Anda di halaman 1dari 8

LEGAL OPINION

WACANA PEMINDAHAN IBUKOTA


PRO
ASPEK FILOSOFIS
Pengertian Menurut KBBI
wacana pemindahan ibukota menurut kbbi adalah proses pertimbangan pemindahan
pusat pemerintahan negara
kami sebagai tim pro sangat setuju dengan pemindahan ibu kota,karena
pemindahan ibukota sesuai dengan makna dari pancasila sebagai groudnorm atau
landasan Negara kita seperti dalam sila ke

sila ke tiga : persatuan Indonesia


dengan dipindahkanya ibu kota maka akan menungjang pertumbuhan
perekonomian di daerah yang baru dan akan mendukung pemerataan
ekonomi di Indonesia
- dengan adanya pemindahan ibukota maka akan di dukung pula
oleh peningkatan sumber daya manusia di daerah tersebut dengan
demikian akan tercapai pemerataan ekonomi dan sumberdaya
manusia yang akan mendukung persatuan Indonesia semakin kuat
dalam berbagai sector
sila ke lima : keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
seperti yang kita ketahui,sekarang ibu ibukota cita lebih cenderung
berada di barat dan seperti yang kita ketahui pembangunan
perekonomian di barat semakin baik,tetapi bagaimana dengan daerah
kawasan tengah dan timur yang perekonomianya kurang maju di
bandingkan barat
- disini terjadi ketidak adilan pemerataan ekonomi bertentangan
dengan sila kelima,dengan condongnya ibukota ke barat terjadi ke
tidak merataan pembangunan di daerah tengah dan timur,bila ibu
kota di pindahkan ke tengah misalnya ini akan mempermudah
akses pemerintah untuk dapat peninjau seluruh daerahnya dengan
lebih mudah,dengan di pindahkanya ibukota maka akan
membangun perekonomian kawasanyang baru sehingga dapat
tercapai pemerataan perekonomian dan sumberdaya manusia
sehingga dapat tercapai keadilan social bagi seluruh rakyat
indonesia

Ibukota negara Indonesia saat ini adalah DKI.Jakarta.Jakarta memiliki


luas sekitar 661,52 km dengan penduduk berjumlah 10.187.595..
Wacana pemindahan ibu kota sudah sejak lama berhembus seiring
dengan masalah-masalah yang timbul di ibukota negara Indonesia
saat ini
- seperti kepadatan penduduk dan pertumbuhan kendaran bermotor
yang terus tumbuh setiap harinya tetapi tidak di dukung oleh sarana
dan prasarana yang memadai seperti
- pertumbuhan jalan yang hanya mencapai 0,46 persen per tahunya
dan ke semerawutanya sarana transportasi yang kurang memadai
di jakarta

Topik tentang pemindahan ibukota,maupun aturan spesifik tentang syaratsyarat yang mengharusan dimana ibukota harus dipindahkan tidak diatur secara
spesifik baik di UUD 1945 maupun UU.Namun mengacu pada nilai-nilai keadilan dan
persatuan,perlu adanya tindak nyata,serius serta terstruktur dalam wacana
pemindahan ibu kotaBanyak contoh negara yang
ASPEK YURIDIS
Berdasarkan falsafah dasar negara Indonesia yaitu Pancasila dan pembukaan UUD
1945 antara lain :
Sila 3 Pancasila yaitu persatuan Indonesia
Sila 5 Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluru rakyat Indonesia
Kemudian pembukaan UUD 1945 Alinea ke empat yang merangkum cita-cita
bangsa Indonesia yaitu
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan
untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam
suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu
susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar
kepada
:Ketuhanan
Yang
Maha
Esa, Kemanusiaan
yang
adil
dan
beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan
suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."
ASPEK SOSIOLOGIS

Hatta: Ibu Kota Negara Dipindahkan, Ini Ide


Bagus

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tertarik untuk membuat


perencanaan pemindahan ibu kota negara RI. Hal ini disampaikan oleh SBY sepulang

dari kunjungan kerja ke Kazakhstan baru-baru ini.


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Selasa 10 September 2013,
mendukung wacana ibu kota negara dipindahkan demi penataan pusat
pemerintahan dan pusat bisnis.
Pemerintah akan menyiapkan perencanaan yang menyeluruh mengenai desain
pemindahan ibu kota. "Saya lihat ini memang pikiran yang bagus. Tapi itu masih
butuh studi yang matang," ujar Hatta di Jakarta.
Namun, Hatta enggan menjelaskan lebih rinci mengenai tim studi dan konsep yang
akan disiapkan pemerintah itu.
"Nanti saja saya bicara soal studi ini," kata Hatta.
Sebelumnya, hal senada disampaikan oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat.
Dalam perbincangan dengan VIVAnews, Senin 9 September 2013 di Jakarta, Hidayat
menyatakan bahwa keberhasilan Kazakhstan dalam pemindahan ibu kota negara itu
bisa ditiru oleh Indonesia. Namun, pemindahan itu dimasukkan dalam rencana
jangka panjang.
Oleh karena itu, menurut Hidayat, meski usulan pemindahan ibu kota RI
disampaikan oleh SBY, realisasinya bisa terjadi pada presiden pemerintahan
mendatang.
"Jadi, itu pasti bukan pada zamannya SBY. Butuh waktu. Saya kira itu bisa 15
sampai 20 tahun lagi," ujar Hidayat.
Namun, Hidayat menambahkan, jangan terlalu berspekulasi mengenai rencana
pemindahan ibu kota ini. Apalagi, jika belum pasti soal di mana lokasi barunya.
Karena dikhawatirkan dapat memengaruhi harga tanah.

Kerugian akibat banjir Jakarta diperkirakan Rp20 triliun


Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)
memperkirakan kerugian akibat banjir yang melanda sebagian wilayah Ibu Kota
mencapai Rp20 triliun.
"Kerugian akibat banjir ini tidak sedikit. Kalau dihitung-hitung total kerugian banjir
pada tahun ini kira-kira mencapai Rp20 triliun," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta,
Selasa.
Ia mengatakan, daripada harus terus menanggung kerugian besar akibat banjir pada
musim penghujan lebih baik menginvestasikan dana untuk membangun terowongan

multifungsi.
"Deep tunnel ini merupakan solusi banjir jangka panjang. Jadi daripada terusterusan mengeluarkan uang untuk membayar kerugian, lebih baik untuk
membangun deep tunnel," ujarnya.
Menurut Jokowi, dana yang dibutuhkan untuk membangun terowongan multifungsi
sekitar Rp16 triliun, lebih sedikit dari kerugian yang harus ditanggung akibat banjir.
"Kalau memang pembangunan deep tunnel ini dirasa berat dari sisi anggaran, kita
bisa ajak pihak swasta untuk ikut masuk dalam proyek ini. Kita ajak mereka untuk
berinvestasi," katanya.
Ia menjelaskan, pembangunan terowongan multifungsi merupakan bagian dari
skenario pemerintah DKI Jakarta menghadapi banjir.
"Dengan deep tunnel ini, ketika air sudah mencapai bibir tanggul atau bahkan jebol,
maka kami sudah tahu kemana air tersebut harus dialirkan," tuturnya.
Jokowi berharap DPRD DKI Jakarta mendukung rencana pembangunan terowongan
multifungsi untuk mencegah banjir supaya proyek itu bisa segera diwujudkan.

KONTRA

FILOSOFIS
Wacana pemindahan ibukota dari Jakarta saat ini yang merupakan ibu kota negara
Indonesia ke tempat lain tidak logis.Dapat dikatakan seperti itu karena ada beberapa
faktor yang harus dipertimbangkan dalam pross pemindahan ibu kota dan Indonesia
belum siap akan hal tersebut,setidaknya ada tiga faktor yang harus dipertimbangkan
antara lain faktor ekonomi,politik dan sosial budaya.
EKONOMI

Pemindahan ibu kota ke suatu tempat yang berbeda tentu akan


menghabiskan biaya yang tidak sedikit.
Tentu di ibu kota yang baru kita harus membangun gedung-gedung
baru
sebagai
sarana
pemerintahan
seperti
gedung
DPR,MPR,kementrian,gedung BUMN bahkan istana Kepresidenan dll.
Hal tersebut dilakukan karena ibu kota merupakan simbol kewibawaan
negara.Pembangunan-pembangunan tersebut tentu akan menguras
uang negara begitu banyak yang tidak sesuai jika kita selaraskan

dengan keadaan ekonomi negara kita saat ini.Dengan utang negara


yang masih sangat tinggi,inflasi,tingkat ekspor kita yang rendah serta
pendapatan perkapita kita yang masih sedang saja dan pemerataan
kesejahteraan yang masih jauh dari kata menggembirakan.
POLITIK
Wacana pemindahan ibu kota tentu akan menjadi isu yang hangat dikalangan dan
dunia politik.Hal ini ditakutkan malah akan menimbulkan gonjang-ganjing dan
ketidak stabilan politik di Indonesia yang dampaknya dapat merambat kemanamana.Pun jika wacana tersebut direalisasikan,ditakutkan tanpa adanya prosedur
pengawasan yang jelas dan super ketat malah akan menjadi kesempatan atau
ladang korupsi yang baru bagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab.Bukannya
uang tersebut untuk membangun malah habis dimakan koruptor yang tidak
bertanggung jawab dan akan semakin merugikan negara Indonesia,Indonesia pun
harus kembali berkutat pada kasus-kasus korupsi.
SOSIAL-BUDAYA
Wacana pemindahan ibu kota akan menimbulkan keresahan dan gonjang-ganjing di
dalam tubuh masyarakat.Banyak masyarakat yang kaget atau tidak siap akan
perubahan besar yang akan terjadi.Misalnya harga tanah akan otomatis melambung
tinggi pada tempat yang telah diresmikan akan menjadi ibu kota baru,tentu hal
tersebut akan mengganggu kenyamanan dan kestabilan sosial yang ada di daerah
tersebut atau bahkan bagi Kota Jakarta yang akan ditinggalkan sebagai ibu kota.

YURIDIS
UU NO 10 TAHUN 1964 TENTANG PERNYATAAN DAERAH KHUSUS IBUKOTA
JAKARTA RAYA TETAP SEBAGAI IBU KOTA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DENGAN NAMA JAKARTA.
Menimbang: bahwa perlu menyatakan Daerah Khusus Ibu-Kota Jakarta Raya, yang
merupakan kota pencetusan proklamasi kemerdekaan serta pusat penggerak segala
aktivitas revolusi dan penyebar ideologi Panca Sila keseluruh penjuru dunia serta
yang telah menjadi Ibu-Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan nama
Jakarta sejak Bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, tetap
sebagai Ibu-kota Negara Republik Indonesia dengan nama JAKARTA;
Mengingat:
1. Pasal 5 ayat 1 dan pasal 20 Undang-undang Dasar;
2. Undang-undang No. 1 tahun 1957 (Lembaran-Negara tahun 1957 No. 6);
3. Penetapan Presiden NO. 2 tahun 1961 (Lembaran-Negara tahun 1961 No. 274)
jo. Penetapan Presiden No. 15 tahun 1963 (Lembaran-Negara tahun 1963 No. 108);
Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong;

MEMUTUSAN :
Menetapkan:
UNDANG-UNDANG TENTANG PERNYATAAN DAERAH KHUSUS IBU-KOTA
JAKARTA RAYA TETAP SEBAGAI IBU-KOTA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DENGAN NAMA JAKARTA.
Pasal 1.
Daerah Khusus Ibu-Kota Jakarta Raya dinyatakan tetap sebagai Ibu-kota Negara
Republik Indonesia dengan nama JAKARTA.
Pasal 2.
Undang-undang ini mulai berlaku pada hari diundangkannya dan mempunyai daya
surut sampai tanggal 22 Juni 1964.
Agar suapya setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan
Undang-undang ini dengan penempatan dalam Lembaran-Negara Republik
Indonesia.

Penjelasan :
I. UMUM
1. Bahwa dianggap perlu, Daerah khusus Ibu-Kota Jakarta Raya dengan Undangundang dinyatakan dengan tegas tetap sebagai Ibu-Kota Negara Republik Indonesia
dengan nama JAKARTA, mengingat telah termasyhur dan dikenal, serta
kedudukannya yang, karena merupakan kota pencetusan Proklamasi Kemerdekaan
Bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 dan pusat penggerak segala
kegiatan, serta merupakan kota pemersatu dari pada seluruh aparat, revolusi dan
penyebar ideologi Panca Sila keseluruh penjuru dunia.
2. Dengan dinyatakan Daerah Khusus Ibu-Kota Jakarta Raya tetap menjadi Ibu-kota
Negara Republik Indonesia dengan Jakarta, dapatlah dihilangkan segala keraguraguan yang pernah timbul, berhubung dengan adanya keinginan-keinginan untuk
memindahkan Ibu-Kota Negara Republik Indonesia ketempat lain.
3. Bahwa undang-undang ini hanyalah bersifat menyatakan oleh karena Jakarta
sejak dan dengan Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945. telah menjadi
Ibu-Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga dengan demikian tidaklah
perlu untuk ditetapkan kembali sebagai Ibu-Kota.

4. Dalam pada itu, mengenai batas-batas wilayah Daerah Khusus Ibu-Kota Jakarta
Raya sebagai Ibu-kota Negara Republik Indonesia dengan nama Jakarta, demikian
juga mengenai wewenangnya, diatur menurut peraturan perundangan yang berlaku,
dengan tidak menutup kemungkinan untuk meninjau kembali sesuai dengan
perkembangan dikemudian hari.
SOSIOLOGIS

PKS Tolak Pemindahan Ibukota

VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak wacana pemindahan Ibukota


negara. Isu pemindahan Ibukota ini hangat dibicarakan pada Musawarah Wilayah
(Muswil) ke-2 PKS yang diadakan di Hotel Atlet Century Park, Jakarta pada 15-17
Oktober 2010.
PKS Jakarta mengusulkan, konsep Jakarta Raya guna mengatasi permasalahan
Ibukota. Sedangkan alasan penolakan pemindahan karena membutuhkan dana yang
sangat besar.
Triwisaksana, wakil ketua DPRD DKI Jakarta dari PKS mengaku agar lebih efektif,
pemerintah sebaiknya lebih fokus pada pembenahan tata ruang dan
mengoptimalkan angkutan massal.
Dia menambahkan, konsep Jakarta Raya adalah membangun kota megapolitan yang
mengintegrasikan kota-kota administrasi di provinsi DKI Jakarta dengan
kota/kabupaten yang berada di sekitar Jakarta dalam kesatuan politik, kesatuan
administrasi negara, kesatuan kelembagaan, kesulitan pembiayaan, kesatuan
perencanaan tata rung, dan kekuatan dasar hukum.
"Tentu saja konsep ini bisa dilaksanakan dengan melepaskan egoisme daerahdaerah yang bersangkutan dan mengutamakan kepentingan bersama," katanya.
Sani, panggilan akrab Triwisaksana, juga menilai permasalahan Jakarta sampai saat
ini belum dapat teratasi. Masalah tersebut antara lain banjir, kemacetan, degradasi
lingkungan yang ditandai dengan menurunnya permukaan air tanah, serta penataan
pemukiman yang tidak sehat.
Menurutnya, tata ruang tidak tepat menjadi penyebab kemacetan dan banjir.
"Impementasi tata ruang yang kacau dan tidak tepat dianggap menjadi penyebab
kemacetan dan banjir yang menjadi wajah utama Jakarta," ujar Sani.

Anda mungkin juga menyukai