Anda di halaman 1dari 10

HALOGEN

Oleh:
Kelompok 4
1. Isabela Arbina Putri
2. Janisha Zalfa Zahirah
3. Musthafa Daud Gathfan
4. Suci Wulan Cahyani

KELAS 12-C1

SMAN 7 TANGERANG
Jl. Perintis Kemerdekaan 1 No. 2
KOTA TANGERANG

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Toton Sutono, sebagai guru
pengampu mata pelajaran kimia yang telah membantu memberikan arahan dan
pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Januari 2024

Kelompok 4

2
DAFTAR ISI
COVER 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
DAFTAR TABEL 4
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Definisi Unsur Halogen
2.2 Anggota Halogen
2.2.1 Fluorin
2.2.2 Klorin
2.2.3 Bromin
2.2.4 Iodin
2.2.5 Astatin
2.3 Sifat-Sifat Halogen
2.4 Reaksi-Reaksi Halogen
2.5 Kegunaan Halogen
BAB III; PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

3
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 4
Tabel 5

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Halogen merupakan kelompok unsur kimia yang terletak pada Golongan 17
dalam tabel periodik, yang meliputi fluorin (F), klorin (Cl), bromin (Br), iodin (I),
dan astatin (At). Unsur-unsur ini memiliki sifat-sifat khas yang membuatnya menarik
untuk diteliti dan dipahami dalam konteks kimia modern.
Halogen memiliki keunikan dalam hal sifat fisika dan kimianya. Misalnya, fluorin
merupakan unsur paling reaktif di antara halogen, sedangkan iodin memiliki sifat-
sifat yang berbeda secara signifikan. Keberagaman ini memunculkan berbagai
aplikasi dan manfaat dalam berbagai bidang ilmu, termasuk kimia organik, kimia
anorganik, dan kimia fisik.
Selain itu, keberadaan halogen dalam senyawa kimia alami dan buatan
memberikan dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh,
klorin digunakan sebagai desinfektan air, bromin digunakan dalam industri farmasi,
dan fluorin digunakan dalam produksi bahan kimia dan peralatan elektronik. Oleh
karena itu, pemahaman mendalam terhadap sifat-sifat halogen menjadi krusial untuk
mengoptimalkan aplikasi mereka dalam berbagai bidang.
Dalam konteks reaktivitas kimia, halogen juga berperan penting dalam
membentuk berbagai senyawa kompleks dan interaksi dengan unsur-unsur lainnya.
Penelitian mengenai interaksi antara halogen dan unsur-unsur lainnya menjadi dasar
untuk pengembangan bahan baru dengan sifat-sifat yang diinginkan, seperti
kestabilan termal, konduktivitas listrik, dan kemampuan katalitik.
Oleh karena itu, makalah ini akan membahas peran dan sifat-sifat halogen dalam
kimia modern, menjelaskan pentingnya pemahaman terhadap unsur-unsur ini dalam
rangka pengembangan teknologi dan aplikasi yang lebih baik. Dengan memahami
karakteristik halogen, diharapkan kita dapat merancang dan mengembangkan bahan

5
baru yang inovatif serta meningkatkan pemahaman kita terhadap prinsip-prinsip dasar
kimia.

1.2 Rumusan Masalah


a) Apa yang dimaksud dengan unsur kimia halogen?
b) Apa anggota-anggota kelompok unsur halogen dan apa karakteristiknya?
c) Apa sifat-sifat khas yang dimiliki oleh unsur kimia dalam kelompok
halogen?
d) Apa saja bentuk reaksi yang dapat terjadi dengan unsur-unsur halogen?
e) Apa manfaat dan peran unsur-unsur halogen dalam konteks aplikasi
kehidupan sehari-hari?
1.3 Tujuan Penulisan
a) Menjelaskan konsep unsur kimia halogen.
b) Memberikan informasi terperinci mengenai anggota-anggota kelompok
halogen dan menyoroti karakteristik masing-masing unsur untuk
memahami variasi di dalam kelompok ini.
c) Menguraikan secara ilmiah sifat-sifat khas yang dimiliki oleh unsur-unsur
halogen untuk memahami dasar sifat kimia mereka.
d) Mendeskripsikan berbagai reaksi yang melibatkan unsur-unsur halogen,
membantu pemahaman tentang sifat reaktif dan potensi pembentukan
senyawa dengan unsur lain.
e) Menganalisis kontribusi unsur-unsur halogen dalam aplikasi praktis
sehari-hari, baik dalam industri, teknologi, maupun aspek lingkungan dan
kesehatan, untuk menyadarkan akan pentingnya unsur ini dalam
kehidupan manusia.

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Unsur Halogen


Halogen adalah unsur kimia yang terletak pada golongan 17 atau VIIA di
tabel periodik. Golongan ini juga dikenal sebagai golongan fluorin. Unsur-unsur
halogen terdiri dari fluorin (F), klorin (Cl), bromin (Br), iodin (I), dan astatin (At).
Istilah halogen berasal dari bahasa Yunani yang artinya pembentuk garam. Halogen
akan membentuk garam jika direaksikan dengan logam. Unsur halogen memiliki
kecenderungan untuk menangkap elektron yang membentuk ion negatif bermuatan
satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut
halida.
2.2 Anggota Halogen
2.1.1 Fluorin
Tabel 1 Sifat Fluorin
Golongan 17 (VIIA) Titik lebur 53,48 K (−219,67 °C,
−363,41 °F)
Periode 2 Titik didih 85,03 K (−188,11 °C,
−306,60 °F)
Blok P Kepadatan (pada 1,696 g/L
STS)
Nomor atom 9 Berat atom 18,998
standar
19
Fase pada STS gas Isotop utama F
2 2 5
Konfigurasi 1s 2s 2p Nomor CAS 7782-41-4
Elektron
Sejarah

2.1.2 Klorin

7
Tabel 2 Sifat Klorin
Golongan Titik lebur
Periode Titik didih
Blok Kepadatan (pada
STS)
Nomor atom Berat atom standar
Fase pada STS Isotop utama
Konfigurasi Nomor CAS
Elektron
Sejarah

2.1.3 Bromin
Tabel 3 Sifat Bromin
Golongan Titik lebur
Periode Titik didih
Blok Kepadatan (pada
STS)
Nomor atom Berat atom standar
Fase pada STS Isotop utama
Konfigurasi Nomor CAS
Elektron
Sejarah

2.1.4 Iodin
Tabel 4 Sifat Iodin
Golongan Titik lebur
Periode Titik didih
Blok Kepadatan (pada
STS)

8
Nomor atom Berat atom standar
Fase pada STS Isotop utama
Konfigurasi Nomor CAS
Elektron
Sejarah

2.1.5 Astatin
Tabel 5 Sifat Astatin
Golongan Titik lebur
Periode Titik didih
Blok Kepadatan (pada
STS)
Nomor atom Berat atom standar
Fase pada STS Isotop utama
Konfigurasi Nomor CAS
Elektron
Sejarah

2.3 Sifat-Sifat Halogen
2.4 Reaksi-Reaksi Halogen
2.5 Kegunaan Halogen

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

10

Anda mungkin juga menyukai