Anda di halaman 1dari 3

Indeks Treynor

● Kinerja portofolio yang dihitung dengan pengukur ini dilakukan dengan membagi
return lebih (excess return) dengan volatilitas (volatility) portofolio.
● Indeks Treynor sering disebut reward to volatility ratio, yaitu asumsi bahwa
portofolio sudah terdiversifikasi dengan baik sehingga risiko yang relevan adalah
risiko sistematis (beta).
● Perbedaan dengan indeks sharpe adalah penggunaan garis pasar sekuritas
sebagai patok duga dan bukan garis pasar modal seperti pada indeks sharpe.
● cara mengukur indeks treynor dengan standar deviasi pada beta portofolio.
● persamaan :
´ −R´BR
TR
RVOL= p
βp

● keterangan :
RVOL = reward to volatility atau pengukur Treynor
´
TR p = rata-rata return total portofolio dalam periode tertentu
Ŕ BR = rata-rata return aktiva bebas resiko dalam perioda tertentu
βp = volatility yang diukur dengan deviasi standar dari return portofolio dalam perioda
tertentu
´ p −Ŕ BR
TR = return lebih (excess return) portofolio

● Nilai RVOL menunjukan kinerja portofolio. Semakin besar nilai RVOL semakin
baik kinerja portofolionya. Trynor beragumentasi bahwa portofolio yang dibentuk
mestinya adalah portofolio optimal, maka resiko uni (unsystematic risk) dapat
diabaikan dan yang masih tertinggal adalah resiko sistematik (systematic risk)
yang diukur dengan Beta
● tabel contoh perhitungan Indeks Treynor
Portofolio indeks Treynor

D 11,67

C 6,00

A 4,00

B 2,87

Pasar 5
2

Sesuai dengan tabel, portofolio yang mempunyai indeks Treynor yang lebih kecil dari
indeks Treynor pasar akan terletak di bawah garis pasar sekuritas, dan hal ini
menunjukkan bahwa kinerja portofolio tersebut berada dibawah kinerja pasar.
Sebaliknya portofolio yang berada di atas garis pasar sekuritas mempunyai kinerja di atas
kinerja pasar. semakin besar slope garis atau semakin besar indeks Treynor yang
dimiliki sebuah portofolio berarti kinerja portofolio tersebut akan menjadi relatif lebih
baik dibanding portofolio yang mempunyai indeks Treynor yang lebih kecil

indeks sharpe dan indeks treynor


● indeks sharpe dan indeks treynor Akan memberikan informasi peringkat kinerja
portofolio yang berbeda
● pilihan indeks yang akan digunakan tergantung dari persepsi investor terhadap
tingkat diversifikasi dari portofolio tersebut
● dalam indeks sharpe, risiko yang dianggap relevan adalah resiko total
( penjumlahan risiko sistematis dan risiko tidak sistematis), sedangkan pada
indeks treynor hanya menggunakan risiko sistematis ( beta) saja.
● Jika suatu portofolio dianggap telah diverifikasi dengan baik artinya Return
portofolio tersebut hampir semuanya dipengaruhi oleh return pasar. untuk
portofolio tersebut tentu saja lebih tepat jika kita menggunakan indeks treynor .
sedangkan jika return suatu portofolio hanya sebagian kecil saja yang dipengaruhi
return pasar maka akan menggunakan indeks sharpe sebagai alat ukur untuk
mengevaluasi kinerja portofolio tersebut.

INDEKS JENSEN
● indeks jensen Merupakan indeks yang menunjukkan perbedaan antara tingkat
return aktual yang diperoleh portofolio dengan tingkat return yang diharapkan jika
portofolio tersebut berada pada garis pasar modal.
● persamaan :
3

α p = (TR
´ p −R´BR ) - β p ( R´M − R´BR)

● keterangan :

α p = Jensen Alpha

TR p = Rata-rata return portofolio perioda tertentu

R´BR = Rata-rata return aktiva bebas risiko perioda tertentu

R M = Rata-rata return pasar perioda tertentu

´ p −R´BR = Rata-rata premium risiko portofolio (portofolio risk premium)


TR

R´M − R´BR = Rata-rata premium risiko pasar (market risk premium)

● Persamaan indeks Jensen dan indeks Treynor Adalah bahwa kedua indeks ukuran
kinerja portofolio tersebut menggunakan garis pasar sekuritas sebagai dasar untuk
membuat persamaan. an-nas adalah bahwa indeks treynor sama dengan slope
garis yang menghubungkan posisi portofolio dengan return bebas risiko,
sedangkan indeks Jensen merupakan selisih antara turn portofolio dengan return
yang tidak dikelola dengan cara khusus ( hanya mengikuti return pasar)
● pengukuran Jensen membutuhkan penggunaan tingkat hasil bebas risiko yang
berbeda untuk masing-masing interval waktu yang dipertimbangkan dikarenakan
masing-masing tingkat hasil dan risiko sekuritas atau portofolio akan bervariasi
sesuai periode waktu tertentu serta pengukuran ini akan memberikan hasil yang
terbaik apabila diaplikasikan pada portofolio yang telah terdiversifikasi.
● indeks yang bernilai positif artinya portofolio memiliki return yang lebih besar
dari return harapannya ( berada di atas garis pasar sekuritas) sehingga
merupakan hal yang bagus karena mempunyai portofolio yang relatif tinggi
untuk tingkat risiko sistematisnya

Anda mungkin juga menyukai