Anda di halaman 1dari 5

Laporan Praktik Lapangan Bersama e-ISSN: XXX

Volume x No. x Bulan Tahun p-ISSN: XXX

PENERAPAN MODEL BELAJAR CALISTUNG UNTUK MENINGKATKAN


LITERASI DAN NUMERASI SISWA DI UPT SDN 04 LAWANG MANDAHILING
1*)
Farid Alhakim, 2) Mesra Winda, 3)Nur Atika, 4)Wilda Fathia
(Center, Calibri Light 11 Bold)
1,2,3,4)
Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar
Alamat Institusi Lengkap
(Center, Calibri Light 10pt)

*Email korespondensi: xxxxx@xxxxxx


No hp: +62 xxxx xxxx xxxx
(Center, Calibri Light 10pt)

DOI: ABSTRAK
10.22437/jkam.XXXX Artikel ini mendeskripsikan tentang penguatan literasi numerasi siswa SDN 04
Lawang Mandahiling melalui progam pengambdian masyarakat sekolah.
Histori Artikel:

Diajukan: Kata kunci: Gerakan literasi numerasi, PAR (Participatory Action Research)
xx/xx/20xx

Diterima:
xx/xx/20xx

Diterbitkan:
xx/xx/20xx

ABSTRACT
This article describes strengthening the literacy of SDN 04 Lawang Mandahiling

Keywords: Literacy movement,

PENDAHULUAN Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun


2015.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang
mencanangkan kegiatan peningkatan
dirancang oleh pemerintah, yang
keterampilan membaca dan menulis di
menyelenggarakan pendidikan melalui
sekolah melalui Peraturan Menteri Nomor 23
sekolah bernama Gerakan Literasi Nasional
Tahun 2013 untuk meningkatkan minat
(GLS) (Agustina et al., 2019). Gerakan literasi
membaca dan menulis di lingkungan sekolah
sekolah dapat diartikan sebagai upaya
dan di luar sekolah (Machromah dkk., 2020).
mewujudkan organisasi kesiswaan yang
Sejak tahun 2016, Kementerian Pendidikan
menumbuhkan karakter baik siswa melalui
dan Kebudayaan berupaya mewujudkan
berbagai kegiatan, termasuk membaca buku
budaya literasi dengan merencanakan
(Ekowati et al., 2019). Gerakan literasi
Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang
merupakan salah satu cara untuk
merupakan implementasi dari Peraturan
menanamkan sifat-sifat akhlak mulia tersebut.
Pembinaan Fungsional Kementerian

1
Farid Alhakim, Mesra Winda, Nur Atika, Wilda Fathia
Penerapan Model Belajar Calistung untuk Meningkatkan Literasi dan Numerasi Siswa di UPT SDN 04 Lawang
Mandahiling

Guru mempunyai peran penting dalam kontekstual sehari-hari dengan menggunakan


implementasi gerakan literasi siswa sekolah konsep berpikir, fakta, metode dan alat
dasar (Afghani et al., 2022). matematika untuk menciptakan kepribadian
Literasi secara sederhana dapat diartikan yang dapat menjelaskan penggunaan
sebagai kemampuan membaca dan menulis matematika dalam kehidupan sehari-hari.
baik berupa huruf, simbol atau angka, yang Oleh karena itu, kemampuan memahami
mencakup kemampuan memahami gagasan berhitung siswa perlu diajarkan agar siswa
atau makna suatu permasalahan (Patriana et dapat memahami dan mengatasi
al., 2021) Keterampilan membaca sangat permasalahan kehidupan yang berhubungan
penting bagi siswa. Kementerian Pendidikan dengan berhitung. Tujuan kalkulus adalah
dan Kebudayaan juga menyampaikan untuk meningkatkan dan memperkuat
pentingnya literasi dan penanaman budaya kemampuan siswa dalam menginterpretasi-
literasi pada siswa mempengaruhi kan gambar, tabel, diagram dan grafik (Latifah
tingkatannya (Mahardhani et al., 2021). & Rahmawati, 2020). Sekolah dapat
Literasi siswa merupakan langkah awal dalam mengintegrasikan numerasi ke dalam kegiatan
memahami literasi, seperti literasi sains, sekolah dan ekstrakurikuler (Patriana et al.,
numerasi, literasi digital, literasi budaya dan 2021).
kewarganegaraan, serta literasi keuangan. Membaca, menulis, dan berhitung adalah
Salah satu literasi yang dapat diterapkan pada keterampilan dasar yang dipelajari anak-anak
siswa sekolah dasar adalah berhitung. untuk melanjutkan studinya. Membaca,
Literasi merupakan kemampuan menulis dan menulis, dan berhitung dinilai penting untuk
membaca sebagai suatu proses untuk menunjang pembelajaran anak, karena
melakukan aktivitas berpikir yang berkaitan berkaitan erat dengan pelaksanaan
dengan membaca dan menulis. pembelajaran. Belajar membaca, menulis dan
Mengembangkan literasi sangat penting berhitung merupakan proses utama tahap
karena literasi dan numerasi merupakan pendidikan. Itulah mengapa penting bagi
langkah awal yang harus dimiliki setiap orang setiap orang untuk mengetahui cara
untuk menjalani kehidupan di masa depan. membaca, menulis, dan berhitung. Namun,
Literasi memungkinkan peserta didik berpikir masih banyak permasalahan dalam membaca,
kritis, lebih maju, efisien, modern dan cerdas. menulis, dan berhitung, terutama pada kelas
Berhitung diartikan sebagai kemampuan rendah.
seseorang dalam menggunakan penalaran. Berdasarkan permasalahan diatas peneliti
Penalaran berarti menganalisis dan tertarik untuk melakukan penelitian dengan
memahami suatu pernyataan melalui mengangkat judul Penerapan Model Belajar
manipulasi simbol sehari-hari atau bahasa Calistung untuk Meningkatkan Literasi dan
matematika dan mengungkapkan pernyataan Numerasi Siswa di UPT SDN 04 Lawang
tersebut secara tertulis atau lisan (Ekowati et Mandahiling.
al., 2019) Angka adalah bagian dari METODE
matematika. Metode yang digunakan dalam penyusunan
Matematika merupakan mata pelajaran yang jurnal ini adalah metode PAR (Participatory
menitikberatkan pada pengembangan pola Action Research) melalui pendekatan
berpikir manusia secara logis, sistematis, kritis kualitatif. Penelitian tindakan partisipatif
dan kreatif. Matematika dengan demikian merupakan model penelitian yang berupaya
dapat digunakan untuk memecahkan menghubungkan proses penelitian dengan
masalah kehidupan sehari-hari yang proses perubahan sosial. PAR (Penelitian
melibatkan perhitungan (Safrizal et al., 2022). Tindakan Partisipatif) melibatkan pelaksanaan
Menurut Mendikbud (2020), berhitung adalah penelitian untuk mendefinisikan suatu
kemampuan menyelesaikan masalah masalah dan menerapkan pengetahuan

JKAM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) - Vol. x (x) 20xx - (1-3) 2
Farid Alhakim, Mesra Winda, Nur Atika, Wilda Fathia
Penerapan Model Belajar Calistung untuk Meningkatkan Literasi dan Numerasi Siswa di UPT SDN 04 Lawang
Mandahiling

sebagai tindakan sebagai solusi terhadap Hasil dari penelitian diantaranya sebagai
masalah yang didefinisikan. PAR (Participatory berikut:
Action Research) adalah “penelitian dengan 1. Rancangan kegiatan literasi numerasi di
masyarakat, oleh masyarakat dan untuk UPT SDN 04 Lawang Mandahiling
masyarakat”, bukan “penelitian pada Program Literasi dan Numerasi mengacu
manusia”. PAR (Penelitian Tindakan pada prinsip-prinsip pendidikan melalui
Partisipatif) bersifat partisipatif dalam artian pengembangan kemampuan membaca,
syaratnya adalah masyarakat mempunyai menulis, dan berhitung kepada seluruh
peran kunci di dalamnya dan mempunyai anggota masyarakat sekolah (UU No. 20
pengetahuan penting tentang sistem sosial Tahun 2003, pasal 4 ayat 5 tentang Pokok-
(komunitas) yang diteliti serta ikut serta pokok Penyelenggaraan Pendidikan)
dalam perencanaan dan pelaksanaan (Ekowati et al., 2019). Program ini
tindakan, rencana aksi didasarkan pada hasil dijalankan dengan kegiatan calistung,
penelitian. PAR (Participatory Action yang pelaksanaannya dilakukan setiap
Research) juga merupakan perubahan dalam hari senin-kamis, 30 menit setelah jam
arti mengandung unsur tindakan. PAR pelajaran berakhir.
(Penelitian Tindakan Partisipatif) melibatkan
pelaksanaan penelitian untuk mendefinisikan
suatu masalah dan menerapkan pengetahuan
untuk memecahkan masalah yang ditentukan
melalui tindakan. Anggota masyarakat
berpartisipasi dalam perencanaan dan
implementasi rencana aksi strategis Gambar.1 Program Calistung
berdasarkan temuan penelitian. PAR sering 2. Pelaksanaan kegiatan literasi numerasi di
juga disebut dengan penelitian yang UPT SDN 04 Lawang Mandahiling
melibatkan masyarakat sebagai objek Pelaksanaan program literasi numerasi di
penelitiannya. Tujuan dari metode PAR adalah UPT SDN 04 Lawang Mandahiling baru
untuk melakukan perubahan dan perbaikan sampai pada tahap pembiasaan yang
ke arah yang lebih baik. difokuskan pada penanaman konsep
Penelitian tindakan partisipatif merupakan matematika melalui kegiatan membaca,
metode penelitian yang dilakukan melalui tiga menulis, dan berhitung.
tahap, yaitu: perencanaan, pengoperasian dan Beberapa informasi tentang pelaksanaan
evaluasi, dengan tujuan membuat perbedaan literasi numerasi di UPT SDN 04 Lawang
dalam masyarakat. Teknik pengumpulan Mandahiling, yaitu sebagai berikut:
datanya adalah dengan menggunakan proses a. Kegiatan membaca
sosialisasi dan edukasi secara langsung dan
melakukan proses observasi terhadap sampel
peserta penelitian, mengamati situasi dan
lingkungan sekolah yang bersangkutan serta
pada saat pembelajaran memahami dan
mengenali kondisi lingkungan sekolah (Ahmad
et al., 2022)
Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian Gambar 2. Kegiatan Membaca
yaitu UPT SDN 04 Lawang Mandahiling dan Kegiatan membaca dalam rangka
subjek penelitiannya yaitu siswa-siswi kelas gerakan literasi sekolah yang dilaksanakan
rendah SDN 04 Lawang Mandahiling. masih tahap pembiasaan, dimana gerakan
HASIL DAN PEMBAHASAN literasi sekolah dilaksanakan melalui

JKAM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) - Vol. x (x) 20xx - (1-3) 3
Farid Alhakim, Mesra Winda, Nur Atika, Wilda Fathia
Penerapan Model Belajar Calistung untuk Meningkatkan Literasi dan Numerasi Siswa di UPT SDN 04 Lawang
Mandahiling

membaca nyaring selama kurang lebih 30 mengandung unsur kalkulus yang


menit setelah jam pelajaran selesai. diperlukan siswa
b. Kegiatan menulis Berdasarkan hasil penelitian bahwasannya
kegiatan calistung dalam rangka
meningkatkan literasi numerasi siswa telah
berjalan dengan baik, namun masih dalam
tahap pembiasaan.

KESIMPULAN
Gambar 3. Kegiatan menulis Literasi merupakan keterampilan dasar
yang wajib dikuasai oleh seseorang dalam
mengolah dan mencari informasi. Lingkungan
literasi merupakan sesuatu yang dibutuhkan
siswa pada lingkungan yang mendukung
program atau praktik literasi sekolah. Dengan
Gambar 4. Kegiatan menulis adanya kegiatan calistung disekolah dapat
Kegiatan menulis dalam rangka gerakan meningkatkan literasi numerasi pada siswa
literasi sekolah dilaksanakan masih dalam kelas rendah. Tujuan calistung ini adalah
tahap pembiasaan, dimana gerakan untuk membantu siswa kelas rendah dalam
literasi sekolah dilaksanakan memelalui meningkatkan kemampuan literasi numerasi.
kegiatan menulis kurang lebih 30 menit
setelah kegiatan membaca selesai. DAFTAR PUSTAKA
c. Kegiatan berhitung Afghani, D. R., Prayitno, H. J., Jayanti, E. D., &
Kegiatan berhitung dalam rangka Zsa-zsadilla, C. A. (2022). Budaya Literasi
gerakan literasi numerasi sekolah Membaca di Perpustakaan untuk
dilaksanakan 30 menit setelah jam Meningkatkan Kompetensi Holistik bagi
pelajaran selesai. Siswa Sekolah Dasar. Buletin KKN
Pendidikan, 4(2), 143–152.
3. Upaya yang dilakukan untuk Mengatasi https://doi.org/10.23917/bkkndik.v4i2.1
Kendala Pelaksanaan Literasi Numerasi di 9185
UPT SDN 04 Lawang Mandahiling Agustina, L., Arffianto, A., Khalishah, S. H.,
Kendala yang dihadapi UPT SDN 04 Indarwati, L., Putri, D. R., El-Majid, S. E.,
Lawang Mandahiling disebabkan Rahayu, K. S., Nurleli, D. Y., Agung, W., &
rendahnya pemahaman konsep Sholihah, I. (2019). Revitalisasi
matematika siswa. Upaya UPT SDN 04 Perpustakaan untuk Meningkatkan
Lawang Mandahiling dalam mengatasi Minat Literasi Siswa di SD
hambatan pelaksanaan program numerasi Muhammadiyah Nurul Ilmi, Klaten.
dan literasi didasarkan pada tujuan Buletin KKN Pendidikan, 1(2), 97–105.
gerakan literasi sekolah (Kementerian https://doi.org/10.23917/bkkndik.v1i2.1
Pendidikan dan Kebudayaan, 2016), yaitu: 0771
a. Menumbuh kembangkan budaya
baca, tulis, dan berhitung disekolah. Ahmad, M., Nawawi, M. A., Ruslan, A., &
b. Memaksimalkan lingkungan belajar Erlangga, G. (2022). Edukasi Terhadap
atau ruang sekolah dalam Orang Tua dalam Mendampingi Anak
pelaksanaan berbagai kegiatan yang Memasuki Sekolah Dasar. Dinamisia :
berkaitan dengan program literasi. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat,
c. Menyediakan dan mengelola media 6(5), 1353–1358.
matematika dan bahan bacaan yang https://doi.org/10.31849/dinamisia.v6i5.

JKAM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) - Vol. x (x) 20xx - (1-3) 4
Farid Alhakim, Mesra Winda, Nur Atika, Wilda Fathia
Penerapan Model Belajar Calistung untuk Meningkatkan Literasi dan Numerasi Siswa di UPT SDN 04 Lawang
Mandahiling

11242
Ekowati, D. W., Astuti, Y. P., Utami, I. W. P.,
Mukhlishina, I., & Suwandayani, B. I.
(2019). Literasi Numerasi di SD
Muhammadiyah. ELSE (Elementary
School Education Journal), 3(1), 93–103.
https://doi.org/10.30651/else.v3i1.2541
Latifah, L., & Rahmawati, F. P. (2020).
Penerapan Program CALISTUNG untuk
Meningkatkan Literasi Numerasi Siswa
Kelas Rendah di Sekolah Dasar. Jurnal
Basicedu, 6(3), 5021–5029.
https://journal.uii.ac.id/ajie/article/view
/971
Mahardhani, A. J., Prayitno, H. J., Huda, M.,
Fauziati, E., Aisah, N., & Prasetiyo, A. D.
(2021). Pemberdayaan Siswa SD dalam
Literasi Membaca melalui Media
Bergambar di Magetan. Buletin KKN
Pendidikan, 3(1), 11–22.
https://doi.org/10.23917/bkkndik.v3i1.1
4664
Patriana, W. D., Wulandari, M. D., & Sutama.
(2021). Pengelolaan Pembelajaran
Berorientasi Literasi Numerasi di Sekolah
Dasar dalam Kegiatan Kurikuler dan
Ekstrakurikuler. Jurnal Pemikiran Dan
Pengembangan Sekolah Dasar, 9(2),
116–131.
Safrizal, S., Sastri, W., Anastasha, D. A., &
Syarif, M. I. (2022). Realistic Mathematic
Education untuk Meningkatkan Aktivitas
dan Hasil Belajar Matematika Siswa
Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal Ilmu
Pendidikan, 4(3), 4805–4812.
https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i3.2
679

JKAM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) - Vol. x (x) 20xx - (1-3) 5

Anda mungkin juga menyukai