Anda di halaman 1dari 14

Ekstraksi dengan Gelombang Mikro

(Microwave Assisted Extraction- MAE)


pada Rumput Laut

Arfina Sukmawati Arifin


Rumput laut (makroalga)
➢ Berdasarkan literatur ilmiah, makroalga sebagai biomassa
- kaya karbohidrat (hingga 60%)
- jumlah protein sedang atau tinggi (10%–47%),
- rendah lipid (1%–3%), dan
- kandungan mineral yang bervariasi (7%–38%)

➢ Fraksi karbohidrat makroalga mencakup beberapa polisakarida seperti alginat, karagenan, fucoidan, laminarin,
pati,galaktan, dan ulvan (Dominguez dan Loret, 2019).

➢ Polisakarida ini terutama alginat telah digunakan dalam industri hidrokoloid sebagai pengental, agen pembentuk gel,
atau pengemulsi, dan lain sebagainya.

➢ Sifat menguntungkan dari polisakarida makroalga dilaporkan dalam literatur ilmiah termasuk antiinflamasi kuat,
antioksidan,dan antitumor, dan sebagainya.

➢ Senyawa lain seperti protein dan peptida, lipid, senyawa fenolik, dan karotenoid seperti fucoxanthin juga telah
dieksplorasi sebagai bahan makanan yang menjanjikan untuk pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit kronis.

Sumber: Laura Gomez, Brijesh Tiwari, Marco Garcia-Vaquero. Chapter 9 - Emerging extraction techniques: Microwave-assisted extraction. 2020.
Sustainable Seaweed Technologies: doi.org/10.1016/B978-0-12-817943-7.00008-1
Ekstraksi
Pengertian: - Proses pemisahan satu atau lebih senyawa secara selektif dari
campuran zat cair atau padat.
- Penyarian zat-zat berkhasiat atau zat-zat aktif dari bagian
tanaman obat, atau sumber lainnya.

Prinsip ekstraksi: Perpindahan massa komponen zat ke dalam pelarut, dimana


perpindahan mulai terjadi pada lapisan antar muka, kemudian
berdifusi masuk ke dalam pelarut.

Faktor yang 1. Jenis pelarut (polar-nonpolar, konsentrasi pelarut)


mempengaruhi 2. Perlakuan pendahuluan terhadap bahan (pengeringan,
ekstraksi: pengecilan ukuran)
3. Metode ekstraksi
4. Perbandingan jumlah pelarut dan bahan
Ekstraksi Metode Gelombang Mikro (Microwave Assisted Extraction- MAE)

➢ MAE adalah metode ekstraksi memanfaatkan gelombang mikro


➢ Gelombang mikro dihasilkan dari dua medan, yaitu medan listrik dan medan magnet.
Pada proses pemanasan konvesional, tergantung pada fenomena konveksi dan konduksi,
biasanya sebagian besar panas hilang ke lingkungan.

Pada MAE, proses terjadi dengan target dan cara yang spesifik, sehingga tidak ada panas
yang hilang ke lingkungan, karena proses pemanasan berlangsung dalam sistem yang
tertutup. Mekanisme pemanasan yang unik dapat dengan signifikan mengurangi waktu
yang dibutuhkan untuk proses ekstraksi (biasanya kurang dari 30 menit).

➢ Proses ekstraksi metode MAE memanfaatkan energi gelombang mikro dengan frekuensi
300 MHz – 300 GHz dalam bentuk gelombang elektromagnetik.
❑ Konduksi : proses pemanasan terjadi melalui gradient panas → konvensional
❑ Gelombang mikro (microwave) : melalui interaksi langsung antara material dengan gelombang mikro.
Hal tersebut menyebabkan transfer energi berlangsung lebih cepat dan berpotensi meningkatkan
kualitas produk.
➢ Transfer energi dalam MAE terjadi melalui mekanisme konduksi ionik
dan rotasi dipol yang mungkin terjadi secara bersamaan di sebagaian
besar aplikasi MAE.
➢ Mekanisme konduksi ion berkaitan dengan migrasi ion melalui larutan,
menyebabkan homogen panas di media karena resistensi pelarut
terhadap migrasi ionik ketika menerapkan gelombang elektromagnetik
➢ Rotasi dipol mengacu pada reorientasi molekul ke arahmedan listrik,
menyebabkan agitasi termal setelah gelombang elektromagnetikdihapus
karena agitasi molekul yang kembali ke tidak teratur.
➢ Pergerakan yang sangat cepat ini menghasilkan friksi atau gesekan yang
akhirnya menghasilkan energi panas dalam bahan sehingga dinding sel
maupun jaringan bahan akan rusak dan sloute dapat keluar.
➢ Metode MAE dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas ekstraksi
bahan aktif dari berbagai sumber.
❖ Microwave Assisted Extraction (MAE) merupakan teknik untuk mengekstraksi bahan-
bahan terlarut di dalam bahan tanaman dengan bantuan energi gelombang mikro.
❖ Keuntungan:
1. Teknologi tersebut cocok bagi pengambilan senyawa yang bersifat thermolabil karena
memiliki kontrol terhadap temperatur yang lebih baik dibandingkan proses pemanasan
konvensional.
2. Membantu meningkatkan jumlah rendemen ekstrak kasar dalam:
- Waktu ekstraksi yang lebih singkat
- Jumlah pelarut yang lebih rendah
3. Gelombang mikro dapat mengurangi aktivitas enzimatis yang merusak senyawa
target.
❖ Teknologi microwave tidak hanya diaplikasikan pada pengolahan bahan makanan, tetapi
yang sedang banyak dikaji adalah untuk isolasi minyak atsiri dari bahan tanaman,
menggantikan teknologi konvensional, seperti distilasi uap (hydrodistillation), ekstraksi
dengan lemak (enfleurage), dan ekstraksi pelarut (solvent extraction).
Prinsip Ekstraksi MAE

Radiasi gelombang mikro


memanaskan dan menguapkan air Terekstraksi
dalam sel bahan

Senyawa target atau


Tekanan pada dinding sel
konstituen aktif keluar dari sel
meningkat
pecah tersebut

Sel mengembang dan Meregangkan, dan


membengkak (swelling) memecahkan sel tersebut

Tekanan tersebut akan mendorong


dinding sel dari dalam
Sumber: Ana-Marija Cikoš , Stela Joki´c, Drago Šubari´c, and Igor Jerkovi´c. 2018. Review: Overview on the Application of Modern Methods
for the Extraction of Bioactive Compounds from Marine Macroalgae. Marine Drugs. 16, 348; doi:10.3390/md16100348
Preparasi
1. Rumput laut eucheumma cottonii disortir dari kotoran-kotoran dan
dibersihkan dengan menggunakan air tawar, rumput laut direndam dalam
larutan kaporit 1 % sampai berwarna putih dan dibilas dengan air bersih.
2. Rumput laut dikeringkan dengan sinar matahari selama 5 hari.
3. Rumput laut direndam selama 12 jam dengan larutan alkali pH 8,5-9,
dihaluskan dengan blender, dan diekstraksi dengan microwave asssited
extraction.
Ekstraksi karagenan dengan MAE adalah :
1. memastikan air pendingin mengalir dengan baik,
2. memasukkan sampel kedalam wadah microwave ,
3. mengaktifkan alat dengan menekan tombol “power” keposisi “ON” ,
4. mengatur daya dan suhu ekstraksi yang diinginkan,
5. ekstraksi dimulai dengan memutar “time setting” sesuai waktu yang
dibutuhkan. Perhitungan waktu ekstraksi dimulai ketika suhu sampel
mencapai suhu yang diinginkan ,
6. Setelah proses ekstraksi selesai, matikan microwave dengan menekan
kembali tombol “power” keposisi “OFF, ”
7. hentikan aliran air pendingin dan pastikan sudah tidak ada aliran listrik
kedalam alat,
8. Ekstrak dikeluarkan.
Finalisasi
KESIMPULAN
Kondisi ektraksi optimum diperoleh pada rasio berat rumput laut dengan pelarut 1. Ekstrak disaring dengan kain saring ukuran 150 mesh
(b/v) 1:40, waktu ekstraksi 40 menit dan suhu 70 oC dengan yield 27,72%. Mutu 2. Filtrat dicampur dengan iso propanol dengan rasio volume 1:2 untuk
karagenan hasil ekstraksi sebagian telah memenuhi standar mutu karagenan yang
telah dtetapkan . Pada uji kadar air memenuhi standar mutu komersil mengendapkan karagenan.
(14,34±0,25%), untuk uji viskositas memenuhi standar FCC (Food Chemical Codex), 3. Dikeringkan selama 10 jam pada suhu 60 oC dan dan ditimbang beratnya
FAO (Food Agriculture Organization) dan komersil (min. 5 cP) dan uji kekuatan gel
yang dihasilkan melebihi standar komersil yaitu 685±13,43 dyne/cm2 untuk menentukan yield.

Anda mungkin juga menyukai