Anda di halaman 1dari 43

PERANCANGAN

TATA LETAK
FASILITAS
Oleh: Hendra Dermawan Zamasi
Mahasiswa Teknik Industri UNINDRA
2021
PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

DEFINISI TLF

PRINSIP DASAR TLF

JENIS PERSOALAN TLF

LATAR BELAKANG TLF

TUJUAN TLF

FAKTOR-FAKTOR PERTIMBANGAN TLF

ANALISA LOKASI FASILITAS

MACAM/TIPE TLF

MATERIAL HANDLING

TEKNIK ANALISIS ALIRAN BAHAN

PENUTUP
Tata cara pengaturan fasilitas-
fasilitas pabrik guna
menunjang kelancaran proses
produksi
(WignjoSoebroto,2000)

Definisi
Perancangan susunan fisik
suatu unsur kegiatan yang
berhubungan dengan industri
manufaktur (Apple,1990)
PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

Tata Letak Fasilitas didefinisikan sebagai tata cara


pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna menunjang
kelancaran proses produksi.
PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

Perancangan
Fasilitas
Produksi

Perancangan
Lokasi Pabrik

Dua Hal
Pokok
PRINSIP DASAR TLF (Wignjosoebroto,2009):

INTEGRASI SECARA TOTAL

JARAK PERPINDAHAN BAHAN YANG PALING MINIMAL

ALIRAN SUATU PROSES KERJA

PEMANFAATAN RUANGAN

KEPUASAN & KESELAMATAN KERJA

FLEKSIBILITAS
JENIS-JENIS PERSOALAN TATA LETAK (Apple,1990):

PERUBAHAN RANCANGAN

PERLUASAN DEPARTEMEN

PENGURANGAN DEPARTEMEN

PENAMBAHAN PRODUK BARU

MEMINDAHKAN SATU
DEPARTEMEN

PENAMBAHAN DEPARTEMEN BARU

PERUBAHAN METODE PRODUKSI

PENURUNAN BIAYA

PERENCANAAN FASILITAS BARU


Latar Belakang Perancangan Tata Letak Fasilitas (Winarno, 2015)

Perubahan rancangan produk yang mencolok dari produk lama, dikarenakan


rancangan produk lama sudah tidak diminati pasar.

Adanya produk baru.

Adanya perubahan kapasitas produksi yang besar.

Sering terjadinya kecelakaan proses produksi.

Lingkungan kerja yang tidak memuaskan atau tidak sehat.

Pemindahan tempat perusahaan atau konsentrasi terhadap pasar baru.

Penghematan biaya.
TUJUAN TLF

Menaikkan output produksi

Mengurangi waktu tunggu

Mengurangi proses pemindahan bahan

Membuat penggunaan area lebih efisien

Mengurangi inventory-in-proses

Proses manufaktur yang lebih singkat

Mengurangi resiko bagi kesehatan dan


keselamatan kerja dari pegawai

Memperbaiki moral dan kepuasan kerja

Mempermudah aktivitas pengawasan

Mengurangi faktor yang dapat mempengaruhi


kualitas dari bahan baku maupun produk jadi
FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN
DALAM PENENTUAN LOKASI FASILITAS/PABRIK

MARKET LOCATION

RAW MATERIAL LOCATION

TRANSPORTATION

POWER

CLIMATE

LABOR & WAGE SALARY

LAW & TAXATION

WATER & WASTE


ANALISA LOKASI FASILITAS

• Kontinyu (Penentuan satu/lebih lokasi


optimal)
Metode Analisa Pusat Gravitasi “Gravity”
METODE • Analisis Kuantitatif (Faktor Obyektifitas)
Metode Analisis Transportasi Program
PENDEKATA Linier
N • Analisis Hibrid (Kombinasi Faktor
Obyektif & Subyektif)
Metode “Brown-Gibson”
Kontinyu (Penentuan Satu/Lebih Lokasi Optimal)
Analisa Pusat Gravitasi

Dalam metode ini ada dua faktor yang dapat mempengaruhi, yaitu:
1. Lokasi sumber bahan baku/material (input produksi)
2. Lokasi daerah pemasaran (output produksi)

Untuk menganalisa dengan metode ini, input yang diperlukan adalah kebutuhan/demand
produk jadi atau baham baku dari masing daerah pemasaran atau lokasi sumber bahan
baku dan koordinat geografis dari lokasi pabrik yang direncanakan, daerah pemasaran
ataupun daerah sumber bahan baku.
Analisis Kuantitatif (Faktor Objektivitas)
Metode Kuantitatif Transportasi Program Linier

Aplikasi metode transportasi digunakan untuk menentukan pola distribusi yang terbaik dari lokasi
pabrik ke daerah pemasaran tertentu. Keputusan yang dipilih didasarkan pada lokasi yang
memberikan total biaya terkecil.

Dalam menyelesaikan masalah trensportasi ada beberapa cara/metode yang dapat digunakan, yaitu:

1. Metode Heuristics
2. Metode Vogel
3. Metode North West Corner
Analisis Hibrid (Kombinasi Faktor Objektif & Subjektif)
Metode Brown-gibson

Metode Brown Gibson dikembangkan oleh P. Brown dan D. Gibson pada tahun 1972. Metode ini


digunakan untuk menganalisa alternatif lokasi yang dikembangkan berdasarkan konsep
“Preference Of Measurement” yang mengkombinasikan faktor subjektif dan objektif.
MACAM/TIPE PTLF
Tata Letak Fasilitas Berdasarkan Fungsi Atau Macam Proses (Functional atau Process Lay-
out)

Tata Letak Fasilitas Berdasarkan Aliran Produksi (Production Line Product atau Product
La-yout)
Tata Letak Fasilitas Berdasarkan Lokasi Material Tetap (Fixed Material
Location Lay-out atau Fixed Position Lay-out)
Tata Letak Fasilitas Berdasarkan Kelompok Produk (Product Family, Product Lay-out atau
Group Technology Lay-out)
MACAM/TIPE PTLF

A. Process Layout
Process Layout adalah penyusunan tata letak, dimana alat yang memilki fungsi sama ditempatkan dalam
bagian yang sama (Herjanto 2007).

Pola seperti ini kebanyakan diterapkan pada perusahaan yang memiliki produksi berdasarkan job order
atau job shop.
Keuntungan pola Process Layout (Assauri 2008):

1. Agar investasi lebih rendah dalam penggunaan mesin-mesin

2. Fleksibilitas dalam pelaksanaan produksi sangat tinggi

3. Biaya produksi sangat rendah

4. Kerusakan pada salah satu mesin tidak menimbulkan gangguan pada

proses produksi keseluruhan

5. Agar terbentuk spesialisasi dari para pengawas proses


Kerugian Process Layout :

1. Masuknya order baru akan membuat antrian

2. Biaya Material Handling dan biaya Material Transportation menjadi lebih

tinggi

3. Kebutuhan ruangan menjadi lebih besar


B. Product Layout

Pola penyusunan tata letak berdasarkan atas urutan proses dari suatu kegiatan produksi.
Keuntungan Product Layout (Assauri 2008) :

1.Waktu penyelesaian tiap produk menjadi singkat

2. Kegiatan penanganan bahan semakin cepat

3.Biaya penanganan bahan lebih murah

4.Pengawasan proses produksi dapat disederhanakan

5. Kegiatan pengawasan proses produksi menjadi lebih sedikit

6. Kebutuhan bahan baku dapat direncanakan lebih cepat


Kekurangan Product Layout (Assauri 2008) :

1. Kerusakan pada salah satu mesin, maka proses produksi menjadi terganggu

2. Efesiensi dan produktifitas pekerja dapat menurun karena produksi yang monoton

3. Membutuhkan investasi yang cukup tinggi untuk pengadaan mesin

4. Membutuhkan biaya yang cukup besar jika terjadi perubahan karena sifat yang tidak fleksibel

5. Tingkat produksinya sudah tetap


C.Tata Letak Tetap (Fixed Position Layout) Hadiguna,2008

Tata letak yang mempertahankan posisi material pada tempatnya, sedangkan fasilitas produksi seperti

mesin, peralatan, serta komponen-komponen pembantu lainnya bergerak menuju lokasi material/komponen

produk utama.
Keuntungan Tata Letak Tetap (Fixed Position Layout) Hadiguna, 2008 :

1. Berkurangnya gerakan material

2. Adanya kesempatan untuk melakukan pengayaan tugas

3. Sangat fleksibel, dapat mengakomodasikan perubahan dalam desain, bauran produk dan volume

produksi
Kekurangan Tata Letak Tetap (Fixed Position Layout) Hadiguna, 2008 :

1. Gerakan personil dan peralatan yang tinggi

2. Dapat terjadi duplikasi mesin dan peralatan

3. Memerlukan tenaga kerja yang berketerampilan tinggi

4. Memerlukan ruang yang besar dan persediaan barang dalamp proses yang tinggi

5. Memerlukan koordinasi dalam penjadwalan produksi


D. Tata Letak Group Technology (Hadiguna,2008)

Tata letak yang mengelompokkan produk atau komponen yang akan dibuat berdasarkan

Kesamaan proses.
Keuntungan Tata Letak Group Technology (Hadiguna,2008)

1. Pendayagunaan mesin yang maksimal

2. Lintasan aliran kerja lancar dan jarak perpindahan material menjadi pendek

3. Merupakan kombinasi product Layout dan process Layout sehingga dapat diperoleh

keuntungan dari kedua tipe layout tersebut


Kekurangan Tata Letak Group Technology (Hadiguna,2008)

1. Diperlukan tenaga kerja dengan keterampilan tinggi

2. Kelancaran kerja sangat tergantung pada pengendalian produksi, terutama

keseimbangan aliran kerja


MATERIAL HANDLING

Penanganan material dalam jumlah yang tepat dari material yang sesuai dalam
kondisi yang baik pada tempat yang cocok, pada waktu yang tepat dalam posisi
yang benar, dalam urutan yang sesuai dan biaya yang murah dengan menggunakan
metode yang benar.
Pola Aliran Bahan

1 2 3 4 5 6

Straight Line
1 4 5

2 3 6

Zig-Zag Line
1 2 3

6 5 4

U-Shaped
3

2 4

1 5

Circular
6

6
6
6

Odd-Angel
Tujuan Utama Kegiatan Pemindahan Bahan (Apple,1990)

Meningkatkan Kapasitas Produksi

Mengurangi Limbah Buangan (waste)

Memperbaiki Kondisi Area kerja

Memperbaiki distribusi Material

Mengurangi Biaya
Prinsip-Prinsip Pemindahan Bahan (Apple,1990)

Rencanakan sebuah
Semua kegiatan Rencanakan Urutan Kurangi,gabung/
sistem yang menyatukan
pemindahan harus operasi dan susunan hilangkan pemindahan
sebanyak mungkin
direncanakan peralatan yag tak perlu
kegiatan

Manfaatkan volume Tingkatkan Berikan metode dan


Gunakan gravitasi untuk
bangunan semaksimal jumlah,ukuran,berat peralatan pemindahan
pemindahan barang
mungkin badan yang dipindah yang aman

Gunakan peralatan
Bakukan juga jenis dan
pemindahan mekanis
ukuran peralatan
atau otomatis
Perhitungan Jarak Antara Departemen/Stasiun Kerja

1. Rectilinear

Jarak diukur sepanjang lintasan dengan menggunakan garis tegak


lurus(orthogonal) satu dengan lainnya.

dij = │x-i│+│y-j│
2. Eucledian

Jarak diukur sepanjang lintasan garis lurus antara dua buah titik atau dapat diilustrasikan
sebagai conveyor lurus yang memotong dua buah stasiun kerja.

dij = √[(𝑥𝑖−𝑥𝑗)2+(𝑦𝑖−𝑦𝑗)2]
TEKNIK ANALISIS ALIRAN BAHAN

TEKNIK ANALISIS TEKNIK ANALISIS


KUANTITATIF KONVENSIONAL
(Wignjosoebroto,2009) (Apple,1990)
• Berupa teknik analisis • Membutuhkan berbagai
modern data dari berbagai segi
• Menggunakan metode dari setiap perpindahan
statistik dan matematik seperti, jalur yang dilalui
yang lebih canggih bahan yang berpindah,
• Menggunakan program- volume yang
program komputer dipindahkan, jarak yang
khusus untuk ditempuh, kekerapan
melakukan perhitungan perpindahan, kecepatan
yang rumit perpindahan bahan dan
biaya pemindahan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai