Anda di halaman 1dari 44

Infection Control Risk Assesment

(ICRA)
Program PPI

Ari Siswanto Efendi, S.Kep., Ns


HASIL BELAJAR

Setelah mengikuti mata


pelatihan ini, peserta
memahami Infection Control
Risk Assessmen (ICRA)
dengan benar sesuai dengan
standar.

2
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
Setelah mengikuti mata
pelatihan ini peserta mampu :
o menjelaskan definisi dan
tujuan ICRA
o menjelaskan identifikasi
berdasarkan kelompok risiko
o menjelaskan proses
penyusunan ICRA program
o menyusun ICRA program
3
MATERI POKOK

Proses
Definisi dan Identifikasi
Penyusunan
Tujuan ICRA Risiko ICRA

4
PENDAHULUAN

Identifikasi risiko
ICRA infeksi secara
proaktif
1 3
Program PPI

PPI mengidentifikasi dan Prioritas program 


menurunkan risiko infeksi mencerminkan risiko yang telah
yang didapat dan ditularkan teridentifikasi, perkembangan
diantara petugas, pendonor global dan masyarakat,
dan pengunjung. kompleksitas pelayanan.
5
FOKUS PROGRAM
STANDAR PPI
Standar Akreditasi Unit Transfusi Darah, 2023
ICRA

Standar 7.1(PPI.1) Standar 7.2 (PPI. 2)


Standar 7.3 (PPI.3)
Penyelenggaraan Pengkajian risiko
Program PPI
PPI di UTD infeksi

6
STANDAR PPI 2

o terhadap tingkat dan kecenderungan


UTD melakukan pengkajian infeksi layanan kesehatan yang akan
risiko infeksi secara proaktif menjadi prioritas fokus program PPI
setiap tahunnya sebagai dasar dalam upaya pencegahan dan
penurunan risiko.
penyusunan program PPI
terpadu untuk mencegah
penularan infeksi terkait o Risiko dan kegiatan dalam program PPI
pelayanan di UTD. dapat berbeda dari satu UTD dengan
UTD yang lain, tergantung pada
kegiatan dan pelayanan yang dilakukan,
jumlah beban kerja dan jumlah petugas.

7
ICRA meliputi namun tidak
terbatas pada :

1. Infeksi yang sering terjadi 2. Proses kegiatan di area 3. Pelayanan yang


secara epidemiologis yang berisiko tinggi menggunakan peralatan
(data surveilans)  terjadinya infeksi yang berisiko infeksi
Infeksi aliran darah (IAD)

4. Prosedur/tindakan- 5. Pelayanan sterilisasi alat 6. Kebersihan permukaan


tindakan berisiko infeksi dan lingkungan

7. Pengelolaan sampah

8
MP. 1
Definisi & Tujuan ICRA
o Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah
proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. (ERM,Risk
Management Handbook for Health Care Organization, at PMK 27 tahun 2017)

o Risiko adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang berdampak negatif


terhadap pencapaian sasaran organisasi. (PMK 25 tahun 2019)

Setiap usaha membawa beberapa risiko

DAPAT MANAJEMEN
RISIKO ICRA
DICEGAH/DIMINIMALISIR RISIKO

9
Definisi
o Manajemen risiko adalah
pendekatan proaktif untuk
mengidentifikasi, menilai dan
menyusun prioritas risiko,
dengan tujuan untuk
menghilangkan atau o Pencatatan risiko adalah
meminimalkan dampaknya. pencatatan semua risiko yang
sudah diidentifikasi, untuk
kemudian dilakukan
pemeringkatan (grading) untuk
menentukan matriks risiko.

10
Definisi
o ICRA adalah proses o ICRA merupakan pengkajian
multidisiplin yang berfokus yang di lakukan secara
pada pengurangan infeksi, kualitatif dan kuantitatif
pendokumentasian bahwa dengan terhadap risiko infeksi
mempertimbangkan populasi terkait aktifitas
pasien, fasilitas dan program: pengendalian infeksi di
a. Fokus pada pengurangan risiko dari fasilitas pelayanan kesehatan
infeksi serta mengenali
b. Tahapan perencanaan fasilitas, desain, ancaman/bahaya dari aktifitas
konstruksi, renovasi, pemeliharaan tersebut
fasilitas,
c. Pengetahuan tentang infeksi, agen
infeksi, dan lingkungan perawatan, yang
memungkinkan organisasi untuk
mengantisipasi dampak potensial.
11
Permenkes 27, 2017
Untuk mencegah dan mengurangi risiko
terjadinya HAIs pada pasien, petugas
TUJUAN dan pengunjung di rumah sakit dengan
cara :
a) Mencegah dan mengontrol frekuensi
dan dampak risiko terhadap :
o Paparan kuman patogen melalui
petugas, pasien dan pengunjung
o Penularan melalui
tindakan/prosedur invasif yang
dilakukan baik melalui
peralatan,teknik pemasangan,
ataupun perawatan terhadap HAIs

b) Melakukan penilaian terhadap


masalah yang ada agar dapat
ditindak lanjuti berdasarkan hasil
penilaian skala prioritas
12
MP. 2
RISK ASSESMENT
Program PPI

Identifikasi risiko kejadian EKSTERNAL

dan penularan agen infeksius


 pilih target atau grup untuk INTERNAL

dilakukan asesmen

13
EKSTERNAL
1) Terkait dengan komunitas
o Kejadian luar biasa (KLB) dikomunitas yang
berhubungan dengan penyakit menular : influenza,
meningitis.

2) Penyakit lain yg berhubungan dengan kontaminasi pada


makanan dan air seperti hepatitis A dan salmonela.

3) Terkait dengan bencana alam : tornado, banjir, gempa,


dan lainlain.

4) Kecelakaan massal : pesawat, bus, dan lain-lain.


14
INTERNAL
1) Risiko terkait pasien  Jenis kelamin, usia, populasi kebutuhan khusus.
2) Risiko terkait petugas kesehatan
@ Kebiasaan kesehatan individu
@ Budaya keyakinan tentang penyakit menular
@ Pemahaman tentang pencegahan dan penularan penyakit
@ Tingkat kepatuhan dalam mencegah infeksi (Kebersihan tangan, pemakaian APD , tehnik isolasi),
@ Skrening yang tidak adekuat terhadap penyakit menular
@ Kebersihan tangan
@ NSI
3) Risiko terkait pelaksanaan prosedur
@ Prosedur invasive yg dilakukan
@ Peralatan yang dipakai
@ Pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan suatu tindakan
@ Persiapan pasien yang
@ Kepatuhan terhadap tehnik pencegahan yang direkomendasikan
4) Risiko terkait peralatan
Pembersihan, desinfektan dan sterilisasi untuk proses peralatan : instrumen bedah, protesa, pemrosesan
peralatan sekali pakai, pembungkusan kembali alat, peralatan yang dipakai.
5) Risiko terkait lingkungan  Pembangunan/renovasi, kelengkapan peralatan, pembersihan lingkungan
15
INTERNAL

1 2 3 4
Risiko terkait Risiko terkait petugas kesehatan Risiko terkait Risiko terkait peralatan
pasien  o Kebiasaan kesehatan pelaksanaan Pembersihan, desinfektan
individu prosedur dan sterilisasi untuk proses
Jenis kelamin,
o Budaya keyakinan tentang  Prosedur invasive peralatan : instrumen
usia, populasi penyakit menular yg dilakukan bedah, protesa,
kebutuhan o Pemahaman tentang  Peralatan yang pemrosesan peralatan
khusus. pencegahan dan penularan dipakan sekali pakai,
penyakit  Pengetahuan dan pembungkusan kembali
o Tingkat kepatuhan dalam pengalaman dalam alat, peralatan yang
mencegah infeksi melakukan suatu dipakai.
(Kebersihan tangan, tindakan
pemakaian APD , tehnik  Persiapan pasien
isolasi), yang 5
o Skrining yang tidak adekuat  Kepatuhan Risiko terkait lingkungan 
terhadap penyakit menular terhadap tehnik Pembangunan/renovasi,
o Kebersihan tangan pencegahan yang kelengkapan peralatan,
o NSI direkomendasikan pembersihan lingkungan
16
MP. 3
PROSES PENYUSUNAN
o Undangan
o Minta informasi dan
usulan-usulan
(peningkatan masalah
o Formulir2  Formulir Persiapan
Rekrutmen PPI yg penting,
evaluasi dan
Perencanaan
Tim penyebab yg sering
pengorganisasian PPI, ditemukan)
Formulir persiapan risk o Komitmen peserta
assessmen rapat
o Standar o Waktu diskusi banyak
o Laporan masukan dari peserta
o Pengetahuan tentang o Prioritas risiko
Issue yang terjadi saat o Tentukan Rencana PPI
ini

17
RISK ASSESMENT TEAM

o Komite/Tim PPI & IPCN


o Staf medis
o Laboratorium
o Farmasi
o Nursing
o Rawat Jalan
o Sanitasi RS
o Engineering
o CSSD
o Komite Mutu RS
o Dll yang terkait
18
4 Langkah Menyusun
ICRA

19
1. IDENTIFIKASI
RISIKO

▪ Penghitungan beratnya dampak potensial


dan kemungkinan frekuensi munculnya
risiko.
▪ Identifikasi aktivitas-aktivitas dan
pekerjaan yang menempatkan pasien,
tenaga kesehatan dan pengunjung pada
risiko.
▪ Identifikasi agen infeksius yang
terlibat, dan

20
▪ Identifikasi cara transmisi
2. ANALISA RISIKO

▪ Mengapa hal ini terjadi?


▪ Berapa sering hal ini terjadi?
▪ Siapa saja yang berkontribusi terhadap
kejadian tersebut?
▪ Dimana kejadian tersebut terjadi?
▪ Apa dampak yang paling mungkin terjadi
jika tindakan yang sesuai tidak
dilakukan?
▪ Berapa besar biaya untuk mencegah
kejadian tersebut?
21
3. KONTROL RISIKO

▪ Mencari strategi untuk mengurangi


risiko yang akan mengeliminasi
atau mengurangi risiko atau
mengurangi kemungkinan risiko
yang ada menjadi masalah.
▪ Menempatkan rencana pengurangan
risiko yang sudah disetujui pada
masalah.

22
4. MONITORING RISIKO

▪ Memastikan rencana pengurangan


risiko dilaksanakan.
▪ Hal ini dapat dilakukan dengan
audit dan atau surveilans dan
memberikan umpan balik kepada
staf dan manajer terkait

23
PENILAIAN

PROBABILITY
IMPACT
CURRENT SYSTEM

24 Skor = Probability x Impact x Current System


RISK ASSESSMENT SCORING
1. Kalikan peringkat untuk setiap risiko di bidang
probabilitas, dampak, dan kesiapan organisasi
= Skor Risiko
2. Beri peringkat risiko berdasarkan skor total
untuk membantu mengidentifikasi prioritas –
urutkan berdasarkan urutan risiko
3. Prioritas digunakan dalam pengembangan
Rencana Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
PROBABILITY

26
IMPACT

27
IMPACT

28
CURRENT SYSTEM

29
30
Program PPI – ICRA
Tahunan
Program Probability Risk/ (Health, Financial, Legal, Current Score
Components Impact Regulatory) Systems
Exp Likely Mayb Rare Neve Loss of Temp Inpatie Moderat Minimal No Poor Fair Goo Soli
ect it e r life/limb/ loss of nt e Clinical/ ne d d
function Function Care Clinical/ Financial
Isi dg komponen Need Financial
progran PPI th ed
berjalan 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
dikelompokan
yg tdidak
tercapai

Isi kegiatan dari


komponen
program yg tidak
tercapai
o Jangan membuat semua
menjadi prioritas
o Gunakan instrumen untuk
membuat prioritas
o Gunakan dokumen untuk
menentukan perioritas risiko
dan rasional untuk memilih

32
AKAR MASALAH

Memahami akar penyebab untuk


mengidentifikasi mengapa proses
tidak bekerja secara efektif
Identifikasi jika dan mengapa
prosesnya bervariasi dalam berbagai
jenis situasi:
• Pada waktu yang berbeda
• Di lokasi yang berbeda
• Ketika orang yang berbeda terlibat
33
MAN MONEY METHODE

MATERIAL ENVIRONMENT

FISHBONE DIAGRAM
Identifikasi Akar Masalah 5 WHY

Risk Grup Masalah Skor Prioritas Why 1 Why 2 Why 3 Why 4 Why 5

35
Perubahan apa yang akan kita lakukan
Solusi untuk menghasilkan peningkatan?

Pilih Solusi Identifikasi serangkaian


• Menganalisis solusi alternatif solusi
yang terkait dengan • Fokus pada fakta, akar penyebab
peningkatan proses • Hindari "perbaikan cepat“
• Pilih solusi terbaik yang dapat • Mendorong partisipasi dan
dicapai dan terkait dengan pengambilan keputusan tim
penyebab utama • Mengatasi tantangan atau konflik

36
Memilih Solusi :
Effective – Achieveable Matrix

Kapan digunakan ?
o Saat memutuskan di antara
daftar pilihan solusi untuk
proyek peningkatan
o Ukuran kinerja
o Butuh perbandingan cepat di
antara pilihan
o Langkah-langkah perbaikan

37
EFFECTIVE ACHIEVABLE
o Mengatasi Akar Penyebab o Biaya rendah
o Meningkatkan hasil o Dalam Lingkup Kontrol
o Mencegah atau o Dukungan
mengurangi kesalahan
Kepemimpinan
o Memenuhi kebutuhan
pelanggan o Sederhana/mudah
o Berbasis bukti

• Memilih solusi yang akan mengatasi ROOT


PENYEBAB masalah
• Menghasilkan ide dapat dimulai dengan
menggunakan kategori konsep perubahan
• Memilih intervensi yang efektif dan dapat dicapai
untuk diterapkan

38
o Pilih skor tertinggi
o Buat POA
39 o Lakukan monev
40
41
42
Contoh lain :
Action Plan IDO
Kesimpulan

o UTD secara proaktif, setiap tahun membuat risk register yang terdiri
dari assesmen risiko infeksi (ICRA) yaitu identifikasi, analisa, evaluasi
risiko dan pengendalian risiko infeksi
o Gunakan instrumen untuk membuat prioritas, jangan membuat
semua menjadi prioritas
o Prioritas program sebaiknya mencerminkan risiko yang telah
teridentifikasi, perkembangan global dan masyarakat, kompleksitas
pelayanan.

44

Anda mungkin juga menyukai