Abstrak:
Abad ke-20 menyaksikan munculnya kritik terhadap peran faktor sosial sebagai penentu
kesehatan, dipicu oleh definisi yang dianggap ambigu dan sulit diukur. Meskipun perubahan
global mendukung pendekatan kesehatan sosial melalui Commission on Social Determinants of
Health (CSHD), integrasi faktor sosial dalam pemahaman kesehatan masyarakat masih mengalami
kendala. Penelitian ini mengeksplorasi determinasi faktor sosial terhadap masalah kesehatan sosial
dengan fokus pada peran faktor sosiologi. Dengan menggunakan metode studi literatur, penelitian
ini mengidentifikasi dua pendekatan sosiologis utama, yaitu analisis lingkungan individu dan
melibatkan faktor sosial yang lebih luas. Masalah metodologis, seperti pencemaran langsung dan
kesalahan pengukuran, menyoroti kompleksitas penelitian ini. Meskipun begitu, pemahaman
komprehensif terhadap struktur yang membentuk pola hidup individu dan masyarakat memberikan
wawasan yang berharga terhadap kondisi kesehatan. Kesimpulannya, pendekatan holistik terhadap
kesehatan sosial diharapkan dapat memperkuat upaya untuk mengatasi ketidakadilan kesehatan
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
2
secara intensif dengan memusatkan Agar interpretasi responden
perhatian pada masalah metodologi. mengenai apa yang terjadi sesuai
Kemudian secara berangsur-angsur dengan penafsiran para peneliti,
mencoba melakukan beberapa faktor maka perlu dicoba mengontrol
sosial serta proses kemasyarakatan makna simbolik dari setiap peristiwa,
yang lebih luas. jika menurut pandangan sosiologi
suatu peristiwa benar-benar menjadi
Kebanyakan masalah
penyebab penyakit. Salah satu
kesangsian dalam mempelajari
metode untuk menangani masalah ini
hubungan antara peristiwa kehidupan
adalah dengan mengumpulkan
dengan timbulnya penyakit berkisar
informasi mengenai peristiwa yang
pada masalah pengukuran. Secara
dialami seseorang sebelum jatuh
singkat tiga di antaranya adalah:
sakit.
1. Pencemaran Langsung
2. Hubungan Semu Karena
3
tertentu sebagai sangat menekan, karena definisi yang dianggap
padahal seharusnya tidak demikian, ambigu dan sulit diukur secara
karena rasa kecemasan yang tinggi. pribadi. Meskipun selama beberapa
dekade faktor sosial belum
3. Hubungan Semu Tanpa
sepenuhnya diintegrasikan sebagai
Kesalahan Pengukuran
elemen holistik dalam pemahaman
4
faktor sosial yang lebih luas.
Beberapa masalah yang dihadapi
dalam penelitian ini, seperti
pencemaran langsung dan kesalahan
pengukuran, menunjukkan
kompleksitas dalam mengaitkan
peristiwa kehidupan dengan
timbulnya penyakit.
Kesimpulannya, pemahaman
terhadap faktor sosial sebagai
penyebab penyakit harus
mempertimbangkan kompleksitas
dan ketidakpastian dalam metodologi
penelitian. Meskipun demikian,
pendekatan holistik terhadap
kesehatan sosial diharapkan dapat
memperkuat upaya untuk mengatasi
ketidakadilan kesehatan dan
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat secara keseluruhan.
5
1
James S. Larson, 1996.
2
Commission on Social Determinants of Health (CSDH), Closing the gap in a generation: Health equity through
action on the social determinants of health: Final report of the Commission on Social Determinants of Health
(Geneva, Switzerland: World Health Organization, 2008).
3
Erik P. Eckholm, 1977.
4
Angela Donkin, Peter Goldblatt, Jessica Allen, Vivienne Nathanson, Michael Marmot, 2017.
5
Fauzi Muzaham.