Pengantar Perhitungan Rekomendasi Rencana Pendanaan
Pengantar Perhitungan Rekomendasi Rencana Pendanaan
Penyelenggaraan Bangunan
Bangunan Gedung Negara Gedung Negara
Pelaksanaan
Persiapan Persiapan konstruksi Pasca
Perencanaan Pemanfaatan Pembongkaran
fisik Konstruksi
Pengawasan
teknis
Pembangunan KI Pelestarian KT
1. Rekomendasi Rencana
Pendanaan
Dalam Rangka Pembongkatan BGN
Pembangunan
Perawatan Bangunan, Bantuan Teknis Berupa
Baru/Kebutuhan Biaya
Bantuan Teknis Berupa Taksiran Harga
Perawatan BGN
Analisis Bongkaran
2. Rekomendasi Teknis,
seperti : MYC, Bangunan
>8 Lantai, Pekerjaan
Lanjutan
Penyelenggaraan BGN
Pengawasan Konstruksi dgn Manajemen Konstruksi
Standar Teknis BGN (MK) untuk bangunan> 4 lantai; >500m2; >1 PRC
maupun pelaksana ; >1 tahun anggaran dengan
Multiyears contract
TAHAP TAHAP
TAHAP PELAKSANAAN TAHAP PEMBONGKARAN
PERENCANAAN KONSTRUKSI • Peninjauan
TEKNIS PEMANFAATAN pembongkaran
• Pelaksanaan konstruksi • Pelaksanaan
• Konsepsi s.d serah terima (PHO)
• Pengelolaan BGN pembongkaran
perancangan; pekerjaan; dan
• Pemeliharaan dan • Pengawasan
• Pra rancangan; • Pelaksanaan
pemeliharaan pekerjaan perawatan BGN pembongkaran
• Pengembangan
konstruksi s.d serah • Pemeriksaan • Pasca pembongkaran
rancangan; dan
terima akhir (FHO) berkala BGN • Penghapusan asset
• Rancangan detail
pekerjaan. barang milik negara
Tahap Persiapan
• Menteri Keuangan untuk yang bersumber dari APBN
• Menteri Dalam Negeri untuk yang bersumber dari APBD
RENCANA KEBUTUHAN Provinsi
• Gubernur untuk yang bersumber dari APBD Kota/Kab
Persetujuan
Diprogramkan dalam RPJM
• Menteri Keuangan untuk yang bersumber dari APBN
• Menteri Dalam Negeri untuk yang bersumber dari APBD
RENCANA PENDANAAN Provinsi
• Gubernur untuk yang bersumber dari APBD Kota/Kab
Rekomendasi
Pemberian Rekomendasi dilimpahkan wewenangnya kepada :
▪ Menteri PUPR, untuk BGN di DKI Jakarta dan perwakilan RI di Luar Negeri
▪ Pemerintah Daerah provinsi yang bertanggung jawab atas pembinaan pembangunan BGN (Kepala Dinas
Teknis) untuk BGN diluar DKI Jakarta.
PENYAMPAIAN
PEMBANGUNAN BARU REKOMENDASI
KOORDINASI
DATA DUKUNG RENCANA
DENGAN PERAWATAN PENDANAAN
PEMOHON KPD PEMOHON
Data Bangunan
(Luas Renovasi, Penentuan tingkat Perhitungan Biaya
Pemeriksaan
Jumlah Lantai, kerusakan Pembangunan
Lapangan
Fungsi, Lokasi) bangunan (Form Analisis)
Rusak Berat
Rusak Sedang
Rusak Ringan Keruaskan pada Sebagian
Keruaskan pada Sebagian komponen non-structural dan atau
Keruaskan pada komponen non- komponen non-structural dan atau komponen structural yang apabila
structural. Biaya maksimum adalah komponen structural. Biaya diperbaiki masih berfungis dengan
sebesar 35% dari harga satuan maksimum sebesar 45% dari harga baik. Biaya maksimum sebesar
tertinggi pembangunan bangunan satuan tertinggi pembangunan 65% dari harga satuan tertinggi
gedung baru yang berlaku bangunan gedung baru yang pembangunan bangunan gedung
berlaku. baru yang berlaku.
Klasifikasi
Berdasarkan kompleksitas
BGN
• Kantor & BGN Lainnya dgn jumlah • Kantor & BGN Lainnya dgn jumlah • BGN yang memiliki persyaratan,
lantai ≤ 2 lantai lantai > 2 lantai perencanaan & pelaksanaannya
• Kantor & BGN lainnya dgn luas ≤ • Kantor & BGN lainnya dgn luas > perlu penyelesaian/teknologi khusus
500 m2 500 m2 • BGN dgn tingkat kerahasiaan tinggi
• Rumah Negara Tipe C, D, E • Rumah Negara Tipe A, B utk kepentingan nasional
• BGN yang mempunyai resiko
bahaya tinggi
Standar Luas & Jumlah Lantai
KANTOR RUMAH NEGARA BGN LAINNYA
a. Standar Luas Kantor Rata2 10 m2 a. Standar Luas berdasarkan jabatan & gol.
atau pangkat penghuni • Standar luas BGN Lainnya dengan
per personel.
fungsi:
b. Jumlah personel berdasarkan b. Dibagi dalam tipe:
a. Pendidikan
struktur organisasi KemenPANRB • Khusus: LT/LB 1000/400m2
(untuk Menteri, Pimpinan Lembaga, atau b. Pendidikan & Pelatihan
c. Terdiri atas:
pejabat setingkat Menteri) c. Pelayanan Kesehatan
• Ruang Utama (Ruang kerja • A : LT/LB 600/250 m2
pimpinan –sesuai jabatan, (untuk Sekjen, Dirjen, Irjen, pejabat setingkat d. Parkir
sekretaris, staf; ruang tamu) atau anggota Dewan/Lembaga) e. Pasar
• Ruang Penunjang (Ruang rapat, • B : LT/LB 350/120 m2 • Mengikuti ketentuan yg ditetapkan oleh
studio, arsip, toilet, musholla) (untuk Direktur, Kabiro, Kapus, Pejabat masing2 yang melaksanakan urusan
setingkat, PNS Gol. IV/d dan IV/e)
d. Lebih detail diatur dalam lampiran pemerintahan setelah berkoordinasi dgn
• C: LT/LB 200/70 m2
PermenPUPR 22/PRT/M/2018 Menteri.
(untuk Kasubdit, Kabag, Kabid, Pejabat
e. Standar jumlah lantai maksimal 8 setingkat atau PNS Gol. IV/a dan IV/c) • Selain BGN diatas, ditetapkan oleh
lantai (> 8 lantai -> Persetujuan • D : LT/LB 120/50 m2 pengguna anggaran setelah
Menteri PUPR) (untuk Kasi, Kasubag, pejabat setingkat, PNS berkoodinasi
Gol. III
• E : LT/LB 100/36 m2
(untuk PNS Gol. I dan II)
c. Non rusun maks 2 lantai, rusun sesuai
ketentuan Gedung Kantor
Komponen Biaya Pembangunan ●Pekerjaan struktur
●Pekerjaan arsitektur
●Pekerjaan perampungan
●Pekerjaan utilitas
Biaya Standar Sudah termasuk Overhead,
asuransi, SMKk, Inflasi, Pajak
Biaya Pengelolaan
Kegiatan *)
MAKS.
KOMPONEN SHST X LUAS
BIAYA BANGUNAN X
KOEF. JUMLAH
150 %
BIAYA
LANTAI X
KOEF.FUNGSI PEKERJAAN
KHUSUS STANDAR
P E RE NCA NA A N TE K NI S
dihitung berdasarkan persentase
P E N G AW A S A N T E K N I S
terhadap biaya pelaksanaan
konstruksi (interpolasi biaya)
PENGELOLAAN KEGIATAN
Standar Harga Satuan Tertinggi
• Standar harga satuan tertinggi bangunan gedung negara ditetapkan secara
berkala oleh Bupati/Walikota. untuk Provinsi DKI Jakarta ditetapkan oleh
Gubernur.
• Standar harga satuan tertinggi bangunan gedung negara dihitung berdasarkan
Pedoman Perhitungan SHST yang ditetapkan oleh Menteri.
• SHST untuk BG Klasifikasi Khusus berdasarkan RAB sesuai tingkat
kekhususan atau spesifikasi teknis, kebutuhan nyata dan harga wajar.