Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penulis menyukai tentang sejarah dan juga ilmuwan ilmuwan, contoh ilmuwan muslim
seperti Abu Al Wafa Muhammad al Buzjani dan contoh ilmuwan non muslim adalah Albert
Einsten. Saat ini banyak ilmuwan muslim dan non muslim tetapi lebih banyak orang yang
mengenal ilmuwan non muslim, itulah mengapa penulis memilih judul ilmuwan muslim.

Sebelum memulai pembahasan, berikut ini adalah Hadist yang berkaitan dengan tema
karya tulis ini:

"Bersumber dari al-Hasan ra. ia berkata: Rasulullah SAW. bersabda: Barangsiapa meninggal
dunia di saat sedang menuntut ilmu untuk menghidupkan Islam, maka ia masuk surga dalam
satu tempat dengan para nabi-nabi."

Karya tulis ini berhubungan tentang hadist yang ada di atas karena ilmuwan-ilmuwan ini
sudah memberikan contoh bagimana usaha untuk mununtut ilmu.

1.2 Tujuan Pembahasan

Tujuan dari penulis karya tulis ini adalah untuk m enjelaskan mengenai ilmuwan dan
penemuannya.

1.3 Ruang Lingkup

Penulis akan membahas tentang.

 Definisi ilmuwan
 Ilmuwan-ilmuwan muslim yang paling berpengaruh di dunia
 Biografi muslim dan penemuannya

1.4 Sumber Data

Penulis mendapatkan informasi dari internet

1
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Ilmuwan

Ilmuwan adalah orang yang ahli atau memiliki banyak pengetahuan mengenai suatu
ilmu. Dalam arti yang lain, ilmuwan adalah orang yang berkecimpung dalam ilmu
pengetahuan. Saintis adalah seorang ilmuwan yang menekuni bidang sains atau ilmu
pengetahuan alam disebut sebagai Saintis.

2.2 Ilmuwan Muslim yang paling berpengaruh di Dunia

Banyak imuwan muslim yang telah memebantu meneliti ilmu pengetahuan tetapi ilmuwan-
ilmuwan muslim ini yang paling berpengaruh untuk dunia,sebagi berikut.

1. Ibn Sina

Dunia medis kini semakin berkembang. Perkembangan tersebut berkat eksplorasi ilmuwan
Persia, Ibn Sina yang menulis buku The Canon of Medicine. Buku yang ia tulis menjadi
pedoman mahasiswa kedokteran di Eropa hingga tahun 1600-an.

2. Al-Khawarizmi

Al-Khawarizimi ialah ilmuwan muslim yang ahli di bidang matematika. Imuwan dari Persia
ini menemukan sistem penomoran 1-10. Ia juga berjasa menemukan konsep aljabar dan
algoritma.

3. Jabir Ibn- Hayyan

Jabir ialah ilmuwan dari Iran yang ahli di bidang kimia. Dia adalah orang pertama yang
mengidentifikasi zat yang bisa melarutkan emas. Jabir juga orang pertama yang menemukan
asam sulfat, klorida dan nitrat. Kontribusi lainnya ialah pada penemuan alkali.

4. Ibnu al-Nafis

Ibnu al-Nafis merupakan ilmuwan dari Damaskus yang punya kontribusi besar di bidang
medis. Ia merupakan ilmuwan pertama yang mengungkapkan teori pembuluh darah kapiler.
Ia secara akurat dapat mendeskripsikan peredaran darah dalam tubuh. Ibnu al-Nafis sering
dijuluki sebagai bapak fisiologi peredaran darah.

2
2.3 Biografi Ilmuwan-Ilmuwan Muslim

1.Muhammad bin Musa al-Khawarizmi.

Muhammad bin Musa al-Khwarizmi adalah seorang ahli dalam bidang matematika
astronomi, astrologi, dan geografi yang berasal dari Kufah Irak Lahir sekitar tahun 780 di
Khwarezmia dan wafat sekitar tahun 850 di Bagdad.

Prestasi / Karya yang dimiliki oleh Muhammad bin Musa al-Khawarizmi adalah ia
merancang mata pelajaran Aljabar dan Algoritma yang dikembangkan oleh orang lain,
Bukunya (hisab al-Jabr wal-Muqabala) (Perhitungan Integrasidan Persamaan) digunakan
hingga abad ke-16 sebagai buku teks utama universitas-universitas Eropa. Dia menemukan
konsep nol atau sifr. Dengan demikian, menciptakan sebuah revolusi dalam matematika. Hal
ini diarahkan untuk perbaikan dalam perhitungan program dunia dan kemajuan di bidang
astronomi dan geografi.

2.Ghiyath Al-din Al-Kashi.

Ghiyath Al-din Al-Kashi adalah astronom dan matematikawan Persia, Dia dilahirkan di
Kashan, Iran, tahun 1380 dan meninggal di Samarkand, Uzbekistan pada 22 Juni 1429.

Prestasi / Karya yang dimiliki oleh Ghiyath Al-din Al-Kashi adalah Dia menemukan
teori angka dan teknik perhitungan Dalam bukunya Miftah ul Hissab atau Kunci Kalkulator,
ia mendefinisikan algoritme untuk menemukan akar ke-5 dari bilangan apa pun. Buku ini
diajarkan di sekolah Persia sampai abad ke-17.

3
3. Abu Al Wafa Muhammad al Buzjani.

Abu Al Wafa Muhammad al Buzjani adalah seorang astronom dan matematikawan


asal Persia. Dia dilahirkan di Buzhgan, Iran,pada 10 Juni 940 M dan meninggal di Baghdad,
Irak, pada 15 Juli 998 M, Pada tahun 959, Abu Al Wafa pindah ke Irak, dan mempelajari
matematika khususnya trigonometri. Pemikiran pentingnya tentang fungsi trigonometrik;
Aturan sinus; beberapa identitas trigonometri.

Prestasi / Karya yang dimiliki oleh Abu Al Wafa adalah Dia adalah orang pertama
yang menunjukkan sifat umum teorema sinus relatif terhadap segitiga bola. Dia
mengumumkan secant dan cosecan untuk pertama kalinya Dia menambahkan solusi masalah
geometris dalam geometri.

4.Abu Abdullah al Battani

Abu Abdullah al Battani adalah seorang ahli astronomi dan matematikawan dari Arab. Dia
dilahirkan di Harran dekat Urfa pada 858 Masehi dan meninggal di Samarra, Irak, pada 929
Masehi. Salah satu pencapaiannya yang terkenal adalah tentang penentuan tahun matahari
sebagai 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik. Al Battani juga menemukan sejumlah
persamaan trigonometri.

Prestasi / Karya yang dimiliki oleh Abu Abdullah al Battani adalah Dia adalah
orangpertama yang menggantikan latihan akord Yunani Dia adalah orang pertama yang
mengembangkan konsep kotangen dan menyediakan tabel mereka dalam derjat

4
5. Abu Abdullah al Battani.

Abu Ali al-Hasan bin al-Hasan bin al-Haytham atau Ibnu al-Haytham, di barat lebih
dikenal dengan nama Alhazen. Dia dilahirkan di Basra, Irak, pada 1 Juli 965 Masehi dan
meninggal di Kairo, Mesir, pada 6 Maret 1040. Dia seorang ilmuwan Islam yang ahli dalam
bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat.

Prestasi / Karya yang dimiliki oleh Ibnu al-Haytham adalah Melalui Buku Optiknya Kitab al-
Manazir dan terjemahan Latinnya De Aspectibus, gagasannya mempengaruhi para sarjana
Eropa dan Pada abad ke-17. Eropa memecahkan masalah yang dibingkai oleh Al Hasan Ibn
Al Haytham yang dikenal sebagai masalah Al-Hazan Saat ini, banyak yang menganggapnya
sebagai tokoh penting dalam sejarah optik dan "Bapak Optik modern" karena penemuannya
dalam optik dan visi membalikkan kesalahpahaman selama berabad- abad

5
BAB 3

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Dari karya tulis ini, dapat disimpulkan bahwa banyak ilmuwan-ilmuwan muslim yang
telah mempermudah kehidupan kita, dan penulis berharap agar karya tulis ini bermanfaat
bagi penulis dan pembaca.

3.2 Saran

Penulis berharap agar karya tulis yang berjudul “ilmuwan-ilmuwan muslim dan
penemuanya” ini bermanfaat bagi pembaca sehingga banyak pembaca yang mengetahui
bagaimana ilmuwan ilmuwan ini telah membuat kehidupan sekarang ini lebih mudah/simple
dan penulis berharap agar pembaca lebih bersyukur apa adanya, karena jika ilmuwan -
ilmuwan itu tidak menmukan penemuan mereka, mungkin teknologi tak semudah sekarang,
dan semoga ilmuwan-ilmuwan tersebut mendapat pahala yang berlimpah.

Anda mungkin juga menyukai