Anda di halaman 1dari 19

RENATHA

HELSY
“INOVASI
TRANSPORTASI”
PENGERTIAN TRANSPORTASI
Transportasi adalah suatu sistem atau proses yang melibatkan pergerakan
orang, barang, atau informasi dari satu tempat ke tempat lain. Tujuan utama
transportasi adalah untuk memindahkan sesuatu dari satu lokasi ke lokasi
lain dengan efisien dan efektif. Transportasi memainkan peran penting
dalam memungkinkan aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya.
Transportasi dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis berdasarkan cara
perpindahan dan jenis kargonya, seperti
transportasi darat (seperti mobil dan
kereta api), transportasi udara (seperti
pesawat), transportasi laut (seperti kapal),
dan transportasi pipa. Inovasi terus
muncul dalam dunia transportasi untuk
meningkatkan efisiensi, keamanan, dan
keberlanjutan.
ELEMEN PENTING
TRANSPORTASI
1. Sarana Transportasi : Ini mencakup kendaraan atau alat yang
digunakan untuk memindahkan orang atau barang, seperti
mobil, kereta api, pesawat, kapal, sepeda, dan sebagainya.
2. Prasarana Transportasi: Ini melibatkan infrastruktur atau
fasilitas yang mendukung pergerakan, seperti jalan raya, rel
kereta api, pelabuhan, bandara, dan terminal transportasi.
3. Jaringan Transportasi: Sistem yang menghubungkan
berbagai titik dengan sarana dan prasarana transportasi. Ini
mencakup jalan raya, jalur kereta api, jalur penerbangan, dan
jalur laut yang membentuk suatu jaringan untuk
memungkinkan perjalanan dan pengiriman yang efisien.
4. Sistem Pengaturan Lalu Lintas: Ini mencakup peraturan dan
tata cara untuk mengelola aliran lalu lintas, baik di darat, laut,
maupun udara, agar pergerakan menjadi aman dan teratur.
5. Jasa Transportasi: Layanan yang disediakan oleh operator
transportasi untuk memindahkan barang atau orang dari satu
tempat ke tempat lain. Ini melibatkan perusahaan penerbangan,
perusahaan kereta api, perusahaan pengiriman barang, dan
sejenisnya.
JARINGAN TRANSPORTASI
1. TRANSPORTASI
ANTARMODA
• Jaringan Pelayanan
Jaringan pelayanan transportasi antarmoda adalah
pelayanan transportasi antarmoda perkotaan, transportasi
antarmoda antarkota, dan transportasi antarmoda luar
negeri.
• Jaringan Sarana
Keterpaduan jaringan prasarana transportasi antarmoda
diwujudkan dalam bentuk interkoneksi antarfasilitas
dalam terminal transportasi antarmoda, yaitu simpul
transportasi yang berfungsi sebagai titik temu antarmoda
transportasi yang terlibat, yang memfasilitasi kegiatan
alih muat, yang dari aspek tatanan fasilitas, fungsional,
dan operasional, mampu memberikan pelayanan
antarmoda secara berkesinambungan.
2. TRANSPORTASI JALAN

• Jaringan Pelayanan
Pelayanan angkutan orang dengan kendaraan umum
dikelompokkan menurut wilayah pelayanan, operasi
pelayanan, dan perannya.

Menurut wilayah pelayanannya, angkutan penumpang


dengan kendaraan umum, terdiri dari angkutan lintas
batas negara, angkutan antarkota antarprovinsi, angkutan
kota, angkutan perdesaan, angkutan perbatasan, angkutan
khusus, angkutan taksi, angkutan sewa, angkutan
pariwisata dan angkutan lingkungan.

Menurut sifat operasi pelayanannya, angkutan


penumpang dengan kendaraan umum di atas dapat
dilaksanakan dalam trayek dan tidak dalam trayek.
Angkutan orang dengan kendaraan umum dalam trayek yaitu :
 Angkutan lintas batas negara,
 Angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP)
 Angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP)
 Angkutan kota
 Angkutan perdesaan
 Angkutan khusus
Angkutan orang dengan kendaraan umum tidak dalam trayek yaitu :
 Angkutan taksi
 Angkutan sewa
 Angkutan pariwisata
 Angkutan lingkungan

Pelayanan angkutan barang dengan kendaraan umum tidak dibatasi


wilayah pelayanannya. Demi keselamatan, keamanan, ketertiban, dan
kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan dapat ditetapkan jaringan
lintas untuk mobil barang tertentu, baik kendaraan umum maupun
kendaraan bukan umum. Dengan ditetapkan jaringan lintas untuk mobil
barang yang bersangkutan, maka mobil barang dimaksud hanya
diijinkan melalui lintasannya, misalnya mobil barang pengangkut
petikemas, mobil barang pengangkut bahan berbahaya dan beracun, dan
mobil barang pengangkut alat berat.
• Jaringan Prasana
Jaringan prasarana transportasi jalan terdiri dari simpul yang berwujud
terminal penumpang dan terminal barang, dan ruang lalu lintas.
Terminal penumpang menurut wilayah pelayanannya dikelompokkan
menjadi:
 Terminal penumpang tipe A, berfungsi melayani kendaraan umum
untuk angkutan lintas batas negara, angkutan antar kota
antarprovinsi, antarkota dalam provinsi, angkutan kota, dan
angkutan perdesaan
 Terminal penumpang tipe B, berfungsi melayani kendaraan umum
untuk angkutan antarkota dalam provinsi, angkutan kota, dan
angkutan perdesaan
 Terminal penumpang tipe C, berfungsi melayani kendaraan umum
untuk angkutan perdesaan.
Terminal barang dapat pula dikelompokkan menurut fungsi pelayanan
penyebaran/distribusi menjadi :
 Terminal utama, berfungsi melayani penyebaran antarpusat
kegiatan nasional, dari pusat kegiatan wilayah ke pusat kegiatan
nasional, serta perpindahan antarmoda
 Terminal penumpang, berfungsi melayani penyebaran antarpusat
kegiatan wilayah, dari pusat kegiatan lokal ke pusat kegiatan
wilayah
 Terminal lokal, berfungsi melayani penyebaran antarpusat kegiatan
lokal.
Jaringan jalan terdiri atas jaringan jalan primer dan jaringan jalan
sekunder.
 Jaringan jalan primer, merupakan jaringan jalan dengan peranan
pelayanan distribusi barang dan jasa untuk pengembangan semua
wilayah di tingkat nasional, dengan menghubungkan semua simpul
jasa distribusi yang berwujud pusat-pusat kegiatan.
 Jaringan jalan sekunder, merupakan jaringan jalan dengan peranan
pelayanan distribusi barang dan jasa untuk masyarakat di dalam
kawasan perkotaan.
Berdasarkan sifat dan pergerakan lalu lintas dan angkutan jalan, jalan
umum dibedakan atas fungsi :
 Jalan arteri
 Jalan kolektor
 Jalan lokal
 Jalan lingkungan
Pembagian setiap ruas jalan pada jaringan jalan primer terdiri dari :
 Jalan arteri primer
 Jalan kolektor primer
 Jalan lokal
 Jalan lingkungan primer
3. TRANSPORTASI KERETA
API
• Jaringan Pelayanan
Jaringan pelayanan transportasi kereta api dibedakan menjadi
jaringan pelayanan transportasi kereta api antarkota dan
perkotaan. Jaringan pelayanan angkutan antarkota terdiri atas:
 Lintas utama berfungsi melayani angkutan jarak jauh atau
sedang yang menghubungkan antarstasiun, dan berfungsi
sebagai pengumpul yang ditetapkan untuk melayani lintas
utama
 Lintas cabang berfungsi melayani angkutan jarak sedang
atau dekat yang menghubungkan antara stasiun yang
berfungsi sebagai pengumpan dengan stasiun, pengumpul
atau antarstasiun dan pengumpan yang ditetapkan untuk
melayani lintas cabang.

Menurut sifat barang yang diangkut, pengangkutan barang


dengan kereta api dikelompokkan menjadi:
 Angkutan barang dengan cara umum
 Angkutan barang dengan cara khusus
• Jaringan Prasana
Jaringan prasarana transportasi kereta api terdiri dari simpul yang
berwujud stasiun, dan ruang lalu lintas. Stasiun mempunyai fungsi
yang sama dengan simpul moda transportasi lainnya yaitu sebagai
tempat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang, memuat dan
membongkar barang, mengatur perjalanan kereta api, serta
perpindahan intramoda dan atau antarmoda.
Stasiun dapat dikelompokkan menurut:
 Fungsinya, dapat dibedakan menjadi stasiun penumpang dan
stasiun barang. Stasiun penumpang pada umumnya dapat juga
berfungsi untuk melayani angkutan barang namun bersifat terbatas,
sedangkan stasiun barang hanya khusus melayani angkutan barang.
Stasiun tersebut dapat dibagi menjadi stasiun pengumpul dan
pengumpan serta dalam beberapa kelas sesuai dengan lokasi
kebutuhan operasional, dan pengusahaannya.
 Pengelolaannya, dikelompokkan menjadi stasiun umum dan
stasiun khusus. Stasiun umum adalah stasiun yang digunakan
untuk melayani kepentingan umum baik untuk angkutan
penumpang maupun barang, sedangkan stasiun khusus adalah
stasiun yang dimiliki/dikuasai badan usaha tertentu yang hanya
digunakan untuk menunjang kegiatan yang bersangkutan.
Ruang lalu lintas pada transportasi kereta api berupa jalur kereta api
yang diperuntukkan bagi gerak lokomotif, kereta dan gerbong.
4. TRANSPORTASI SUNGAI DAN
DANAU
• Jaringan Pelayanan
Pelayanan transportasi sungai dan danau untuk angkutan
penumpang dan barang dilakukan dalam trayek tetap teratur, dan
trayek tidak tetap dan tidak teratur.
• Jaringan Prasarana
Jaringan prasarana transportasi sungai dan danau terdiri dari
simpul yang berwujud pelabuhan sungai dan danau, dan ruang
lalu lintas yang berwujud alur pelayaran.
Pelabuhan sungai dan danau menurut peran dan fungsinya terdiri
dari pelabuhan sungai dan danau yang melayani angkutan
antarprovinsi, pelabuhan sungai dan danau yang melayani
angkutan antarkabupaten/kota dalam provinsi, serta pelabuhan
sungai dan danau yang melayani angkutan dalam
kabupaten/kota.
5. TRANSPORTASI LAUT

• Jaringan Pelayanan
Jaringan pelayanan transportasi laut berupa trayek dibedakan
menurut kegiatan dan sifat pelayanannya.
Berdasarkan kegiatannya, jaringan (trayek) transportasi laut
terdiri dari jaringan trayek transportasi laut dalam negeri dan
jaringan trayek transportasi laut luar negeri.
Selanjutnya jaringan trayek transportasi laut dalam negeri terdiri
dari:
 Jaringan trayek transportasi laut utama
 Jaringan trayek transportasi laut pengumpan
Berdasarkan sifat pelayanannya jaringan pelayanan transportasi
laut terdiri atas:
 Jaringan pelayanan transportasi laut tetap dan teratur yaitu
jaringan pelayanan dengan trayek dan jadwal yang telah
ditetapkan
 Jaringan pelayanan transportasi laut tidak tetap dan tidak
teratur yaitu jaringan pelayanan dengan trayek dan jadwal
yang tidak ditetapkan.
• Jaringan Prasana
Jaringan prasarana transportasi laut terdiri dari simpul yang berwujud
pelabuhan laut dan ruang lalu lintas yang berwujud alur pelayaran.
Pelabuhan laut dibedakan berdasarkan peran, fungsi dan klasifikasi
serta jenis. Berdasarkan jenisnya pelabuhan dibedakan atas:
 Pelabuhan umum
 Pelabuhan khusus
Hirarki berdasarkan peran dan fungsi pelabuhan laut terdiri dari :
 Pelabuhan internasional hub (utama primer)
 Pelabuhan internasional (utama sekunder)
 Pelabuhan nasional (utama tersier)
 Pelabuhan regional
 Pelabuhan lokal
Berdasarkan fungsi ruang lalu lintas laut dikelompokkan atas:
 Ruang lalu lintas laut dimana pada lokasi tersebut instruksi secara
positif diberikan dari pemandu (sea traffic controller) kepada
nakhoda, contoh: alur masuk pelabuhan, daerah labuh/anchorage
area, kolam pelabuhan, daerah bandar dan sebagainya
 Ruang lalu lintas laut dimana pada lokasi tersebut hanya diberikan
informasi tentang lalu lintas yang diperlukan meliputi antara lain
informasi tentang cuaca, kedalaman, pasang surut, arus,
gelombang dan lain lain
6. TRANSPORTASI UDARA
• Jaringan Pelayanan
Jaringan pelayanan transportasi udara merupakan kumpulan rute
penerbangan yang melayani kegiatan transportasi udara dengan
jadwal dan frekuensi yang sudah tertentu.
Berdasarkan wilayah pelayanannya, rute penerbangan dibagi menjadi
rute penerbangan dalam negeri dan rute penerbangan luar negeri.
Jaringan penerbangan dalam negeri dan luar negeri merupakan suatu
kesatuan dan terintegrasi dengan jaringan transportasi darat dan laut.
Berdasarkan hirarki pelayanannya, rute penerbangan terdiri atas rute
penerbangan utama, pengumpan dan perintis.
 Rute utama
 Rute pengumpan
 Rute perintis
Berdasarkan fungsi pelayanan transportasi udara sebagai ship follow
the trade dan ship promote the trade, jaringan pelayanan transportasi
udara dibagi menjadi pelayanan komersial dan non komersial
(perintis).
Kegiatan transportasi udara terdiri atas:
 Angkatan udara niaga
 Angkatan udara bukan niaga
 Kegiatan pokoknya bukan di bidang angkutan udara
• Jaringan Prasana
Jaringan prasarana transportasi udara terdiri dari bandar udara, yang
berfungsi sebagai simpul, dan ruang udara yang berfungsi sebagai ruang
lalu lintas udara.
Bandar udara dibedakan berdasarkan fungsi, penggunaan, klasifikasi, status
dan penyelenggaraannya serta kegiatannya.
Berdasarkan hirarki fungsinya bandar udara dikelompokkan menjadi bandar
udara pusat penyebaran dan bandar udara bukan pusat penyebaran.
Berdasarkan penggunaannya, bandar udara dikelompokkan menjadi:
 Bandar udara yang terbuka untuk melayani angkutan udara ke/dari luar
negeri
 Bandar udara yang tidak terbuka untuk melayani angkutan udara
ke/dari luar negeri
Berdasarkan statusnya, bandar udara dikelompokkan menjadi :
 Bandar udara umum yang digunakan untuk melayani kepentingan
umum
 Bandar udara khusus yang digunakan untuk melayani kepentingan
sendiri guna menunjang kegiatan tertentu
Berdasarkan kegiatannya bandar udara terdiri dari bandar udara yang
melayani kegiatan :
 Pendaratan dan lepas landas pesawat udara untuk melayani kegiatan
angkutan udara
 Pendaratan dan lepas landas helikopter untuk melayani angkutan udara.
Inovasi dalam dunia transportasi yang
melibatkan sarana, prasarana, dan sistem
• Jaringan Transportasi Cerdas (ITS - Intelligent Transportation
Systems): Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan keamanan transportasi. Ini melibatkan
integrasi sensor, komputer, dan komunikasi untuk mengelola lalu
lintas, memantau kondisi jalan, dan memberikan informasi kepada
pengguna jalan.
• Maglev (Magnetic Levitation): Sistem transportasi menggunakan
medan elektromagnetik untuk mengangkat dan mendorong kendaraan
di atas rel, menghasilkan perjalanan yang lebih cepat dan lebih efisien
daripada sistem kereta tradisional.
• Jaringan Transportasi Terpadu: Integrasi antarmoda transportasi,
seperti kereta api, bus, dan sepeda, dengan pemberian informasi yang
mudah diakses kepada pengguna untuk merencanakan perjalanan
mereka dari satu moda ke moda lainnya.
• Teknologi Hyperloop: Konsep transportasi berkecepatan tinggi
menggunakan tabung bertekanan rendah untuk mengurangi hambatan
udara. Ini dapat menghasilkan perjalanan yang sangat cepat antar kota
dengan waktu tempuh yang sangat singkat.
• Kendaraan Listrik Otonom (EVs): Pengembangan kendaraan
listrik yang mendukung sistem otonom atau self-driving. Ini dapat
mengurangi emisi dan memperbaiki efisiensi lalu lintas dengan
koordinasi antara kendaraan.
Inovasi dalam dunia transportasi yang
melibatkan sarana, prasarana, dan sistem
• Dukungan Rute Sepeda: Peningkatan infrastruktur dan dukungan
bagi sepeda, termasuk jalur sepeda terpisah, stasiun pengisian sepeda
listrik, dan fasilitas parkir yang aman.
• Inovasi Pembayaran Transportasi: Pengembangan sistem
pembayaran transportasi yang lebih efisien dan terintegrasi, termasuk
pembayaran digital, kartu pintar, dan sistem pembayaran berbasis
aplikasi.
• Teknologi Navigasi Lanjutan: Peningkatan sistem navigasi
menggunakan teknologi seperti augmented reality, peta digital terkini,
dan pemandu suara cerdas untuk memandu pengemudi dan pejalan
kaki.
• Pengembangan Kendaraan Terbang: Meskipun masih dalam tahap
eksperimen, beberapa perusahaan bekerja pada pengembangan
kendaraan terbang pribadi atau taksi udara untuk mengatasi masalah
kemacetan di kota-kota padat.
• Bahan Bangunan Inovatif: Penggunaan bahan bangunan yang
inovatif dan ramah lingkungan untuk infrastruktur transportasi,
seperti jembatan dan jalan raya yang dapat memperpanjang umur
pakai dan mengurangi dampak lingkungan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai