Anda di halaman 1dari 15

Yunita Afrida

Makai
17.01.034

N SKRIPSI LITERATURE
RIVEW

Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Pasien
Dengan Hipertensi Lebih
Rentan Terpapar COVID-19
Kesimpulan

Pembahasan Latar
belakang

BAHASAN
Hasil & Rumusan
Analisis masalah

Proses
Seleksi Tujuan
Literatur penelitian
N
DEFINISI

Data kementrian kesehatan


Hipertensi menurut American
2020, COVID-19 (coronavirus
Heart Association (AHA) 2017
disease 2019) adalah penyakit
merupakan tekanan darah tinggi
yang disebabkan oleh jenis
yang ditandai dengan sistolik 140
coronavirus baru yaitu Sars-
mmHg dan diastolic 90 mmHg.
CoV-19.
Data World Health Organization
(WHO) tahun 2015 menunjukkan Bersasarkan data Survei Nasional Cina dalam
b sekitar 1,13 Miliar orang di dunia
menyandang hipertensi, artinya 1
rangkaian kasus Amerika Serikat termasuk 5700
pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit
dari 3 orang di dunia terdiagnosis secara berurutan (usia rata-rata, 63 tahun),
hipertensi. 3.026 (56,6%) menderita hipertensi, dengan
prevalensi hipertensi di antara pasien COVID-19
juga lebih rendah daripada di Amerika Serikat
Berdasarkan Riskesdas 2018 populasi umum (diperkirakan 63-77% dari
populasi berusia 55-64 tahun).
prevalensi hipertensi berdasarkan
hasil pengukuran pada penduduk
usia 18 tahun sebesar 34,1%,
tertinggi di Kalimantan Selatan
(44.1%), sedangkan terendah di Data terbaru kementrian kesehatan pertanggal 31 mei 2021
Papua sebesar (22,2%). prevalensi orang yang terjangkit COVID-19 secara global
adalah 169.597.415 kasus dengan 3.530.582 kematian (CFR
2,1%) di 222 negara terjangkit dan 150 negara transmisi
komunitas, sedangkan di Indonesia sendiri telah dilaporkan
Profil Kesehatan Provinsi prevalensi COVID-19 yang terjangkit sebanyak 1.816.041 orang
Sulawesi Selatan tahun 2016 terkonfirmasi positif COVID-19 dan ada 50.404 kematian
(Case Fatality Rate (CFR): 2,8%) terkait COVID-19 yang
menunjukkan prevalensi dilaporkan 1.663.998 pasien telah sembuh dari dari COVID-
kejadian hipertensi di Kota 19.
Makassar yaitu sebesar 8%
atau terdapat 8 kasus per 1000
penduduk.
Menurut Kepala Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit PGI,
Jakarta tahun 2020, Bintang Cristo Fernando dalam seminar
kesehatan daring LiveWell Global menyatakan bahwa salah
satu penyakit komorbid hipertensi membuat penderitanya
lebih rentan terpapar COVID-19 dan hal ini disebabkan
karena pembuluh darah penderita hipertensi tidak lagi dalam
kondisi baik dan kemungkinan terjadi komplikasi ke organ
jantung, ginjal serta membuat kekebalan tubuh juga semakin
menurun hingga yang paling fatal bisa mengakibatkan
kematian.
 
mnnRumusan Masalah Tujuan Penulisan

Tujuan Tujuan
COVID-19 semakin meningkat sehingga Umum Khusus
menyebabkan gangguan kesehatan
memburuk. Terutama pada pasien
kronis, salah satunya yaitu pada pasien
hipertensi, oleh karena itu peneliti Diketahuinya secara spesifik Diketahuinya faktor-
tertarik untuk mengetahui “ Faktor- faktor-faktor yang faktor yang
Faktor apakah yang mempengaruhi
mempengaruhi pasien dengan mempengaruhi pasien
pasien dengan hipertensi lebih
hipertensi lebih rentan terpapar dengan hipertensi lebih
rentan terpapar Covid-19 ? ”
Covid-19. rentan terpapar Covid-19
Identifikasi artikel Identifikasi artikel Identifikasi artikel
berdasarkan Database berdasarkan Database berdasarkan
Biomed (n=100) Pubmed (n=56) Database Google
Scholar (n=280)

Jumlah jurnal yang diperoleh


(n=436)

Jumlah artikel duplikasi


dihapus (n=10)

Artikel yang Jurnal yang dikeluarkan


diseleksi (n=426) sesuai kriteria Ekslusi
Proses (n=326)
Seleksi Artikel/jurnal lengkap
Literature dinilai kelayakannya Artikel lengkap yang dikeluarkan
(n=100) dengan alasan tertentu (n=50)
 Populasi tidak berfokus
pada pasien komorbid
Studi termasuk dalam sintesis hipertensi
kualitatif/kuantitatif (n=40)
Alasan artikel dikeluarkan
 Penelitian ini
Artikel/jurnal yang
menggunakan jenis
digunakan (n=10)
penelitian sekunder bukan
penelitian primer

(Gambar 1.1 Diagram Flow Literature Rivew PRISMA (2009)


Hasil

Sepuluh artikel yang dipilih memenuhi kriteria inklusi yang berkaitan dengan faktor
yang mempengaruhi pasien hipertensi lebih rentan terpapar Covid-19. Studi yang
sesuai dengan tinjauan mengenai faktor yang mempengaruhi pasien dengan
hipertensi lebih rentan terpapar Covid-19 ini dilakukan di Indonesia dengan 6 studi
( Dwi Larasati, 2021, Wuri Ratna Hidayani,2020, Widiharti dkk., 2020, Yulia Susanti
Dkk., 2021, Meilani Kumala Dkk., 2021, Mada Pasalli Saludung & Evelin Malinti,
2021), dan yang lainnya dilakukan di Wuhan, China ( J. Ran et.al, 2020) satu
penelitian di Iran (Hosseinzadeh et al., 2021) dan yang satunya lagi dilakukan di
China ( S. Huang et al., 2020) dan satu penelitian lagi dilakukan di Amerika Serikat
( Baurer et. al, 2020). Sepuluh studi tentang faktor yang berkontribusi terhadap faktor
yang mempengaruhi pasien dengan hipertensi lebih rentan terpapar Covid-19.
MN Analisis

1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Infeksi nosocomial dari penderita dan staf rumah sakit
4. Penyakit komorbid hipertensi
5. Penyakit komorbid diabetes mellitus
6. Penyakit komorbid kardiovaskuler
7. Penyakit komorbid paru obstruktif kronik (PPOK)
8. Penyakit komorbid ginjal kronik
9. Beban kerja
10. Pendapatan
11. Riwayat keluarga
12. Penggunaan Inhibitor Renin-Angiotensin System (RAS)
13. Kecemasan
14. Riwayat merokok
15. Obat ARB (Angiotensin II Receptor Blockers )
16. Penyuluhan Pasien Komorbid Hipertensi selama masa pandemik
Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hosseinzadeh et al., (2021), mengatakan bahwa Infeksi Covid-19
yang parah/kritis secara signifikan lebih tinggi di antara kelompok hipertensi. Selain itu, kami menunjukkan
bahwa tidak ada faktor risiko lain yang disebutkan di atas (BMI > 25 Kg/m2, CVD, diabetes, dan penyakit ginjal
kronis) yang signifikan secara statistik di antara kelompok normotensif. Akibatnya, kita dapat menyebutkan
hipertensi sebagai faktor risiko untuk mengembangkan infeksi Covid-19 yang parah. COVID-19 memiliki faktor
risiko diantaranya adalah daya tahan tubuh yang rendah, usia, merokok, dan penyakit komorbid seperti hipertensi,
Arif Gunawan dkk., (2020).
Hal ini diperkuat penelitian dari Wuri Ratna Hidayani, (2020), bahwa ada hubungan antara umur, jenis
kelamin, infeksi nosokomial dari penderita dan rumah sakit, penyakit komorbid (hipertensi, diabetes mellitus,
penyakit kardiovaskuler dan PPOK), tanda dan gejala dengan Covid- 19 (p<0,05). Penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan Widiharti dkk., (2020), mengatakan Faktor yang berhubungan dengan tekanan darah
yaitu jenis kelamin, beban kerja, pendapatan dan riwayat keluarga.
Dan ini sejalan dengan penelitian dari Baurer dkk., (2020), mengatakan bahwa
komorbiditas terkait kardiovaskular dikaitkan dengan hasil Covid-19 yang parah, terutama di
antara pasien di bawah usia 65 tahun. Kami tidak menemukan peningkatan risiko Covid-19
parah yang substansial di antara pasien yang memakai obat antihipertensi. Temuan kami
mendukung rekomendasi terhadap penghentian penggunaan inhibitor renin-angiotensin system
(RAS) untuk mencegah Covid-19 yang parah.
Hasil penelitian S. Huang et al., (2020), menunjukkan bahwa Pasien Covid-19 dengan
hipertensi lebih mungkin dibandingkan pasien tanpa hipertensi untuk mengalami pneumonia
NEXT… berat, reaksi inflamasi yang berlebihan, kerusakan organ dan jaringan, dan perburukan
penyakit. Pasien dengan hipertensi harus diberi perhatian tambahan untuk mencegah
perburukan kondisi mereka. Hipertensi merupakan komorbid yang sering ditemukan pada
pasien Covid-19 dan dapat memperburuk kondisi pasien Covid-19 sehingga dapat mempercepat
proses penyebaran, Arif Gunawan,(2020). Dan juga dapat memperparah kondisi orang tersebut
sehingga mengakibatkan kerusakan pada organ, dan berbagai komplikasi sedangkan infeksi
SARS-CoV-2 pada orang dengan kormobiditas hipertensi dapat berisiko memperparah kondisi
hingga terjadi kematian, Nina Widyasari, et al.,(2021).
Hasil penelitian dari Wuri Ratna Hidayani, (2020), menjelaskan bahwa orang dengan riwayat
merokok bukan salah faktor risiko pasien komorbid hipetensi lebih rentan,dan penelitian ini
bertentangan dengan Arif Gunawan,(2020), bahwa orang dengan riwayat merokok dapat
menjadi salah satu faktor risiko. dan menurut penelitian dari Widiharti dkk., (2020),
menunjukkan bahwa tidak ada hubungannya juga dengan kecemasan. Penelitian dari J. Ran et
al.,(2020), bahwa obat Covid-19 dan (ARB) angiotensin II receptor blockers tidak dapat
meningkatkan risiko efek samping pada pasien hipertensi. Hal ini diperkuat lagi dengan
NEXT… penelitian dari Arif Gunawan dkk., (2020) & Nina Widyasari,et al., (2021), Penggunaan obat
anti hipertensi dari golongan angiotensin converting enzyme inhibitor (ACEI) dan angiotensin
receptor blockers (ARBs) sendiri belum terbukti dapat memperburuk kondisi pasien COVID-
19 dan dapat dilanjutkan tanpa ada kekhawatiran akan menyebabkan pasien hipertensi
cenderung rentan terjadi infeksi Covid-19.
Hasil penelitian Dwi Larasati, (2021), bahwa kegiatan penyuluhan yang dilakukan
petugas kesehatan di puskesmas piyungan menunjukkan peserta dengan komorbid hipertensi
aktif selama kegiatan berlangsung dan dapat menjawab semua pertanyaan sehingga dapat
meningkatkan pengetahuan selama masa pandemik Covid-19. Dan hasil penelitian dari Yulia
Susanti dkk., (2021), menunjukkan perilaku cerdik penderita hipertensi meliputi : cek
kesehatan rutin, aktivitas fisik, diet sehat, pola istrahat dan pengelolaan stress yang baik, dan
LAST penelitian ini sejalan dengan Meilani Kumala dkk.,(2021), menunjukkan sebagian besar
DISCUSSION
terdapat peningkatan pengetahuan tentang asupan makanan sehat dan gizi seimbang setelah
mendapat edukasi. Dan hasil penelitian yang dilakukan Mada Pasalli Saludung dan Evelin
Malinti (2021), mengatakan penderita hipertensi di Puskesmas Bua Tallulolo memiliki gaya
hidup yang sehat dan mematuhi protokol kesehatan.
KESIMPULA
N

FAKTOR
FAKTOR EKSTERNAL
INTERNAL

Infeksi nosokomial dari penderita dan staf rumah sakit, penyakit komorbid
umur, jenis kelamin dan riwayat keluarga merupakan hipertensi, penyakit komorbid diabetes mellitus, penyakit komorbid
faktor internal yang dapat menyebabkan orang kardiovaskuler, penyakit komorbid paru obstruktif kronik, penyakit komorbid
dengan hipertensi beresiko terinfeksi Covid-19, yang ginjal kronik, beban kerja, pendapatan, penggunaan Inhibitor RAS, kecemasan,
riwayat merokok, obat ARB, penyuluhan pasien komorbid
tentu saja tidak bisa kita hindari dan yang bisa kita hipertensi,merupakan faktor-faktor eksternal yang tidak bisa kita hindari tapi
lakukan yaitu menjaga stamina tubuh dengan ada beberapa faktor yang bisa kita hindari seperti riwayat merokok dan
berolahraga dan memakan makanan yang sehat. kecemasan bisa kita kendalikan, dan untuk faktor yang lainnya lebih baik kita
rutin memeriksakan diri kita ke tempat pelayanan kesehatan terdekat, agar
dapat dideteksi secara dini dan dapat diambil tindakan oleh petugas kesehatan
untuk mengurangi risiko yang lebih parah, tentu saja dengan mengikuti
penyuluhan-penyuluhan yang diadakan oleh tempat pelayanan kesehatan
terdekat agar kita bisa lebih menjaga kesehatan kita.
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai