Anda di halaman 1dari 14

Sistem

Sirkadian
Oleh Fidia Aulia Nafis
Ritme
Sirkadian
Siklus fisiologis tubuh berdurasi sekitar 24 jam
yang diatur oleh jam biologis internal. Siklus
ritme sirkardian dikontrol oleh jam biologis di
bagian hipotalamus otak yang disebut nucleus
suprachiasmatic.
Jam Biologis
Jam biologis ini distimulasi oleh
sinyal cahaya yang diterima oleh
mata dan diteruskan ke hipotalamus
melalui jalur saraf retinohipotalamik
Pengaruh Ritme Sirkadian
pada Sistem Fisiologi
Tubuh

1. Suhu Tubuh
2. Denyut Jantung
3. Tekanan Darah
4. Hormon
5. Pola Tidur
Koneksi Saraf
Sel nucleus suprachiasmatic di hipotalamus
memiliki koneksi saraf dengan kelenjar pineal
di otak. Kelenjar pineal ini menghasilkan
hormon melatonin yang berperan mengatur
ritme sirkardian dan siklus tidur-bangun.
Produksi melatonin meningkat pada malam
hari dan menurun pada siang hari
Hormon dan
Genetik
Hormon berperan penting dalam irama
sirkadian dengan menangkap dari lingkungan
luar apakah kondisi sekitar terang atau gelap.
Hormon Melatonin Hormon Kortisol

Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar Produksi kortisol oleh kelenjar


pineal ini memiliki peran sangat penting adrenal meningkat pada pagi hari,
dalam mengatur ritme sirkardian. membantu tubuh terbangun dan
Kadar melatonin meningkat saat aktif. Kadar kortisol kemudian
malam hari dan membantu tubuh menurun menuju malam hari.
bersiap untuk tidur.
Hormon Pertumbuhan Hormon Leptin dan
Grelin

Hormon ini diproduksi oleh hipofisis, Hormon leptin dan grelin yang
dengan kadar tertinggi saat tidur dan berhubungan dengan rasa lapar dan
terendah saat siang hari. Hormon ini kenyang juga menunjukkan fluktuasi
berperan dalam regenerasi sel tubuh. sirkardian.
Gen dalam Regulasi Jam Biologis

Gen Clock Gen Per dan Cry tu


Gen ini mengkode protein CLOCK yang gen target kompleks CLOCK/BMAL1. Protein Per
merupakan bagian dari kompleks transkripsi- dan Cry ini kemudian membentuk kompleks lain
translasi yang mengatur siklus umpan balik yang menghambat aktivitas CLOCK/BMAL1,
ritme sirkardian. menyelesaikan siklus umpan balik sirkardian.

Gen Bmal1 Gen Lainnya


Bmal1 (Brain and muscle ARNT-like 1) Rev-erbα, Rорα, Dec, Csnk1ε, Nr1d1 juga terlibat
berpasangan dengan CLOCK dalam kompleks dalam regulasi jam biologis melalui interaksi dengan
transkripsi ini. gen-gen di atas.
Respon Olahraga terhadap Ritme
Sirkardian
01 Olahraga teratur dapat membantu menstabilkan dan menguatkan
ritme sirkardian tubuh

02 Aktivitas fisik meningkatkan amplitudo osilasi sirkardian dari


variabel fisiologis seperti suhu tubuh dan detak jantung

03 Olahraga pagi hari dapat mempercepat fase mensinkronisasi


ulang ritme sirkardian setelah perjalanan melintasi zona waktu

04 Olahraga sore/malam dapat memperlambat onset tidur dan


menunda fase ritme sirkardian
Respon Puasa terhadap Ritme
Sirkardian

Asupan Pembatasan asupan kalori dan makanan dapat mengganggu


Kalori homeostasis tubuh dan osilasi ritme sirkardian

Fase dan Puasa dapat menyebabkan perubahan fase dan amplitudo ritme
Amplitudo sirkardian hormon-hormon seperti kortisol dan melatonin

Pergeseran Puasa Ramadhan menyebabkan pergeseran fase pada


Fase beberapa variabel fisiologis sirkardian
Prinsip FITT

Frekuensi Intensitas
Frekuensi latihan adalah jumlah sesi latihan per Intensitas mengacu pada seberapa berat latihan yang diberikan.
Intensitas latihan aerobik dapat ditentukan berdasarkan % heart
minggu. Frekuensi latihan 3-5 kali per minggu rate max atau % VO2max. Intensitas latihan anaerobik
direkomendasikan untuk hasil optimal didasarkan pada % 1RM (repetisi maksimum). Intensitas perlu
ditingkatkan secara progresif dan bertahap.

Tipe Time
Tipe latihan meliputi jenis aktivitas aerobik dan anaerobik Time merujuk pada lamanya waktu dan durasi setiap sesi
yang dilakukan. Kombinasi latihan ketahanan, kekuatan, latihan. Durasi latihan antara 20-60 menit per sesi
kelenturan direkomendasikan dianjurkan untuk hasil optimal
Referensi
Brainard, J., Gobel, M., Scott, B., Koeppen, M., & Eckle, T. (2015).
Health implications of disrupted circadian rhythms and the
potential for daylight as therapy. Anesthesiology, 122(5),
1170–1175.https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25635592/
Foster, R. G. (2020). Sleep, circadian rhythms and health.
Interface Focus, 10(3), 20190098.
Lowrey, P. L., & Takahashi, J. S. (2011). Genetics of circadian
rhythms in Mammalian model organisms. Advances in
genetics, 74, 175-230.
Panda, S. (2016). Circadian physiology of metabolism. Science,
354(6315), 1008-1015.
Terimakasih !!

Oleh Fidia Aulia Nafis

Anda mungkin juga menyukai