Anda di halaman 1dari 5

Viral Proyek IKN Ditolak Anies hingga Distop Warga, Rocky Gerung: IKN Jadi Biang Kerok

Tenggelamnya Jakarta

“Yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah pemerataan pertumbuhan, dimana pembangunan
dilakukan tidak hanya di satu lokasi, tapi di banyak lokasi. Jangan sampai kita membangun
hanya di satu lokasi, malah menimbulkan ketimpangan baru,” ujarnya. Bicara soal IKN, video
viral Rocky Gerung kembali viral dan jadi perbincangan di Twitter. Sebab menurut Rocky
Gerung, IKN-lah yang akan menenggelamkan Jakarta. Dari penelusuran Bisnis, video tersebut
diambil saat Rocky melalukan dialog bersama Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Pada
kesempatan tersebut, Rocky menjelaskan tentang ekologis beberapa wilayah di Indonesia yang
ternyata lebih dekat dengan Australia. "Pada 1958, seorang penulis menulis satu prinsip bahwa
Sulawesi itu bukan bagian dari Indonesia tapi bagian dari Australia secara ekologis. Faunanya
beda dengan Kalimantan," kata Rocky Gerung. "Secara ideologis, Makassar dan Papua itu
bagian dari NKRI, tapi secara ekologis kita lebih dekat dengan Australi dalam lempeng
Australi. Itu juga menerangkan mengapa watak orang Indonesia Timur berbeda dengan watak
Indonesia Barat," tambahnya.
Asnaedi merinci, saat ini pihaknya telah melakukan pembebasan lahan pada 156 bidang tanah
dari total 161 bidang tanah yang perlu dibebaskan. Sebelum masalah lahan, penolakan IKN
oleh Anies Baswedan juga viral di media sosial. Salah satu Capres di Pilpres 2024 itu tidak
sepakat dengan pembangunan IKN. Alih-alih sepakat pada IKN, Anies memiliki programnya
sendiri yakni pengembangan desa dan membuat kota kecil menjadi menengah dan kota
menengah menjadi kota besar di Indonesia agar tak terlalu ada kesenjangan.

Apa itu IKN?


Ibu Kota Negara akan dibangun untuk mencapai target Indonesia sebagai negara maju, sesuai
Visi Indonesia 2045. Dibangun dengan identitas nasional, IKN akan mengubah orientasi
pembangunan menjadi Indonesia-sentris, serta mempercepat Transformasi Ekonomi
Indonesia. Terbaru, Rancangan Undang-Undang tentang Ibu Kota Negara (RUU IKN) sudah
disetujui menjadi undang-undang dalam rapat paripurna DPR RI. Dengan begitu, pemindahan
ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim) dengan nama Nusantara bisa
dilaksanakan.
Proses pembangunan ibu kota baru akan berlangsung sampai 2045. Mengacu buku saku
pemindahan IKN, tahapan pembangunan ibu kota baru dilakukan pada 2020-2024, yakni
membangun infrastruktur utama seperti Istana Kepresidenan, Gedung MPR/DPR, dan
perumahan di area utama IKN. Kemudian pemindahan ASN/PNS tahap awal seperti TNI,
Polri, dan MPR. Pada tahap awal juga ditargetkan infrastruktur dasar utama selesai dibangun
dan beroperasi, seperti air hingga energi untuk 500 ribu penduduk di tahap awal.

TITIK NOL IKN


Titik Nol IKN (Ibu Kota Nusantara) adalah istilah yang merujuk pada titik koordinat geografis
yang akan dijadikan sebagai pusat atau titik pusat dari ibu kota negara Indonesia yang baru,
yang akan dibangun di wilayah Kalimantan. Konsep ini merupakan bagian dari rencana
pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan dalam rangka mengatasi berbagai
masalah yang dihadapi Jakarta, seperti kemacetan lalu lintas, banjir, dan urbanisasi yang
berlebihan.
2020–2024:

Pembangunan infrastruktur utama pemerintah, pemindahan tahap awal


ASN, pembangunan infrastruktur dasar.

2025–2035:

Pembangunan pusat-pusat perekonomian dan penelitian untuk menjadikan


area IKN sebagai “area inti yang tangguh”.

2035–2045:

Pembangunan lanjutan infrastruktur ekosistem 3 kota (IKN, Balikpapan,


Samarinda) dan pembangunan pusat pendidikan dan penelitian untuk
menjadikan IKN sebagai pusat talents.

2045–selanjutnya:

Pembangunan IKN untuk memperoleh reputasi global sebagai “kota dunia


untuk semua” dan kota terdepan dalam energi terbarukan.

Anda mungkin juga menyukai