Anda di halaman 1dari 12

Ruang Kolaborasi – Topik 1

Pembelajaran Sosial Emosional


Kelompok 7 – PPG Prajabatan IPA 001
 Sri Upit Fitriany (2306753035)
 Syahni Salsabila (2306753053)
 Syifa Rasendriya (2306753050)

PERTEMUAN 2. 1
Setelah Anda menmpelajari 5 Kompetensi Sosial Emosional (KSE), sekarang saatnya
Anda berkolaborasi untuk menyusun teknik-teknik pembelajaran pembelajaran sosial
dan emosional tersebut.

b. Pertanyaan pemantik untuk diskusi:


1. Jelaskan dengan singkat, padat, dan jelas masalah apa yang dialami oleh Butet!
2. Berdasarkan pemaparan sebelumnya terkait pembelajaran sosial dan emosional yang
sudah dipelajari sebelumnya, hal apa yang akan Anda sarank an untuk Butet?

c. Latar Belakang
Konteks: Guru baru yang humanis, role moded, dan belum berpengalaman)

Butet adalah seorang lulusan Sarjana Pendidikan yang sangat mencint ai belajar dan
berbagi ilmu dengan orang lain. Visi yang dimi likinya adalah seluruh anak-anak di
Indonesia, dapat memperoleh pendi dikan yang memadai supaya dapat menjadi
generasi penerus bangsa yang baik. Penerus bangsa yang menjunjung tinggi ni lai
nasionalisme dan toleransi dalam setiap perbedaan individu.
Walau dirinya termasuk seorang pribadi yang sulit bersosialisasi dan ber gaul, Butet
selalu bersemangat ketika dirinya menyiapkan materi dan metode untuk pembelajaran.
Selain itu Butet selalu memi liki kesulitan untuk mencairkan suasana sebelum memulai
pembelajaran. Butet seringkali merasa khawatir akan respon yang akan diperolehnya
saat dirinya berusaha mencairkan suasana kelas. la seringkali merasa dirinya sukar
mengatur prioritas karena baginya semua hal penting lan mendesaknya untuk
menyelesaikan secepat mungkin.

KASUS 1

Berikut adalah beberapa kasus yang ter jadi pada Butet.


Hari ini adalah pertama Butet masuk ke dalam kelas. la merasa sangat bersemangat
namun juga merasa khawatir. Saat orientasi guru baru, Butet diberi pengarahan bahwa
Butet akan menjadi wali kelas dari kelas yang sangat sulit dikelola. Sebagian besar
anak-anak di kelas tersebut adalah anak-anak yang sangat aktif dan seringkali tidak
mau men gikuti aturan yang diberikan dari guru-guru sebelumnya. Mendengar hal itu,
Butet pun sudah mempersi apkan beberapa rencana dalam memperkenalkan dirinya di
depan kelas nantinya. Ketika mendekati masuk ke kelas, Butet merasa khawatir namun
cukup percaya diri bahwa dirinya akan mampu men ghadapi mereka. Waktu
mnenunjukkan pukul 07.00 WIB tepat, Butet memasuki ruangan kelas dan tiba-tiba se-
ember air jatuh di atas kepala Butet. Seluruh kelas pun tertawa terbahak-bahak.
Seketika itu juga Butet terbelalak hingga wajahnya memerah. Butet rasanya ingin
berteriak namun tidak mampu. Butet hanya berjalan menuju meja guru dan langsung
duduk sembari mengeringkan dirinya yang basah kuyup.

Pertanyaan diskusi:
1. Apakah masalah yang dihadapi Butet? Uraikan dengan padat dan jelas.
2. Sesuai dengan yang sudah dipelajari pada bagian sebelumnya, bagaimana penerapan
kompetensi Sosial-Emosional (KSE) pada masalah terscbut?
Jawab:
1. Masalah yang dihadapi o leh Butet Butet mendapatkan tugas mernjadi wali kelas
dalam orientasi guru baru di kelas yang sulit untuk dikelola, karena peserta didik
didalam kelas tersebut sangat aktif kelas yang cenderung sulit untuk dikelola. Dimana
sebagian besar peserta didik di kelas tersebut sangat aktifdan tidak patuh dengan
aturan yang diberikan guru sebelumny a. Sehingga Butet merasa khawatir tentang apa
yang akan terjadi setelah masuk ke kelas. Ketika Butet memasuk kelas untuk pertama
kalinya, ia terkena guyuran air se-ember dan ditertawakan oleh peserta didik. Butet
merasa tidak dihargai, kesal, wajahnya merah tetapi dihadapan peserta didik harus
tetap mengontrol emosinya dan menuju ke meja guru dan mengeringkan tubuhnya.
2. Berdasarkan penerapan Kompetensi Sosial Emosiaonal (KSE), Butet tetap dapat
mengontrol dan mengelola emosi serta menunjukkan perilaku positif saat berada pada
situasi ketika terguyur air se-ember. Butet pun sudah mempersiapkan beberapa
rencana dalam memperkenalkan dirinya di depan kelas nantinya. Butet juga memiliki
kesadaran diri seagai seorang guru dengan tidak menunjukkan rasa kesal dan
marahnya dihadapan peserta didik, meskipun di dalam situasi yang tidak
mengenakkan dan Butet juga tetap bisa melanjutkan langkah ke meja guru dan
menjalank an tugasseba gai wali kelas.

KASUS 2

Dua bulan telah ber lalu sejak peristiwa di hari pert ama yang lalu. Butet mulai
terbiasa dengan ritme pekerjaan yang dimi likinya. Meskipun demikian, Butet merasa
lelah dan kehilangan semangat memasuki bulan ketiga. Pada bulan ketiga ini
merupakan jadwal penilaian masa percobaan Butet sebagai guru baru. Butet merasa
kesulitan mendekatkan diri dengan siswa siswi di kelasnya. Ada ima siswa yang selalu
tidak mengumpulkan tugas mandiri dan seringkali mengab aik an peringatan yang
diberik an oleh Butet saat proses belajar mengajar berlangsung. Butet kemudian
menjadi khawatir hasil evaluasi tiga bulanan ini akan terpengaruh karena hal itu,
sehingga Butet mencoba untuk mendekati kelima siswa tersebut. Kelima siswa
tersebut sanma sekali tidak mengindahkan panggi lan dari Butet. Butet bingung dan
merasa tidak berdaya

Pertanyaan diskusi:
1. Apakah masalah yang dihadapi Butet? Uraikan dengan padat dan jelas!
2. Sesuai dengan yang sudah dipelajari pada bagian sebelumnya, bagaimana penerapan
Kompetensi Sosial-Emosional (KSE) pada masalah tersebut?
Jawab:
1. Masalah yang dihadapi oleh Butet adalah belum dapat men gak omodir kelas secara
keseluruhan. Padahal sudah memasuki bulan ketiga dan waktunya peni lai an yang
ditujuk an kepada Butet sebagai guru baru. Butet sering mengabaikan tugas yang
diberikan sehingga membuat Butet merasa kebingun gan dan sudah tidak berdaya.
2. Penerapan kompetensi sosio-emosional adalah Butet harus meningkatkan
Relationship skills yang dia miliki. Butet perlu memiliki self-awarness untuk dapat
memahami kekurangan serta kekuatan yang ada pada dirinya. Butet menyadari bahwa
anak-anak bersal dari latar belakang yang berbeda sehingga memiliki karakter yang
berbeda-beda, sep erti karakter lima peserta didik yang sulit menerima arahan guru
atau tidak patuh. Butet menyadari hal tersebut dan berusaha untuk memanggil kelima
peserta didik tersebut, meskipun kelima siswa tersebut sama sekali tidak
mengindahkan panggilan dari Butet. Butet memahami bahwa dirinya sedang emosi
dan kesal akibat perilaku peserta kelima peserta didik tersebut. Butet juga merasa
kesulitan bahwa belum dapat mendekatkan diri dengan peserta didiknya. Butet harus
berusaha untuk terus memperbaiki diri menjadi Butet dengan versi yang lebih baik
apalagi tugasnya sebagai guru yang menuntut dia untuk memiliki kemampuan
sosialisasi dan bergaul, baik kepada peserta didik juga kepada sesama rekan guru.

KASUS 3

Satu semester akhirnya berhasil dilalui o leh Butet dengan segala tantangan dan
peristiwa yang beragam. Butet merasa senang walaupun masih sering khawatir dirinya
belum mampu menjadi contoh yang baik untuk anak-anak. Beberapa kali di kelas,
Butet sering berteriak saat ingin diperhatikan. Butet merasa bersalah karena harus
berteriak- teriak seperti itu, namun Butet pun bingung harus bagaimana mencari
perhatian siswa- siswanya itu. Akhirnya Butet pun memutuskan untuk memberikan
tugas di beberapa mata pelajaran. Hal ini dilakukan Butet dengan harapan ada siswa
yang bingung dan bertanya kepada Butet terkait tugas tersebut. Setelah tugas diberik
an, Butet menanti siswa-siswinya akan bertanya, namun kenyataannya tidak ada yang
bertanya. Butet kemudi an merasa diabaikan dan merasa dirinya semakin tidak
berdaya.
Pertanyaan diskusi:
1. Apakah masalah yang dihadapi Butet? Uraikan dengan padat dan jelas!
2. Sesuai dengan yang sudah dipelajari pada bagian sebelumnya, bagaimana penerapan
kompetensi Sosial-Emosional (KSE) pada masalah tersebut?
Jawab:
1. Masalah yang dihadapi oleh Butet adalah belum memahami dengan baik karakter
peserta didik di kelas, sehingga merasa perlu untuk memberikan banyak penugasan,
kasus yang dihadapi Butet adalah Butet merasa belum menjadi teladan yang baik
karena masih sering berteriak-teriak ketika peserta didiknya tidak memperhatikannya
didepan kelas.
2. Berdasarkan penerapan Kompetensi Sosial Emosiaonal (KSE), Butet menyadari
dirinya yang kurang mampu menjadi contoh baik untuk peserta didik, sehingga
cenderung memberi solusi yang tidak. Butet juga berteriak untuk mencari perhatian
peserta didik, Seharusnya ia dapat mengontrol emosinya dengan baik, lalu memban
gun interaksi yang baik dengan peserta didik dan melakukan pendekatan emosional
ataukultural. selain itu, Butet juga dapat mencari cara untuk membuat pembelajaran
lebih menarik dan interaktif sehingga siswa merasa lebih terlibat dalam proses
pembelajaran. Butet juga dapat memperbaiki komunikasi dengan siswa dan berbicara
dengan tenang dan jelas sehingga siswa tidak merasa diabaikan atau teran cam saat
berada di kelas.

PERTEMUAN 2. 2
“TEKNIK PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL”

1. Ruang lingkup RUTIN (waktu khusus diluar kegiatan akademik)


Kompetensi
Teknik Pembelajaran KSE (Sesuai dengan jenjang
Pembelajaran Sosial
pendidikan peserta didik)
Emosional
Kesadaran diri - 1. Teknik : Membuat jurnal diri
pengenalan emosi 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
Guru meminta peserta didik untuk menuliskan jurnal diri
tentang apa yang kegiatan mereka dihari tersebut secara
rinci beserta apa yang mereka rasakan selama kegiatan
tersebut.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid:
Guru meminta peserta didik untuk menceritakan kegiatan
yang mereka lakukan pada hari tersebut beserta perasaaan
mereka selama melakukan kegiatan. Setelah sudah selesai
bercerita, peserta didik diminta untuk menemukan emosi
apa saja yang ada pada cerita tersebut.
4. Penjelasan tentang tujuan:
Peserta didik dapat menyadari berbagai emosi yang
mereka rasakan di hari tersebut.
Pengelolaan diri – 1. Teknik : Membuat kolase diri
mengelola emosi dan 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
fokus Guru meminta peserta didik untuk membuat kolase diri
berupa ilustrasi diri sendiri. Bahan-bahan yang digunakan
dapat berupa kertas, lem, majalah, gunting dan lainnya
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid:
Guru meminta peserta didik untuk mengidentifikasi
kekuatan, potensi, hal yang diminati serta nilai hidup yang
diyakini. Kemudian peserta didik membuat kolase yang
mendeskripsikan kualitas-kualitas dalam diri mereka.
4. Penjelasan tentang tujuan:
Dengan mengenal hal positif pada diri sendiri, peserta
didik diharapkan dapat mengelola emosi negatif dengan
mengalihkannya pada kegiatan atau hal yang diminati dan
mengelola emosi positif agar dapat mendukung kekuatan,
potensi maupun kegiatan yang diminati.
Kesadaran sosial – 1. Teknik : Kegitan sosial
keterampilan 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
berempati Guru mengajak peserta didik untuk senantiasa berempati
apabila ada temannya yang terkena musibah dan
senantiasa membantu sesama manusia
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid:
Guru mengajak peserta didik menjenguk temannya yang
sakit atau menggalang dana apabila ada teman yang
kurang mampu atau terkena musibah. Melakukan kegiatan
rutin infaq jum’at
4. Penjelasan tentang tujuan:
Melatih dan menumbuhkan kesadaran sosial (empati) bagi
peserta didik
Keterampilan 1. Teknik : Kegiatan organisasi ataupun ekstrakurikuler
berhubungan sosial – 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
daya lenting Guru meminta peserta didik untuk dapat aktif mengikuti
(resiliensi) kegiatan yang dilakukan secara berkelompok seperti
organisasi ataupun ekstrakurikuler
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid:
Guru meminta peserta didik untuk dapat mengikuti
kegiatan lain diluar kegiatan akademik
4. Penjelasan tentang tujuan
Peserta didik dapat belajar bagaimana berinteraksi dan
bekerja sama dengan baik melalui pengalaman secara
langsung
Pengambilan 1. Teknik : Pemilihan ketua osis
keputusan yang 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
bertanggung jawab Guru meminta peserta didik untuk memilih ketua osis
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid:
Guru menjelaskan kepada peserta didik untuk mengenal
terlebih dahulu masing-masing calon ketua osis yang
kemudian akan digunakan sebagai rujukan mereka untuk
menentukan ketua osis yang akan mereka pilih
4. Penjelasan tentang tujuan
Peserta didik dapat belajar membuat keputusan yang
bertanggung jawab

2. Ruang lingkup terintegrasi dalam mata pelajaran


Kompetensi
Teknik Pembelajaran KSE (Sesuai dengan jenjang pendidikan
Pembelajaran
peserta didik)
Sosial Emosional
Kesadaran diri - 1. Teknik : Memeriksa perasaan diri
pengenalan emosi 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
Guru meminta peserta didik untuk menuliskan perasaan
mereka dari kegiatan yang telah dilakukan
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid:
Di akhir pembelajaran, peserta didik diminta untuk
melakukan menuliskan perasaan yang mereka rasakan
sebelum, selama dan setelah kegiatan pembelajaran.
4. Penjelasan tentang tujuan:
Peserta didik dapat menyadari dengan baik emosi-emosi
yang mereka rasakan dalam kegiatan pembelajaran
Pengelolaan diri – 1. Teknik : Refleksi diri
mengelola emosi dan 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
fokus Guru meminta kepada peserta didik untuk mengingat
kembali apa penyebab dari perasaan/emosi yang dirasakan
peserta didik sebelum, ketika, dan sesudah kegiatan
pembelajaran
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid:
Dari kegiatan memeriksa diri, peserta didik sudah
menuliskan perasaan mereka selama, saat dan sesudah
kegiatan pembelajaran. Setelah itu, mereka diminta untuk
mengingat kembali apa yang terjadi atau penyebab emosi
yang mereka rasakan
4. Penjelasan tentang tujuan:
Peserta didik dapat merasakan dan merefleksi dirinya dalam
setiap kegiatan sehingga mereka dapat mengelola emosi
dalam diri mereka
Kesadaran sosial – 1. Teknik : Role play komunikasi aktif
keterampilan 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
berempati Guru meminta peserta didik untuk menceritakan sebuah
pengalaman mereka didepan temannya. Teman yang lain
diminta untuk mendengarkan dengan seksama apa yang
teman mereka ceritakan
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid:
Guru meminta peserta didik untuk duduk secara
berpasangan. Mereka diharuskan untuk saling bertukar
cerita tentang pengalaman mereka bisa pengalaman yang
menyenangkan ataupun tidak menyenangkan. Ketika satu
siswa sedang bercerita, siswa lain diminta untuk
mendengarkan dengan penuh kesadaran akan cerita
temannya dan berusaha untuk tidak menginterupsi saat
temannya sedang berbicara. Diakhir kegiatan, peserta didik
berefleksi tentang perasaan mereka ketika bercerita ataupun
mendengarkan teman.
4. Penjelasan tentang tujuan:
Peserta didik dapat belajar berempati kepada apa yang
dialami orang lain.
Keterampilan 1. Teknik : Diskusi kelompok
berhubungan sosial – 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
daya lenting Guru meminta peserta didik untuk berdiskusi secara
(resiliensi) berkelompok selama kegiatan pembelajaran
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid:
Guru memberikan permasalahan atau tugas kepada peserta
didik yang harus didiskusikan secara berkelompok
4. Penjelasan tentang tujuan:
Peserta didik dapat belajar tentang bagaimana melakukan
diskusi dan bekerja dalam kelompok.

Pengambilan 1. Teknik : identifikasi masalah


keputusan yang 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
bertanggung jawab Guru memberikan contoh permasalahan berupa kasus
kepada peserta didik berkaitan dengan materi yang
diajarkan
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid:
Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi masalah yang
guru berikan. Kemudian, mereka melakukan diskusi secara
berkelompok untuk menentukan apa yang harus dilakukan
agar mengatasi permasalahan yang guru berikan
4. Penjelasan tentang tujuan:
Peserta didik belajar untuk mengidentifikasi masalah dan
mengambil keputusan secara bertanggung jawab untuk
menyelesaikan permasalahan

3. Ruang lingkup protokol (budaya/tata tertib)


Kompetensi
Teknik Pembelajaran KSE (Sesuai dengan jenjang
Pembelajaran Sosial
pendidikan peserta didik)
Emosional
Kesadaran diri - 1. Teknik : STOP (Stop, Take a deep breath, Observe and
pengenalan emosi Proceed
2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi dengan
berfokus kepada diri sendiri dan mengenali emosi,
mengobservasi lingkungan sekitar dan melakukan
evaluasi terhadap tindakan mereka di lingkungan.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid:
Jika ada peserta didik yang melanggar norma dan tata
tertib, guru akan memberikan nasihat dan arah. Dan guru
akan memberikan apresiasi untuk peserta didik yang
telah melaksanakan tata tertib dengan baik
4. Penjelasan tentang tujuan:
Peserta didik dapat menyadari tindakan baik atau buruk
yang telah mereka lakukan

Pengelolaan diri – 1. Teknik : Doa bersama


mengelola emosi dan 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
fokus Guru meminta peserta didik untuk melakukan doa
bersama di kelas ataupun di lapangan sebelum
pembelajaran di mulai
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid:
Doa bersama dipimpin oleh seorang peserta didik yang
kemudian diikuti oleh peserta didik yang lain.
4. Penjelasan tentang tujuan:
Memperkuat emosi dan fokus peserta didik dalam
menghadapi kegiatan pembelajaran
Kesadaran sosial – 1. Teknik : Saling Menghargai
keterampilan berempati 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
Guru meminta peserta didik untuk senantiasa saling
menghargai ketika didalam ataupun diluar kelas.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid:
Peserta didik diminta untuk mendengarkan ketika ada
teman yang berbicara dan tidak boleh mencemooh atau
menghina temannya
4. Penjelasan tentang tujuan:
Peserta didik mampu menerapkan sikap saling
menghargai dan menghormati yang pada akhirnya
kesadaran sosial berempati dapat ditumbuhkan.

Keterampilan 1. Teknik : Menerapkan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan


berhubungan sosial – dan Santun)
daya lenting (resiliensi) 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
Guru mengajak peserta didik untuk menerapkan 5S di
lingkungan sekolah
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid:
5S dilakukan oleh seluruh masyarakat sekolah ketika
bertemua ataupun berinteraksi secara langsung
4. Penjelasan tentang tujuan:
Peserta didik dapat mempraktikan dan menumbuhkan
kebiasaan baik dalam berinteraksi

Pengambilan 1. Teknik : Pendekatan personal


keputusan yang 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
bertanggung jawab Guru memanggil peserta didik yang melanggar tata tertib
ke ruang bimbingan konseling diluar jam pelajaran untuk
melakukan pendekatan personal
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid:
Guru mendengarkan alasan peserta didik melakukan
tindakan tersebut, memberikan pemahaman akan
kosekuensi dari tindakan peserta didik, serta memberikan
nasihat dan motivasi agar peserta didik tidak mengulangi
tindakan tersebut
4. Penjelasan tentang tujuan:
Membiasakan peserta didik untuk menerima konsekuensi
dan bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan.
Refkeksi
1. Apakah hal menarik yang telah Anda pelajari?
Jawab:
Setelah mempelajari tentang pembelajaran sosial emosional, kami merasa bahwa
pembelajaran tersebut sangat penting dipelajari oleh mahasiswa untuk diterapkan di
dalam kelas pada saat mengajar nanti. Pembelajaran sosial emosional ini penting
diterapkan agar guru bisa lebih mengenal dan mengelola emosi diri, menyelesaikan
masalah, mengembangkan relasi sosial yang baik, dapat berempati, membuat
keputusan yang tepat, dan bertanggung jawab. Guru juga dapat menerapkan
pembelajaran sosial dan emosional ini kepada peserta didik pada saat proses
pembelajaran. Hal ini penting dibiasakan agar peserta didik memiliki kematangan
sosial dan emosional yang mana sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas
akademik dan perilakunya sebagai bekal untuk masa depan yang lebih baik.

2. Apakah ada hal baru yang dapat Anda terapkan dalam kegiatan mengajar nantinya?
Jawab:
Hal baru yang dapat kami terapkan dalam kegiatan mengajar nantinya yaitu dapat
mengajak peserta didik untuk lebih mengenali dirinya sendiri, mengenali perasaan
yang ada pada dirinya dan cara mengelola perasaan yang muncul. Kami dapat
membiasakan kegiatan yang dapat membantu peserta didik mengelola emosinya.
Kedepannya peserta didik diharapkan mau bersikap terbuka dan dapat belajar
mengidentifikasi emosi dalam dirinya dan mengelola emosi tersebut. Pembelajaran
soial dan emosional adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif pada
komunitas sekolah. Pembelajaran sosial emosional dapat diajarkan secara rutin
ataupun terintegrasi dalam mata pelajaran tertentu.

3. Apakah tantangan yang akan Anda hadapi dalam proses pembelajaran materi ini?
Mengapa?
Jawab:
Tantangan yang akan kami hadapi dalam proses pembelajaran pada materi ini adalah
bagaimana seorang guru dapat mengarahkan peserta didik untuk bisa mengontrol
emosinya, dapat berempati kepada orang lain, berhubungan sosial, dan bagaimana
cara untuk dapat memecahkan masalah serta mengambil sebuah keputusan yang tepat
dengan tanggung jawab. Pada saat pengimplementasian dikelas, praktik baik yang
dirancang tidak selamanya diterima dan direspon secara positif, harus terus berusaha
untuk mengajak yang lain untuk bersama-sama melakukan praktik baik. Dalam
pembelajaran seringkali memerlukan waktu tambahan karena akan sedikitnya menyita
waktu pembelajaran dikelas. Selain itu, tidak semua guru mau melakukan sesuatu hal
baru walaupun itu positif bagi dirinya dan peserta didik.

4. Sebutkah tiga hal menarik yang Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau contoh
berupa gambar/foto untuk memperjelas bacaan Anda!
Jawab:
Tiga hal menarik yang kami pelajari diantaranya adalah:
1) Mampu mengenal emosi yang timbul pada diri sendiri.
2) Mendapat pengetahuan tentang cata mengelola emosi yang ada pada diri diri
sendiri.
3) Mengetahui teknik yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pengelolaan sosial
emosional peserta didik.

5. Sebutkan dua hal penting yang Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau contoh
berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda!
Jawab:
1) Pembelajaran sosial emosional dapat mengurangi stres dan tekanan yang dialami
dalam proses belajar sehingga membantu peserta didik menjadi individu yang
memiliki sikap positif baik terhadap diri maupun terhadap orang lain dalam
berkehidupan sosial. Hal ini terjadi karena penerapan pembelajaran sosial
emosional berorientasi pada kondisi dan well-being siswa sehingga konsep
pembelajaran yang berpihak pada siswa dapat diterapkan dan tujuan yang
diharapkan dapat tercapai.
2) Pendekatan komunikasi asertif yang diterapkan dalam pembelajaran sosial
emosional ini juga dapat menjadi pintu masuk bagi guru dalam mengeksplorasi
kebutuhan-kebutuhan belajar siswa dalam penerapan pembelajaran
berdiferensiasi.

6. Sebutkan satu hal yang Anda ingin coba dan terapkan dalam kelas! Jelaskan alasan
Anda!
Jawab:
Yang akan saya coba terapkan di dalam kelas yaitu dengan self awareness atau
kesadaran diri dengan menggunakan pin emoji. Karena dengan kesadaran diri, peserta
didik dapat jujur dengan dirinya sendiri sehingga guru dapat mengevaluasi keadaan
peserta didiknya dengan memberikan dukungan atau semangat yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai