Cerpen Devy Kiyowok
Cerpen Devy Kiyowok
Begitulah kalimat yang selalu diingat oleh Ani sejak kecil. Ani merupakan
salah satu siswa yang pintar dan baik hati di kelas 2 A SMP Cipta Mulya.
Sikap Ani seakan berbanding terbalik dengan Eka. Eka merupakan siswa
yang pintar di kelas 2 B SMP Cipta Mulya. Hanya saja dia begitu sombong.
Pada suatu hari, sekolah akan mengadakan perlombaan pidato. Ibu guru pun
mengumumkan perlombaan pidato yang akan diadakan 3 minggu lagi.
Eka dan Ani pun turut berpartisipasi dalam perlombaan pidato. Keduanya
bersaing di masing-masing kelas untuk menjadi perwakilan kelas masing-
masing.
Hari yang ditunggu pun tiba. Di hari perlombaan, Ani terus berdoa dan
melatih kembali ingatan hafalan pidato yang sudah dipersiapkan
sebelumnya.
Dia pun masih menyempatkan diri untuk membaca kembali teks pidatonya
selagi masih ada waktu.
Eka pernah menjadi juara lomba pidato selama 3 kali berturut. Sehingga
merasa tidak perlu untuk berdoa dan menghafal teks pidato yang dibuatnya.
Akan tetapi pada saat penampilannya, Eka yang yang pernah juara 3 kali
berturut-turut tidak dapat menyampaikan pidatonya dengan sempurna.
Banyak kalimat yang tidak diingatnya. Eka pun turun dengan wajah yang
kurang sedap dipandang.
Sementara Eka yang tidak keluar sebagai juara hanya bisa menahan air
mata agar dan meratapi nasibnya.
Sepandai apapun kita, jangan pernah menjadi tinggi hati dan melupakan
segalanya. Sikap rendah hati dan tidak jumawa akan menjadikan pribadi
kita menjadi lebih berarti untuk sesama.