Makalah Penjas
Makalah Penjas
“Olahraga Renang”
Ditulis Untuk Memenuhi Tugas Penjas
DI SUSUN OLEH :
Fera Aquananda
Putri Hikmah
Nanda Hidayah
Najwa Laina Fadhilah
Rahayu Aprianti
Larassaty
Asma Khairiah
Maryana Fadila
Heni Lastri
Lisda Miranti
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik,
serta hidayahnya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pini dengan baik dan
tepat waktu.
Tugas ini kami buat untuk memberikan penjelasan tentang renang. Semoga makalah yang
kami buat ini dapat membantu menambah wawasan kita menjadi lebih luas lagi.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan
makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu ikut serta
dalam penyelesaian makalah ini. Atas perhatian dan waktunya, kami sampaikan banyak terima
kasih
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja yang terdapat dalam olahraga renang?
2. Bagaimana penanganan pertamanya jika terdapat kecederaan di air saat olahraga
renang?
3. Apa saja gaya-gaya yang terdapat dalam olahraga renang?
4. Apakah tujuan dari pengenalan air dalam olahraga renang?
5. Berapakah ukuran kolam renang untuk renang standar internasional dan nasional?
BAB II
PEMBAHASAN
Renang adalah olahraga yang dilakukan di dalam air dengan menggunakan teknik dan
gerakan khusus untuk melintasi jarak tertentu atau melakukan gerakan tertentu dalam air. Renang
dapat dilakukan di berbagai tempat, seperti kolam renang, danau, sungai, atau laut, dan dapat
menjadi aktivitas rekreasi atau kompetisi.
Renang melibatkan penggunaan hampir semua otot tubuh dan memerlukan koordinasi yang
baik antara gerakan lengan, kaki, dan pernapasan. Teknik renang yang baik melibatkan gerakan
tubuh yang efisien dan tenaga yang terukur, sehingga dapat menghasilkan pergerakan yang cepat
dan efektif dalam air.
Renang merupakan salah satu olahraga yang populer dan memiliki sejarah yang panjang.
Aktivitas renang diyakini telah ada sejak zaman prasejarah, ketika manusia pertama kali memasuki
air untuk berburu ikan atau mencari makanan di sungai, dan kemudian berkembang menjadi
olahraga yang digemari di banyak negara.
Seiring waktu, teknik renang dan perlengkapan yang digunakan dalam olahraga ini semakin
berkembang. Pada abad ke-19, renang mulai dipertandingkan dalam kompetisi formal, dan pertama
kali dipertandingkan dalam Olimpiade modern pada tahun 1896 di Athena, Yunani.
Hingga saat ini, renang menjadi olahraga yang sangat populer di seluruh dunia, dengan
banyak kompetisi tingkat internasional, seperti Olimpiade dan Kejuaraan Dunia Renang. Selain itu,
renang juga menjadi salah satu olahraga yang dianjurkan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran
tubuh, karena melibatkan hampir semua otot tubuh dan tidak memberikan beban berat pada sendi
dan tulang.
Renang telah dikenal sejah zaman pra-sejarah. Dari gambar-gambar yang berasal dari zaman
batu diketahui adanya gua-gua bagi para perenang di dekat Wadi Sora sebelah barat daya Mesir. Di
Jepang, renang adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh para samurai. Sejarah mencatat,
pertandingan renang pertama diselenggarakan oleh Kaisar Suigui pada 36 sebelum Masehi.
Pertandingan renang yang memperebutkan gelar juara telah dimulai di Eropa sekitar tahun 1800 dan
sebagian besar menggunakan gaya dada. Renang gaya bebas pertama kali dikenalkan oleh Arthur
Trudgen. Gaya ini kemudian mulai dikombinasikan dengan gaya kaki yang menendang oleh
Richard Cavill pada 1902. Di abad pertengahan, renang termasuk dalam tujuh kemahiran yang
harus dimiliki oleh para ksatria termasuk berenang dengan membawa senjata.
Olahraga renang pertama kali dipertandingkan dalam Olimpiade modern 1896 di Athena,
Yunani. Pada Olimpiade ini, hanya empat nomor yang dipertandingkan dari rencana semula enam
nomor. Masing-masing adalah nomor 100 meter, 500 meter, 1.200 meter, nomor bebas, dan 100
meter bagi para pelaut. Olimpiade kedua diselenggarakan di Paris, Prancis pada 1900 dan
mempertandingkan nomor 200 m, 1.000 m, 4.000 m, nomor bebas, 200 m gaya dada, dan 200 m
nomor beregu. Persatuan Renang Internasional (Federation Internationale De Natation De
Amateur/FINA) dibentuk tahun 1908 semula menetapkan, gaya kupu-kupu adalah variasi gaya
dada.
Gaya ini baru menjadi gaya terpisah di tahun 1952. Wanita baru diperkenankan ikut
pertandingan renang pada Olimpiade 1912 di Stockholm, Belanda. Gaya bebas, yang kemudian
disebut the trudgen, diperkenalkan pada tahun 1973 oleh John Arthur Trudgen, menirunya dari
Orang Amerika asli. Renang menjadi bagian dari pertandingan Olympiade modern yang pertama
tahun 1896 di Atena. Pada tahun 1902 the trudgen diperbaharui oleh Richard Cavill, menggunakan
sentakan mengibas. Pada tahun 1908, asosiasi renang sedunia, Federasi Renang Amatir
International (FINA/ Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk. Gaya kupu-kupu
pertama kali merupakan variasi dari gaya dada, sampai akhirnya ia diterima sebagai gaya yang
terpisah pada tahun 1952.
Apabila ingin membangun kolam renang berstandar internasional, berikut ketentuan spesifikasinya:
Panjang: 50 meter
Lebar: 25 meter
Temperatur air: 25 – 28 derajat Celcius
Lebar lintasan: 2,5 meter
Jumlah lintasan: 8 lintasan
Kedalaman minimum: 1,35 meter (mulai dari 1 meter pada lingkaran pertama hingga paling
sedikit 6 meter, dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start).
Kedalaman minimum bagian lainnya: 1 meter
Sebelum berenang, pengenalan air merupakan salah satu hal yang penting untuk dilakukan,
terutama bagi pemula atau mereka yang baru belajar renang pertama kalinya. Pengenalan air
diperlukan untuk menghilangkan rasa takut terhadap air, mengenal air yang dingin dan basah, serta
menghadapi tekanan air. Jika pengenalan air tidak dilakukan, ada kemungkinan perenang pemula
merasa kaget dengan kondisi air yang ia selami. Baik dalam hal suhu maupun dalam hal tekanan.
Renang sudah diperlombakan sejak Olimpiade modern pertama pada tahun 1896. Nomor
yang pertama kali digelar adalah gaya bebas atau gaya dada. Gaya punggung mulai masuk dalam
daftar lomba pada 1904. Pada era 1940-an, para perenang gaya dada mendapati bahwa mereka bisa
berenang lebih cepat dengan cara mengayunkan kedua tangan secara bersamaan. Praktek ini segera
dilarang di gaya dada, tapi justru melahirkan gaya kupu, yang pertama kali dilombakan pada
Olimpiade 1956 di Melbourne. Gaya ini menjadi satu dari empat gaya yang ada di kompetisi
renang. Nomor putri secara resmi masuk Olimpiade pada Olimpiade 1912 di Stockholm dan selalu
menjadi nomor yang dilombakan sejak itu. Nomor untuk putra dan putri nyaris sama, karena
keduanya memiliki jumlah nomor yang sama, perbedaannya terletak pada jarak gaya bebas untuk
putri 800 meter, sementara untuk putra 1.500 meter.
Nomor Kompetisi
Putra Putri
50m Freestyle 50m Freestyle
100m Backstroke 100m Backstroke
100m Breaststroke 100m Breaststroke
100m Butterfly 100m Butterfly
100m Freestyle 100m Freestyle
200m Backstroke 200m Backstroke
200m Breaststroke 200m Breaststroke
200m Butterfly 200m Butterfly
200m Freestyle 200m Freestyle
200m Individual Medley 200m Individual Medley
400m Freestyle 400m Freestyle
400m Individual Medley 400m Individual Medley
4x100m Freestyle Relay 4x100 Freestyle Relay
4x100m Medley Relay 4x100m Medley Relay
4x200m Freestyle Relay 4x200m Freestyle Relay
1500m Freestyle 800m Freestyle
10km Marathon 10km Marathon