Anda di halaman 1dari 8

PENGUKURAN KINERJA DENGAN SHARPE MODEL,

TREYNOR MODEL DAN JENSEN ALPHA MODEL

Kelompok 8

1. Maulina Dwi Rantika 2003101006


2. Putri Retno Handayani 2003101012
Pengukuran Kinerja Dengan Sharpe
Model
■ Rasio Sharpe yang ditemukan oleh William Forsyth Sharpe juga dikenal sebagai indeks Sharpe, ukuran
Sharpe, atau rasio imbalan/perubahan. Rasio Sharpe adalah ukuran kinerja portofolio berdasarkan
perbandingan antara pengembalian dan risiko. Semakin tinggi nilai sharpe ratio maka semakin baik
kinerja portofolio tersebut. Rasio ini juga umum dalam perhitungan reksa dana.
■ Rumus untuk menghitung sharpe ratio ialah :
Sharpe Ratio = (- ) /
■ Note:
: Return of portofolio
: Risk free rate
: Standard deviation
Contoh soal :

■ Kita telah menghitung sebuah portofolio saham - saham dan menghasilkan imbal hasil
20% pertahun . Lalu untuk risk free rate atau tingkat bebas risiko saat ini yang diambil
dari surat utang negara adalah 8% dan volatilitas pengembalian portofolio adalah
sebesar 0,30 . Berapa nilai sharpe ratio dari portofolio tersebut?
■ Jawab :

Sharpe Ratio = (- ) /
Sharpe ratio = (20% - 8%) / 0.30 = 40% atau 0.4
Pengukuran kinerja dengan Treynor Model

■ Ukuran Treynor memiliki numerator yang sama dengan rasio Sharpe, tetapi menggunakan beta dalam
penyebut sebagai ukuran risiko. Dia digunakan sebagai standar mantan post security market line. Ukuran
Treynor, yang kadang-kadang disebut hadiah untuk ukuran volatilitas, dijelaskan dalam sebuah apendiks.
■ Indeks kinerja Treynor dihitung dengan formula berikut :

■ Keterangan :
: Indeks kinerja Treynor
: Return portofolio atau tingkat pengembalian pasar
: Return bebas risiko tingkat bunga bebas risiko
: Risiko pasar dari portofolio atau risiko sistematik portofolio
Contoh soal

■ Anda dihadapkan pada 2 pilihan portofolio yaitu portofolio saham dan portofolio obligasi
pendapatan tetap, Anda tidak bisa memutuskan mana yang lebih baik dan memutuskan
menggunakan kurs Treynor kurs untuk menghitung return masing-masing dompet. Total imbal hasil
porotofolio saham 7%, dan portofolio pendapatan tetap berimbal hasil 5%. Sebagai cerminan risk
free rate atau suku bunga bebas resiko kita akan menggunkan Obligasi Negara 2%. Lalu untuk beta
portofolio saham adalah1.25 dan beta porotofolio pendapatan tetap obligasi 0.7, manakah yang lebih
baik anatara ke 2 pilihan terseut dengan menggunakan treynor rasio ?
■ Jawab :
Pengukuran kinerja dengan Jensen Alpha Model

■Alpha adalah rasio yang digunakan untuk menghitung kinerja portofolio sekuritas atau aset individu yang disesuaikan dengan risiko.
Alpha juga dikenal sebagai Jensen's Alpha, Jensen's Measure, Jensen's Formula dan Jensen's Performance Index.
■Nilai Alpha yang lebih tinggi menunjukkan bahwa portofolio Anda berkinerja lebih baik, mencapai lebih dari yang diprediksi pasar, atau
dapat mengalahkan pasar, sehingga kinerja yang lebih baik dalam tolok ukur disebut alpha.
■Rumus :
Jensen's Alpha = Hasil Portofolio yang Diharapkan - [Tingkat Bebas Risiko + Beta dari Portofolio * (Hasil Pasar yang Diharapkan
- Tingkat Bebas Risiko)]
Atau
(
■Dimana :
■Alpha : Alfa Jensen
■ : Pengembalian Portofolio yang diharapkan
■ : Tingkat Bebas Risiko
■ : Beta dari Portofolio
■ : Pengembalian Pasar yang diharapkan
■ : Tingkat Bebas Risiko
Contoh soal :

Jika kita sekali lagi mengasumsikan tingkat bebas risiko 5% dan hasil pasar 10%, berapa alpha untuk reksa dana
berikut ini? Manajer Rata-rata Hasil Beta
Tahunan
Manajer D 11% 0,90
Manajer E 15% 1,10
Manajer F 15% 1,20
Pertama, kita hitung hasil yang diharapkan dari portofolio:
■ ER(D) = 0,05 + 0,90 (0,10 - 0,05) = 0,0950 atau hasil 9,5%
■ ER(E) = 0,05 + 1,10 (0,10 - 0,05) = 0,1050 atau hasil 10,50%
■ ER(F) = 0,05 + 1,20 (0,10 - 0,05) = 0,1100 atau hasil 11%

Kemudian, kita hitung alpha portofolio dengan mengurangi hasil yang diharapkan dari portofolio dari hasil aktualnya:
■ Alpha D = 11% - 9,5% = 1,5%
■ Alpha E = 15% - 10,5% = 4,5%
■ Alpha F = 15% - 11% = 4,0%
Thank’s

Anda mungkin juga menyukai