Anda di halaman 1dari 26

TATA LETAK DAN

PEMIDAHAN BAHAN
TIPE TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI

Odi Andanu, S.T., M.T., CIRM

TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
Tipe tata letak fasilitas ditentukan oleh tipe
operasi produksi

Produksi adalah Kegiatan


perusahaan untuk
menghasilkan barang dan
jasa dari bahan-bahan atau
sumber faktor produksi
dengan tujuan untuk dijual
kembali.
Operasi Operasi
bersifat bersifat terus-
terputus menerus
Operasi Produksi Sifat Terputus
Pengertian Ciri-Ciri
• adalah Proses • Volume produk rendah
produksi yang tidak • Jenis produk bervariasi
terdapat urutan atau dan berdasarkan
pola yang pasti sejak pesanan
dari bahan baku • Penggunaan mesin
sampai menjadi “general purpose”.
barang jadi • Operasi bersifat
• Misal: industri “laborintense”
pakaian
Operasi Produksi Sifat Kontinyu
Pengertian Ciri-ciri
• adalah Proses • Volume produksi tinggi
produksi yang • Menggunakan peralatan
terdapar pola atau khusus
urutan yang pasti • Variasi jenis produk
sejak dari bahan kecil
baku sampai menjadi • Produk yang dihasilkan
barang jadi. sesuai standar
• Aliran produk tidak
• Misal: industri mobil terinterupsi
Jenis-Jenis Tata Letak
Tata Letak Berdasarkan Proses Keuntungan
• Pada tipe tata letak jenis  Investasi lebih rendah di dalam
ini, semua mesin-mesin penggunaan mesin-mesin.
dan peralatan  Fleksibiltas pelaksanaan produksi
sangat tinggi.
ditempatkan dalam
 Biaya produksi biasanya lebih
departemen yang sama. rendah, karena walaupun ragamnya
• Pola seperti ini biasanya banyak tetapi jumlahnya sedikit.
diterapkan pada  Kerusakan pada salah satu mesin
perusahaan yang tidak menimbulkan gangguan yang
berarti pada proses keseluruhan.
berproduksi berdasarkan
 Karena mesinnya hampir sama,
job order atau job shop. maka akan terbentuk spesialisasi
dari para pengawas proses.
Jenis-Jenis Tata Letak
Tata Letak Berdasarkan Proses
Kekurangan
• Masuknya order baru membuat pekerjaan routing,
schedulling dan cost accounting menjadi sukar karena
adanya perencanaan ulang.
• Material handling dan material transportation cost
menjadi tinggi.
• Kebutuhan ruangan untuk pelaksanaan proses produksi
menjadi lebih besar.
Jenis-Jenis Tata Letak
Tata Letak
Keuntungan
Berdasarkan Produk
• Penggunaan mesin-mesin otomatis
berakibat waktu penyelesaian tiap produk
• Pola penyusunan semakin singkat.
tata letak didasarkan • Penggunaan alat-alat penanganan bahan
atas urutan proses yang tetap berakibat kegiatan penanganan
bahan lebih cepat dan biaya penanganan
dari suatu kegiatan bahan lebih murah.
produksi. • Pengawasan proses produksi dapat
disederhanakan dan kegiatan pencatatan
dapat di susun lebih cepat.
• Kegiatan pengawasan proses produksi
menjadi lebih singkat.
• Kebutuhan bahan baku dapat diperkirakan
lebih cepat.
Jenis-Jenis Tata Letak
Tata Letak Berdasarkan Produk
Kekurangan
• Jika terjadi kerusakan pada salah satu mesin, maka proses
produksi menjadi terganggu.
• Efisiensi dan produktivitas pekerja dapat menurun karena pola
produksi yang monoton, sehingga menimbulkan kebosanan.
• Membutuhkan investasi yang cukup tinggi untuk pengadaan
mesin.
• Membutuhkan biaya yang cukup besar jika terjadi perubahan
karena sifatnya yang tidak fleksibel.
• Tingkat produksinya sudah tetap.
Klasifikasi Tata Letak
Tata Letak Berdasarkan Aliran Produk
• Memproduksi satu macam produk atau kelompok produk dalam
jumlah atau volume yang besar dan waktu produksi yang lama.
• Segala fasilitas–fasilitas produksi dari pabrik tersebut haruslah di
atur sedemikian rupa sehingga proses produksi dapat berlangsung
seefisien mungkin.
• Mesin dan fasilitas produksi lainnya akan dapat diatur menurut
prinsip “machine after machine”
• Adapun tipe–tipe garis aliran produk (product flow line) yaitu:
Straight line, Serpentine atau zig zag (S-Shaped), U-Shaped,
Circular, Old angle.
Klasifikasi Tata Letak
Contoh Tata Letak Berdasarkan Aliran
Produk
Klasifikasi Tata Letak
Tata letak berdasarkan aliran proses (process layout)
• Tata letak berdasarkan aliran proses (process layout) sering kali di
sebut pula dengan functional layout. Functional layout adalah
metode pengaturan dan penempatan dari mesin dan segala
fasilitas produksi dengan tipe atau macam yang sama dalam
sebuah departemen. Di sini semua mesin atau fasilitas produksi
yang memiliki ciri–ciri operasi atau fungsi kerja yang sama
diletakkan dalam sebuah departemen.
• Tata letak berdasarkan aliran proses umumnya diaplikasikan untuk
industri yang bekerja dengan jumlah atau volume produksi yang
relatif kecil dan terutama sekali untuk jenis produk– produk yang
tidak distandartkan.
Klasifikasi Tata Letak
Contoh Tata Letak Berdasarkan Aliran
Proses
Klasifikasi Tata Letak
Tata letak berdasarkan posisi (fixed position layout)
• Untuk tata letak berdasarkan posisi tetap, material dan komponen
dari produk utamanya akan tinggal tetap pada posisi atau
lokasinya sedangkan fasilitas produksi seperti tools, mesin,
manusia serta komponen–komponen kecil lainnya akan bergerak
menuju lokasi material atau komponen produk utama tersebut.
• Tata letak tipe aliran proses ini akan jauh lebih fleksibel bilamana
dibandingkan dengan tata letak tipe aliran produk. Industri yang
beroperasi berdasarkan order pesanan (job order) akan lebih tepat
kalau menerapkan layout tipe aliran proses guna mengatur
fasilitas–fasilitas produksinya.
Klasifikasi Tata Letak

Tata letak berdasarkan posisi (fixed position layout)


Tujuan Perencanaan dan pengaturan
tata letak pabrik
• Menaikkan output produksi
• Mengurangi waktu tunggu (delay)
• Mengurangi proses pemindahan bahan (material handling)
• Penghematan penggunaan areal untuk produksi , gudang dan
pelayanan
• Pendayagunaan yang lebih besar dari pemakaian mesin, tenaga
kerja/ fasilitas produksi lainnya
• Mengurangi inventory in-process
• Proses manufacturing yang lebih cepat
• Mengurangi resiko K3
• Memperbaiki moral dan kepuasan kerja
• Mempermudah aktifitas supervisi
• Mengurangi kemacetan dan kesingpang-siuran
• Mengurangi kerusakan bahan baku/ produk jadi
Langkah – langkah perencanaan
tata letak pabrik
1) Analisa produk, adalah aktivitas menganalisa
dari jumlah produk yang harus dibuat
2) Analisa proses, adalah langkah menganalisa
proses pengerjaan produk yang telah
ditetapkan untuk dibuat
3) Sigi dan analisa pasar, adalah untuk
mengidentivikasi jumlah produk dalam
kapasitas produksi
4) Analisa macam dan jumlah mesin serta luas
area yang dibutuhkan
Skema langkah-langkah perencanaan tata letak pabrik
ANALISIS
EKONOMI

ANALISI ANALISIS
PRODUK PROSES ANALISIS
MACAM,JUMLAH ALTERNATIF
MESIN DAN AREA MACAM LAYOUT
TATA LETAK
YANG DIBUTUHKAN YANG AMPUH
(LAYOUT)
ANALISIS
SIGI PASAR
PASAR

POLA ALIRAN SPACE AREA YANG


MATERIAL TERSEDIA

ANALISIS ALIRAN STRUKTUR


MATERIAL ORGANISASI

TATA KETAK
MESIN DAN
DEPARTEMEN

SISTEM TATA LETAK


TATA LETAK FASILITAS FASILITAS FASILITAS PENUNJANG
PEMINDAHAN DEPARTEMEN
PERKANTORAN PERSONIL JASA PELAYANAN LAIN
MATERIAL PRODUKSI

LUAS TOTAL PABRIK BUILDING DETAIL KONTRUKSI


BUILDING DESIGN
YANG DIPERLUKAN REQUIREMENT BANGUINAN
ANALISIS EKONOMIS

POLA ALIRAN MATERIAL

PENGEMBANGAN
ALTERNATIF TATA LETAK
PERTIMBANGAN AREA / LUAS
PABRIK

ANALISIS MATERIAL HANDLING


PERANCANGAN TATA LETAK MESIN
DAN DEPARTEMEN TERKAIT

Dari hasil analisis alternatif tata letak digunakan sebagai


Dasar pengaturan fasilitas fisik pabrik :

 Office
 Storage
 Personel fasilities
 Parking area
Hal-hal yang diperhatikan dalam merancang
bangunan pabrik
a. Fungsi utama pabrik :
Memberi perlindungan bagi manusia, mesin, produk,
material dan lainnya.

b. Maslah penting dalam pendirian pabrik :

a) Pemindahan bahan
b) Penerangan
c) Gudang
d) Sirkulasi udara
e) Bentuk desain produk
f) Peralatan yang digunakan
ASPEK DASAR PERTIMBANGAN MEMBANGUN
PABRIK

a. Desain bangunan dan kontruksinya


Ada 3 macam bangunan yang sering digunakan :
Single-story, multi-story, dan monitor
b. Jarak bentangan dan kolom
Berguna untuk overhead material handling
equipment
c. Lantai (floor)
Lantai / fondasi harus kuat dan rata
d. Dinding dan jendela
Faktor untuk mengurangi penggunaan jendela :
 Pekerjaan terganggu oleh debu
 Pengaruh temperatur
 Iklim
 Faktor kebisingan dari luar
 Penerangan buatan
e. Atap dan langit-langit
Tinggi langit-langit sekitar 3-5 m tanpa pemanas
/ pendingin dan 6 m untuk fentilasi
f. Bangunan bertingkat satu/ banyak
karena keterbatasan transportasi , mahalnya
harga tanah dan keterbatasan area
PERTIMBANGAN DALAM PERENCANAAN
PABRIK BARU/ SUDAH ADA

 Perubahan desain model


 Perubahan lokasi pemasaran
 Peningkatan volume produksi
 Area kerja yang tidak memenuhi persyaratan
 Adanya kemacetan dalam aktivitas pabrik
KEUNTUNGAN:

 Dapat secara tepat menentukan


perubahan yang dilakukan sesuai
dengan proses produksi/ desain baru
 Pembiayaan riil dapat ditentukan
dengan tepat
Bangunan lama
KERUGIAN:

 Menimbulkan pembiayaan yang tidak


ekonomis karena ada pembatasan
ukuran dan bentuk banguna
 Sulit memperluas pabrik dimasa
mendatang
KEUNTUNGAN:
 Tata letak bisa disesuaikan dengan
proses peoduksi
 Pembiayaan yang ekonomis karena
punya live time yang panjang
 Mudah mengadakan expansi dimasa
mendatang

Bangunan baru

KERUGIAN:

Banyak digunakan cara berdasarkan


estimasi yang mana hal ini memberikan
biaya yang tidak ekonomis

Anda mungkin juga menyukai