Anda di halaman 1dari 3

PERJANJIAN KERJA HARIAN LEPAS

Yang bertanda tangan dibawah ini :


1. Nama : Muhammad Cahyani
Jabatan : General Manager Administration
Alamat : GRAHA ASUKA Jl. Manyar Resort Blok A2 No.8
Sukomulyo Manyar Gresik
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Asuka Engineering Indonesia,
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama : Burhan Tio Farhansyah


Tempat dan tanggal lahir :
Alamat :

No. KTP / NIK :


No. Rekening BNI :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama pribadi dan selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.

Pasal 1
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
1. PIHAK PERTAMA menyatakan setuju untuk menerima PIHAK KEDUA sebagai
pekerja harian lepas jabatan: Fitter dengan penempatan di PT. Chiyoda PEB
2. PIHAK KEDUA menyatakan bersedia dan setuju menjadi pekerja harian lepas
sebagaimana ayat (1) pasal ini serta tunduk pada tata tertib, peraturan, dan sistem kerja
yang berlaku pada perusahaan PIHAK PERTAMA.

Pasal 2
WAKTU PERJANJIAN
Perjanjian kerja ini berlaku terhitung sejak tanggal penandatanganan surat perjanjian
kerja ini sampai 3 bulan kemudian.

Pasal 3
HARI KERJA DAN JAM KERJA
1. Pihak Kedua menjalankan aktifitas kerja mulai hari Senin sampai dengan Sabtu.
2. Jam kerja hari Senin sampai Jumat mulai 07.00 – 18.00 WIB dengan rincian: 8 jam
kerja normal dan jam berikutnya dihitung lembur.
3. Jam kerja hari Sabtu mulai 07.00 – 18.00 WIB terhitung overtime.
Pasal 4
UPAH DAN LEMBUR
1. Pihak Kedua selama menjalankan pekerjaan akan menerima Upah dan tunjangan dari
Pihak Pertama dengan rincian sebagai berikut :
a. Upah Pokok / hari : Rp 20.000 x 8 = Rp 160.000
b. Over time : Rp 20.000 (basic rate) / jam
c. Tunjangan Makan : Rp 16.000 / hari
d. Tunjangan Tempat Tinggal : Mess (Luar Kota)
2. Apabila Pihak Kedua melakukan kerja lembur atas perintah Pihak Kesatu sesuai
dengan Surat Perintah Kerja Lembur (SPKL), maka perhitungan Upah lembur sesuai
ketentuan yang berlaku.
3. Para Pihak sepakat prinsip pengupahan dalam Perjanjian ini adalah “No Work No
Pay” yang artinya apabila Pihak Kedua tidak bekerja maka Pihak Kedua tidak berhak
mendapatkan upah dari Pihak Pertama.
4. Upah dan tunjangan akan dibayarkan per periode :
a. Periode ke 1 tanggal 1 – 15 dibayarkan di tanggal 20
b. Periode ke 2 tanggal 16 – 30/31 dibayarkan di tanggal 5 bulan berikutnya

Pasal 5
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
1. Setiap saat hubungan kerja dapat diakhiri atau diistirahatkan tanpa harus memberikan
Upah dan/atau ganti rugi apapun jika :
a. Kontrak dengan pihak pengguna jasa / pemilik pekerjaan telah berakhir
b. Pekerjaan sedang tidak ada atau dihentikan oleh pihak pemilik pekerjaan
c. Pihak Kedua dinilai tidak cakap dalam bekerja.
d. Pihak Kedua tidak lolos Medical Check Up (MCU)
e. Pihak Kedua melanggar tata tertib dan peraturan yang ditetapkan Pihak Pertama.
2. Pelanggaran yang dimaksud pada ayat 1 tersebut diatas, adalah :
a. Tidak masuk kerja selama 3 hari kerja dalam 1 bulan tanpa keterangan atau alasan
sah yang dapat dibenarkan oleh peraturan yang berlaku.
b. Melakukan tindakan penipuan, pencurian, penggelapan, atau tindakan melawan
hukum lainnya.
c. Melakukan pengrusakan dengan sengaja yang menimbulkan kerugian PIHAK
PERTAMA.
d. Melakukan hal-hal lain karena kecerobohannya yang mengakibatkan PIHAK
PERTAMA mengalami kerugian.
e. Melakukan perjudian di lingkungan kerja perusahaan.
f. Mabuk-mabukan atau membawa, mengedarkan serta mengkomsumsi narkotika dan
obat-obatan terlarang dilingkungan kerja perusahaan.
g. Melakukan keributan atau keonaran yang mengganggu suasana kerja dilingkungan
kerja perusahaan.
h. Melakukan perkelahian atau penganiayaan terhadap pekerja lain.
i. Menghasut pekerja lain untuk melakukan mogok kerja.
3. Pihak Kedua tidak diperbolehkan mengundurkan diri sampai dengan project selesai.
Apabila Pihak Kedua mengundurkan diri sebelum project berakhir, Pihak Kedua wajib
mengganti biaya MCU yang telah dilakukan di awal rekrutmen dan biaya Test jika pada
posisi tertentu seperti contoh (Welder dengan Welder test).

Pasal 6
KEADAAN DARURAT
Perjanjian kerja ini batal dengan sendirinya jika karena keadaan atau situasi yang memaksa
seperti bencana alam, huru-hara, peraturan pemerintah atau apapun yang mengakibatkan
perjanjian kerja ini tidak mungkin lagi untuk diwujudkan.

Pasal 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, akan diselesaikan secara musyawarah
untuk mencapai mufakat.

Pasal 8
PENUTUP
Demikianlah perjanjian ini dibuat, disetujui, dan ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA.

Dibuat di : Gresik
Tanggal : 19 Februari 2024

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Muhammad Cahyani Burhan Tio Farhansyah

Anda mungkin juga menyukai