INSTALASI NON DOMESTIK

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
ARIQAH RAFILA PUTRI (062330310507)
Kelas : 2LD

DOSEN : SUDIRMAN YAHYA, S. T., M. T.

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK
NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG
2024
 RANGKUMAN
INSTALASI LISTRIK NON DOMESTIK,KETENTUAN – KETENTUAN
UMUM INSTALASI NON DOMESTIK,PERATURAN – PERATURAN
INSTALASI NON DOMESTIK, DAN MENGGAMBARKAN PERANCANGAN
INSTALASI NON DOMESTIK

A. LATAR BELAKANG
dalam pemasangan insatlasi non domestik dan mengetahui dasar-dasar ilmu yang akan di
gunakan dalam pemasangan instalsi Non domestik .Dalam standar pemasangan apa yang
akan di pasang dan bagaimana pemasangan tersebut yang memenuhi sarat dan ketentuan
yang telah di tetukan dalam standar instalasi .diharpkan dengan makalah ini dapat mempermudah dalam
pemahaman materi maupu panduan secara langsung.

B. RANGKUMAN
1. Pengertian Instalasi Listrik Non – Domestik
Instalasi non non domestik domestik adalah adalah instalasi instalasi
listrik listrik bukan bukan untuk untuk perumahan atau industri misalnya,
perkantoran, mal, pusatperumahan atau industri misalnya, perkantoran, mal,
pusatperbelanjaan dll.perbelanjaan dll.

2. Ketentuan – ketentuan Umum Instalasi Non Domestik

a. Ruang lingkup lingkup terdiri terdiri atas atas instalasi instalasi.
 Instalasi Instalasi penerangan.
 Instalasi Instalasi PHB.
 Gawai Gawai ProteksiProteksi Pembumian.
b. Ketentuan pokok - pokok dalam dalam instalasi.
 Instalasi Instalasi sirkit utama.
Instalasi antara titik pasok milik perusahaan listrik atau panel
sampai panel hubung bagi utamagenerator sampai panel hubung
bagi utama.
 Instalasi sirkit cabang.
 Instalasi antara panel hubung bagi utama dengan pInstalasi
antara panel hubung bagi utama dengan panel hubung bagi
berikutnya dan seterusnya.
 Instalasi sirkit akhir.
Instalasi antara panel hubung bagi akhir sampai
titik pemakaian.
c. Pemasangan instalasi :
Pemasangan instalasi dilakukan berdasarkan hal-hal sebagai berikut :
 Gambar Situasi
Letak bangunan dimana instalasi akan dipasang.
 Gambar Instalasi
 Rencana penempatan bahan instalasi
 Rencana penyambungan
 Hubungan antara peralatan, sarana pelayanan dan
 Diagram instalasi garis tunggal
 Diagram PHB
 Bahan yang dipakai
 Ukuran dan jenis
 Sistem pembumianSistem pembumian
 Gambar rinci bahan instalasi
 Dimensi PHB dan cara pemasangan.
 Cara pemasangan perlengkapan instalasi.
 Cara pemasangan perlengkapan instalasi.
 Cara pemasangan penghantar.
 Cara kerja instalasi kontrol (kalau ada).
 Ketentuan dalam pemasangan instalasi listrik
 listrik Pemasangan terikat pada peraturan - peraturan yang
bertujuan pada:
 Aspek pengaman terhadap manusia, barang, Aspek
pengaman terhadap manusia, barang, mahluk hidup
lain dan terhadap bertitik berat pada keamanan.
 Aspek pelayanan penyediaan tenaga listrik yang
aman,efisien dan terjaga kontinuitasnya.
  Mengingat kedua hal diatas,maka pemasangan instalasi
harus mengikuti ketentuan yang berlaku (dalam PUIL atau
peraturan-peraturan terkait aturan terkait lain).
 Pada saat ini berkembang bahwa konstruksi instalasi dan
kelengkapannya juga dilihat dari segi / aspek estetika
sebagai bahan hiasan serta kemudahan dalam
operasionalnya (misalnya : remote controlled contactor).
3. Peraturan – peraturan instalasi Non – Domestik
Dalam Pemasangan instalasi non domestik harus ketat mengikuti ketentuan
dan aturan yang terkait.
a. PUIL 2011 (Peraturan Umum Instalasi Listrik)
b. UU No. 1 tahun 1970,tentang keselamatan kerja
c. Peraturan bangunan Nasional.
d. Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1972,tentang Perusahaan Listrik
Negara.
4. Menggambarkan Perancangan Instalasi Non Domestik

a. Resistor yang di pasang Paralel

Gambar I. Perancangan Instalasi Penerangan Jalan Umum.

 Gambar II.Perencagan Instalasi Perkantoran.

DAFTAR PUSTAKA
https://123dok.com/document/yr1oo6oq-instalasi-listrik-domestik-amp-non-domestik.html
(Diakses pada 28 Februari 2024)
https://images.app.goo.gl/MEHkr9rvJoNNM5Dp7 (Diakases pada 29 Februari 2024)
https://fastwork.id/user/quickmep/draw-draft-25022519 (Diakases pada 29 Februari 2024)