Anda di halaman 1dari 2

1.

Lensa Normal: Lensa yang memiliki panjang fokus sekitar 50mm (untuk kamera full-
frame) dan memberikan sudut pandang yang mirip dengan mata manusia.

2. Lensa Tele (Telephoto): Lensa dengan panjang fokus panjang (misalnya 70-200mm)
yang digunakan untuk memotret subjek yang jauh atau untuk mendapatkan efek kompresi
perspektif.

3. Lensa Wide-angle: Lensa dengan panjang fokus pendek (misalnya 24-35mm) yang
memberikan sudut pandang yang lebar, cocok untuk memotret pemandangan atau ruangan
sempit.

4. Lensa Makro: Lensa yang dirancang khusus untuk memotret subjek dengan jarak
dekat dan memberikan pembesaran gambar yang tinggi, cocok untuk memotret detail
kecil.

5. Lensa Zoom: Lensa yang memiliki rentang panjang fokus yang dapat diatur,
memberikan fleksibilitas dalam memilih sudut pandang tanpa perlu mengganti lensa.

6. Lensa Fisheye: Lensa dengan sudut pandang yang sangat lebar (hingga 180 derajat)
yang memberikan efek distorsi cembung pada gambar, cocok untuk memotret pemandangan
luas.

7. Lensa Tilt-Shift: Lensa khusus yang memungkinkan pengaturan bidang fokus dan
perspektif, berguna untuk memotret arsitektur atau memberikan efek miniatur.

8. Lensa Cine: Lensa yang dirancang khusus untuk produksi film dan video, dengan
ciri khas seperti fokus yang lebih halus, skala panjang fokus yang akurat, dan
konstruksi yang tahan lama.

9. Lensa Soft Focus: Lensa yang dirancang untuk memberikan efek gambar yang lembut
dan sedikit blur, cocok untuk memotret potret atau pemandangan agar terlihat lebih
lembut dan dreamy.

10. Lensa Tilt-Shift Perspective Control: Lensa khusus yang memungkinkan pengaturan
sudut pandang dan perspektif secara independen, berguna untuk memotret arsitektur
atau lanskap dengan perspektif yang unik.

11. Lensa Mirror (Reflex): Lensa yang menggunakan sistem cermin untuk memantulkan
cahaya, sehingga memiliki konstruksi yang lebih kompak dan ringan, meskipun dengan
beberapa keterbatasan seperti bukaan maksimum yang lebih kecil.

12. Lensa Apodizing: Lensa yang dirancang untuk menghasilkan gambar dengan kontras
yang rendah dan gambar yang lebih lembut, cocok untuk memotret potret atau
pemandangan agar terlihat lebih halus dan lembut.

13. Lensa Shift: Lensa yang memungkinkan pergeseran bidang fokus secara vertikal
atau horizontal, berguna untuk memotret arsitektur atau lanskap dengan sudut
pandang yang unik tanpa distorsi perspektif.

14. Lensa Variofocal: Lensa zoom dengan rentang panjang fokus yang lebar, seperti
18-300mm atau 24-800mm, memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam memilih
sudut pandang.

15. Lensa Aspherikal: Lensa yang memiliki permukaan lensa yang tidak simetris,
dirancang untuk mengurangi distorsi dan aberasi lensa, sehingga menghasilkan gambar
yang lebih tajam.
16. Lensa Superzoom: Lensa zoom dengan rentang panjang fokus yang ekstrem, seperti
18-200mm atau 24-600mm, cocok untuk pengguna yang memerlukan fleksibilitas maksimal
dalam satu lensa.

17. Lensa Anamorphic: Lensa khusus yang memberikan efek gambar yang unik dengan
rasio aspek yang berbeda antara horizontal dan vertikal, digunakan dalam produksi
film untuk memberikan tampilan yang khas.

18. Lensa Swirly Bokeh: Lensa yang dirancang untuk memberikan efek blur (bokeh)
dengan bentuk yang unik dan menarik, seperti bentuk seperti bunga atau roda, cocok
untuk memotret potret atau pemandangan dengan latar belakang yang menarik.

19. Lensa Pancake: Lensa yang sangat tipis dan ringan, dengan dimensi yang kompak,
cocok untuk digunakan dalam perjalanan atau fotografi kasual, meskipun seringkali
memiliki bukaan maksimum yang lebih kecil.

20. Lensa Vintage/Klasik: Lensa-lensa lawas yang masih digunakan dan digemari
karena karakteristik gambar yang unik, seperti rendering warna yang khas, kontras
yang berbeda, atau efek bokeh yang menarik.

21. Lensa Zoom Superwider: Lensa zoom dengan rentang panjang fokus yang sangat
lebar, seperti 14-24mm, memberikan sudut pandang yang ekstrem lebar untuk memotret
pemandangan alam atau arsitektur.

22. Lensa Mirror Tele: Lensa tele (telephoto) yang menggunakan sistem cermin untuk
memantulkan cahaya, sehingga memiliki konstruksi yang lebih kompak dan ringan,
namun dengan bukaan maksimum yang lebih kecil.

23. Lensa Tilt-Shift dengan TS-E (Tilt-Shift with Enlarger): Lensa khusus yang
memungkinkan pengaturan bidang fokus dan perspektif secara independen, serta
pembesaran gambar (enlarger) untuk mendapatkan gambar dengan detail yang lebih
tinggi.

24. Lensa Periskop: Lensa yang menggunakan sistem cermin untuk memantulkan cahaya
secara vertikal, sehingga memungkinkan pengambilan gambar dari sudut yang aneh atau
sulit dijangkau.

25. Lensa Mezomorphik: Lensa hybrid yang menggabungkan karakteristik lensa normal
dan fisheye, memberikan sudut pandang yang lebar namun dengan distorsi yang lebih
minimal.

26. Lensa Quartz: Lensa yang menggunakan bahan kristal kuarsa dalam konstruksinya,
memberikan transmisi cahaya yang lebih baik dan resistensi terhadap perubahan suhu
yang tinggi.

27. Lensa Fluorinat: Lensa yang dilapisi dengan lapisan anti-bercak (anti-smear)
yang terbuat dari senyawa fluor, sehingga lebih tahan terhadap air, debu, dan noda.

28. Lensa Catadioptrik: Lensa yang menggabungkan sistem lensa dan cermin dalam
konstruksinya, sehingga menghasilkan panjang fokus yang panjang dengan konstruksi
yang lebih kompak.

Anda mungkin juga menyukai