Anda di halaman 1dari 3

Muhtar

 ON APRIL 5, 2023
 AT 6:52 AM

Ilmu pengetahuan telah berkembang secara signifikan sejak zaman dahulu kala, dan
sejumlah besar ilmuwan yang telah memberikan kontribusi penting dalam
perkembangannya.

Beberapa di antaranya adalah ilmuwan muslim yang telah meninggalkan jejak dalam sejarah
dengan penemuan-penemuan mereka yang signifikan dan berpengaruh di dunia.

Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang enam ilmuwan muslim paling berpengaruh di
dunia.

Ibnu Sina

Ilmuwan bernama lengkap Abu ‘Ali al-Husayn bin ‘Abdullah bin Sina. Di Barat ia dikenal
dengan nama Avicena.

Ibnu Sina lahir pada 980 M di Afsyahnah daerah dekat Bukhara, sekarang wilayah
Uzbekistan dan meninggal bulan Juni 1037 M di Hamadan, Persia (Iran).
Ia merupakan tokoh penting dalam bidang ilmu kedokteran dan filsafat di dunia, dan dikenal
karena karyanya yang berjudul Kitab al-Qanun fi al-Tibb (Buku Kanun dalam Kedokteran),
yang menjadi buku rujukan penting dalam bidang kedokteran selama berabad-abad.

Al-Khawarizmi

Al-Khawarizmi bernama lengkap Muḥammad bin Musa al-Khwarizmi, Lahir sekitar tahun
780 M di Khwarezmia (sekarang Khiva, Uzbekistan) dan wafat sekitar tahun 850 M
di Baghdad.

Ia merupakan seorang ahli matematika dan astronomi, dan dianggap sebagai penemu
algoritma, yang dikenal sebagai algoritma Al-Khawarizmi. Algoritma ini menjadi dasar
dalam pengembangan komputer modern.

Salah satu penemuan penting dari Al-Khawarizmi adalah penemuan angka nol (0). Penemuan
ini memudahkan menghitung puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya.

Selain itu, penemuan angka nol ini merubah logika berpikir tentang semesta karena angka nol
mewakili ketakterhinggaan.

Jabir ibn Hayyan

Jabir ibn Hayyan memiliki nama lengkap Abu Musa Jabir bin Hayyan. Di Barat, ia dikenal
dengan nama Geber.

Ia lahir di Kuffah, Irak pada tahun 750 M dan wafat pada tahun 803 M, dikenal sebagai bapak
kimia modern dan telah memberikan banyak kontribusi penting dalam perkembangan ilmu
kimia.

Sosok Jabir ibn Hayyan sangat berpengaruh terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di
Barat. Karya-karyanya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12 Masehi dan
menjadi sumber inspirasi bagi banyak ilmuwan Eropa.

Ibn al-Haytham

Ilmuwan ini bernama lengkap Abu Ali al-Hasan bin al-Hasan bin al-Haitsam. Di Barat, ia
dikenal dengan nama Alhazen.

Ibn al-Haytham lahir di Basrah, Irak, pada tahun 965 M. Ia dikenal sebagai Bapak Optik.

Ia dikenal sebagai ahli matematika, astronomi, dan fisika, dan dikenal karena karyanya dalam
bidang optik, termasuk Kitab al-Manazir, sebuah karya tentang penglihatan dan optik.

Karya dan penelitian Ibn al-Haytham telah memberikan banyak inspirasi pada ahli sains
barat, seperti Roger Bacon, dan Kepler dalam menciptakan mikroskop serta teleskop.

Al-Jazari
Al-Jazari memiliki nama Badiʿ Az-Zaman Abu al-Iz Ibn Isma’il ibn al-Razaz al-Jazari. Ia
lahir di Mesopotamia, Irak, pada tahun 1136 M dan wafat di Cizre, Turki, pada tahun 1206
M.

Ilmuwan ini dikenal sebagai Bapak Robot. Ia merupakan pembuat robot pertama dalam
sejarah.

Mengutip dari republika.id, robot ciptaan al-Jazari beroperasi berkat bantuan tenaga air
(hidrolik). Kelincahan robot besutan al-Jazari mampu mengibur tamu Kesultanan Turki dari
Dinasti Artuqid dalam sebuah jamuan.

Kecermelangan Al-Jazari sering dibandingkan dengan ilmuwan Leonardo da Vinci yang


menggemparkan Eropa.

Al-Zahrawi

Al-Zahrawi bernama Abul Qasim Khalaf ibn al-Abbas az-Zahrawi. Ia lahir pada 936 M di
Kota Azahara, dekat Kordoba, Spanyol. Ia dikenal sebagai Bapak Bedah Modern.

Ia adalah seorang dokter dan ahli bedah yang melakukan banyak penemuan penting dalam
bidang kedokteran dan bedah.

Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah Al-Tasrif, sebuah ensiklopedia medis yang
menjadi acuan penting di dunia kedokteran selama berabad-abad. (*)

Anda mungkin juga menyukai