Anda di halaman 1dari 9

TETAPAN GAYA PEGAS

Aditiya (2310631230001)
Teknik Kimia FT Universitas Singaperbangsa Karawawng
24 November 2023 pukul 09.30 – 11.30WIB
Asisten : Hikhmatyar Mullah Bayhaqi

ABSTRAK

Tetapan gaya pegas atau konstanta pegas merupakan rasio perubahan panjang suatu pegas
terhadap gaya yang diberikan pada pegas. Tetapan gaya pegas berhubungan dengan kekakuan
dan kerenggangan pegas, yaitu kemampuan pegas untuk melawan perubahan bentuk. Semakin
besar nilai tetapan gaya pegas, maka akan semakin kaku pegas tersebut. Metode yang digunakan
pada percobaan ini yaitu dilakukan dengan memberi beban bertingkat pada pegas dan mengukur
perubahan panjangnya. Hasil menunjukkan semakin besar beban, semakin besar perubahan
panjang pegas. Nilai rata-rata konstanta pegas 1, 2, dan 3 berturut-turut 29,3 N/m, 23,8 N/m,
dan 56,8 N/m. Perbedaan nilai konstanta pegas dipengaruhi panjang awal masing-masing pegas.
dapat disimpulkan bahwa konstanta pegas dipengaruhi beberapa faktor seperti gaya, perubahan
panjang, jenis bahan, dan dimensi pegas.
Kata kunci: Gaya, Konstanta Gaya Pegas, Massa, Panjang Pegas, Pegas

I. PENDAHULUAN dalam Praktikum ini antara lain yaitu


Tetapan gaya pegas dapat diketahui Pegas, Penggari 50cm, beban, Neraca, dan
melalui persamaan hukum Hooke yang Statif. Sementara untuk prosedur
menyatakan bahwa pada daerah elastis percobaan nya yaitu yang pertama
suatu benda, besarnya pertambahan Mengukur panjang pegas sebelum diberi
panjang sebanding dengan gaya yang beban, menambahkan beban yang sudah
bekerja pada benda itu. Praktikum ini diketahui massanya pada pegas, mengukur
bertujuan untuk menganalisan hubungan panjang pegas setelah diberi beban,
antara massa beban terhadap pertambahan kemudian hitung pertambahan panjang
panjang suatu pegas. Praktikum ini juga pegas (∆𝑙) dengan menggunakan rumus 𝑙2
bertujuan agar praktikan dapat - 𝑙1 , setelah itu ulangi langkah langkah
menghitung konstanta gaya bebas melalui tadi menggunakan massa beban yang
percobaan secara nyata. berbeda, ulangi juga langkah tadi beserta
Alat dan Bahan yang digunakan beban yang berbeda tadi pada panjang
pegas yang berbeda, setelah itu tulis hasil pada pertambahan panjang pegas tersebut.
pengukuran pada tabulasi data. Hubungan antara beban dengan
Pada dasarnya, perubahan panjang pertambahan panjang pegas dikemukakan
suatu pegas (∆𝑙) akan sebanding dengan oleh Hooke. Melalui percobaan ini akan
massa yang diberikan. Jadi semakin diketahui karakteristik respons pegas
panjang perubahan panjang pegas, maka terhadap gaya melalui penentuan
semakin kecil tetapan konstanta pegas. konstanta gaya pegas. Gambar 4.1
Selain itu, gaya yang diberikan pada pegas merupakan deskripsi pertambahan
juga berpengaruh pada tetapan gaya pegas panjang pegas saat diberi beban.
tersebut. Sifat keelastisan atau
kerenggangan dapat berpengaruh kepada
perubahan panjang pegas, dan beban
paling besar yang dapat diterima oleh
pegas. Semakin kaku pegas tersebut, maka
akan semakin sukar pegas tersebut Gambar 4.1. Pertambahan panjang pegas akibat
diberi beban dengan massa tertentu.
mengalami perubahan panjang pegas.
Pertambahan panjang suatu pegas
berbanding lurus terhadap besar gaya yang
menariknya. Pernyataan ini dikenal
II. TEORI DASAR
sebagai Hukum Hooke. Hukum hooke
Konstanta pegas atau tetapan gaya
secara matematis dinyatakan dalam
pegas (k), merupakan perbandingan atau
persamaan
rasio dari perpanjangan atau perpendekan
𝐹 = −𝑘∆𝑥
pegas (x) bila pegas tersebut dikenakan
Dengan F = gaya (N), k= konstanta
suatu gaya (F). Konstanta atau tetapan
pegas (N/m), dan Δx pertambahan panjang
pegas memiliki satuan satuan N/m.
pegas (m). tanda minus (-) menyatakan
Salah satu dampak dari adanya gaya
bahwa arah gaya berlawanan dengan arah
yang bekerja pada suatu benda adalah:
simpangan. Grafik antara gaya F dan
terjadinya perubahan bentuk benda.
perpanjangan x merupakan garis lurus.
Berdasarkan sifat kelenturan atau
Dengan graafik itu dapat ditentukan nilai
elastisitasnya dikenal dua macam benda
k.
yaitu benda plastis dan benda elastis.
Pegas yang digantungkan dengan
Percobaan ini terfokus pada salah satu
beban, kemudian beban itu ditarik
contoh benda elastis yaitu pegas. Respon
melampaui titik setimbangnya kemudian
pegas terhadap suatu gaya ditunjukkan
dilepaskan lagi. Besarnya periode pada pegas satu didapatkan, maka data
ditentukan dengan : tersebut akan digunakan untuk
menghitung atau mencari nilai konstanta
𝑀
𝑇 = 2𝜋√ pegasnya.
𝑘
Pada percobaan selanjutnya panjang
Pada rumus diatas, M merupakan massa
pegas dua atau pegas yang berbeda
total yang menyebabkan timbulnya gaya
dihitung terlebih dahulu sebelum
pada pegas.
diberikan beban, setelah itu timbang
semua massa beban yang akan
III. PERCOBAAN
digantungkan pada pegas satu sehingga
ketika sudah dikaitkan pada pegas massa
beban sudah diketahui, kemudian
menghitung panjang pegas satu setelah
ditambahkan bebannya dan mencari nilai
pertambahan panjang (∆𝑙) pegasnya

Pada percobaan pertama panjang dengan menggunakan rumus 𝑙2 - 𝑙1


pegas satu dihitung terlebih dahulu dimana 𝑙1 adalah panjang pegas awal dan
menggunakan penggaris sebelum 𝑙2 adalah panjang pegas setelah
diberikan beban, setelah itu timbang ditambahkan beban yang massa bebannya
semua massa beban yang akan sudah diketahui, kemudian melakukan
digantungkan pada pegas satu dengan langkah tadi namun dengan massa beban
Neraca sehingga ketika sudah dikaitkan yang berbeda, sehingga ketika semua data
pada pegas massa beban sudah diketahui, pada pegas dua didapatkan, maka data
kemudian menghitung panjang pegas satu tersebut akan digunakan untuk
setelah ditambahkan bebannya dan menghitung atau mencari nilai konstanta
mencari nilai pertambahan panjang (∆𝑙) pegasnya.
pegasnya dengan menggunakan rumus 𝑙2 Pada percobaan terakhir panjang
- 𝑙1 dimana 𝑙1 adalah panjang pegas awal pegas tiga atau pegas yang berbeda dari

dan 𝑙2 adalah panjang pegas setelah sebelumnya dihitung terlebih dahulu

ditambahkan beban yang massa bebannya sebelum diberikan beban, setelah itu

sudah diketahui, kemudian melakukan timbang semua massa beban yang akan

langkah tadi namun dengan massa beban digantungkan pada pegas satu sehingga

yang berbeda, sehingga ketika semua data ketika sudah dikaitkan pada pegas massa
beban sudah diketahui, kemudian
menghitung panjang pegas satu setelah (g) ) pegas (∆𝑙) (K)
ditambahkan bebannya dan mencari nilai 50g 8 1 (0.01m) 49 N/m

pertambahan panjang (∆𝑙) pegasnya G1+50 10 3 (0.03m) 32.6

dengan menggunakan rumus 𝑙2 - 𝑙1 g N/m


(100g)
dimana 𝑙1 adalah panjang pegas awal dan
𝑙2 adalah panjang pegas setelah G2+50 13 6 (0.06m) 24.5
g N/m
ditambahkan beban yang massa bebannya
(150g)
sudah diketahui, kemudian melakukan
langkah tadi namun dengan massa beban G3+20 14 7 (0.07m) 23.8

yang berbeda, sehingga ketika semua data g N/m

pada pegas ketiga didapatkan, maka data (170g)

tersebut akan digunakan untuk G4+20 15 8 (0.08m) 23.2

menghitung atau mencari nilai konstanta g N/m

pegasnya. (190g)
G5+10 15.5 8.5 23.05

IV. DATA DAN ANALISIS g (0.085m) N/m

4.1. Data Hasil Percobaan (200g)

Pada langkah pertama, panjang pegas Rata - 12.5 5.5 29.3

(𝑙𝑜) dihitung terlebih dahulu Rata (0.055m) N/m

menggunakan penggaris sebanyak 3 kali Grafik 1. Kurva Konstanta Pegas 1


pengukuran, kemudian menghasilkan data
250,00 Grafik 1
sebagai berikut : 200,00 y = 29,714x + 39,333
Massa beban

R² = 0,9234
No Pegas 1 Pegas 2 Pegas 3 150,00
100,00
(cm) (cm) (cm)
50,00
1 7.0 7.5 8.0
0,00
2 7.0 7.5 8.0 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00
Pertambahan panjang
3 7.0 7.5 8.0
Setelah dihitung, pegas kemudian Tabel 2. Pegas 2 (7.5 cm)
diberikan massa yang telah ditimbang Massa 𝑙2 Pertambaha Konstant
Beban (cm n panjang a Pegas
terlebih dahulu, kemudian hasil data (g) ) pegas (∆𝑙) (K)
diolah seperti pada tabel dibawah ini : 50g 7.5 0 (0.00m) E
Tabel 1. Pegas 1 (7.0 cm) G1+50 9.5 2 (0.02m) 49 N/m
Massa 𝑙2 Pertambaha Konstant g
Beban (cm n panjang a Pegas
(100g) (150g)
G2+50 13 5.5 26.7 G3+20 13 5 (0.05m) 33.3
g (0.055m) N/m g N/m
(150g) (170g)
G3+20 14.5 7 (0.07m) 23.8 G4+20 14 6 (0.06m) 31.03
g N/m g N/m
(170g) (190g)
G4+20 16 8.5 21.9 G5+10 14.5 6.5 30.1
g (0.085m) N/m g (0.065m) N/m
(190g) (200g)
G5+10 16.5 9 (0.09m) 21.7 Rata - 12.0 4.01 56.8
g N/m Rata 1 (0.04m) N/m
(200g)
Grafik 3. Kurva Konstanta Pegas 3
Rata - 12.8 5.3 23.8
Rata (0.053m) N/m Grafik 3
250,00
y = 29,714x + 39,333
200,00
Grafik 2. Kurva Konstanta Pegas 2
Massa beban

R² = 0,9234
150,00
Grafik 2 100,00

300,00 50,00
Massa beban

200,00 y = 15,848x + 58,81 0,00


100,00 R² = 0,9881 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00
0,00 Pertambahan Panjang
0,00 5,00 10,00
Pertambahan panjang

4.2. Analisa Data


Tabel 3. Pegas 3 (8.0 cm) Pada percobaan pertama yaitu pada
Massa 𝑙2 Pertambaha Konstant
Beban (cm) n panjang a Pegas pegas satu dengan panjang awal 7cm
(g) pegas (∆𝑙) (K) didapatkan panjang yang berbeda beda
50g 8.3 0.3 163.3
setelah ditambahkan beberapa beban
(0.003m) N/m
yang massa nya berbeda satu sama lain.
G1+50 10 2 (0.02m) 49 N/m
Beban yang digunakan pada percobaan
g
ini mempunyai massa total 200g, dimana
(100g)
beban satu 50g, beban dua 50g, beban
G2+50 12.3 4.3 34.2
tiga 50g, beban keempat 20g, beban
g (0.043m) N/m
kelima 20g juga, dan beban terakhir
yaitu 10g. Nilai panjang pegas setelah pegas satu massa nya berbanding lurus
ditambahkan beban satu adalah 8cm, dengan perubahan panjang, sehingga
sehingga didapatkan nilai pertambahan garis pada grafik menunjukan perubahan
panjangnya yaitu 1cm, kemudian nilai panjang yang konstan terhadap massa
panjang pegas setelah ditambahkan benda yang berbeda.
beban dua adalah 10cm, sehingga
didapatkan nilai pertambahan Pada percobaan kedua yaitu pada
panjangnya yaitu 3cm, kemudian nilai pegas dua dengan panjang awal 7.5cm
panjang pegas setelah ditambahkan didapatkan panjang yang berbeda beda
beban tiga adalah 13cm, sehingga setelah ditambahkan beberapa beban
didapatkan nilai pertambahan yang massa nya berbeda satu sama lain.
panjangnya yaitu 6cm, kemudian nilai Beban yang digunakan pada percobaan
panjang pegas setelah ditambahkan ini mempunyai massa total 200g, dimana
beban keempat adalah 14cm, sehingga beban satu 50g, beban dua 50g, beban
didapatkan nilai pertambahan tiga 50g, beban keempat 20g, beban
panjangnya yaitu 7cm, kemudian nilai kelima 20g juga, dan beban terakhir
panjang pegas setelah ditambahkan yaitu 10g. Nilai panjang pegas setelah
beban kelima adalah 15cm, sehingga ditambahkan beban satu adalah 7.5cm,
didapatkan nilai pertambahan sehingga didapatkan nilai pertambahan
panjangnya yaitu 8cm, dan selanjutnya panjangnya yaitu 0cm, kemudian nilai
nilai panjang pegas setelah ditambahkan panjang pegas setelah ditambahkan
beban terakhir adalah 15.5cm, sehingga beban dua adalah 9.5cm, sehingga
didapatkan nilai pertambahan didapatkan nilai pertambahan
panjangnya yaitu 8.5cm, setelah itu nilai panjangnya yaitu 2cm, kemudian nilai
konstanta pegas didapatkan dengan panjang pegas setelah ditambahkan
𝑚𝑔
persamaan F= sehingga didapatkan beban tiga adalah 13cm, sehingga
∆𝑙

nilai 49N/m untuk K1, 32.6N/m untuk didapatkan nilai pertambahan

K2, 24.5N/m untuk K3, 23.8N/m untuk panjangnya yaitu 5.5cm, kemudian nilai

K4, 23.2N/m untuk K5, dan 23.05N/m panjang pegas setelah ditambahkan

untuk K6 dan ketika dicari rata rata nilai beban keempat adalah 14.5cm, sehingga

konstanta pegasnya, maka didapatkan didapatkan nilai pertambahan

29.3N/m. panjangnya yaitu 7cm, kemudian nilai

Garis kurva pada grafik konstanta panjang pegas setelah ditambahkan


beban kelima adalah 16cm, sehingga
didapatkan nilai pertambahan panjangnya yaitu 0.3cm, kemudian nilai
panjangnya yaitu 8.5cm, dan selanjutnya panjang pegas setelah ditambahkan
nilai panjang pegas setelah ditambahkan beban dua adalah 10cm, sehingga
beban terakhir adalah 16.5cm, sehingga didapatkan nilai pertambahan
didapatkan nilai pertambahan panjangnya yaitu 2cm, kemudian nilai
panjangnya yaitu 9cm, setelah itu nilai panjang pegas setelah ditambahkan
konstanta pegas didapatkan dengan beban tiga adalah 12.3cm, sehingga
𝑚𝑔
persamaan F= sehingga didapatkan didapatkan nilai pertambahan
∆𝑙

nilai E atau tidak terdeteksi untuk K1, panjangnya yaitu 4.3cm, kemudian nilai

49.0N/m untuk K2, 26.7N/m untuk K3, panjang pegas setelah ditambahkan

23.8N/m untuk K4, 21.9N/m untuk K5, beban keempat adalah 13cm, sehingga

dan 21.7N/m untuk K6 dan ketika dicari didapatkan nilai pertambahan

rata rata nilai konstanta pegasnya, maka panjangnya yaitu 5cm, kemudian nilai

didapatkan 23.8N/m. panjang pegas setelah ditambahkan

Garis kurva pada grafik konstanta beban kelima adalah 14cm, sehingga

pegas satu massa nya berbanding lurus didapatkan nilai pertambahan

dengan perubahan panjang, sehingga panjangnya yaitu 6cm, dan selanjutnya

garis pada grafik menunjukan perubahan nilai panjang pegas setelah ditambahkan

panjang yang konstan terhadap massa beban terakhir adalah 14.5cm, sehingga

benda yang berbeda. didapatkan nilai pertambahan

Pada percobaan terakhir yaitu pada panjangnya yaitu 6.5cm, setelah itu nilai

pegas satu dengan panjang awal 8cm konstanta pegas didapatkan dengan
𝑚𝑔
didapatkan panjang yang berbeda beda persamaan F= sehingga didapatkan
∆𝑙

setelah ditambahkan beberapa beban nilai 163.3N/m untuk K1, 49.0N/m


yang massa nya berbeda satu sama lain. untuk K2, 34.2N/m untuk K3, 33.3N/m
Beban yang digunakan pada percobaan untuk K4, 31.03N/m untuk K5, dan
ini mempunyai massa total 200g, dimana 30.1N/m untuk K6 dan ketika dicari rata
beban satu 50g, beban dua 50g, beban rata nilai konstanta pegasnya, maka
tiga 50g, beban keempat 20g, beban didapatkan 56.8N/m.
kelima 20g juga, dan beban terakhir Garis kurva pada grafik konstanta
yaitu 10g. Nilai panjang pegas setelah pegas satu massa nya berbanding lurus
ditambahkan beban satu adalah 8.3cm, dengan perubahan panjang, sehingga
sehingga didapatkan nilai pertambahan garis pada grafik menunjukan perubahan
panjang yang konstan terhadap massa Praktikum Tetapan Pegas. Slideshare.
benda yang berbeda.
Anang Rifai. (2021). Tetapan Pegas
ujian praktik #2. Youtube.
V. KESIMPULAN
Yanti Widiastuti, Fourier Dzar Eljabbar
Dari hasil percobaan yang telah
Latief. (2022). Universitas Negeri
dilakukan, Konstanta dari sebuah pegas
Semarang, Analisis Eksperimen
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
penentuan Konstanta pegas
seperti Gaya yang bekerja pada pegas,
menggunakan metode statis, dinamis,
perubahan panjang pegas (∆𝑙), bentuk
aplikasi Phypox dalam pembelajaran
pegas dalam rangkaian apakah seri atau
fisika.
paralel, jenis bahan pegas bergantung
pada nilai modulus young E, panjang Hanifah Qurro Taayun, Adam Malik.
pegas, dan luas penampang pegas. (2023). Uin Sunan Gunung Jati
Konstanta rata rata yang didapatkan Bandung. Pengaruh massa pada beban
dari pegas satu, dua dan tiga sangat terhadap Konstanta Pegas. Journal3.uin-
berbeda karena dipengaruhi oleh alaudin.
panjang pegas awal yang berbeda
sehingga mempengaruhi nilai
pertambahan panjang pegas yang
nantinya akan digunakan untuk
menghitung nilai konstanta masing
masing pegas dengan beban yang
berbeda beda.

DAFTAR PUSTAKA
Rachmawati, P. A. (2015). Praktikum
Fisika Dasar 1. Jurnal Tetapan Pegas, 2.

Schroeder, Larry D., David L. Sjoquist &


Paula E. Stephan. (2017). Understanding
Regression Analysis: An Introductory
Guide. Newburry Park: SAGE
Publications, Inc.

Yudhodanto Setyadi, (2015). Laporan


VI. LAMPIRAN

1. Mengukur panjang pegas satu, dua dan tiga sebelum ditambahkan beban

2. Menimbang massa beban dan mengaitkan beban pada pegas

3. Mengukur panjang pegas setelah diberikan beban

4. Menghitung Pertambahan panjang pegas

Anda mungkin juga menyukai