Anda di halaman 1dari 7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Metode

Pencarian artikel akan dilakukan secara komperehensif menggunakan

database jurnal/artikel sort by best match dari beberapa akses pencarian

seperti PubMed, ProQuest, Google Scholar dan ScienceDirect. Dalam

pencarian jurnal penelitian tersebut, penulis menerapkan beberapa kriteria

inklusi maupun eksklusi yakni:

a. Kriteria Inklusi

1. Jurnal terpublikasi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (2015-2020).

2. Jurnal yang digunakan sudah terindeks dan terdaftar pada jurnal

nasional maupun internasional.

3. Jurnal terpublikasi dalam bentuk full text and for human

b. Kriteria Eksklusi

1. Jurnal penelitian terpublikasi dalam bentuk abstrak.

2. Jurnal tidak terindeks pada jurnal nasional maupun internasional

Kata kunci yang digunakan oleh penulis dalam melakukan

penelusuran jurnal ilmiah diantaranya adalah MEWS AND COVID-19. Dari

pencarian tersebut penulis akan mendapatkan jurnal ilmiah yang penulis

gunakan sebagai dasar penerapan EBNP (Evidance Based Nursing

Practice). Langkah dalam memilih artikel yang digunakan sebagai bahan

kajian pustaka adalah:

9
10

Tabel 2.1
Bagan Pemilihan Artikel

1.253 Artikel
PubMed = 13
ScienceDirect =176
Google Scholar = 299
Proquest = 765
Artikel dengan subjek tidak
sama (bukan covid-19)
PubMed = 11
Science Direct =172
Google Scholar = 296
2 PubMed Proquest = 760
4 Science Direct
Google Scholar = 3
Proquest = 5

Artikel tidak lengkap


PubMed = 1
Science Direct = 1

PubMed = 1
Science Direct = 3
Google Scholar = 3
Proquest = 5

Artikel dengan intervensi


tidak sama =
Science direct 1
Google Scholar = 2

PubMed = 1
Science Direct = 2
Google Scholar = 1
Proquest = 1
11

2.2. Hasil Tinjauan


Tabel 2.2.
Hasil Review Artikel

No Judul Penulis Tahun Metode Sampel Hasil


1 The utility of MEWS for predicting Lichun 2020 Studi 235 Hasil menunjukkan bahwa MEWS
the mortality in the elderly adults with Wang, kohort responden adalah alat yang efisien untuk
COVID-19: a retrospective cohort Qingquan retrospektif penilaian cepat pasien COVID-19
study with comparison to other Lv, Xiaofei pada lansia. MEWS memiliki kinerja
predictive clinical scores Zhang, yang menjanjikan dalam
Binyan memprediksi kematian di rumah
Jiang, Enhe sakit dan mengidentifikasi kelompok
Liu, risiko tinggi pada pasien lanjut usia
Chaoxing dengan COVID-19. Model regresi
Xiao, logistik bahwa pasien laki-laki (≥75
Xinyang tahun) memiliki risiko kematian yang
Yu, lebih tinggi daripada orang dewasa
Chunhua lainnya yang lebih tua (koefisien
Yang and perkiraan: 1,16, P = 0,044). Analisis
Lei Chen ROC menunjukkan bahwa kapasitas
MEWS dalam memprediksi
mortalitas di rumah sakit sama
baiknya dengan APACHE II, SOFA,
PSI dan qSOFA.
12

2 Evaluation of a Modified Early Linda 2020 Case 41 Analisis ANOVA menunjukkan


Warning Score (MEWS) adjusted for Smid, Lano control responden bahwa dalam individu pasien, nilai
COVID-19 patients (CEWS) to Osman, studi 22 pasien maksimum dari MEWS (p = 0,045
identify risk of ICU admission or Sandra M. kasus dan setelah koreksi Greenhouse-Geisser)
death Arend, 19 dan CEWS (p = 0,026) berbeda
Stefanie de kontrol secara signifikan selama tiga periode
Groot, waktu. Perbedaan ini terbukti
Mark G.J. didukung oleh peningkatan nilai skor
de Boer maksimum dari nilai MEWS dan
CEWS (p = 0,034 untuk MEWS dan
dan p = 0,022 CEWS).
3 Predicting intensive care unit M. Covino, 2020 Studi 334 NEWS adalah prediktor paling
admission and death for COVID-19 C. kohort responden akurat sejak masuk ICU dalam 7 hari
patients in the emergency department Sandroni, retrospektif (AUROC 0,783 [95% CI, 0,735-
using early warning scores M. Santoro 0,826]; sensitivitas 71,4 [57,8-
et al. 82,7]%; NPV 93,1 [89,8-95,3]%),
sedangkan REMS adalah yang paling
akurat dari 5 prediktor kematian
dalam 7 hari (AUROC 0.823 [0.778
0.863]; sensitivitas 96.1 [80.4-
99.9]%; NPV 99.4 [96.2 99.9]%).
NEWS dan REMS yang diukur pada
saat kedatangan di UGD adalah
prediktor paling sensitif dari masuk
ICU 7 hari atau kematian. EWS
dapat berguna untuk
mengidentifikasi pasien dengan
risiko kerusakan klinis yang rendah.
13

4 The performance of the National Early Ina 2020 Studi 13.660 Nilai AUROC untuk NEWS atau
Warning Score and National Early Kostakis, kohort NEWS2 untuk hasil gabungan
Warning Score 2 in hospitalised Gary B. retrospektif adalah: COVID-19 POSITIVE, 0,882
patients infected by the severe acute Smith, (0,868-0,895); COVID-19 TIDAK
respiratory syndrome coronavirus 2 David TERDETEKSI, 0.875 (0.861-0.89);
(SARS-CoV-2) Prytherch, COVID-19 TIDAK DIUJI, 0,876
Paul (0,85-0,902); CONTROL 2018,
Meredith, 0.894 (0.884-0.904); CONTROL
Connor 2019, 0,842 (0,829-0,855).
Price, NEWS atau NEWS2 baik dan serupa
Anoop di kelima kelompok (kisaran =
Chauhan 0,842-0,894) yang menunjukkan
bahwa NEWS atau NEWS2, seperti
penambahan kovariat baru atau
kebutuhan untuk mengubah bobot
parameter yang ada, tidak diperlukan
saat mengevaluasi pasien dengan
COVID-19. Hasil mendukung
rekomendasi nasional dan
internasional untuk penggunaan
NEWS atau NEWS2 untuk penilaian
tingkat keparahan penyakit akut pada
pasien dengan COVID-19.
14

5 Modified Early Warning Score as a Ahmed 2020 Studi 1.362 MEWS adalah prediktor yang
predictor of intensive care unit Naji Balshi, kohort responden signifikan dengan lama rawat inap di
readmission within 48 hours: a et al retrospektif unit perawatan intensif >10 hari.
retrospective observational study MEWS di unit perawatan intensif
merupakan prediktor independen
yang baik dalam waktu 48 jam.
15

2.3. Resume Tinjauan

MEWS diaplikasikan untuk menilai tanda-tanda vital terhadap pasien

hingga stabil. MEWS memiliki beberapa manfaat terutama untuk pasien

dengan pengobatan secara umum di bangsal dan digunakan untuk

mengidentifikasi perburukan pasien yang dirawat di ICU. Skor MEWS akan

dimasukkan ke bagan observasi untuk dilanjutkan oleh staf bangsal. Dalam

perawatan kritis ketika keputusan telah dibuat untuk mentransfer pasien ke

bangsal, sebelum mentransfer setidaknya skor MEWS harus dicatat pada

bagan observasi sebelum transfer.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sebagian besar perawat

menyatakan puas dalam penggunaan MEWS. Sebagian besar perawat

menyatakan setuju atau sangat setuju bahwa prosedur MEWS membuat

kerja perawat lebih sistematis dan terstandar, selain itu perawat juga setuju

dengan sistem MEWS yang telah mewakili kebutuhan pengkajian dan

pemantauan kondisi kegawatan. Melalui pelaksanaan MEWS, sebagian

besar perawat menyatakan bahwa sistem ini membantu mengenal dan

mencegah kondisi perburukan pasien serta mencegah blue code serta

algoritme MEWS dirasakan cukup sistematis.

Pada semua artikel menunjukkan bahwa MEWS terbukti memiliki

validitas, reliabilitas yang tinggi sehingga dapat diaplikasikan dalam

penanganan pasien di rumah sakit khususnya di ruang isolasi Covid-19.

Anda mungkin juga menyukai