Anda di halaman 1dari 6

Social Determinants of Health (SDH)

Awal Ikhwani | 20101812048

Abstrak:

Abad ke-20 menyaksikan munculnya kritik terhadap peran faktor sosial sebagai penentu
kesehatan, dipicu oleh definisi yang dianggap ambigu dan sulit diukur. Meskipun perubahan
global mendukung pendekatan kesehatan sosial melalui Commission on Social Determinants of
Health (CSHD), integrasi faktor sosial dalam pemahaman kesehatan masyarakat masih mengalami
kendala. Penelitian ini mengeksplorasi determinasi faktor sosial terhadap masalah kesehatan sosial
dengan fokus pada peran faktor sosiologi. Dengan menggunakan metode studi literatur, penelitian
ini mengidentifikasi dua pendekatan sosiologis utama, yaitu analisis lingkungan individu dan
melibatkan faktor sosial yang lebih luas. Masalah metodologis, seperti pencemaran langsung dan
kesalahan pengukuran, menyoroti kompleksitas penelitian ini. Meskipun begitu, pemahaman
komprehensif terhadap struktur yang membentuk pola hidup individu dan masyarakat memberikan
wawasan yang berharga terhadap kondisi kesehatan. Kesimpulannya, pendekatan holistik terhadap
kesehatan sosial diharapkan dapat memperkuat upaya untuk mengatasi ketidakadilan kesehatan
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Pendahuluan tetapi tidak dapat digunakan untuk


mengukur kesehatan pribadi1.
Di awal abad 20 telah banyak
bermunculan kritik terhadap Selama beberapa dekade
keberadaan faktor sosial sebagai faktor sosial telah gagal
faktor independen yang mendefinisikan sektor kesehatan
mempengaruhi kesehatan. Pertama sebagai salah satu bagian holistik
karena definisi faktor sosial dalam dari kondisi masyarakat. Akan tetapi
perspektif kesehatan saat itu masih ketidakadilan yang nyata terus
dinilai ambigu dan dianggap utopis. membunuh dalam skala besar
Kedua, karena faktor sosial adalah (CSHD)2. seperti yang dikatakan
keadaan eksternal di luar individu Erik Eckholm, bahwa hambatan
yang walaupun dapat secara tidak sejati bagi usaha menuju
langsung mempengaruhi kesehatan kesejahteraan kesehatan adalah
kegagalan pembangunan: sistem yang dapat menggambarkan
masyarakat yang tidak adil dan pola- masyarakatnya, atau sebaliknya
pola perilaku yang tidak dapat ditetapkan sebagai salah satu faktor
dipertanggungjawabkan3. penyebab penyakit tertentu akibat
kebiasaan umum, dan penanganan
Kemajuan global nyatanya
penyakit dapat secara langsung
terus mendukung perkembangan
menentukan tingkat risiko yang akan
pendekatan kesehatan sosial. Pada
dialami oleh individu pasien. Tulisan
tahun 2005 Organisasi Kesehatan
ini bertujuan menjelaskan
Dunia (WHO) membentuk
determinasi faktor sosial tersebut
Commission on Social Determinants
terhadap masalah-masalah kesehatan
of Health (CSHD) untuk
sosial.
mengembangkan model analisis
Social Determinants of Health Metode
(SDH)4. Faktor sosial yang abstrak Menggunakan metode studi
dalam mengukur ketidakadilan literatur guna mendapatkan
kesehatan berangsur lebih konkret gambaran dari banyaknya penelitian
namun masih belum didefinisikan terkait determinasi sosial terhadap
secara sistemik-holistik. kesehatan yang bersumber dari hasil
karya tulis seperti jurnal, laporan dan
Di dalam studi ini, penulis
lain sebagainya
sangat meyakini bahwa faktor
sosiologi memiliki determinasi pada Hasil dan Diskusi
kesehatan. Walaupun penelitian
Faktor Sosial Sebagai Penyebab
tentang ini selalu berhadapan dengan
Penyakit
spekulasi yang sifatnya sementara.
(Fauzi Muzaham5)
Akan tetapi sudut pandang
komprehensif pada struktur yang Terdapat 2 macam
mengikat dan mau tidak mau pendekatan sosiologis yang utama
disepakati bersama sangat signifikan mempelajari penyakit, pertama
menentukan kondisi hidup pendekatan yang dimulai dengan
masyarakat, pola hidup individu mempelajari lingkungan individu

2
secara intensif dengan memusatkan Agar interpretasi responden
perhatian pada masalah metodologi. mengenai apa yang terjadi sesuai
Kemudian secara berangsur-angsur dengan penafsiran para peneliti,
mencoba melakukan beberapa faktor maka perlu dicoba mengontrol
sosial serta proses kemasyarakatan makna simbolik dari setiap peristiwa,
yang lebih luas. jika menurut pandangan sosiologi
suatu peristiwa benar-benar menjadi
Kebanyakan masalah
penyebab penyakit. Salah satu
kesangsian dalam mempelajari
metode untuk menangani masalah ini
hubungan antara peristiwa kehidupan
adalah dengan mengumpulkan
dengan timbulnya penyakit berkisar
informasi mengenai peristiwa yang
pada masalah pengukuran. Secara
dialami seseorang sebelum jatuh
singkat tiga di antaranya adalah:
sakit.

1. Pencemaran Langsung
2. Hubungan Semu Karena

Laporan tentang peristiwa Kesalahan Pengukuran

kehidupan oleh seseorang dapat


Ada asumsi lain yang
dipengaruhi oleh pengetahuannya
menjelaskan kemungkinan adanya
sendiri mengenai penyakit. Proses
korelasi antara peristiwa sakit
penelitian dengan mudah dapat
kehidupan dan penyakit bukan
terjebak. Karena peristiwa mungkin
disebabkan oleh penyebab langsung,
dapat menimbulkan anggapan sebab
akan tetapi karena adanya faktor lain
akibat atau karena hanya
yang sebelumnya mempengaruhi
menekankan pada satu faktor
keduanya. Faktor tersebut adalah
peristiwa saja dan mengabaikan
kecemasan.
faktor-faktor lain, maka ingatan
responden terhadap peristiwa yang Cara pengukuran kesehatan
dialami akan kurang lengkap. (error) dapat menumbuhkan
Seharusnya responden tidak kepalsuan hubungan antara peristiwa
terkontaminasi dan memberikan kehidupan dan penyakit. Misalnya
jawaban yang dibuat-buat. orang mungkin melaporkan peristiwa

3
tertentu sebagai sangat menekan, karena definisi yang dianggap
padahal seharusnya tidak demikian, ambigu dan sulit diukur secara
karena rasa kecemasan yang tinggi. pribadi. Meskipun selama beberapa
dekade faktor sosial belum
3. Hubungan Semu Tanpa
sepenuhnya diintegrasikan sebagai
Kesalahan Pengukuran
elemen holistik dalam pemahaman

Pada kenyataannya kesehatan masyarakat, kemajuan

pengukuran yang sudah cermat tidak global, terutama melalui Commission

cukup menghilangkan kemungkinan on Social Determinants of Health

terjadinya hubungan semu. (CSHD) dari WHO, telah membawa

Gambaran yang terperinci mengenai perubahan signifikan.

tekanan yang dirasakan atas suatu Studi ini, yang dipusatkan


peristiwa tidak dapat menghindari pada determinasi faktor sosial
kekaburan kesimpulan yang terhadap masalah kesehatan sosial,
diperoleh jika terdapat faktor lainnya mengakui peran penting faktor
yang mempengaruhi pengalaman sosiologi dalam kondisi kesehatan
sesorang. masyarakat. Meskipun penelitian ini
seringkali dihadapkan pada
Meskipun penelitian dimaksudkan
tantangan metodologis, pemahaman
untuk menghilangkan interpretasi
komprehensif terhadap struktur yang
pribadi namun kenyataannya sangat
membentuk pola hidup individu dan
sedikit kontrol yang dapat dilakukan
masyarakat memberikan kontribusi
terhadap makna yang dimaksudkan
yang signifikan pada pemahaman
responden sehingga mempengaruhi
kondisi kesehatan.
skor akhir.
Dengan menggunakan
Kesimpulan
metode studi literatur, tulisan ini
Dalam konteks perubahan mencermati dua pendekatan
paradigma kesehatan pada abad ke- sosiologis utama dalam mempelajari
20, kritik terhadap peran faktor sosial penyakit, yaitu melalui analisis
sebagai penentu kesehatan muncul lingkungan individu dan melibatkan

4
faktor sosial yang lebih luas.
Beberapa masalah yang dihadapi
dalam penelitian ini, seperti
pencemaran langsung dan kesalahan
pengukuran, menunjukkan
kompleksitas dalam mengaitkan
peristiwa kehidupan dengan
timbulnya penyakit.

Kesimpulannya, pemahaman
terhadap faktor sosial sebagai
penyebab penyakit harus
mempertimbangkan kompleksitas
dan ketidakpastian dalam metodologi
penelitian. Meskipun demikian,
pendekatan holistik terhadap
kesehatan sosial diharapkan dapat
memperkuat upaya untuk mengatasi
ketidakadilan kesehatan dan
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat secara keseluruhan.

5
1
James S. Larson, 1996.
2
Commission on Social Determinants of Health (CSDH), Closing the gap in a generation: Health equity through
action on the social determinants of health: Final report of the Commission on Social Determinants of Health
(Geneva, Switzerland: World Health Organization, 2008).
3
Erik P. Eckholm, 1977.
4
Angela Donkin, Peter Goldblatt, Jessica Allen, Vivienne Nathanson, Michael Marmot, 2017.
5
Fauzi Muzaham.

Anda mungkin juga menyukai