Anda di halaman 1dari 22

EVALUASI KINERJA PORTOFOLIO

References:
1. Prof. Dr. Tandelilin, MBA, CWM
2. Prof. Dr. Jogiyanto, MBA, Ak

LOGO
EVALUASI KINERJA PORTOFOLIO

▪ Portofolio yang sudah dibentuk tidak dapat


hanya dibiarkan saja, karena kinerjanya
dapat menurun setiap saat di masa depan

▪ Oleh karena itu kondisi pasar harus selalu


dipantau untuk menjaga kinerja portofolio
akan tetap optimal
Kerangka Pikir Evaluasi Kinerja Portofolio

▪ Evaluasi Kinerja portofolio akan terkait dua


isu utama :
1. Mengevaluasi apakah return portofolio yang
telah dibentuk mampu memberikan return di
atas return portofolio yang dijadikan
benchmark
2. Mengevaluasi apakah return yang diperoleh
sudah sesuai dengan tingkat resiko yang harus
ditanggung.
Kerangka Pikir Evaluasi Kinerja
Portofolio
▪ Faktor yang perlu diperhatikan dalam
mengevaluasi kinerja portofolio :
1. Tingkat resiko : Dalam mengevaluasi kinerja
portofolio harus memperhatikan apakah tingkat
return portofolio yang diperoleh sudah cukup
memadai untuk menutup risiko
2. Periode waktu
3. Penggunaan patok duga (benchmark) yang
sesuai
4. Tujuan investasi
Mengukur Tingkat Return Portofolio

▪ Salah satu metode yang dapat dipakai


untuk mengukur tingkat return ini adalah
dengan menghitung semua aliran kas yang
diterima (dividen + capital gain), dan
selanjutnya dibagi dengan dengan nilai
pasar portofolio pada awal periode.
▪ Metode tersebut mengandung kelemahan
karena hanya sesuai untuk portofolio yang
‘statis’, yaitu portofolio yang tidak
mempunyai aliran kas keluar maupun
masuk dari investor
Risk Adjusted Performance

▪ Return yang tinggi saja belum tentu merupakan


hasil investasi yang baik.

▪ Return yang rendah juga dapat merupakan hasil


investasi yang baik jika return yang rendah ini
disebabkan oleh risiko yang rendah pula

▪ Oleh karena itu return yang dihitung perlu


disesuaikan dengan risiko yang harus
ditanggungnya
Risk Adjusted Performance

▪ Kinerja sebuah portofolio tidak bisa hanya


melihat tingkat return yang dihasilkan, tetapi
juga harus memperhatikan faktor-faktor lain
seperti tingkat risiko portofolio tersebut.

▪ Terdapat beberapa ukuran kinerja portofolio


yang sudah memasukan faktor risiko :
▪ Indeks Sharpe
▪ Indeks Treynor
▪ Indeks Jensen
Risk Adjusted Performance

Indeks Sharpe
▪ Disebut juga reward-to-variability ratio.
▪ Indeks Sharpe mendasarkan perhitungannya pada konsep garis
pasar modal (capital market line) sebagai patok duga, yaitu
dengan cara membagi premi risiko portofolio dengan standar
deviasinya.
▪ Persamaan Indeks Sharpe:
R PP − RF
Ŝ PP =
 TR
TR
Dalam hal ini :
Ŝ P = indeks Sharpe portofolio
R P = rata-rata return portofolio p selama periode pengamatan
RF = rata-rata tingkat return bebas risiko selama periode pengamatan
 TR = standar deviasi return portofolio p selama periode pengamatan
Risk Adjusted Performance
15/27
Return dan risiko empat jenis portofolio
Portofolio Rata-rata Standar Beta
return deviasi
(%) (%)
A 10 15 0,50
B 12.3 9.50 1,50
C 12.5 13.75 0.75
D 15 11.50 0,60
Pasar 13 12
RF 8

Kinerja keempat portofolio berdasarkan indeks Sharpe


Portofolio Indeks Sharpe
D 0,61
B 0,47
C 0,33
A 0,13
Pasar 0,42
Risk Adjusted Performance
Indeks Sharpe 16/27

▪ Pada Tabel tersebut terlihat bahwa dua jenis portofolio yaitu


portofolio B dan D mempunyai indeks Sharpe yang lebih besar dari
indeks Sharpe Pasar pada periode tersebut yang hanya sebesar 0,42.
▪ Sedangkan untuk portofolio B dan C yang mempunyai return yang
hampir sama yaitu 12,3% dan 12,5%, ternyata mempunyai kinerja yang
berbeda. Hal ini dikarenakan kedua portofolio tersebut mempunyai
standar deviasi yang jauh berbeda yaitu 9,50 % dan 13,75%.

▪ Data tersebut menunjukkan bahwa portofolio C relatif lebih berisiko


dibanding portofolio B, karena dengan rata-rata return yang hampir
sama dengan B, ternyata C mempunyai risiko (dilihat dari standar
deviasi) yang lebih besar.
Risk Adjusted Performance

Indeks Sharpe

❑ Pengukur sharpe sebenarnya adalah


mengukur slop atau sudut dari portofolio
yang ditarik dari titik return bebas risiko

❑ Portofolio terbaik adalah portofolio yang


mempunyai sudut terbesar.
Risk Adjusted Performance
17/27
Indeks Sharpe
Kinerja keempat portofolio menurut indeks Sharpe :

Return
D
15 Pasar Garis
B

C
10 A

8 RF

Standar deviasi
5 10 15
Risk Adjusted Performance
Indeks Treynor 18/27

▪ Sering disebut reward to volatility ratio, yaitu asumsi bahwa portofolio


sudah terdiversifikasi dengan baik sehingga risiko yang relevan adalah
risiko sistematis (beta)
▪ Formula : R P − RF
T̂P =
ˆ P

Dalam
ˆ hal ini :
TP
= indeks Treynor portofolio
RP
= rata-rata return portofolio p selama periode pengamatan
RF
= rata –rata tingkat return bebas risiko selama periode pengamatan
̂ P
= beta portofolio p
Risk Adjusted Performance
Indeks Treynor 19/27

Tabel Contoh Perhitungan Indeks Treynor

Portofolio Indeks Treynor


D 11,67
C 6,00
A 4,00
B 2,87
Pasar 5
Risk Adjusted Performance
20/27
Indeks Treynor
Kinerja keempat portofolio menurut indeks Treynor :

Garis
Return
D
C
15
Pasar B

10
A
8 RF

Beta portofolio
0,5 1 1,5
Risk Adjusted Performance
Perbandingan Pengukur Sharpe dan Pengukur Treynor

• Pengukur Sharpe & Treynor menggunakan pembagi yang berbeda


• Pengukur Sharpe menggunakan pembagi variabilitas yang diukur
dengan deviasi standar return portofolio
• Pengukur Treynor menggunakan pembagi volatilitas yang diukur
dengan pengukur risiko sistematik atau beta portofolio.
• Karena pembaginya berbeda, hasil kedua pengukur ini dapat
berbeda.
Risk Adjusted Performance

Pengukur Sharpe dan Pengukur Treynor


• Pengukur Sharpe dan Treynor dapat
dibandingkan untuk mengetahui tingkat
optimalitas dari portofolio-portofolio yang akan
dinilai kinerjanya
• Jika portofolio-portofolio tersebut adalah
optimal, maka kedua pengukur akan
memberikan hasil kinerja yang sama.
Risk Adjusted Performance
Indeks Jensen
24/27
▪ Indeks Jensen merupakan indeks yang menunjukkan perbedaan antara
tingkat return aktual yang diperoleh portofolio dengan tingkat return yang
diharapkan jika portofolio tersebut berada pada garis pasar modal

▪ Persamaan :


Ĵ p
Dalam hal ini :
= R p − R F + 
(RM − R F )ˆ
p 
Ĵ P = indeks Jensen portofolio
= rata-rata return portofolio p selama periode pengamatan
RP
= rata-rata tingkat return bebas risiko selama periode pengamatan
RF
̂ P = beta portofolio p
Risk Adjusted Performance
Indeks Jensen
25/27

▪ Indeks Jensen secara mudahnya dapat


diinterpretasikan sebagai pengukur berapa banyak
portofolio “mengalahkan pasar”.
▪ Indeks yang bernilai positif berarti portofolio
memberikan return lebih besar dari return
harapannya (berada di atas garis pasar sekuritas)
sehingga merupakan hal yang bagus karena
portofolio mempunyai return yang relatif tinggi
untuk tingkat risiko sistimatisnya
Risk Adjusted Performance
Indeks Jensen
26/27
▪ Kinerja keempat portofolio menurut indeks Jensen

Return
Garis
D

15
C
Pasar B

D`
10
A

8
RF

Beta portofolio
0,5 1 1,5
LATIHAN
Thank You !

LOGO

Anda mungkin juga menyukai