Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 3 No 3, Hal 273 - 276, Agustus 2020 e-ISSN 2621-2978

Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2685-9394

PSIKOEDUKASI KELUARGA DALAM PENINGKATAN PROBLEM SOLVING


SKILL PADA KELUARGA DENGAN ANGGOTA KELUARGA PENYALAHGUNA
NAPZA
Robby Prihadi Aulia Erlando*, Novy Helena Catharina Daulima
Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat,
Indonesia 16424
*robbyerlando66@yahoo.com

ABSTRAK
Keluarga merupakan sistem yang saling berinteraksi antar anggota untuk mencapai tujuan bersama.
Interaksi ini dibutuhkan untuk membantu anggota keluarga yang memiliki masalah kesehatan seperti
penyalahgunaan napza. Proses pemulihan ini dirasakan tidak hanya oleh klien yang mengalami sakit,
tetapi juga caregiver yang ikut berperan dalam membantu pemulihan sehingga tidak sedikit caregiver
yang mengalami stress dengan kondisi seperti ini. Pemberian informasi terkait penyakit yang dialami
klien dan bagaimana cara menjaga kesehatan telah diberikan setelah klien pulang dari perawatan di
instansi rehabilitasi. Perawatan selanjutnya dilakukan di rumah, hal ini akan memengaruhi pola hidup
anggota keluarga yang ada dirumah dan dapat memunculkan masalah psikososial bagi caregiver.
Psikoedukasi keluarga diharapkan mampu untuk mengatasi masalah pada klien sekaligus pada
caregiver selama proses pemulihan itu dilakukan dan meningkatkan kemampuan keluarga
menyelesaikan masalah. Metode dalam penulisan ini adalah studi literature dengan melakukan seleksi
dari beberapa jurnal elektronik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa psikoedukasi mampu
meningkatkan kemampuan caregiver dan menurunkan beban yang dialami oleh caregiver.

Kata kunci : keluarga, kemampuan menyelesaikan masalah, napza

FAMILY PSYCHOEDUCATION IN IMPROVING PROBLEM SOLVING SKILLS IN


FAMILY WITH DRUGS ABUSERS FAMILY MEMBERS

ABSTRACT
The family is a system that interacts between members to achieve common goals. This interaction is
needed to help family members who have health problems such as drug abuse. This recovery process
is felt not only by clients who experience illness, but also caregivers who play a role in helping
recovery so that not a few caregivers felt stress with conditions like this. Providing information
related to the client's illness and how to take care of health has been provided after the client returns
from treatment at the rehabilitation agency. The next treatment is done at home, this will affect the
lifestyle of family members who are at home and can cause psychosocial problems for caregivers.
Family psychoeducation is expected to be able to overcome problems with the client as well as the
caregiver during the recovery process is done and improve the ability of families to solve problems.
The method in this writing is the study of literature by selecting from several electronic journals The
results showed that psychoeducation can increase the ability of caregivers and reduce the burden
experienced by caregivers.

Keywords: family; problem solving skill; drug

PENDAHULUAN mengganggu sistem dalam keluarga,


Keluarga merupakan sistem yang sehingga berpengaruh pada lingkungan dan
mempunyai anggota dan saling masyarakat (Friedman, 2010). Pemenuhan
berinteraksi, interelasi untuk mencapai kebutuhan dalam proses penyembuhan
tujuan bersama (Mubarak dkk, 2009). anggota keluarga dapat memunculkan
Gangguan yang dialami oleh anggota stress pada anggota keluarga. Stress dapat
keluarga dapat mempengaruhi dan berbentuk psikologis, sosial atau fisik. Hal

273
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 3 No 3, Hal 273 – 276, Agustus 2020
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

ini menunjukkan bahwa ansietas yang dilakukan dan meningkatkan kemampuan


dialami oleh individu akan bersifat keluarga menyelesaikan masalah. dengan
subyektif dan tidak sama satu sama lainnya pendekatan systematic review.
(Stuart, 2016). Masalah kesehatan ini
meliputi penyalahgunaan narkotika, METODE
psikotropika dan zak adiktif (NAPZA). Metode yang digunakan dalam penyusunan
manuskrip ini adalah pengumpulan jurnal
Fenomena yang terjadi di masyarakat salah elektronik yang membahas tentang
satunya adalah penyalahgunaan narkotika, penerapan psikoedukasi keluarga dalam
psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) dari penyelesaian masalah pada keluarga yang
berbagai kalangan usia. Prevalensi memiliki anggota keluarga dengan masalah
konsumsi minuman beralkohol tahun 2018 penyalahgunaan napza. Pencarian Jurnal
sebanyak 3,3%; penyalahguna napza dilakukan dengan menggunakan kata kunci
sebanyak di Indonesia Tahun 2017 sebesar “Psikoedukasi keluarga DAN remaja
1,77% (Badan Narkotika Nasional dengan napza” dan “kemampuan
Republik Indonesia, 2017). menyelesaikan masalah DAN keluarga
dengan napza”. Proses pembuatan
Klien dan keluarga biasanya mendapatkan manuskrip ini melalui tahap review yang
pendidikan kesehatan terkait penyakit atau dilakukan pada jurnal dengan membaca
masalah yang sedang dialami oleh klien. bagian abstrak sehingga didapatkan jurnal
Masalah lain dapat muncul ketika anggota yang relevan dengan topik. Artikel didapat
keluarga memiliki masalah tersendiri dalam antara tahun 2010 hingga 2019 didapakan
melakukan perawatan dalam proses 21 artikel yang diseleksi melalui abstrak
penyembuhan. Tindakan yang bisa sehingga ditemukan 4 artikel yang sesuai
dilakukan untuk menyelesaikan masalah dengan topic pembahasan.
yang dialami oleh keluarga perlu dikaji
terlebih dahulu pada masing - masing klien HASIL
dalam hal ini keluarga. Data yang telah Psikoedukasi merupakan tindakan yang
didapatkan akan menentukan tindakan apa dapat dilakukan secara individu ataupun
yang sesuai untuk dilakukan pada keluarga kelompok yang membahas permasalahan
salah satunya adalah psikoedukasi yang sedang dihadapi seperti
(Hasanah, 2017). Tindakan ini diharapkan penyalahgunaan napza (Supratiknya, 2008;
dapat membantu keluarga untuk Wendt & Gone, 2018). Penyalahgunaan
menurunkan kecemasan dan memperkuat napza oleh anggota keluarga dapat
koping individu. menimbulkan stress baik untuk
penggunanya maupun keluarganya, hal ini
Psikoedukasi adalah suatu intervensi yang
dapat dipicu dengan munculnya pemikiran
dapat dilakukan pada individu, keluarga
negatif keluarga seperti akan dikucilkan,
dan kelompok yang fokus pada mendidik
rasa malu dan perasaan tidak aman (Yosep
dalam menghadapi tantangan signifikan
& Sutini, 2014).
dalam hidup, membantu partisipan
mengembangkan sumber sumber dukungan Keluarga memiliki peranan penting dalam
dan dukungan sosial serta mengembangkan proses pemulihan yang dijalani oleh remaja
ketrampilan koping untuk menghadapi dengan napza dengan memberikan bentuk
tantangan tersebut (Zaini, 2019). dukungan sosial pada remaja melalui
motivasi, apresiasi dan ikut dalam proses
Penulisan artikel ini bertujuan untuk penyelesaian masalah yang dialami anak.
memberikan informasi terkait psikoedukasi Dukungan ini juga dapat berupa arahan dan
keluarga yang diharapkan mampu untuk komunikasi yang baik sehingga hubungan
mengatasi masalah pada klien sekaligus
pada caregiver selama proses pemulihan itu

274
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 3 No 3, Hal 273 – 276, Agustus 2020
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

orangtua dan anak akan semakin baik sumber kekuatan dalam diri dapat
(Acharya & Joshi, 2011). dilakukan perawat kepada keluarga dengan
PEMBAHASAN cara mendorong pasien untuk
Tindakan keperawatan untuk keluarga mengungkapkan setiap keluhannya. Ketika
dapat diartikan sebagai strategi dalam pasien merasa sakit, perawat dan keluarga
mengembangkan kemampuan keluarga harus mengalihkan perhatiannya dan
dalam menyelesaikan maslah yang sedang membantu mengekspresikan kemarahan
dihadapi, sehingga hasil akhirnya adalah dengan cara tepat (Nurlailla, 2014).
keluarga mampu menyelesaikan masalah Kemampuan lain yang dapat diajarkan
yang sedang dihadapi dengan cara yang kepada keluarga adalah dukungan motivasi,
tepat dan sesuai (Kuipers, 2010). pendampingan ibadah, peningkatan sistem
Pemberian tindakan psikoedukasi keluarga pendukung spiritual, dan peningkatan
dilakukan dengan tujuan agar caregiver sumber kekuatan dalam diri (Madadeta &
mengetahui masalah yang dialami klien, Widyaningsih. 2015).
bagaimana cara menyelesaikan dan cara
menguransgi beban yang dirasakan oleh Psikoedukasi ini dapat mempengaruhi
caregiver dan bagaimana cara bagaimana cara anak menyikapi lingkungan
memanfaatkan sistem pendukung yang ada sekitar, dalam hal ini misalnya dari aspek
disekitarnya. Penerapan psikoedukasi ini kognitif, afektif dan konatif (Lestari,
dapat meningkatkan kemampuan caregiver Pramono & Firmansyah, 2020). Hal ini
dalam membantu memenuhi kebutuhan membuat remaja dapat beradaptasi dan
sehari hari klien dengan penyakit fisik melihat lingkungan dan memilih situasi dan
(Siswoaribowo & Sakundarno, 2018). kondisi mana yang dapat membuat dirinya
berperilaku dengan baik. Keluarga juga
Keluarga membutuhkan informasi tentang perlu untuk mengetahui hal ini agar dapat
penyakit, perkembangan dan pengobatan membantu mengarahkan anak remaja
penyakit selanjutnya keluarga harus memilih jalan yang baik.
mempersiapkan perpindahan pasien dari
perawatan dirumah sakit dengan perawatan SIMPULAN
dirumah dan mampu beradaptasi dengan Pemulihan klien dengan penyalahgunaan
kondisi anggota keluarga yang mengalami napza perlu diperhatikan dan tidak hanya
stroke, sehingga keluarga mampu secara dilakukan oleh klien saja. Dukungan dari
baik untuk membantu klien meningkatkan keluarga untuk membantu proses
kemandirian dalam melakukan kegiatan pemulihan sangat penting dilakukan untuk
sehari – hari sehingga tercapai kualitas meningkatkan motivasi klien. Dukungan ini
hidup yang baik (Lestari & Handayani, dapat dilakukan apabila keluarga mampu
2018). mengenali kebutuhan klien, tindakan yang
bisa dilakukan keluarga dan manajemen
Psikoedukasi dapat menurunkan beban terhadap stress dan beban yang mungkin
caregiver anggota keluarga yang muncul saat keluarga ikut berpartisipasi
menyalahgunakan napza, karena caregiver dalam proses perawatan. Tugas caregiver
dapat menentukan masalah yang dialami untuk merawat klien akan menambah
oleh klien dan mengetahui bagaimana cara beban yang dialami. Psikoedukasi keluarga
mengatasi dan membantu pemulihan serta dapat digunakan sebagai terapi untuk
caregiver juga dibekali dengan kemampuan menyelesaikan masalah yang diaalami
manajemen stress dan beban sehingga caregiver dalam merawat klien pemulihan
beban yang dirasakan akan menurun dan penyalahgunaan napza.
dapat tetap beraktifitas sesuai dengan
tugasnya sehari hari (Agusthia, Awal,
Batam, Gajah, & Kav, 2018). Peningkatan

275
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 3 No 3, Hal 273 – 276, Agustus 2020
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

DAFTAR PUSTAKA Psychoeducation On Caregiver


Agusthia, M., Awal, S., Batam, B., Gajah, Support In The Treatment Of Patients
J., & Kav, M. (2018). Pengaruh With Type Ii, 4(1), 112–119.
Terapi Psikoedukasi Terhadap Beban
Caregiver Dalam Merawat Penderita Stuart, G. W. (2016). Prinsip Dan Praktik
Stroke, 3(2), 278–283. Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart.
(B. A. Keliat, Ed.). Jakarta: Elsevier.
Hasanah, Uswatun. (2017). Pengaruh
Terapi Kelompok Terapeutik dan Supratiknya, A. 2008. Psikoedukasi:
Psikoedukasi Keluarga Terhadap Merancang Program dan Modul.
Perkembangan Identitas Diri Remaja.
Wendt, D. C. & Gone, J. P. (2018). Group
Lestari, A.D.A., Pramono, A. & Therapy for Substance Use
Firmansyah, M. (2020). Pengaruh Disorders: A Survey of Clinician
Psikoedukasi Pencegahan Practices. J Groups Addict
Penyalahgunaan Narkoba Terhadap Recover12, 243–259.
Komponen Sikap Pada Siswa SMP.
Yosep, I & Sutini ,T. (2014) . Buku Ajar
Lestari, L. M., & Handayani, F. (2018). Keperawatan Jiwa dan Advance
Pengaruh Pengelolaan Stress Mental Health Nursing. Bandung:
Keluarga Terhadap Activity Daily Refika Aditama
Living (ADL) Pasien Post Stroke
Iskemik : Literature Review, 2(1), Zaini, Mad. (2019). Asuhan Keperawatan
37–43. Jiwa Masalah Psikososial di
Pelayanan Klinis dan Komunitas.
Madadeta, G. & Widyaingsih, S. (2015). Yogyakarta : Deepublish.
Gambaran Dukungan Spiritual
Perawat dan Keluarga Terhadap
Pemenuhan Kebutuhan Spriritual
pada Pasien Kanker Serviks di RSUD
dr. Moewardi

Nurlailla, Y. (2014). Gambaran Pemenuhan


Kebutuhan Spiritual Pasien Oleh
Keluarga di Intensive Care Unit
RSUD Tugurejo Semarang.

Oktaviani, A., & Jannah S. R. (2019).


Dukungan Keluarga Dengan Motivasi
Untuk Sembuh Pada Residen Di
Instalasi Rehabilitasi Napza.

Siswoaribowo, A., & Sakundarno, M.


(2018). Effect Of Family

276

Anda mungkin juga menyukai