HALOGEN
Kelompok 5:
1. F (Flourin)
2. Cl (Klorin)
3. Br (Bromin)
4. I (Iodin)
5. At (Astatin)
1. Difluorin (F2)
2. Hidrogen Fluorida (HF)
3. Asam Hidrofluorida
Kegunaan Fluorin
1. Bahan utama pembuatan teflon (C2F4)n
2. Garam fluorida mencegah kerusakan gigi
3. Freon (CCl2F2) digunakan sebagai cairan
pendingin pada mesin pendingin
Klorin (Cl)
17
Carl Wilhelm Scheele
Cl (1774)
35,453
SIFAT FISIKA SIFAT KIMIA
1. Elektronegativitas 3,0 1. Fasa gas dalam STP (berwarna kuning-
hijau)
2. Titik didih -34,04oC 2. Sangat reaktif
3. Titik lebur -101,5oC 3. Oksidator kuat
4. Massa jenis 3,2 g/L 4. Iritan dan korosif pada jaringan
5. Jari-jari atom 184 pm 5. Kontras pada alkali membentuk garam
(aCl, a=alkali)
6. Kerapatannya lebih tinggi dari 6. Bau menyengat dan beracun
udara.
ISOTOP KLORIN
1. 35Cl : Kelimpahan 76% (stabil)
126,9
SIFAT FISIKA SIFAT KIMIA
1. Bilangan oksidasi -1,+1, +3, +5, +7 1. Fasa padat dalam STP (padatan
keperakan)
2. Titik didih 184,3oC 2. Sangat diperlukan mahluk hidup
3. Titik lebur 113,7oC 3. Reaktivitas rendah dari halogen lainnya
(prediksi)
4. Kepadatan 4,933 g/cm3 4. Berbau menyengat
5. Jari-jari atom 220 pm 5. Kontras pada alkali membentuk garam
(aI, a= alkali)
6. Mudah menyublim 6. Tidak larut sempurna dalam air
Preparasi Iodin
Iodin dapat dibuat melalui reduksi ion iodat dengan
produksi natrium hidrogensulfit:
(IO3- + 6H+ + 5e 1/2I2 + 3H2O) x2
(HSO3- + H2O HSO4- + 2H+ + 2e) x5
terapi radiasi
2. Digunakan dalam metode pem-blokan jalur
molekul reaktif yang terpancar gunu mengukur
dan mengidentifikasi reaksi kimia
Senyawa-senyawa astatin
1. Hidrogen astatida (HAt). (prediksi)
2. Astatobenzena (C6H5At)
3. Astatin Iodida (AtI)
Tenesin (Ts)
117
Ts Yuri Oganessian
(2009)
294
SIFAT FISIKA SIFAT KIMIA
1. Unsur kimia super berat (prediksi) 1. Bilangan oksidasi -1, +1, +3, +5
(prediksi)
2. Fase padat pada STS (prediksi) 2. Tidak dihasilkan dari reaksi dan
alamiah, namun disintesis
3. Titik lebur 350-550oC (diprediksi)
4. Titik didih 610oC (diprediksi)
5. Kepadatan 7,1-7,3 g/cm3
Isotop Tenesin
1. 293
Ts (sintetis, waktu paruh 22 milidetik)
2. 294
Ts (sintetis, waktu paruh 51 milidetik)
Senyawa Interhalogen dan Ion Polihalida
CIF (gas tak berwarna)
BrF (kecoklatan dan sangat tidak stabil)
BrF (cair, kuning)
3
IF (padat kuning)
3
Dll.
Pseudohalogen
Ion Sianida (CN-)
Ion Tiosianat (SCN-)
Soal Latihan
1. Jelaskan sifat anomali fluorin dalam golongannya
yang berkaitan dengan energi ikatan,
elektronegativitas dan sifat ioniknya
Jawab:
Energi Ikatan, pada golongannya diharapkan
bahwa energi ikatan menurun dari klorin hingga iodin,
namun fluorin tidak mengikuti pola kecenderungan
ini. Bila menurut pola, nilai ini seharusnya 300
kJ/mol, namun nyatanya hanya 155 kJ/mol saja.
Jawaban Ahli Kimia tentang Hal Tersebut:
1. Akibat dari tolakan antara elektron-elektron non-ikatan dari
masing-masing atomnya dalam molekul.
2. Ukuran atom fluorin yang relatif kecil.
3. Sifat reaktivitas gas fluorin yang begitu tinggi.
Elektronegativitas Fluorin
1. Skala elektronegativitas yang tertinggi (4) baik
dalam golongan maupun periodenya.
2. Atom fluorin membentuk ikatan hidrogen paling
kuat dibanding unsur manapun.
3. Tingginya titik leleh dan titik didih bagi senyawa
HX
4. Terbentuknya ikatan poliatomik stabil seperti
HF2-.
Sifat Ionik
Senyawa fluorida yang sering bersifat ionik, sedangkan
senyawa sejenisnya, seperti bromida dan iodida adalah
kovalen
Akibat dari rendahnya polarisabilitas ion fluorida dengan
ukuran sangat kecil
Contoh: Alumunium Fluorida (AlF )
3
2. Jelaskan mengapa tingkat oksidasi maksimum vanadium(V)
dapat dijumpai pada VF5 tetapi hanya vanadium(IV) dalam VCl4?
Jawab: