. Kesimpulan
Ekuilibrium pasar adalah keadaan dimana total harga yang ditawarkan sama dengan
kuantitas yang digunakan, yaitu jumlah barang yang diinginkan sesuai dengan harga yang
ditawarkan. Harga barang yang diatur merupakan hasil kesepakatan antara penjual dan pembeli.
Harga mengarah pada keseimbangan pasar dimana harga yang diminta oleh pembeli sama
dengan harga yang ditawarkan oleh penjual. Harga yang dapat menimbulkan ketidakseimbangan
pasar dapat menimbulkan kerugian baik bagi pembeli maupun penjual yaitu ketidakadilan. Oleh
karena itu, harga harus merespons kekuatan pasar penawaran dan permintaan, yang berarti
pemerintah tidak dapat menetapkan harga barang barang tersebut. Menurut pendekatan Islam,
kegiatan ekonomi khususnya muamalah jual bell) merupakan indikator arah yang sangat penting
dalam kehidupan, apalagi merupakan amalan yang juga berdimensi ibadah. Orang sering
membeli dan menjual untuk Muamalah.

References
Ahyani, H., & Slamet, M. (2021). Respon dunia barat terhadap ekonomi syariah di era revolusi
industri 4.0. Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam (Darussalam Journal of Economic
Perspec, 7(1), 23-44.

Fattach, A., & Manajemen, P. (2017). Teori Permintaan dan Penawaran Dalam Ekonomi Islam. 3,
10.

Iqbal, I. (2012). Pemikiran Ekonomi Islam Tentang Uang, Harga dan Pasar. Jurnal Khatulistiwa.

Itang, I., & Daenuri, A. (2017). Sistem Ekonomi Kapitalis, Sosialis, Dan Islam. Tazkiya, 18(01), 67-
91.

5|P a g e
JEMATANSI (Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi)
JEMATANSI (Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi)
Vol. 1 - No. 1, April2022
E-ISSN :
https://jurnal.pptq-annaafi.org/index.php/jementansi

Rahmawati, & Kamisnawati. (2015). Sistem Perdagangan Dalam Perspektif Ekonomi Islam Pada
Pusat Niaga Desa Belawa Baru Kec. Malangke. Jurnal Muamalah , 113.

Ruslan, D. (2020). MODEL MATEMATIKA KESEIMBANGAN PASAR. Quantitative Economics


Journal, 1(1).

Sya’diah, A. N. (2021). Teori Keseimbangan Umum Dalam Ekonomi Islam. Jurnal Ilmu Akuntansi
Dan Bisnis Syariah, 3(2), 60–74.

Zulkifli, Wahab, A., & Habbe, H. (2022). Keseimbangan Pasar dan Peran Negara dalam Sistem
Ekonomi Islam. Journal of Economic, Public, and Accounting , 157-170.

6|P a g e
JEMATANSI (Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi)

Anda mungkin juga menyukai