Kelompok 7 - PPG IPA 001 - Ruang Kolaborasi Topik 1FIXX
Kelompok 7 - PPG IPA 001 - Ruang Kolaborasi Topik 1FIXX
PERTEMUAN 2. 1
Setelah Anda menmpelajari 5 Kompetensi Sosial Emosional (KSE), sekarang saatnya
Anda berkolaborasi untuk menyusun teknik-teknik pembelajaran pembelajaran sosial
dan emosional tersebut.
c. Latar Belakang
Konteks: Guru baru yang humanis, role moded, dan belum berpengalaman)
Butet adalah seorang lulusan Sarjana Pendidikan yang sangat mencint ai belajar dan
berbagi ilmu dengan orang lain. Visi yang dimi likinya adalah seluruh anak-anak di
Indonesia, dapat memperoleh pendi dikan yang memadai supaya dapat menjadi
generasi penerus bangsa yang baik. Penerus bangsa yang menjunjung tinggi ni lai
nasionalisme dan toleransi dalam setiap perbedaan individu.
Walau dirinya termasuk seorang pribadi yang sulit bersosialisasi dan ber gaul, Butet
selalu bersemangat ketika dirinya menyiapkan materi dan metode untuk pembelajaran.
Selain itu Butet selalu memi liki kesulitan untuk mencairkan suasana sebelum memulai
pembelajaran. Butet seringkali merasa khawatir akan respon yang akan diperolehnya
saat dirinya berusaha mencairkan suasana kelas. la seringkali merasa dirinya sukar
mengatur prioritas karena baginya semua hal penting lan mendesaknya untuk
menyelesaikan secepat mungkin.
KASUS 1
Pertanyaan diskusi:
1. Apakah masalah yang dihadapi Butet? Uraikan dengan padat dan jelas.
2. Sesuai dengan yang sudah dipelajari pada bagian sebelumnya, bagaimana penerapan
kompetensi Sosial-Emosional (KSE) pada masalah terscbut?
Jawab:
1. Masalah yang dihadapi o leh Butet Butet mendapatkan tugas mernjadi wali kelas
dalam orientasi guru baru di kelas yang sulit untuk dikelola, karena peserta didik
didalam kelas tersebut sangat aktif kelas yang cenderung sulit untuk dikelola. Dimana
sebagian besar peserta didik di kelas tersebut sangat aktifdan tidak patuh dengan
aturan yang diberikan guru sebelumny a. Sehingga Butet merasa khawatir tentang apa
yang akan terjadi setelah masuk ke kelas. Ketika Butet memasuk kelas untuk pertama
kalinya, ia terkena guyuran air se-ember dan ditertawakan oleh peserta didik. Butet
merasa tidak dihargai, kesal, wajahnya merah tetapi dihadapan peserta didik harus
tetap mengontrol emosinya dan menuju ke meja guru dan mengeringkan tubuhnya.
2. Berdasarkan penerapan Kompetensi Sosial Emosiaonal (KSE), Butet tetap dapat
mengontrol dan mengelola emosi serta menunjukkan perilaku positif saat berada pada
situasi ketika terguyur air se-ember. Butet pun sudah mempersiapkan beberapa
rencana dalam memperkenalkan dirinya di depan kelas nantinya. Butet juga memiliki
kesadaran diri seagai seorang guru dengan tidak menunjukkan rasa kesal dan
marahnya dihadapan peserta didik, meskipun di dalam situasi yang tidak
mengenakkan dan Butet juga tetap bisa melanjutkan langkah ke meja guru dan
menjalank an tugasseba gai wali kelas.
KASUS 2
Dua bulan telah ber lalu sejak peristiwa di hari pert ama yang lalu. Butet mulai
terbiasa dengan ritme pekerjaan yang dimi likinya. Meskipun demikian, Butet merasa
lelah dan kehilangan semangat memasuki bulan ketiga. Pada bulan ketiga ini
merupakan jadwal penilaian masa percobaan Butet sebagai guru baru. Butet merasa
kesulitan mendekatkan diri dengan siswa siswi di kelasnya. Ada ima siswa yang selalu
tidak mengumpulkan tugas mandiri dan seringkali mengab aik an peringatan yang
diberik an oleh Butet saat proses belajar mengajar berlangsung. Butet kemudian
menjadi khawatir hasil evaluasi tiga bulanan ini akan terpengaruh karena hal itu,
sehingga Butet mencoba untuk mendekati kelima siswa tersebut. Kelima siswa
tersebut sanma sekali tidak mengindahkan panggi lan dari Butet. Butet bingung dan
merasa tidak berdaya
Pertanyaan diskusi:
1. Apakah masalah yang dihadapi Butet? Uraikan dengan padat dan jelas!
2. Sesuai dengan yang sudah dipelajari pada bagian sebelumnya, bagaimana penerapan
Kompetensi Sosial-Emosional (KSE) pada masalah tersebut?
Jawab:
1. Masalah yang dihadapi oleh Butet adalah belum dapat men gak omodir kelas secara
keseluruhan. Padahal sudah memasuki bulan ketiga dan waktunya peni lai an yang
ditujuk an kepada Butet sebagai guru baru. Butet sering mengabaikan tugas yang
diberikan sehingga membuat Butet merasa kebingun gan dan sudah tidak berdaya.
2. Penerapan kompetensi sosio-emosional adalah Butet harus meningkatkan
Relationship skills yang dia miliki. Butet perlu memiliki self-awarness untuk dapat
memahami kekurangan serta kekuatan yang ada pada dirinya. Butet menyadari bahwa
anak-anak bersal dari latar belakang yang berbeda sehingga memiliki karakter yang
berbeda-beda, sep erti karakter lima peserta didik yang sulit menerima arahan guru
atau tidak patuh. Butet menyadari hal tersebut dan berusaha untuk memanggil kelima
peserta didik tersebut, meskipun kelima siswa tersebut sama sekali tidak
mengindahkan panggilan dari Butet. Butet memahami bahwa dirinya sedang emosi
dan kesal akibat perilaku peserta kelima peserta didik tersebut. Butet juga merasa
kesulitan bahwa belum dapat mendekatkan diri dengan peserta didiknya. Butet harus
berusaha untuk terus memperbaiki diri menjadi Butet dengan versi yang lebih baik
apalagi tugasnya sebagai guru yang menuntut dia untuk memiliki kemampuan
sosialisasi dan bergaul, baik kepada peserta didik juga kepada sesama rekan guru.
KASUS 3
Satu semester akhirnya berhasil dilalui o leh Butet dengan segala tantangan dan
peristiwa yang beragam. Butet merasa senang walaupun masih sering khawatir dirinya
belum mampu menjadi contoh yang baik untuk anak-anak. Beberapa kali di kelas,
Butet sering berteriak saat ingin diperhatikan. Butet merasa bersalah karena harus
berteriak- teriak seperti itu, namun Butet pun bingung harus bagaimana mencari
perhatian siswa- siswanya itu. Akhirnya Butet pun memutuskan untuk memberikan
tugas di beberapa mata pelajaran. Hal ini dilakukan Butet dengan harapan ada siswa
yang bingung dan bertanya kepada Butet terkait tugas tersebut. Setelah tugas diberik
an, Butet menanti siswa-siswinya akan bertanya, namun kenyataannya tidak ada yang
bertanya. Butet kemudi an merasa diabaikan dan merasa dirinya semakin tidak
berdaya.
Pertanyaan diskusi:
1. Apakah masalah yang dihadapi Butet? Uraikan dengan padat dan jelas!
2. Sesuai dengan yang sudah dipelajari pada bagian sebelumnya, bagaimana penerapan
kompetensi Sosial-Emosional (KSE) pada masalah tersebut?
Jawab:
1. Masalah yang dihadapi oleh Butet adalah belum memahami dengan baik karakter
peserta didik di kelas, sehingga merasa perlu untuk memberikan banyak penugasan,
kasus yang dihadapi Butet adalah Butet merasa belum menjadi teladan yang baik
karena masih sering berteriak-teriak ketika peserta didiknya tidak memperhatikannya
didepan kelas.
2. Berdasarkan penerapan Kompetensi Sosial Emosiaonal (KSE), Butet menyadari
dirinya yang kurang mampu menjadi contoh baik untuk peserta didik, sehingga
cenderung memberi solusi yang tidak. Butet juga berteriak untuk mencari perhatian
peserta didik, Seharusnya ia dapat mengontrol emosinya dengan baik, lalu memban
gun interaksi yang baik dengan peserta didik dan melakukan pendekatan emosional
ataukultural. selain itu, Butet juga dapat mencari cara untuk membuat pembelajaran
lebih menarik dan interaktif sehingga siswa merasa lebih terlibat dalam proses
pembelajaran. Butet juga dapat memperbaiki komunikasi dengan siswa dan berbicara
dengan tenang dan jelas sehingga siswa tidak merasa diabaikan atau teran cam saat
berada di kelas.
PERTEMUAN 2. 2
“TEKNIK PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL”
2. Apakah ada hal baru yang dapat Anda terapkan dalam kegiatan mengajar nantinya?
Jawab:
Hal baru yang dapat kami terapkan dalam kegiatan mengajar nantinya yaitu dapat
mengajak peserta didik untuk lebih mengenali dirinya sendiri, mengenali perasaan
yang ada pada dirinya dan cara mengelola perasaan yang muncul. Kami dapat
membiasakan kegiatan yang dapat membantu peserta didik mengelola emosinya.
Kedepannya peserta didik diharapkan mau bersikap terbuka dan dapat belajar
mengidentifikasi emosi dalam dirinya dan mengelola emosi tersebut. Pembelajaran
soial dan emosional adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif pada
komunitas sekolah. Pembelajaran sosial emosional dapat diajarkan secara rutin
ataupun terintegrasi dalam mata pelajaran tertentu.
3. Apakah tantangan yang akan Anda hadapi dalam proses pembelajaran materi ini?
Mengapa?
Jawab:
Tantangan yang akan kami hadapi dalam proses pembelajaran pada materi ini adalah
bagaimana seorang guru dapat mengarahkan peserta didik untuk bisa mengontrol
emosinya, dapat berempati kepada orang lain, berhubungan sosial, dan bagaimana
cara untuk dapat memecahkan masalah serta mengambil sebuah keputusan yang tepat
dengan tanggung jawab. Pada saat pengimplementasian dikelas, praktik baik yang
dirancang tidak selamanya diterima dan direspon secara positif, harus terus berusaha
untuk mengajak yang lain untuk bersama-sama melakukan praktik baik. Dalam
pembelajaran seringkali memerlukan waktu tambahan karena akan sedikitnya menyita
waktu pembelajaran dikelas. Selain itu, tidak semua guru mau melakukan sesuatu hal
baru walaupun itu positif bagi dirinya dan peserta didik.
4. Sebutkah tiga hal menarik yang Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau contoh
berupa gambar/foto untuk memperjelas bacaan Anda!
Jawab:
Tiga hal menarik yang kami pelajari diantaranya adalah:
1) Mampu mengenal emosi yang timbul pada diri sendiri.
2) Mendapat pengetahuan tentang cata mengelola emosi yang ada pada diri diri
sendiri.
3) Mengetahui teknik yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pengelolaan sosial
emosional peserta didik.
5. Sebutkan dua hal penting yang Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau contoh
berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda!
Jawab:
1) Pembelajaran sosial emosional dapat mengurangi stres dan tekanan yang dialami
dalam proses belajar sehingga membantu peserta didik menjadi individu yang
memiliki sikap positif baik terhadap diri maupun terhadap orang lain dalam
berkehidupan sosial. Hal ini terjadi karena penerapan pembelajaran sosial
emosional berorientasi pada kondisi dan well-being siswa sehingga konsep
pembelajaran yang berpihak pada siswa dapat diterapkan dan tujuan yang
diharapkan dapat tercapai.
2) Pendekatan komunikasi asertif yang diterapkan dalam pembelajaran sosial
emosional ini juga dapat menjadi pintu masuk bagi guru dalam mengeksplorasi
kebutuhan-kebutuhan belajar siswa dalam penerapan pembelajaran
berdiferensiasi.
6. Sebutkan satu hal yang Anda ingin coba dan terapkan dalam kelas! Jelaskan alasan
Anda!
Jawab:
Yang akan saya coba terapkan di dalam kelas yaitu dengan self awareness atau
kesadaran diri dengan menggunakan pin emoji. Karena dengan kesadaran diri, peserta
didik dapat jujur dengan dirinya sendiri sehingga guru dapat mengevaluasi keadaan
peserta didiknya dengan memberikan dukungan atau semangat yang sesuai.