Anda di halaman 1dari 1

Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

Periodontitis kronis adalah keradangan pada jaringan periodontal yang


disebabkan oleh infeksi plak bakteri, dimana terjadi kehilangan perlekatan dan
kerusakan tulang, serta kegoyangan gigi. Periodontitis kronis merupakan bentuk
kelainan periodontal yang paling banyak dijumpai di masyarakat. Penyakit ini sering
ditemukan pada pasien berusia diatas 30 tahun dan memiliki gejala klinis berupa
peradangan gingiva, perdarahan saat melakukan probing poket periodontal,
berkurangnya resistensi jaringan terhadap probing, kerusakan jaringan ikat, tulang
alveolar, ligamen periodontal, dan sementum akar. Hal ini mengakibatkan hilangnya
perlekatan epitel dan terbentuknya poket periodontal, resesi gingiva, dan resorpsi
tulang alveolar yang irreversible, yang jika tidak segera diatasi menyebabkan
kegoyangan gigi, sampai tanggalnya gigi. Berdasarkan kedalamannya, periodontitis
dibedakan menjadi tipe ringan dengan kedalaman poket 1-3 mm, tipe sedang dengan
ke- dalaman poket 4-6 mm, dan tipe berat dengan ke- dalaman poket lebih dari 6 mm.
Penanganan periodontitis kronis dengan melakukan perawatan kuretase bertujuan
untuk mengurangi dan menghilangkan terjadinya poket periodontal serta memperbaiki
perlekatan dan merangsang terbentuknya perlekatan baru.

B. Saran
Penyakit periodontitis kronis dapat dicegah dengan mengontrol plak. Hal ini
dapat dilakukan dengan cara sikat gigi secara rutin minimal dua kali, membersihkan
sela-sela gigi menggunakan benang gigi (dental floss), dan hindari merokok.

Anda mungkin juga menyukai