Anda di halaman 1dari 4

JBI Critical Appraisal Checklist for Analytical

Cross Sectional Studies

NO Analytical cross sectional studies Critical Appraisal Tool

1. Were the criteria for inclusion in the sample Yes ( √ ) No( ) Unclear( ) Not applicable( )
clearly defined?
Kriteria inklusi dijelasakan secara jelas untuk dijadikan
sampel.
Kriteria inklusi :
Ada beberapa kriteria inklusi: stroke hemoragic,
iskemik yang dibuat/dikeluarkan oleh dokter dengan
dukungan pencitraan otak, gejala stroke masih baru
terjadi 4 minggu dalam kondisi dtabil pada tahap
pemulihan, mampu menjawab secara lisan maupun
tulisan dan mampu menjawab menggunakan Bahasa
atau gerak tubuh.

2. Were the study subjects and the setting Yes ( √ ) No( ) Unclear( ) Not applicable( )
described in detail?
Survei multisenter di Provinsi Liaoning dan kotamadya
Chongqing China antara Agustus dan Desember 2019,
dan dua wilayah rumah sakit umum dikunjungi
(Rumah Sakit Umum Chongqing dan Rumah Sakit
Shengjing dari Universitas Kedokteran China).
Namun, wabah COVID-19 nasional yang tiba-tiba
mengganggu survei ini. Kami melanjutkan survei pada
bulan April di provinsi lokal Liaoning hingga pandemi
mereda. Kami memilih empat rumah sakit umum
teritorial yang mirip dengan rumah sakit penelitian
sebelumnya (Rumah Sakit Pertama, Keempat dan
Kelima Shenyang, Rumah Sakit Afiliasi Kedua dari
Perguruan Tinggi Kedokteran Shenyang). Data
demografi sudah dijelaskan dalam penelitian
Sebelum pandemi, 350 kuesioner smartphone
dibagikan kepada pasien rawat inap stroke di rumah
sakit, dan 272 peserta menjawab kuesioner smartphone
dengan bantuan surveyor. Selama pandemi 300
kuesioner smartphone dibagikan, dan 207 peserta
menyelesaikan survei.

3. Was the exposure measured in a valid and Yes ( √ ) No( ) Unclear( ) Not applicable( )
reliable way?
Halaman 8 paragraf 5 baris 10 Penelitian sudah menggunakan instrument penelitian
Halaman 8 paragraf 6 baris 9 yang valid dan reliabel. Penelitian ini menggunakan
Halaman 9 paragraf 1 baris 5 instrumen SF-36 Survey yang dikembangkan dalam
Halaman 9 paragraf 2 baris 6 Medical Outcomes Study versi mandarin yang telah
diterjemahkan para ahli di Universitas Zhejiang di
China untuk mengukur QOL. Nilai alpha Cronbach
dalam penelitian ini adalah 0,758 untuk SF-36 lengkap
dan 0,612 untuk PCS dan 0,611 untuk MCS. Nilai
alpha untuk QoL (SF-36) 0.758 menunjukkan
reliabilitas tinggi. Nilai alpha PCS 0.612 menunjukkan
nilai reliabilitas moderat. dan nilai alpha MCS 0.611
menunjukkan nilai reliabilitas moderat.
Stres pandemi diukur menggunakan kuesioner yang
dirancang khusus untuk penelitian ini. setiap item,
skalanya berkisar dari 1 (sangat rendah) hingga 5
(sangat tinggi). Alpha Cronbach untuk kuesioner
adalah 0,678.
Pemulihan mental diukur dengan menggunakan
Kuesioner tentang Proses Pemulihan (QPR). Alpha
Cronbach untuk QPR dalam penelitian ini adalah
0,965.
Nilai alpha untuk ADL score adalah 0.965 ini
menunjukkan reliabilitas sempurna.
4. Were objective, standard criteria used for Yes ( √ ) No( ) Unclear( ) Not applicable( )
measurement of the condition?
Sebagai kriteria standar pada artikel penelitian ini
adalah populasi pasien usia lanjut dengan penyakit
kronis yang menderita stroke dan rentan terhadap
infeksi COVID-19.

5. Were confounding factors identified? Yes ( √ ) No( ) Unclear( ) Not applicable( )

Berdasarkan penelitian pada artikel tersebut,


disimpulkan bahwa kualitas hidup pasien stroke di
Cina lebih tinggi selama pandemic daripada sebelum
pandemic COVID-19, hal ini dikarenakan lingkungan
medis yang relative tenang dan luas yang diperlukan
untuk pencegahan dan pengendalian penyakit. Selama
pandemic, institusi medis lebih terisolasi dan lebih
aman untuk pasien tidak menular karena berbagai
tindakan pencegahan, seperti penguatan manajemen
kunjungan dan mengurangi jumlah staf pendamping.

6. Were strategies to deal with confounding Yes ( √ ) No( ) Unclear( ) Not applicable( )
factors stated?
Menurut statistik dari Komisi Kesehatan Nasional,
selama pandemi, tingkat pemanfaatan tempat tidur
rumah sakit hanya 62,2% pada kuartal pertama 2020,
mewakili penurunan tahun-ke-tahun sebesar 22,8%.
Pasien noninfeksius juga ditempatkan di ruangan
terpisah sebanyak mungkin, dan tindakan disinfeksi
yang ketat dilakukan; dengan demikian, pasien dapat
menerima perawatan dan pengobatan yang tepat, yang
menghasilkan peningkatan kemampuan pemulihan dan
kualitas hidup yang dirasakan. Lingkungan perangkat
keras medis yang relatif jarang, rasa kemungkinan
infeksi yang lebih rendah di dalam daripada di luar
rumah sakit, dan kunjungan yang lebih intensif oleh
staf medis mungkin menjadi alasan peningkatan skor
QPR yang diamati dan mungkin secara positif
memengaruhi kualitas hidup pasien stroke.

7. Were the outcomes measured in a valid and Yes (√) No( ) Unclear( ) Not applicable( )
reliable way?
Hasil dalam penelitian telah diukur dengan instrument
yang telah teruji validitas dan reabilitas yaitu
instrumen SF-36 8 domain yang terdiri dari dua
komponen yaitu Skor komponen fisik (PCS) dan Skor
komponen mental (MCS).
Stres pandemi diukur menggunakan kuesioner yang
dirancang khusus untuk penelitian ini. setiap item,
skalanya berkisar dari 1 (sangat rendah) hingga 5
(sangat tinggi).
Pemulihan mental diukur dengan menggunakan
Kuesioner tentang Proses Pemulihan (QPR).

8. Was appropriate statistical analysis used? Yes ( √ ) No( ) Unclear( ) Not applicable( )

Perbedaan QOL yang diukur dengan bagian PCS dan


MCS dari SF-36 dibandingkan dengan
mempertimbangkan karakteristik demografi dan klinis
pasien, sebelum dan selama pandemi COVID-19, dan
stres pasien tentang pandemi. Sebuah sampel
independen T-tes, analisis varian satu arah, dan
tabulasi silang digunakan untuk membandingkan
perbedaan. Korelasi spearman dilakukan di antara
variabel kontinu. Hierarchical Multiple Regression
(HMR) Analysis dilakukan untuk menganalisis
variabel yang terkait dengan PCS dan MCS selama
pandemi. AP nilai < 0,05 (dua sisi) dianggap
signifikan. Data dianalisis menggunakan SPSS v13.0.
Semua variabel penelitian distandarisasi sebelum
dianalisis.

Overall appraisal: Include( ) Exclude( ) Seek further info( )

Analisis Artikel

Background
Pada tahun 2018, stroke adalah penyebab kematian paling umum ketiga bagi penduduk Cina, dengan tingkat kematian 128/100.000 pada
penduduk perkotaan dan 160/100.000 pada penduduk pedesaan. Stroke menyebabkan masalah fisik dan psikologis dan dapat berdampak
besar pada kualitas hidup pasien (QOL). Kualitas hidup pasien stroke yang buruk terutama terkait dengan faktor pribadi dan sosial dan
pemulihan mereka dari penyakit. Namun, QOL pasien stroke selama pandemi COVID-19 dan faktor-faktor yang mempengaruhinya belum
dipelajari, dan ini adalah area yang perlu dieksplorasi lebih lanjut.

Clinical question

Kualitas hidup pasien stroke sebelum dan sesudah pandemic

Methods

survei multisenter di Provinsi Liaoning dan kotamadya Chongqing China antara Agustus dan
Desember 2019, dan dua wilayah rumah sakit umum dikunjungi (Rumah Sakit Umum Chongqing
dan Rumah Sakit Shengjing dari Universitas Kedokteran China). Studi kuantitatif dengan metode
matched-pair study. Pengambilan data menggunakan 350 kuesioner smartphone dibagikan kepada
pasien rawat inap stroke di rumah sakit, dan 272 peserta menjawab kuesioner smartphone dengan
bantuan surveyor.

Inclusion criteria

Kriteria inklusi adalah pasien (i) dengan diagnosis stroke iskemik atau hemoragik yang dibuat oleh
dokter dan/atau didukung oleh pencitraan otak; (ii) dengan stroke yang baru terjadi dalam waktu
empat minggu dan dalam kondisi stabil pada tahap pemulihan; dan (iii) mampu memahami bahasa
lisan atau tulisan dan mampu menjawab dengan menggunakan bahasa atau gerak tubuh.

Eksclusion criteria
Kriteria eksklusi adalah sebagai berikut: (i) kondisi parah (infark atau perdarahan serebral masif, infark miokard serius atau operasi jantung,
dll.); (ii) gangguan neurologis yang sudah ada sebelumnya, seperti penyakit Parkinson, multiple sclerosis, atau demensia berat;
penyakit psikiatri parah yang tidak terkontrol atau penyakit infeksi akut; atau (iv) riwayat kecanduan alkohol atau penyalahgunaan obat dalam enam
bulan terakhir.

Outcomes measured

Strengths/Weaknesses : bias penelitian karena pandemic, menggunakan

Anda mungkin juga menyukai