Anda di halaman 1dari 12

POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA I

JURUSAN KESEHATAN GIGI 2019

PERIODONTITIS

Oleh :

Indri Novitasari
Apa itu Periodontitis ?

PERIODONTITIS adalah

infeksi gusi yang merusak jaringan lunak dan


tulang penyangga gigi.

Periodontitis juga disebut dengan penyakit gusi.


Penyakit gusi ini, kelanjutan dari Gingivitis yang sudah
parah.
Gejala-Gejala Periodontitis
Gusi mudah berdarah
dan lunak jika
disentuh.

Gusi bengkak dan


berwarna merah atau
keunguan.

Penumpukan Plak
dan karang gigi pada
gigi.

Penyusutan gusi,
sehingga ukuran gigi
terlihat lebih tinggi
dari biasanya.
Penyebab Periodontitis
Periodontitis disebabkan oleh radang gusi yang tidak
terobati. Peradangan ini dipicu oleh penumpukan plak
sehingga lambat laun membentuk karang gigi sebagai media
berkembangbiaknya bakteri.
Bakteri yang awalnya hanya mengiritasi bagian gusi di
sekitar gigi (gingiva), lambat laun menyebabkan
terbentuknya celah atau kantong pada gusi yang
memisahkan antara jaringan gusi dengan gigi sehingga
menyebabkan gigi mudah tanggal. Bakteri tersebut akan
menginfeksi lebih dalam lagi hingga merusak jaringan dan
tulang di dalam gusi.
Faktor Resiko Periodontitis

Merokok

Orang yang merokok dua kali lebih mungkin


mengalami penyakit gusi daripada mereka yang tidak
merokok. Semakin banyak anda merokok, semakin besar, maka
risiko terkena penyakit gusi juga akan besar.

Usia

Seiring bertambahnya usia, maka akan lebih rentan


mengalami masalah kesehatan, termasuk masalah gusi dan gigi.

Kekurangan Vitamin C

Orang yang asupan Vitamin C nya rendah beresiko lebih


tinggi mengalami penyakit gusi. Hal ini karena vitamin C
berperan penting dalam membantu meningkatkan sistem
kekebalan tubuh melawan infeksi penyebab penyakit.

Penyakit Tertentu

Orang yang punya riwayat penyakit diabetes, rematik,


penyakit Crohn’s, HIV/AIDS, dan leukemia berisiko tinggi
terkena penyakit gusi dibanding mereka yang sehat.
Jenis-jenis Period0ntitis
Periodontitis Kronis
Penyakit ini yang paling umum
terjadi pada orang dewasa.
Penyakit gusi kronis disebabkan
akibat plak yang dibiarkan terus
menumpuk di permukaan gigi.
Seiring waktu, plak ini kemudia
mengeras dan membentuk
karang gigi. Karang gigi yang
tidak dibersihkan lama-lama dapat merusak jaringan gusi dan
tulang penyokong gigi. Menyebabkan kerusakan pada gusi dan
tulang, dan kehilangan gigi jika tidak di rawat.

Periodontitis Nekrotik
Penyakit ini ditandai dengan
kematian pada jaringan gusi,
ligament gigi, dan tulang
penyokong akibat kurangnya
pasokan darah pada daerah
tersebut dan menyebabkan
infeksi parah.

Umumnya terjadi pada orang yang system kekebalan tubuhnya


lemah seperti penderita HIV, pasien kemoterapi pasien, atau
kekurangan gizi.
Periodontitis Agresif
Periodontitis agresif berbeda dari periodontitis kronis
utamanya karena (1) kecepatan perkembangan penyakit
yang terlihat pada individu yang sehat, (2) tidak banyaknya
akumulasi plak dan kalkulus, (3) adanya riwayat keluarga
terhadap penyakit agresif. Periodontitis agresif biasanya
terjadi pada individu muda pada usia pubertas dan dapat
terlihat juga pada dekade kedua dan ketiga kehidupan.
Penyakit ini lokalisata atau generalisata.

 Periodontitis Agresif Lokalista

Periodontitis agresif lokalisata pada


perempuan berkulit hitam berusia
15 tahun yang memiliki kembaran
dengan penyakit yang sama.
Gambaran . klinis memperlihatkan
plak dan inflamasi yang minimal

 Periodontitis Agresif Generalisata

Periodontitis agresif generalisata


parah pada pria berkulit hitam 22
tahun dengan riwayat keluarga
kehilangan tulang yang awal karena
penyakit periodontal. Gambaran klinis
mem[erlihatkan plak dan inflamasi yang
minimal.
Diagnosa Periodontitis
Diagnosa periodontitis dapat ditetapkan setelah melaui
pemeriksaan gigi. Termasuk memeriksa adanya
perdarahan akibat plak, serta mengukur kedalaman
celah antara gusi dan gigi yang melebihi 4-5mm.

Sedangkan untuk mengetahui kerusakan tulang akibat


periodontitis, akan menggunkan pemeriksaan foto
Rotgen Panoramik.
Pengobatan Periodontitis
Jika periodontitis belum parah :
Resep antibiotik minum atau topikal (berupa gel atau obat kumur) untuk
menghilangkan bakteri penyebab infeksi.

Scaling untuk menghilangkan karang gigi dari


permukaan gigi dan bagian bawah gigi.

Jika periodontitis parah :


Dilakukan operasi untuk memperbaiki jaringan atau struktur tulang
penyokong gigi yang rusak.

Tindakan operasi yang dilakukan dapat berupa operasi untuk


mengurangi kantong atau celah gusi, operasi untuk mencangkok
jaringan lunak yang rusak akibat periodontitis, operasi cangkok tulang
untuk memperbaiki tulang-tulang di sekitar akar gigi yang telah hancur,
serta mencabut gigi yang terkena agar tidak semakin parah dan
menyerang daerah lain.
Pencegahan
Periodontitis
Menjaga kebersihan gigi dan mulut

Gosok gigi dua kali


sehari, setelah sarapan
dan malam sebelum
tidur.

Memakai sikat gigi


yang bulu sikatnya
lembut dang ganti
setelah 3 bulan.

Rajin flossing gigi.


Rutin memeriksa gigi ke Dokter Gigi

Periksakan gigi ke dokter gigi setiap enam


bulan sekali. Meskipun tidak memiliki keluhan
terhadap kesehatan gigi dan mulut, banyak
keuntungan yang didapat dengan rutin
memeriksakan gigi. Apabila ada kelainan pada
gusi, kerusakan gigi, atau penyakit yang lebih
serius, dokter dapat mendeteksinya lebih awal.
Selain lebih mudah untuk diobati, biasanya
biaya pengobatan untuk penyakit yang masih
dalam tahap awal akan lebih murah jika
dibandingkan dengan biaya pengobatan untuk
kondisi yang sudah berat.

Anda mungkin juga menyukai