Makai
17.01.034
N SKRIPSI LITERATURE
RIVEW
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Pasien
Dengan Hipertensi Lebih
Rentan Terpapar COVID-19
Kesimpulan
Pembahasan Latar
belakang
BAHASAN
Hasil & Rumusan
Analisis masalah
Proses
Seleksi Tujuan
Literatur penelitian
N
DEFINISI
Tujuan Tujuan
COVID-19 semakin meningkat sehingga Umum Khusus
menyebabkan gangguan kesehatan
memburuk. Terutama pada pasien
kronis, salah satunya yaitu pada pasien
hipertensi, oleh karena itu peneliti Diketahuinya secara spesifik Diketahuinya faktor-
tertarik untuk mengetahui “ Faktor- faktor-faktor yang faktor yang
Faktor apakah yang mempengaruhi
mempengaruhi pasien dengan mempengaruhi pasien
pasien dengan hipertensi lebih
hipertensi lebih rentan terpapar dengan hipertensi lebih
rentan terpapar Covid-19 ? ”
Covid-19. rentan terpapar Covid-19
Identifikasi artikel Identifikasi artikel Identifikasi artikel
berdasarkan Database berdasarkan Database berdasarkan
Biomed (n=100) Pubmed (n=56) Database Google
Scholar (n=280)
Sepuluh artikel yang dipilih memenuhi kriteria inklusi yang berkaitan dengan faktor
yang mempengaruhi pasien hipertensi lebih rentan terpapar Covid-19. Studi yang
sesuai dengan tinjauan mengenai faktor yang mempengaruhi pasien dengan
hipertensi lebih rentan terpapar Covid-19 ini dilakukan di Indonesia dengan 6 studi
( Dwi Larasati, 2021, Wuri Ratna Hidayani,2020, Widiharti dkk., 2020, Yulia Susanti
Dkk., 2021, Meilani Kumala Dkk., 2021, Mada Pasalli Saludung & Evelin Malinti,
2021), dan yang lainnya dilakukan di Wuhan, China ( J. Ran et.al, 2020) satu
penelitian di Iran (Hosseinzadeh et al., 2021) dan yang satunya lagi dilakukan di
China ( S. Huang et al., 2020) dan satu penelitian lagi dilakukan di Amerika Serikat
( Baurer et. al, 2020). Sepuluh studi tentang faktor yang berkontribusi terhadap faktor
yang mempengaruhi pasien dengan hipertensi lebih rentan terpapar Covid-19.
MN Analisis
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Infeksi nosocomial dari penderita dan staf rumah sakit
4. Penyakit komorbid hipertensi
5. Penyakit komorbid diabetes mellitus
6. Penyakit komorbid kardiovaskuler
7. Penyakit komorbid paru obstruktif kronik (PPOK)
8. Penyakit komorbid ginjal kronik
9. Beban kerja
10. Pendapatan
11. Riwayat keluarga
12. Penggunaan Inhibitor Renin-Angiotensin System (RAS)
13. Kecemasan
14. Riwayat merokok
15. Obat ARB (Angiotensin II Receptor Blockers )
16. Penyuluhan Pasien Komorbid Hipertensi selama masa pandemik
Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hosseinzadeh et al., (2021), mengatakan bahwa Infeksi Covid-19
yang parah/kritis secara signifikan lebih tinggi di antara kelompok hipertensi. Selain itu, kami menunjukkan
bahwa tidak ada faktor risiko lain yang disebutkan di atas (BMI > 25 Kg/m2, CVD, diabetes, dan penyakit ginjal
kronis) yang signifikan secara statistik di antara kelompok normotensif. Akibatnya, kita dapat menyebutkan
hipertensi sebagai faktor risiko untuk mengembangkan infeksi Covid-19 yang parah. COVID-19 memiliki faktor
risiko diantaranya adalah daya tahan tubuh yang rendah, usia, merokok, dan penyakit komorbid seperti hipertensi,
Arif Gunawan dkk., (2020).
Hal ini diperkuat penelitian dari Wuri Ratna Hidayani, (2020), bahwa ada hubungan antara umur, jenis
kelamin, infeksi nosokomial dari penderita dan rumah sakit, penyakit komorbid (hipertensi, diabetes mellitus,
penyakit kardiovaskuler dan PPOK), tanda dan gejala dengan Covid- 19 (p<0,05). Penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan Widiharti dkk., (2020), mengatakan Faktor yang berhubungan dengan tekanan darah
yaitu jenis kelamin, beban kerja, pendapatan dan riwayat keluarga.
Dan ini sejalan dengan penelitian dari Baurer dkk., (2020), mengatakan bahwa
komorbiditas terkait kardiovaskular dikaitkan dengan hasil Covid-19 yang parah, terutama di
antara pasien di bawah usia 65 tahun. Kami tidak menemukan peningkatan risiko Covid-19
parah yang substansial di antara pasien yang memakai obat antihipertensi. Temuan kami
mendukung rekomendasi terhadap penghentian penggunaan inhibitor renin-angiotensin system
(RAS) untuk mencegah Covid-19 yang parah.
Hasil penelitian S. Huang et al., (2020), menunjukkan bahwa Pasien Covid-19 dengan
hipertensi lebih mungkin dibandingkan pasien tanpa hipertensi untuk mengalami pneumonia
NEXT… berat, reaksi inflamasi yang berlebihan, kerusakan organ dan jaringan, dan perburukan
penyakit. Pasien dengan hipertensi harus diberi perhatian tambahan untuk mencegah
perburukan kondisi mereka. Hipertensi merupakan komorbid yang sering ditemukan pada
pasien Covid-19 dan dapat memperburuk kondisi pasien Covid-19 sehingga dapat mempercepat
proses penyebaran, Arif Gunawan,(2020). Dan juga dapat memperparah kondisi orang tersebut
sehingga mengakibatkan kerusakan pada organ, dan berbagai komplikasi sedangkan infeksi
SARS-CoV-2 pada orang dengan kormobiditas hipertensi dapat berisiko memperparah kondisi
hingga terjadi kematian, Nina Widyasari, et al.,(2021).
Hasil penelitian dari Wuri Ratna Hidayani, (2020), menjelaskan bahwa orang dengan riwayat
merokok bukan salah faktor risiko pasien komorbid hipetensi lebih rentan,dan penelitian ini
bertentangan dengan Arif Gunawan,(2020), bahwa orang dengan riwayat merokok dapat
menjadi salah satu faktor risiko. dan menurut penelitian dari Widiharti dkk., (2020),
menunjukkan bahwa tidak ada hubungannya juga dengan kecemasan. Penelitian dari J. Ran et
al.,(2020), bahwa obat Covid-19 dan (ARB) angiotensin II receptor blockers tidak dapat
meningkatkan risiko efek samping pada pasien hipertensi. Hal ini diperkuat lagi dengan
NEXT… penelitian dari Arif Gunawan dkk., (2020) & Nina Widyasari,et al., (2021), Penggunaan obat
anti hipertensi dari golongan angiotensin converting enzyme inhibitor (ACEI) dan angiotensin
receptor blockers (ARBs) sendiri belum terbukti dapat memperburuk kondisi pasien COVID-
19 dan dapat dilanjutkan tanpa ada kekhawatiran akan menyebabkan pasien hipertensi
cenderung rentan terjadi infeksi Covid-19.
Hasil penelitian Dwi Larasati, (2021), bahwa kegiatan penyuluhan yang dilakukan
petugas kesehatan di puskesmas piyungan menunjukkan peserta dengan komorbid hipertensi
aktif selama kegiatan berlangsung dan dapat menjawab semua pertanyaan sehingga dapat
meningkatkan pengetahuan selama masa pandemik Covid-19. Dan hasil penelitian dari Yulia
Susanti dkk., (2021), menunjukkan perilaku cerdik penderita hipertensi meliputi : cek
kesehatan rutin, aktivitas fisik, diet sehat, pola istrahat dan pengelolaan stress yang baik, dan
LAST penelitian ini sejalan dengan Meilani Kumala dkk.,(2021), menunjukkan sebagian besar
DISCUSSION
terdapat peningkatan pengetahuan tentang asupan makanan sehat dan gizi seimbang setelah
mendapat edukasi. Dan hasil penelitian yang dilakukan Mada Pasalli Saludung dan Evelin
Malinti (2021), mengatakan penderita hipertensi di Puskesmas Bua Tallulolo memiliki gaya
hidup yang sehat dan mematuhi protokol kesehatan.
KESIMPULA
N
FAKTOR
FAKTOR EKSTERNAL
INTERNAL
Infeksi nosokomial dari penderita dan staf rumah sakit, penyakit komorbid
umur, jenis kelamin dan riwayat keluarga merupakan hipertensi, penyakit komorbid diabetes mellitus, penyakit komorbid
faktor internal yang dapat menyebabkan orang kardiovaskuler, penyakit komorbid paru obstruktif kronik, penyakit komorbid
dengan hipertensi beresiko terinfeksi Covid-19, yang ginjal kronik, beban kerja, pendapatan, penggunaan Inhibitor RAS, kecemasan,
riwayat merokok, obat ARB, penyuluhan pasien komorbid
tentu saja tidak bisa kita hindari dan yang bisa kita hipertensi,merupakan faktor-faktor eksternal yang tidak bisa kita hindari tapi
lakukan yaitu menjaga stamina tubuh dengan ada beberapa faktor yang bisa kita hindari seperti riwayat merokok dan
berolahraga dan memakan makanan yang sehat. kecemasan bisa kita kendalikan, dan untuk faktor yang lainnya lebih baik kita
rutin memeriksakan diri kita ke tempat pelayanan kesehatan terdekat, agar
dapat dideteksi secara dini dan dapat diambil tindakan oleh petugas kesehatan
untuk mengurangi risiko yang lebih parah, tentu saja dengan mengikuti
penyuluhan-penyuluhan yang diadakan oleh tempat pelayanan kesehatan
terdekat agar kita bisa lebih menjaga kesehatan kita.
SEKIAN
TERIMAKASIH