Anda di halaman 1dari 19

IDU-108-TE-D/Bahasa Indonesia

Pertemuan Kelima
.
 Paragraf atau alinea adalah rangkaian kalimat yang
terdiri dari satu gagasan utama ditambah beberapa
gagasan penjelas (kalimat penjelas).

 Paragraf memiliki kesatuan dan kepaduan. Kesatuan


berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan
satu gagasan (gagasan tunggal). Kepaduan berarti
seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling
berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf.

 Dalam satu paragraf terdapat minimal terdapat dua


kalimat yang saling berhubungan.
 Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide
yang lebih luas dari sudut pandang komposisi.
Pembicaraan tentang paragraf sebenarnya
sudah memasuki kawasan wacana atau
karangan formal.

 Karangan yang sederhana boleh saja hanya


terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa memiliki
kemampuan menyusun paragraf, tidak mungkin
bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.
 Kalimat utama disebut juga kalimat topik.
Kalimat utama adalah kalimat yang berisi pokok
pikiran /ide pokok /gagasan utama yang
menjadi dasar untuk mengembangkan paragraf.
 Kalimat utama biasanya bersifat umum dan
memuat keseluruhan isi dalam suatu paragraf.
 Letak kalimat utama berada di:
 Awal paragraf
 Akhir
 Awal dan akhir paragraf.
Ciri-ciri kalimat utama adalah sebagai berikut :
1. Kalimat utama mengandung suatu permasalahan yang bisa
dikembangkan secara terperinci.
2. Kalimat utama merupakan suatu kalimat yang utuh dan bisa
berdiri sendiri tanpa adanya penghubung, baik penghubung
antarkalimat, maupun penghubung intrakalimat.
3. Biasanya kalimat utama terletak di awal paragraf, namun pada
kalimat induktif, kalimat utama terletak di akhir suatu paragraf
dan biasanya menggunakan kata-kata berupa: “Sebagai
kesimpulan, jadi…, dengan demikian…”
4. Mempunyai arti yang jelas, walaupun tanpa dihubungkan
dengan kalimat lain.
 Kalimat yang berisi penjelasan, uraian, atau
rincian detail tentang kalimat utama suatu
paragraf.
 Kalimat penjelas adalah kalimat-kalimat yang
bersifat khusus dan berfungsi untuk
mengembangkan gagasan utama pada
sebuah paragraf.
1. Kalimat penjelas bersifat khusus.
2. Kalimat penjelas diletakkan setelah atau sebelum kalimat utama.
3. Kalimat penjelas isinya berupa uraian-uraian pendukung berupa
contoh, data, fakta, dan opini.
4. Kalimat penjelas tidak bisa berdiri sendiri. Dengan kata lain, maknanya
menjadi tidak jelas jika dipisahkan menjadi satu kalimat utuh tanpa
kalimat utama atau kalimat penjelas laimnya.
5. Kalimat penjelas memerlukan kata-kata penghubung seperti “Bahkan,
contohnya, terlebih lagi, misalnya, contohnya dan lain-lain”.
6. Fungsi kata penghubung adalah agar terjadi kesinambungan/koherensi
antarkalimat.
7. Terdapat repetisi dari kalimat utama.
 Di awal paragraf
 Kalimat utama, (Umum)
 Kalimat penjelas, (Khusus)
 Kalimat penjelas. (Khusus)

 Di akhir paragraf
 Kalimat penjelas. (Khusus)
 Kalimat penjelas. (Khusus)
 Kalimat utama. (Umum)

 Di awal dan akhir paragraf


 Kalimat utama. (Umum)
 Kalimat penjelas (Khusus)
 Kalimat penjelas (Khusus)
 Kalimat utama. (Umum)
1. Kesatuan
 Semua kalimat yang membangun paragraf secara
bersama-sama menyatakan satu hal atau satu
topik tertentu. Dalam satu paragraf hanya ada
satu gagasan utama saja yang dimuat dalam
kalimat utama. Kalimat lainnya hanya berisi
penjelasan atas gagasan utama atau mendukung
gagasan utama. Kalimat-kalimat yang
menjelaskan gagasan utama ini disebut kalimat
penjelas.
2. Kepaduan
 Kepaduan (koherensi) adalah kekompakan hubungan antara suatu
kalimat dengan kalimat yang lain yang membentuk suatu paragraf.
Kepaduan disebut baik apabila hubungan timbal balik antarkalimat
yang membangun paragraf itu baik, wajar, dan mudah dipahami.
Kepaduan sebuah paragraf dibangun dengan memperhatikan beberapa
hal, seperti pengulangan kata kunci, penggunaan kata ganti,
penggunaan transisi, dan kesejajaran (paralelisme).

3. Kelengkapan
 Paragraf menjadi lengkap bila berisi kalimat-kalimat penjelas yang
cukup untuk menunjang kalimat topik. Paragraf yang hanya ada satu
kalimat topik dikatakan paragraf yang kurang lengkap, juga apabila
yang dikembangkan itu hanya pengulangan-pengulangan, maka
paragraf tersebut tidak lengkap.
Dalam menyusun paragraf harus
memperhitungkan hal-hal sebagai berikut.
1. Penyusunan kalimat topik.
2. Penonjolan kalimat topik dalam paragraf.
3. Pengembangan detail-detail penjelas yang
tepat.
4. Penggunaan kata-kata transisi, frase, dan
lain-lain di dalam paragraf.
 Panjang paragraf dalam tulisan tidak selalu
sama, bergantung pada beberapa jauh dan
dalamnya suatu bahasan dan bagaimana
tingkat pembaca yang menjadi sasaran,
tetapi karena paragraf hanya berisi satu
gagasan pokok, maka biasanya hanya terdiri
dari beberapa kalimat saja.
 Berikanlah contoh paragraf induktif!
 Berikanlah contoh paragraf deduktif!
 Berikanlah contoh paragraf campuran!
 Untuk penentuan kalimat utama, 1 orang
mengerjakan 2 paragraf.
1. Memasuki arus globalisasi, beberapa hal terkait
IPTEK yang semakin canggih menjadi bumerang
bagi masyarakat Indonesia.
2. Sebagai contoh, saat ini kecanggihan koneksi
internet yang semakin mudah diakses bisa
menjadi ancaman bagi anak- anak.
3. Para orang tua wajib mewaspadai penggunaan
internet pada anak-anak.
4. Hal tersebut dikarenakan mudahnya akses
internet yang akhir-akhir ini sering
disalahgunakan.
1. Kanker serviks adalah penyakit yang banyak
mengancam kaum wanita di dunia.
2. Beberapa kasus kanker serviks terjadi pada wanita di
usia yang masih produktif yaitu sekitar 20-30 tahun.
3. Jumlah kasus kanker serviks di kawasan Asia
mencapai kenaikan hingga 12% setiap tahunnya.
4. Hal tersebut dikarenakan tingginya angka penularan
penyakit seks menular yang akhirnya menjangkit
beberapa kaum wanita.
5. Selain itu faktor kurangnya sosialisasi kepada
masyarakat akan bahayanya penyakit mematikan ini
masih dinilai minim.
1. Akhir-akhir ini cukup banyak kasus penyakit yang
diakibatkan oleh minimnya kesadaran akan
kebersihan.
2. Kebersihan yang dimaksud di sini tidak hanya
kebersihan diri dan lingkungan saja.
3. Lebih utama daripada itu kebersihan makanan dan
segala yang masuk ke tubuh kita perlu dijaga.
4. Makanan merupakan sumber utama tenaga untuk
proses metabolisme tubuh.
5. Oleh sebab itu, kebersihan makanan wajib menjadi
perhatian bagi kita jika ingin hidup sehat.
1. Melemahnya rupiah terhadap dolar diperkirakan
masih akan terus terjadi hingga akhir bulan Januari
tahun ini.
2. Permasalahan kurs rupiah yang seperti ini menjadi
perhatian beberapa ahli ekonomi di Indonesia.
3. Banyak yang menduga serangan terorisme menjadi
satu di antara penyebab devisa negara menurun dan
berdampak pada nilai mata uang Indonesia tersebut.
4. Akibatnya, karena serangan masih berdampak
hingga saat ini ,maka nilai tukar rupiah yang
melemah sepertinya masih terjadi hingga akhir
bulan Januari.

Anda mungkin juga menyukai