Anda di halaman 1dari 2

REVIEW JURNAL

Judul Pola Relasi Gender Keluarga di Pedesaan (Studi Kasus di Desa


Pulosari Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar)
Jurnal Social Pedagogy: Journal of Social Science Education
Volume & Halaman Volume 4, Nomor 1
Tahun Januari- Juni 2023
Penulis Nabela Fona Arfianti, Retno Setyowati, Widiyanto
Reviewer Muhammad Rifqi (2301070018)
Tanggal 13 Februari 2024

Abstrak Abstrak dari jurnal ini membahas tentang pola relasi gender
keluarga di pedesaan, dengan fokus pada Desa Pulosari,
Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar. Penelitian
ini menggunakan metode kualitatif dengan studi komparatif
untuk mengungkap profil akses dan kontrol, profil kegiatan,
faktor-faktor yang mempengaruhi akses dan kontrol, serta pola
hubungan dan relasi gender dalam keluarga di pedesaan. Lokasi
penelitian dipilih secara sengaja dengan pertimbangan potensi
pertanian dan industri pabrik yang melimpah di daerah tersebut.
Penelitian ini juga menggunakan analisis gender, khususnya
model Harvard, untuk melihat profil gender dari kelompok
sosial dan peran gender dalam proyek pembangunan.
Pengantar Pengantar dari jurnal ini menyoroti urgensi kesetaraan
gender dalam proses pembangunan. Hal ini mencerminkan
kesadaran akan pentingnya memperhatikan peran dan hak
perempuan serta laki-laki secara adil dalam upaya pembangunan
yang berkelanjutan.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah
metode kualitatif dengan pendekatan studi komparatif.
Penelitian komparatif membandingkan variabel di dua atau lebih
sampel yang berbeda. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja di
Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten
Karanganyar. Penentuan informan dilakukan secara purposive
dengan menggunakan teknik snowball sampling. Data primer
diperoleh dari penelitian lapangan, sedangkan data sekunder
digunakan sebagai pendukung. Teknik pengumpulan data
meliputi wawancara mendalam, observasi, pencatatan, dan studi
dokumentasi. Analisis data mengacu pada pendekatan Miles dan
Huberman serta menggunakan teknik analisis gender, khususnya
model Harvard.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil akses keluarga
petani dan karyawan pabrik cenderung setara, namun kegiatan
keluarga masih didominasi oleh laki-laki. Faktor-faktor yang
mempengaruhi akses dan kontrol keluarga meliputi faktor
ekonomi, nilai-nilai sosial budaya, pendidikan, pelatihan, dan
struktur kelembagaan. Pola relasi gender dalam keluarga
cenderung setara dengan pola companionship, yang memberikan
kelonggaran dalam pembagian peran di keluarga. Hal ini
menunjukkan pentingnya memperhatikan peran gender dalam
konteks pembangunan pedesaan.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa
keluarga petani dan karyawan pabrik di Desa Pulosari
menunjukkan pola relasi gender yang cenderung setara.
Meskipun demikian, kegiatan keluarga masih didominasi oleh
laki-laki. Faktor-faktor yang memengaruhi akses dan kontrol
keluarga meliputi faktor ekonomi, nilai-nilai sosial budaya,
pendidikan, pelatihan, dan struktur kelembagaan. Pola relasi
gender dalam keluarga cenderung horizontal atau setara, dengan
memberikan kelonggaran dalam pembagian peran di keluarga.
Hal ini menunjukkan pentingnya memperhatikan kesetaraan
gender dalam konteks pembangunan pedesaan untuk mencapai
pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Kekuatan Kekuatan dari penelitian ini termasuk penggunaan metode
kualitatif yang memungkinkan pemahaman mendalam tentang
pola relasi gender dalam konteks keluarga pedesaan. Selain itu,
pendekatan studi komparatif memungkinkan perbandingan
antara keluarga petani dan karyawan pabrik untuk
mengidentifikasi perbedaan dan kesamaan dalam pola gender.
Penggunaan triangulasi sumber dan metode juga meningkatkan
validitas data. Selain itu, fokus pada faktor-faktor seperti
ekonomi, nilai-nilai sosial budaya, pendidikan, dan struktur
kelembagaan memberikan wawasan yang komprehensif tentang
pengaruh-pengaruh yang memengaruhi pola relasi gender dalam
keluarga pedesaan.
Kelemahan Kelemahan dari penelitian ini mungkin termasuk jumlah
sampel yang terbatas, yaitu 20 pasang suami istri dari 10
keluarga petani dan 10 keluarga karyawan pabrik. Hal ini dapat
membatasi generalisasi temuan terhadap populasi yang lebih
luas. Selain itu, keterbatasan waktu dan sumber daya juga dapat
mempengaruhi kedalaman analisis dan interpretasi data. Selain
itu, adanya bias subjektivitas dalam pengumpulan dan
interpretasi data juga dapat memengaruhi validitas hasil
penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Fona, N., Arfianti, N., Setyowati, R., & Widiyanto. (2023). Pola Relasi Gender Keluarga di
Pedesaan (Studi Kasus di Desa Pulosari Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar).
Jurnal Social Pedagogy, 4(1), 1-14. DOI: 10.32332/social-pedagogy.v4i1 [T3]
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
[T4]

Anda mungkin juga menyukai