SKRIPSI
Oleh :
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT
BUKITTINGGI
2022
2
BAB I
PENDAHULUAN
perbuatan mana yang seharusnya dikenakan pidana apa yang dapat dijatuhkan
larangan dan keharusan yang ditentukan oleh negara atau kekuasaan yang lain
disertai ancaman pidana dan apabila hal ini dilanggar timbullah hak negara
akan dijatuhkan, maka kebenaran tadi harus diuji dengan alat-alat bukti yang
bukti lainnya sehingga ditemukan fakta hukum secara utuh dan lengkap,
dengan ketentuan bahwa dalam mempergunakan dan menilai alat bukti tersebut
1
Yulies Tiena Masriani, Pengantar Hukum Indonesia, Jakarta:Sinar Grafika,2004, hlm
60
2
Ibid,Hlm 35
3
hukum acara pidana, oleh karena itu tugas utama dari hukum acara pidana
adalah untuk mencari dan menemukan kebenaran materil atau kebenaran yang
bukti-bukti.3
artinya hakim tidak boleh melampaui batas-batas yang diajukan oleh para pihak
reasonable doubt).
menjatuhkan putusan terhadap terdakwa. Alat bukti sendiri adalah suatu hal
3
Syaiful Bakhri, Dinamika Hukum Pembuktian,Jakarta:Bumi Aksara, 2006, Hlm 17
4
atau tuntutan. Sedangkan yang dimaksud dengan alat bukti yang sah adalah
alat-alat yang ada hubungannya dengan suatu tindak pidana, dimana alat-alat
Alat bukti yang dinilai sebagai alat bukti yang sah dan yang dibenarkan
mempunyai kekuatan pembuktian hanya terbatas pada alat-alat bukti itu saja.
Pembuktian dengan alat bukti di luar jenis alat bukti yang disebut dalam Pasal
184 ayat (1) KUHAP tidak mempunyai nilai serta tidak mempunyai kekuatan
pembuktian yang mengikat. Adapun alat bukti yang sah menurut undang-
undang sesuai dengan apa yang disebut dalam Pasal 184 ayat (1) KUHAP,
terdakwa
4
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-pekalongan/bacaartikel/13073/Pembuktian-
Dalam-Upaya-Memenangkan-Perkara-Pidana.html ditelusuri pada tanggal 29 November 2021
pada pukul 15.00 wib
5
Andi hamzah, Hukum Acara Perdana Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika: 2010, hlm 124
5
berlangsung dan harus disertai dengan alasan yang mendasar dan logis. Berita
tindak pidana yang dilakukan dan digunakan oleh Jaksa Penuntut Umum untuk
alasan yang kerap dijadikan dasar pencabutan adalah bahwa pada saat
dengan kekerasan fisik maupun psikis untuk mengakui tindak pidana yang
didakwakan kepadanya, terdakwa atau saksi tidak leluasa atau merasa tertekan,
atau juga karena perlakuan yang semana-mena pada waktu penyidikan dalam
rangka mencari keterangan akan tindak pidana yang dilakukan menjadi bias
tindakan pertama dari hakim dalam menyikapi pencabutan ini adalah dengan
6
tidak hanya orang yang mendengar, melihat, atau mengalami sendiri, tetapi
juga setiap orang yang punya pengetahuan yang terkait langsung terjadinya
Undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP) maupun
saksi verbalisan ini banyak ditemui dalam ranah praktik hukum acara pidana
praktik hukum acara pidana. Saksi Verbalisan atau disebut juga dengan Saksi
Penyidik adalah seorang Penyidik yang kemudian menjadi Saksi atas suatu
(BAP) telah dibuat di bawah tekanan atau paksaan. Dengan kata lain,
Latar belakang dari munculnya Saksi Verbalisan ini adalah adanya ketentuan
Pasal 163 KUHAP yang menentukan: “Jika keterangan Saksi di sidang berbeda
dengan keterangannya yang terdapat dalam berita acara, Hakim Ketua sidang
mengingatkan Saksi tentang hal itu serta minta keterangan mengenai perbedaan
penggunaan saksi verbalisan ini banyak ditemui dalam ranah praktik hukum
acara pidana.7
Indonesia diperbolehkan, asal tetap pada koridor hukum yang ada. Keberadaan
dikehendaki atau apabila ada terdakwa mencabut apa yang ia nyatakan dalam
BAP, maka baik jaksa penuntut umum atau atas inisiatif dari hakim dapat
dikatakan juga sebagai suatu keterangan yang sah. Keterangan dari saksi
hakim akan dakwaan yang didakwakan pada terdakwa. Jadi sering dapat kita
7
Hari Sasangka dan Lely Rosita, Hukum Pembuktian Dalam Perkara Pidana,Bandung:
PT Maju Mundur, 2003, hlm 102
8
jumpai pernyataan saksi verbalisan ini digunakan dalam putusan hakim dalam
Sebuah kajian yang menarik atas keberadaan saksi verbalisan ini terkait
dalam sistem hukum acara pidana di Indonesia secara jelas tidak diatur
bukti, berdasarkan KUHAP tidak diakui sebagai alat bukti, tetapi berdasarkan
penafsiran secara a contrario, dapat diartikan hal yang tidak diatur dalam
Dari 5 tahun terakhir sudah ada empat perkara yang memakai saksi
8
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4f7260564b14d/fungsi-saksi-verbalisan.
(diterusuri tanggal 29 November 2021 Jam 20.23)
9
(saksi penyidik) dalam proses pemeriksaan perkara pidana, dengan objek dari
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut :
C. Tujuan Penelitian
alat bukti bagi hakim dalam memeriksan dan memutus perkara (Studi di
2. Untuk Mengetahui Peranan saksi Verbalisan sebagai salah satu alat bukti
.
10
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
hukum pada umumnya dan hukum acara pidana pada khususnya, terutama
2. Manfaat Praktis
ilmiah.
E. Metode Penelitian
1. Sifat Penelitian
2. Jenis Penelitian
9
Soerjono Soekanto, Pengantar penelitian Hukum, Jakarta: UI Press, 1986, Hlm 99
11
secara langsung dari lapangan, dalam hal ini adalah tentang Sumber data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
1. Data primer
2. Data sekunder
10
https://id.scribd.com/document/329308499/Pengertian-Penelitian-Yuridis-Empiris
(ditelusuri pada tanggal 15 januari 2020 Jam 01.23)
12
4. Lokasi Penelitian
penelitian
11
https://www.gurupendidikan.co.id/Pengertian-wawancara/ (ditelusuri pada tanggal 11
februari 2020 Jam 21.17)
13
adalah teknik coding dan editing. Coding yaitu membuat kode tertentu
tersebut.
BAB III
14
Negeri Bukittinggi IB
dengan keyakinan hakim padahal itu tidak benar. Untuk inilah maka
formilnya saja.12
pidana kesesuaian itu tentu tidak harus diartikan sebagai kesamaan, tetapi
dapat juga atau harus diartikan dengan adanya korelasi, atau adanya
karena hukum.13
12
Eddy O.S.Hiariej. Teori & Hukum Pembuktian. Jakarta: PT. Gelora Aksara
Pratama,2012, Hlm 100.
13
Hasil Wawancara dengan Bapak Melky Salahudin, SH Hakim Pengadilan Negeri
Bukittinggi,pada tanggal 22 Agustus 2022. Pukul 09.00 WIB.
15
perbuatan pidana itu sendiri. Ia menduduki porsi yang sangat amat penting,
mewujudkan dirinya.14
tidaknya seorang terdakwa. Pasal 184 KUHAP mengenai alat bukti yang
a. Keterangan saksi
b. Keterangan ahli
.
14
15
Hasil Wawancara dengan Bapak Melky Salahudin, SH Hakim Pengadilan Negeri
Bukittinggi,pada tanggal 22 Agustus 2022. Pukul 09.00 WIB.
16
c. Surat
d. Petunjuk
e. Keterangan terdakwa
verbalisan ini tidak ada diatur dalam KUHAP ataupun dalam Undang-
Undang nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana. Tetapi, pada
dahulu apa itu saksi Verbalisan tersebut Dari sisi hukum acara pidana,
tekanan atau paksaan.
sidang berbeda dengan keterangan yang di dapat dalam berita acara, hakim
ketua sidang mengingatkan saksi tentang hal itu, serta meminta keterangan
16
17
mengenai perbedaan yang di catatan dan yang ada dalam berita acara
pemeriksaan sidang.17
dasar dari adanya saksi verbalisan ini belum diatur dalam peraturan
verbalisan ini tidak ada diatur dalam KUHAP ataupun dalam Undang-
Undang nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana. Tetapi, pada
17
Hasil Wawancara dengan Bapak Melky Salahudin, SH Hakim Pengadilan Negeri
Bukittinggi,pada tanggal 22 Agustus 2022. Pukul 09.00 WIB.
18
Hasil Wawancara dengan Bapak Melky Salahudin, SH Hakim Pengadilan Negeri
Bukittinggi,pada tanggal 22 Agustus 2022. Pukul 09.00 WIB.
18
kepada petugas (polisi atau yang diberikan kepada petugas khusus) untuk
dimana keterangan hasil tanya jawab tersebut dimuat dalam Berita Acara
Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana tetapi dalam praktik
dibuat oleh penyidik, serta saksi atau terdakwa mencabut atau menarik
persidangan dengan keterangan yang ada di dalam BAP maka dalam hal
ini hakim memanggil saksi penyidik atau saksi verbalisan. Dalam praktik
19
Hasil Wawancara dengan Bapak Melky Salahudin, SH Hakim Pengadilan Negeri
Bukittinggi,pada tanggal 22 Agustus 2022. Pukul 09.00 WIB.
20
Hasil Wawancara dengan Bapak Melky Salahudin, SH Hakim Pengadilan Negeri
Bukittinggi,pada tanggal 22 Agustus 2022. Pukul 09.00 WIB.
20
hakim.
mengatakan bahwa:
pembuktian.
atas perintah hakim ketua sidang serta nantinya dipakai sebagai bahan
verbalisan sebagai alat bukti adalah bersifat bebas, tidak mengikat dan
21
Hasil Wawancara dengan Bapak Melky Salahudin, SH Hakim Pengadilan Negeri
Bukittinggi,pada tanggal 22 Agustus 2022. Pukul 09.00 WIB.
22
saksi verbalisan patut diterima dan alibi dari terdakwa dianggap tidak
Serta saksi verbalisan ini harus didukung juga oleh alat-alat bukti
ia alami sendiri.
tidak mengikat dan tidak menentukan bagi hakim. Hakim tidak terikat
pada nilai kekuatan yang terdapat pada keterangan saksi verbalisan ini.
Selain itu, pada Pasal 187 huruf a KUHAP mengatur Berita Acara
saksi sebagai alat bukti surat dikuatkan dengan adanya Surat Edaran
Dalam hal ini merujuk pada Pasal 187 huruf a KUHAP bahwa BAP
berdiri sendiri melainkan juga harus didukung oleh alat-alat bukti lain.
dalam persidangan.
diterima oleh hakim karena setelah dilakukan croos check dengan saksi
Hukum Acara Pidana saksi verbalisan ini dijadikan alat bukti yang sah
saksi, surat dan keterangan terdakwa, seperti ketentuan Pasal 188 ayat
23
Hasil Wawancara dengan Bapak Melky Salahudin, SH Hakim Pengadilan Negeri
Bukittinggi,pada tanggal 22 Agustus 2022. Pukul 09.00 WIB.
25
alat bukti yang sah menurut Pasal 184 Kitab Undang-Undang Hukum
yang sah yaitu sesuai dengan yang disebutkan dalam Pasal 184 ayat (1)
24
Hasil Wawancara dengan Bapak Melky Salahudin, SH Hakim Pengadilan Negeri
Bukittinggi,pada tanggal 22 Agustus 2022. Pukul 09.00 WIB.
25
26
Hasil Wawancara dengan Bapak Melky Salahudin, SH Hakim Pengadilan Negeri
Bukittinggi,pada tanggal 22 Agustus 2022. Pukul 09.00 WIB.
26
Penyidik)
(BAP) telah dibuat di bawah tekanan atau paksaan, dengan kata lain,
keterangan yang ada dalam BAP karena adanya unsur tekanan atau
dapat dianggap sah sebagai alat bukti yang memiliki nilai kekuatan
yaitu Keterangan Saksi adalah salah satu alat bukti dalam perkara
dengan menyebut alasan dari pengetahuannya itu, oleh sebab itu yang
27
Hasil Wawancara dengan Bapak Melky Salahudin, SH Hakim Pengadilan Negeri
Bukittinggi,pada tanggal 22 Agustus 2022. Pukul 09.00 WIB.
28
angka 26 dan 27; Pasal 65; Pasal 116 ayat (3) dan (4); serta Pasal 184
ayat (1) Huruf a KUHAP bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak
tindak pidana yang tidak selalu ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia
alami sendiri”.
dan merasakan sendiri terjadinya tindak pidana pun dapat menjadi saksi
memperhatikan:
4. Cara hidup dan kesusilaan saksi serta segala sesuatu yang pada
dipercaya.
168 sampai Pasal 171 KUHAP. Tidak ada ketentuan yang menyatakan
keterangan Saksi dengan alat bukti lain serta alasan Saksi memberi
28
Hasil Wawancara dengan Bapak Melky Salahudin, SH Hakim Pengadilan Negeri
Bukittinggi,pada tanggal 22 Agustus 2022. Pukul 09.00 WIB.
30
pembuktian.
B. Peranan saksi Verbalisan Sebagai Salah Satu Alat Bukti Bagi Hakim
dalam Memeriksa dan Memutus Perkara Pidana Studi kasus di
Pengadilan Negeri Bukittinggi IB
Penyelidikan merupakan tindakan tahap pertama
fase tindakan yang berwujud satu. Antara keduanya saling berkaitan dan
serangkaian tindakan penyidikan dalam hal dan menurut cara yang diatur
yang dengan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi
29
https://yuridis.id/pasal-1-kuhap-kitab-undang-undang-hukum-acara-pidana/(diakses
pada tanggal 25 Agustus 2022 Jam 23.00)
31
polisi Negara Republik Indonesia atau pejabat pegawai negeri sipil yang
menentukan lima jenis alat bukti yang sah yang disebutkan secara rinci
30
https://www.dl-advokat.com/2020/02/5-jenis-alat-bukti-dalam-hukum pidana.html(ditelusuri
pada 25 Agustus 2022 jam 23.09)
32
1. Keterangan saksi;
3. Petunjuk, dan
4. Keterangan terdakwa.
bukti yang disebutkan dalam Pasal 184 ayat (1), maka minimum
dengan “dua” alat bukti yang sah. Jelasnya untuk membuktikan kesalahan
2. Atau bisa juga, penjumlahan dua alat bukti itu berupa keterangan
31
https://dinlawgroup.com/macam-macam-sistem-pembuktian-dalam-hukum-pidana/(diakses pada
tanggal 25 Agustus jam 23.25)
33
saksi atau terdakwa tersebut berupa tanya jawab oleh penyidik kepada
saksi atau terdakwa secara tertulis maupun tidak tertulis (lisan) dan di
yaitu:32
2. Melihat sendiri
sendiri.
butir 14. Berdasarkan ketentuan ini seseorang baru dapat diduga sebagai
bahwa tersangka sebagai pelaku tindak pidana berdasar bukti dan tidak
32
Hasil Wawancara dengan Bapak Melky Salahudin, SH Hakim Pengadilan Negeri
Bukittinggi,pada tanggal 22 Agustus 2022. Pukul 09.00 WIB.
34
KUHAP pada Pasal 112, Pasal 119 dan Pasal 227. Salah satunya pada
Pasal 112 ayat (2) KUHAP menjelaskan bahwa “orang yang dipanggil
wajib datang kepada penyidik dan jika ia tidak datang, maka penyidik
kepadanya”.
1. Meninggal dunia
atau tidak mengakui bahwa keterangan yang ada di BAP sewaktu proses
33
Hasil Wawancara dengan Bapak Melky Salahudin, SH Hakim Pengadilan Negeri
Bukittinggi,pada tanggal 22 Agustus 2022. Pukul 09.00 WIB.
35
yang ada di BAP tersebut dibuat atas adanya paksaan untuk mengakui
diatas maka berlakulah ketentuan Pasal 185 ayat (1) KUHAP. Dengan
petunjuk.
putusan.
34
Hasil Wawancara dengan Bapak Melky Salahudin, SH Hakim Pengadilan Negeri
Bukittinggi,pada tanggal 22 Agustus 2022. Pukul 09.00 WIB.
36
sebagai berikut:35
35
https://journal.unibos.ac.id/ijlf/article/view/1194(diakses pada tanggal 26 Agustus 2022
jam 00.10)
37
dapat hadir dipersidangan maka dapat dijadikan sebagai alat bukti dan
Operasional Prosedur (SOP) dan Hukum Acara yang berlaku maka yang
lain.
36
Hasil Wawancara dengan Bapak Melky Salahudin, SH Hakim Pengadilan Negeri
Bukittinggi,pada tanggal 22 Agustus 2022. Pukul 09.00 WIB
38
hal ini khususnya adalah terdakwa sendiri. Namun tetap sia-sia apabila
terhadap tersangka atas laporan dan ciri-ciri yang diberikan oleh korban.
seorang saksi.37
Dari 5 tahun terakhir sudah ada enam perkara yang memakai saksi
yang menjadi terdakwa Renofri Pgl Reno Bin Esneri., Setelah mendengar
37
Hasil Wawancara dengan Bapak Melky Salahudin, SH Hakim Pengadilan Negeri
Bukittinggi,pada tanggal 22 Agustus 2022. Pukul 09.00 WIB
40
pidana dalam dakwaan Primair Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132
2021 sekira pukul 00.00 Wib dini hari, karena saksi Teguh
4. Bahwa saksi tahu barang bukti yang digunakan 1 (satu) buah kotak
(dua) paket besar narkotika jenis sabu yang dibungkus plastik klip
mobil itu berisi :1 (satu) buah kotak kardus kecil dibungkus dengan
jenis sabu yang dibungkus plastik klip warna bening, 1 (satu) buah
beserta simcardnya;
sudah menghubunginya;
42
000,00 (empat puluh juta rupiah), kata Da Bas dari pada bolak balik
puluh juta rupiah) itu dan yang 1 (satu) ons/segaris lagi belum
dibayarnya;
menandatanganinya;
Tentang Narkotika.
paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp.
dari Pasal 111 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ialah
sebagai berikut:
hukum itu telah mendapat posisi yang baik atau justru hukum itu telah
menjadi permainan.38
dua kajian atau dua sudut pandang yaitu kajian normatif dan kajian
progresif adalah kajian yang berusaha untuk melihat persoalan hukum itu
38
Hasil Wawancara dengan Bapak Melky Salahudin, SH Hakim Pengadilan Negeri
Bukittinggi,pada tanggal 22 Agustus 2022. Pukul 09.00 WIB
45
Acara Pemeriksaan
saja, hakim akan meminta alasan dan penjelasan yang logis yang dapat
diterima oleh akal sehat dan harus dilandasi dengan alasan yang mampu
di dalam Pasal 163 KUHAP yang memberi pedoman kepada hakim ketua
tersebut.
46
Pasal 163 KUHAP yaitu hakim harus mengingatkan saksi akan perbedaan
keterangan tersebut, lalu apabila telah diperingatkan tetapi saksi tetap pada
pengadilan.
39
https://business-law.binus.ac.id/2018/12/26/penegakan-hukum-masalahnya-apa/(diakses
pada tanggal 26.Agustus 2022 Jam 00.15)
40
Hasil Wawancara dengan Bapak Melky Salahudin, SH Hakim Pengadilan Negeri
Bukittinggi,pada tanggal 22 Agustus 2022. Pukul 09.00 WIB
47
S.H yaitu Kendala-kendalanya ada terdiri dari beberapa, antara lain adalah:
1. Apabila saksi verbalisan tidak hadir, sementara alat bukti yang lain tidak
Sebab masa penahanan tersangka sudah mau berakhir, alat bukti belum
menyimpulkan putusan.
2. Saksi verbalisan yang jumlahnya lebih dari satu orang. Lalu apabila
penyidikan. Dan pada saat pemeriksaan tanya jawab yang dimuat dalam
menahu soal pemeriksaan saksi ataupun tersangka tersebut. Jika hal itu
keterangan mana yang benar yang dapat dijadikan alat bukti. Sebab
pembuktiannya sebab hakim tidak memiliki alat bukti yang cukup dalam
tersebut. Hakim juga sulit dalam menetapkan putusan jika saksi verbalisan
didalam BAP yang telah dicabut atau tidak diakui benar atau tidak dibuat
41
Hasil Wawancara dengan Bapak Melky Salahudin, SH Hakim Pengadilan Negeri
Bukittinggi,pada tanggal 22 Agustus 2022. Pukul 09.00 WIB
49
putusan jika benar terbukti bahwa pengakuan terdakwa yang ada didalam
saksi verbalisan lah yang diambil guna menambah alat bukti dan
keyakinan hakim.
50
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
saksi verbalisan sebagai salah satu alat bukti bagi hakim dalam memeriksa dan
memutus perkara pidana (studi kasus pengadilan negari Bukittinggi yang telah
bukti yang sah karena dapat dikategorikan sebagai alat bukti petunjuk.
Keberadaan saksi verbalisan ini dijadikan salah satu alat bukti yang sah
verbalisan sebagai alat bukti adalah bersifat bebas, tidak mengikat dan
saksi verbalisan patut diterima dan alibi dari terdakwa dianggap tidak
dipakai sebagai alat bukti keterangan saksi. Serta saksi verbalisan ini
harus didukung juga oleh alat-alat bukti yang lain. Perlu di jadikan
Keberadaan saksi verbalisan ini dijadikan salah satu alat bukti yang sah.
Peran dan fungsi dari saksi verbalisan sebagai alat bukti perkara adalah
yang dapat diterima oleh akal sehat mengenai keterangan yang berbeda
tersebut
52
B. Saran
saksi dalam proses tanya jawab yang dimuat dalam Berita Acara
ataupun yang lainnya yang bertujuan untuk mengakui perbuatan saksi yang
keberadaan saksi verbalisan ini sebagai salah satu alat bukti sehingga dalam
DAFTAR FUSTAKA
A. Buku
B. Peraturan Undang-undangan
Korban
D. Internet
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknlpekalongan/bacaartikel/13073/
Pembuktian-Dalam-Upaya-Memenangkan-Perkara-Pidana.html
ditelusuri pada tanggal 29 November 2021 pada pukul 15.00 wib
http://www.lawoffice-rstp.com/2011/02/tafsir-hukum-bap.html, (diterusuri
tanggal 29 November 2021, pukul 19.36
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5c6e3a2189b32/
wajibkah-ada-keterangan-saksi-dalam-perkara-pidana/ ditelusuri pada
tanggal 29 November 2021 pada pukul 13.00 wib
http://hukum.studentjournal.ub.ac.id/index.php/hukum/article/view/1915 di
telusuri pada tanggal 30 November 2021 pada pukul 09.00 wib
55
https://id.scribd.com/document/329308499/Pengertian-Penelitian-Yuridis-
Empiris (ditelusuri pada tanggal 15 januari 2022 Jam 01.23)
https://dinlawgroup.com/macam-macam-sistem-pembuktian-dalam-hukum-
pidana/(diakses pada tanggal 25 Agustus jam 23.25)
https://litigasi.co.id/posts/hukum-pembuktian-menurut-hukum-acara-pidana
ditelusuri pada tanggal 29 November 2021 pada pukul 15.00 wib
https://yuridis.id/pasal-1-kuhap-kitab-undang-undang-hukum-acara
pidana/(diakses pada tanggal 25 Agustus 2022 Jam 23.00)
https://journal.unibos.ac.id/ijlf/article/view/1194(diakses pada tanggal 26
Agustus 2022 jam 00.10)