Cut Afra
Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh
cut.180510312@mhs.unimal.ac.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pertanggungjawaban pidana terhadap
pelaku dalam perkara tindak pidana penggelapan dalam jabatan dan mengetahui analisis putusan
hakim terhadap putusan bebas pada tindak pidana penggelapan dalam jabatan dalam putusan
Pengadilan Negeri Lhoksukon Nomor: 155/Pid.B/2021/Pn Lsk. Metode penelitian yang digunakan
untuk menjawab permasalahan tersebut yaitu menggunakan jenis penelitian normatif berdasarkan
studi putusan Nomor: 155/Pid.B/2021/Pn Lsk. Metode pengumpulan data dan analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah melalui studi kepustakaan. Namun sepanjang diperlukan
akan dilakukan wawancara dengan narasumber untuk melengkapi studi kepustakaan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa (1) Menurut Putusan Pengadilan Negeri Lhoksukon Nomor:
155/Pid.B/2021/PN Lsk, terdakwa tidak dapat dimintai pertanggungjawaban pidana karena
dianggap tidak ada kesalahan dalam perbuatannya tersebut. (2) Analisis putusan yang dikeluarkan
oleh Pengadilan Negeri Lhoksukon Nomor: 155/Pid.B/2021/Pn Lsk kurang sesuai karena kegiatan
qurban tersebut dilaksanakan tanpa seizin kantor PTPN Pusat. Kemudian pemotongan premi
tersebut juga dilakukan tanpa sepengetahuan kantor PTPN Pusat maupun karyawan sebanyak 59
orang. Disarankan kepada hakim agar putusan hakim dapat berisi keseimbangan antara kepastian
hukum dan rasa keadilan dalam masyarakat. Kemudian disarankan kepada Kantor PTPN I agar
dapat mengatur isi dari PKB lebih rinci lagi sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.
This study aims to identify and explain the criminal responsibility of the perpetrator in the case of the
crime of embezzlement in office and to know the analysis of the judge's decision on the acquittal of the
crime of embezzlement in office in the decision of the Lhoksukon District Court Number:
155/Pid.B/2021/Pn Lsk. The research method used to answer these problems is using a normative
research type based on a decision study Number: 155/Pid.B/2021/Pn Lsk. The method of data
collection and data analysis used in this research is through literature study. However, as long as
necessary, interviews with resource persons will be conducted to complete the literature study. The
results showed that (1) According to the Lhoksukon District Court Decision Number:
155/Pid.B/2021/PN Lsk, the defendant cannot be held criminally responsible because it is considered
that there was no mistake in his actions. (2) Analysis of the decision issued by the Lhoksukon District
Court Number: 155/Pid.B/2021/Pn Lsk is not appropriate because the qurban activities were carried
out without the permission of the Central PTPN office. Then the premium cuts were also carried out
without the knowledge of the Central PTPN office and 59 employees. It is recommended to the judge
that the judge's decision can contain a balance between legal certainty and a sense of justice in
society. Then it is suggested to the PTPN I Office to be able to regulate the contents of the PKB in more
detail so that there are no misunderstandings.
Amrani, H & Ali, M. 2015, Sistem Pertanggungjawaban Pidana, Jakarta, Rajawali Pers
Anwar, H.A.K, M. 1980, Hukum Pidana Bagian Khusus, Bandung, P.T. Alumni
Departemen Pendidikan Nasional, 2012, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa
(Edisi Keempat), Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama
Gunadi, I, Efendi, J dan Lutfianingsih, F, F. 2011, Cepat & Mudah Memahami Hukum Pidana,
Jakarta, Penebar Swadaya
Hamzah, A. 2001, Bunga Rampai Hukum Pidana dan Acara Pidana, Jakarta, Ghalamania
Indonesia
Hamzah, A. 2002, Hukum Acara Pidana Indonesia, Edisi Revisi, Jakarta, Sinar Grafika
Huda, C. 2011, Dari Tiada Pidana Tanpa Kesalahan Menuju Kepada Tiada
Pertanggungjawaban Pidana Tanpa Kesalahan, Jakarta, Kencana Prenada Media Group
Husein, H, M. 1992, Kasasi Sebagai Upaya Hukum, Edisi I, Jakarta, Sinar Grafika
Iksan, M. 2012, Hukum Perlindungan Saksi dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia,
Surakarta, UMS Press
Lamintang, P.A.F, Samosir C, D. 1983, Hukum Pidana Indonesia, Bandung, Sinar Baru
Maramism, F. 2012, Hukum Pidana Umum Dan Tertulis Di Indonesia, Jakarta, PT. Raja
Grafindo Persada
Marpaung. L. 2012, Asas, Teori, Praktik Hukum Pidana, Jakarta, Sinar Grafika
Makarao, M, T. 2004, Pokok-pokok Hukum Acara Perdata, Cetakan I, Jakarta, Rineka Cipta
Mulyadi, L. 1996, Hukum Acara Pidana Suatu Tinjauan Khusus Terhadap Surat Dakwaan,
Eksepsi, dan Putusan Peradilan, Bandung, Citra Aditya Bakti
Rasaid, M, N. 2003, Hukum Acara Perdata, cet. III, Jakarta, Sinar Grafika Offset
Salam, M, F. 2001 Hukum Acara Pidana Dalam Teori & Praktek, Bandung, Mandar Maju
Suroso, I. 2016, Hukum Acara Pidana: Karakteristik Penghentian Penyidikan Dan Implikasi
Hukumnya, Yogyakarta, Laksbang Pressindo